Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Tahun Pelajaran Waktu Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : : 1. : : : : : SMA Kartika XX-1 Kimia XI / Ganjil 2012 /2013 10 jam pelajaran (4 x pertemuan)

Indikator

Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa 1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik. 1. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum. 2. Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada). 3. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital. 4. 5. 6. Menjelaskan mengenai kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum. Menuliskan konfigurasi elekton suatu unsur. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik.

A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat: Pertemuan Pertama 1. Membandingkan berbagai teori atom. 2. Menjelaskan kelemahan teori atom Bohr. 3. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum (mekanika gelombang). (Nilai karakter: religius, jujur, disiplin, kreatif, komunikatif dan kerjasama) Pertemuan Kedua 4. Menyebutkan jenis-jenis bilangan kuantum 5. Menjelaskan pengertian dan fungsi berbagai bilangan kuantum (Nilai karakter: religius, jujur, disiplin, kreatif, komunikatif dan kerjasama) Pertemuan Ketiga 6. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital 7. Menjelaskan mengenai kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum 8. Menuliskan konfigurasi elekton suatu unsur. (Nilai karakter: religius, jujur, disiplin, kreatif, komunikatif dan kerjasama) Pertemuan Keempat 9. Menentukan letak unsur dalam tabel periodik ( Nilai karakter: jujur, disiplin, kreatif, kerja keras, dan kerjasama) B. Materi Pembelajaran Pertemuan Pertama Teori atom modern dijelaskan berdasarkan spektrum atom. Spektrum merupakan hasil dispersi sinaran/ cahaya menjadi bagian-bagiannya. Spektrum cahaya merupakan jenis radiasi elektromagnetik.

SMA KARTIKA XX-1 Makassar

Bohr menggunakan spektrum atom hidrogen untuk menerangkan teorinya. Hal ini disebabkan hidrogen merupakan atom yang paling sederhana sehingga spektrumnya juga sederhana. Teori atom Bohr membuka perkembangan baru teori atom karena memperkenalkan konsep kuantum dalam menjelaskan sifat-sifat atom. Akan tetapi, teori atom Bohr hanya berlaku untuk atom hidrogen dan gagal diterapkan untuk atom-atom yang lebih kompleks. Teori atom mekanika kuantum berakar pada hipotesis de Broglie tentang dualisme gelombang-partikel dan prinsip ketidakpastian Heisenberg. Menurut Heisenberg, tidak mungkin menetukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian (probabilitas) menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.

Pertemuan Kedua Schrodinger berhasil memecahkan suatu persamaan matematis untuk mendapatkan seperangkat fungsi matematis yang disebut fungsi gelombang. Penyelesaian fungsi gelombang itu menghasilkan tiga bilangan kuantum yang menunjukkan kebolehjadian menemukan elektron di sekitar inti. Daerah itu disebut orbital. Tiga bilangan kuantum hasil penyelesaian persamaan Schrodinger adalah bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), bilangan kuantum magnetik (m). Bilangan kuantum utama (n), menunujukkan tingkat energi yang ditunjukkan oleh Bohr disebut kulit atom. Bilangan kuantum azimut (l) menentukan bentuk orbital dan subtingkatan energi. Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orientasi orbital atau posisi orbital terhadap orbital lain di dalam ruang. Pertemuan Ketiga Pada keadaan dasar, ada empat orbital yang terisi elektron, yaitu orbital s, p, d, dan f. Kedudukan tiap orbital ditentukan oleh seperangkat nilai bilangan kuantum. Di dalam atom, elektron berputar seperti gasing. Perputaran itu (spin) menyebabkan elektron bersifat elektromagnetik. Arah spin tiap elektron dalam orbital ditentukan dengan bilangan kuantum spin (s). Nilai bilangan kuantum spin adalah + dan - Asas eksekusi Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam sebuah atom apa pun yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Menurut asas ini, dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama, tetapi harus memiliki bilangan kuantum spin (s) yang berbeda. Konfigurasi elektron adalah susunan atau distribusi elektron di setiap orbital. Konfigurasi elektron didasarkan pada dua hal yaitu pada keadaan normal atom-atom sedemikian rupa sehingga energinya minimum (prinsip Aufbau) dan asas eksekusi Pauli. Pertemuan Keempat Menurut prinsip Aufbau, konfigurasi elektron dimulai dari subkulit yang memiliki tingkat energi terendah dan diikuti dengan subkulit yang memiliki tingkat energi yang lebih tinggi. Konfigurasi elektron dapat digunakan untuk menjelaskan adanya kemiripan sifat antar unsur segolongan dan keperiodikan unsur-unsur. C. Model/ Metode/ Pendekatan 1. Model : Advance Organizer, berpikir induktif, CTL 2. Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab, eksperimen,penugasan 3. Pendekatan : Konsep dan Keterampilan proses

SMA KARTIKA XX-1 Makassar

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Sintaks pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan guru siswa Tatap muka
Mengklarifikasi tujuan pembelajaran. Memancing pengetahuan dan pengalaman siswa tentang atom. Memotivasi siswa dengan menampilkan gambar model-model

Waktu (menit)

10

Penyajian advance organizer Kegiatan inti

atom secara acak.


Memancing daya nalar siswa dengan menanyakan urutan

perkembangan model atom tersebut. Eksplorasi Guru mengemukakan masalah : Mengapa model atom tersebut mengalami perkembangan? Bagaimanakah perkembangan teori atom? Siapa sajakah tokoh yang mengemukakan teori tentang atom dan bagaimana teori atom yang berlaku saat ini? Elaborasi Penugasan terstruktur Mengkaji literatur tentang teori atom Bohr dan hubungannya dengan teori mekanika kuantum, prinsip ketidakpastian dan mekanika gelombang. Diskusi kelompok dan membuat laporan hasil kajian tentang teori atom Bohr dan hubungannya dengan teori mekanika kuantum, prinsip ketidakpastian dan mekanika gelombang. Salah satu kelompok diminta mempresentasikan tentang penentuan bilangan kuantum beberapa atom, kelompok lain menanggapi. Konfirmasi Mengklarifikasi dan memberi penguatan tentang teori atom Bohr dan hubungannya dengan teori kuantum, prinsip ketidakpastian dan mekanika gelombang
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Memberi kuis tentang teori atom Bohr dan hubungannya

20

Penyajian bahan pelajaran

50

15

Kegiatan akhir Penguatan organisasi kognitif 25 dengan teori kuantum, prinsip ketidakpastian dan mekanika gelombang.

Pertemuan 2 Sintaks Pembelajaran Kegiatan Guru Siswa Waktu (menit)

SMA KARTIKA XX-1 Makassar

Kegiatan awal Penyajian advance organizer Kegiatan inti

Tatap muka
Mengklarifikasi tujuan pembelajaran Guru membangkitkan motivasi belajar siswa dengan cara :

10

a. Mengingatkan kembali konsep-konsep yang berkaitan dengan materi ajar yang akan dipelajari b. Menggunakan alat atau media pembelajaran yang menarik. Eksplorasi Guru mengemukakan masalah : Apa hubungan antara teori atom Bohr dengan teori mekanika kuantum? Apakah dasar dari teori mekanika kuantum? Elaborasi Penugasan Terstruktur
Mengkaji literatur tentang bilangan kuantum dan fungsi

10

Penyajian bahan pelajaran

35

berbagai bilangan kuantum. Presentasi hasil kajian Berlatih menentukan bilangan kuantum dari elektron terakhir dari beberapa atom. Salah satu kelompok diminta mempresentasikan tentang penentuan bilangan kuantum beberapa atom, kelompok lain menanggapi. Konfirmasi Klarifikasi dan penguatan tentang penentuan bilangan kuantum beberapa unsur dan fungsi bilangan kuantum. Kegiatan akhir Penguatan organisasi kognitif Pertemuan 3 Sintaks Pembelajaran Tatap muka Kegiatan awal
Menyampaikan kompetensi dasar, indikator pencapaian dan Siswa

15 10

Guru dan siswa membuat simpulan tentang jenis-jenis bilangan kuantum dan fungsinya. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.

Kegiatan Guru Siswa

Waktu (menit)

tujuan pembelajaran. diingatkan kembali tentang penentuan bilangan kuantum serta fungsi beberapa bilangan kuantum.

10

Kegiatan Inti Pembentukan konsep

Eksplorasi Guru mengemukakan masalah : Apa yang dimaksud konfigurasi elektron dan orbital? Bagaimana penyebaran elektron dalam atom dan posisinya pada orbital? Elaborasi Penugasan terstruktur

50

SMA KARTIKA XX-1 Makassar

Mengkaji konsep bentuk-bentuk orbital, kulit dan sub kulit

Interpretasi data Kegiatan Akhir Aplikasi konsep / prinsip-prinsip Pertemuan 4 Sintaks Pembelajaran Kegiatan awal

serta hubungannya dengan bilangan kuantum, serta penulisan konfigurasi elekton suatu unsur. Berlatih menggambarkan bentuk-bentuk orbital s, p, d, dan f. Menyusun konfigurasi elektron unsur-unsur yang berada dalam satu golongan (lajur vertikal), dan unsur-unsur yang berada dalam satu periode (lajur horisontal), serta menentukan elektron valensinya. Konfirmasi Mengidentifikasi kemiripan konfigurasi elektron unsur-unsur segolongan dan seperiode.
Latihan soal menuliskan konfigurasi elektron beberapa unsur. Menjawab soal dan memberikan penjelasan yang tepat. Memberikan data unsur lain yang lebih kompleks.

40

20

Kegiatan Guru Siswa Tatap muka


Menyampaikan kompetensi dasar, indikator pencapaian dan

Waktu (menit)

tujuan pembelajaran
Guru membangkitkan motivasi belajar siswa dengan cara :

Penyajian advance organizer Kegiatan inti

a. Mengingatkan kembali konsep-konsep yang berkaitan dengan materi ajar yang akan dipelajari b. Menggunakan alat atau media pembelajaran yang menarik. Memotivasi siswa pentingnya mempelajari konfigurasi elektron untuk memprediksi letak unsur dalam tabel periodik unsur-unsur. Eksplorasi Guru mengemukakan masalah : Apakah hubungan antara konfigurasi elektron dengan penentuan posisi unsur dalam tabel periodik unsur-unsur?

10

Penyajian bahan pelajaran

Elaborasi Tatap muka


Mengidentifikasi pola hubungan antara konfigurasi elektron

40

dengan letak golongan dan periode unsur dalam tabel periodik.


Menentukan hubungan antara konfigurasi elektron dan letak

unsur (golongan dan periode) dalam tabel periodik.


Menemukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak

unsur (golongan dan periode) dalam tabel periodik. cara menentukan letak unsur dalam tabel periodik. Memberi penjelasan mengenai letak unsur-unsur dalam tabel periodik unsur.
Menemukan

SMA KARTIKA XX-1 Makassar

Penugasan terstruktur
Diskusi kelompok mengkaji hubungan antara konfigurasi

elektron dengan letak golongan dan periode unsur dalam tabel periodik. Presentasi hasil kajian, siswa dapat memberi komentar dan mengajukan pertanyaan. Konfirmasi Mengklarifikasi dan memberi penguatan mengenai hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik modern Latihan soal memprediksi letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektronnya, dan sebaliknya. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Tugas individu mengerjakan pekerjaan rumah (PR).

20

Kegiatan akhir Penguatan organisasi kognitif

10

E. Sumber Belajar 1 . Sumber : Kimia XI Semester Ganjil, Pegangan dari Dinas Pendidikan - Kimia XI Semester Ganjil, Nana Sutresna, Grafindo - http://id.wikipedia.org/wiki/mekanika_kuantum - http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=70 - Buku kimia lain yang relevan dengan materi - tabel periodik

2 .

Bahan

- lembar kerja siswa

1.

2. 3.

E. Penilaian dan Program Tindak Lanjut Prosedur Penilaian a. Penilaian Kognitif Jenis : kuis, tugas kelompok, ulangan harian Bentuk : pilihan ganda, laporan tertulis, uraian b. Penilaian Afektif: Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap Instrumen Penilaian : Terlampir Program Tindak Lanjut a. Remedial, bagi siswa yang memperoleh nilai KD < KKM : Mengikuti program pembelajaran kembali dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal). Memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum tuntas. Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuain dengan indikator/ kompetensi dasar yang belum tuntas. b. Pengayaan bagi siswa yang memperoleh nilai KD KKM: Memberikan program pembelajaran tambahan berupa pembahasan soal-soal yang bervariasi dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal). LAMPIRAN : INSTRUMEN PENILAIAN
SMA KARTIKA XX-1 Makassar

A. PENILAIAN KOGNITIF Jenis Bentuk Penilaian Instrumen Kuis Uraian Pertemuan 1

Instrumen.

1. Mengapa model atom Bohr tidak sesuai dengan prinsip


ketidakpastian Heisenberg? 2. Jelaskan teori kuantum yang dikemukakan oleh Planck dan tuliskan rumusan matematisnya. 3. Bagaimana pendapat Broglie tentang lintasan gerakan materi? Berikan rumusan matematis yang diturunkan Broglie. 4. Apa yang dimaksud dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg? 5. Jelaskan teori atom menurut teori atom mekanika kuantum. 1. Tuliskan golongan berapa saja yang menempati blok s, p, d, dan f. 2. Bagaimana hubungan antara konfigurasi elektron dengan periode dan golongan dalam sistem periodik? 3. Mengapa konfigurasi elektron dapat mempengaruhi sifat-sifat unsur dalam satu golongan? 4. Termasuk dalam blok apakah unsur X, di mana konfigurasi ion X2+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 4p6 5. Tentukan letak unsur-unsur berikut dalam sistem periodik. a. 12Mg c. 42Mo b. 20Ca d. 50Sn Buatlah laporan kajian literatur dan internet tentang teori atom Bohr dan hubungannya dengan teori mekanika kuantum, prinsip ketidakpastian dan mekanika gelombang.

Tugas individu Pertemuan 2

Uraian

Tugas kelompok

Laporan tertulis

PEDOMAN PENSKORAN Kuis Pertemuan 1 No. 1 Kunci Jawaban Pada model atom Bohr diungkapkan bahwa elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti atom dengan lintasan yang memenuhi sudut sebesar kelipatan h/2, sementara Heisenberg mengatakan bahwa lintasan dan kedudukan elektron dalam atom tidak dapat diketahui dengan tepat Hipotesis Planck menyatakan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu, seperti memiliki jatah (kuota). Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Persamaan matematisnya: E= h Menurut de Broglie, gelombang tidak bergerak menurut suatu garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu. Persamaan matematisnya: = h / mc Prisip ketidakpastian Heisenberg maksudnya, gerakan lintasan elektron beserta kedudukannya tidak dapat diketahui dengan tepat Teori atom mekanika kuantum menyatakan bahwa elektron dapat dianggap sebagai gelombang materi yang gerakannya dapat disamakan dengan gerakan gelombang. Dari teori ini dapat diketahui bahwa electron dalam atom menempati suatu daerah di berbagai jarak dari inti atom yang mempunyai kebolehjadian ditempati elektron atau disebut orbital Total Skor 2 Bobot 20

20

3 4

2 1

20 10

30

SMA KARTIKA XX-1 Makassar

100

Nilai =

skor perolehan siswa bobot skor tiap soal

Tugas Individu Pertemuan 4 No. Kunci jawaban 1. blok s = golongan I A dan II A blok p = golongan III A, IV A, V A, VI A, VII A, dan VIII A blok d = golongan I B, II B, III B, IV B, V B, VI B, dan VIII B blok f = golongan lantanida dan aktinida 2. Periode suatu unsur menyatakan jumlah kulit yang dimiliki unsur tersebut, sedangkan golongan suatu unsur dinyatakan oleh elektron valensi dari unsur tersebut 3. Golongan suatu unsur dinyatakan oleh elektron valensi (elektron yang menempati kulit terluar) unsur tersebut. Adanya kesamaan konfigurasi elektron pada kulit terluar akan mengakibatkan persamaan sifat fisis dan kimiawi unsur-unsur tersebut, misalnya semua unsur golongan I A mempunyai konfigurasi elektron terluar ns1 memiliki kecenderungan untuk melepaskan elektron di kulit terluarnya sehingga menghasilkan ion positif, dengan konfigurasi elektron seperti konfigurasi elektron gas mulia. X2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4. X =1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 Jadi, unsur 20X terletak dalam blok s 5. 12Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2 , elektron valensi 2, Gol : IIA, Periode : 3
20

Skor 4

Bobot 10

10

10

3 3 3

25

Ca : [Ar] 4s2, elektron valensi 2, Gol : IIA, Periode : 4

45
1 5 42Mo : [Kr] 5s 4d , elektron valensi 6, Gol : VIB, Periode : 5

3 3 23 100

50

Sn : [Kr] 5s2 4d10 5p2, elektron valensi 4, Gol : IVA, Periode : 5 Total

Nilai =
B. AFEKTIF NO. NIS

skor perolehan siswa bobot skor tiap soal


Skor perolehan setiap aspek 2 3 4 5 6 7 8

Nama Siswa

Nilai

Predikat

Aspek yang dinilai: 1. Aktif menggali informasi 2. Aktif dalam diskusi 3. Kerja sama 4. Kejujuran Rentang skor 1 4 1 = sangat kurang 2 = kurang/jarang 3 = cukup
SMA KARTIKA XX-1 Makassar

5. 6. 7. 8.

Etika Menghargai pendapat orang lain Disiplin Ketekunan belajar

Pedoman Penilaian: 1. Jumlah skor 31-40 = Tinggi 2. Jumlah skor 21-30 = Sedang 3. Jumlah skor 10-20 = Rendah

4 = baik/sering 5 = sangat baik/sangat sering

Mengetahui, Kepala Sekolah,

Makassar, 16 Juli 2012 Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. PADJEMMA HUSAIN NPP. 13036961900

Dra. Hj Rahmania NIP 19600805 1987 03 2 009

SMA KARTIKA XX-1 Makassar

Anda mungkin juga menyukai