1 (2017)
rizky.asp@gmail.com
ABSTRACT
This research was aimed to know the effect of achievement motivation to the mathematical problem
solving abilities and how to the correlation between two that variables. The population was all the
students of XI grade of SMK Karya Teknologi Jatilawang year of 2016/2017 and obtained a sample of
50 students. The instruments used was mathematical problem solving abilities test, and achievement
motivation questionnaire. Test requirements analysis included a normality test and linearity test.
Hypothesis testing used simple linear regression. The results of research were there is a significant effect
between achievement motivation to the mathematical problem solving abilities, and has a positive
correlation between achievement motivation of students with mathematical problem solving abilities.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara motivasi berprestasi siswa
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan bagaimana hubungan antara motivasi
berprestasi siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua siswa kelas XI SMK Karya teknologi Jatilawang tahun ajaran 2016/2017 dan diperoleh
sampel sebanyak 50 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah
matematis dan angket motivasi berprestasi siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi
linear sederhana yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji linearitas sebagai prasyarat analisis.
Dengan 5% diperoleh hasil analisis bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi
berprestasi siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan mempunyai korelasi positif
antara kedua variabel penelitian tersebut.
A. PENDAHULUAN
Pendidikan suatu hal yang sangat mampu membuat keputusan yang tepat. Hal
bermanfaat bagi setiap manusia. Dengan ini dikarenakan dalam pendidikan, kita
adanya pendidikan manusia memperoleh belajar bagaimana cara menjadi orang yang
pribadi yang berkualitas yang dapat mempunyai tujuan yang jelas dan terarah,
meningkatkan harkat dan martabat pada belajar berpikir kreatif dan inovatif, belajar
dirinya. Selain itu, pendidikan juga untuk memperoleh pekerjaan yang baik
menanamkan rasa pertanggungjawaban guna memperoleh kehidupan yang layak
yang tinggi sebab dengan pendidikan nantinya. Oleh karena itu, pendidikan
manusia dapat mengambil keputusan yang adalah hal yang sangat dibutuhkan manusia
terbaik mengenai permasalahan kehidupan. untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik
Dengan pendidikan kita mampu sehingga dapat bersaing seiring
membedakan diantara berbagai macam perkembangan teknologi dan kebudayaan.
pilihan yang ada, di mana pilihan tersebut Salah satu upaya memperoleh
dapat berupa pilihan yang menentukan baik pendidikan ialah dengan kegiatan
buruknya akibat dari keputusan tersebut. pembelajaran di sekolah. Menurut Pribadi
Dengan kita dibekali pendidikan, kita (2011), pembelajaran adalah proses yang
17
Riski Apriyani
kreatif dan bertanggung jawab. Menurut kebutuhan untuk mengerti, dan kebutuhan
McClelland dalam Ifdil (2007) menyatakan untuk memecahkan masalah. Dan dorongan
bahwa orang yang mempunyai motivasi kognitif ini timbul di dalam proses interaksi
berprestasi yang tinggi, mempunyai ciri-ciri antara siswa dengan tugas atau masalah.
berikut: (1) mempunyai tanggung jawab Untuk itu diharapkan akan menjadi sangat
pribadi, (2) menetapkan nilai yang akan baik apabila siswa memiliki dorongan
dicapai atau menetapkan standar unggulan, tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan
(3) berusaha bekerja kreatif, (4) berusaha kemampuan memecahkan suatu
mencapai cita-cita, (5) memiliki tugas yang permasalahan dalam soal-soal matematika
moderat. Dengan demikian diharapkan yang sangat beragam jenisnya.
siswa yang memiliki motivasi berprestasi Untuk itu penelitian ini bertujuan
dapat memperbaiki belajarnya sehingga untuk mengetahui: (1) adakah pengaruh
kemampuan siswa dalam memecahkan motivasi berprestasi siswa terhadap
berbagai masalah matematika baik dan kemampuan pemecahan masalah
tepat. matematis, (2) bagaimana hubungan antara
Di samping itu, menurut Slameto motivasi berprestasi siswa terhadap
(1995) salah satu komponen motivasi kemampuan pemecahan masalah
berprestasi adalah dorongan kognitif yang matematis.
terdiri dari kebutuhan untuk mengetahui,
B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian pemecahan masalah matematis adalah
korelasi. Populasi penelitian ini sebanyak sebagai berikut.
350 siswa kelas XI SMK Karya Teknologi Yi X i i
Jatilawang tahun ajaran 2016/2017. Teknik untuk setiap pasangan (Xi,Yi) dengan;
pengambilan sampling menggunakan Yi = nilai ke-i variabel Y
simple random sampling dengan cara = suku tetap, yang merupakan rerata
undian sehingga setiap anggota populasi populasi jika X = 0
memiliki peluang sama untuk terpilih. = suku tetap, yang disebut koefisien
Diperoleh sampel sebanyak 50 siswa.
Instrumen yang digunakan dalam regresi Y pada X
mengumpulkan data adalah tes i = galat random (random error) dari Y
kemampuan pemecahan masalah matematis pada pengamatan ke-i
dan angket motivasi berprestasi. Uji coba Kemudian dapat ditentukan
instrumen tes meliputi uji validitas isi,
tingkat kesukaran, dan uji reliabilitas tes. persamaan regresinya ialah Y a bX
Uji coba intrumen angket meliputi uji dengan a adalah suku tetap, dan b adalah
validitas isi, konsistensi internal, dan koefisien regresi Y pada X, yang mana
reliabilitas angket. Teknik analisis datanya persamaan garis regresi ini digunakan untuk
menggunakan analisis regresi linear memprediksi nilai Y jika diketahui nilai X
sederhana dengan variabel bebasnya adalah tertentu.
motivasi berprestasi siswa dan variabel Dalam penelitian ini, perhitungan
terikatnya ialah kemampuan pemecahan analisis datanya menggunakan program
masalah matematis, yang sebelumnya SPSS (Statistical Product and Service
dilakukan uji normalitas dan uji linearitas Solutions), yang dapat diketahui juga
sebagai prasyarat analisis hipotesis. besarnya koefisien korelasi R dan besarnya
Budiyono (2009) menyatakan model koefisien determinasi linear (R2) antara X
hubungan linear antara variabel X dan Y dan Y sehingga akan diperoleh kesimpulan
pada populasi, dalam penelitian ini ialah dari uji analisis yang dilakukan.
motivasi berprestasi dan kemampuan
19
Riski Apriyani
20
Pengaruh Motivasi Berprestasi
Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa matematika akan lebih baik sehingga
nilai Fhit 10,266 Ftabel 4,08, atau dapat diperoleh jawaban yang sesuai. Namun
dijelaskan bahwa nilai Sig tersebut adalah apabila kemampuan pemecahan masalah
0,002 0,05 maka keputusan ujinya ialah matematis yang seharusnya dimiliki siswa
dalam memecahkan setiap masalah
H 0 ditolak, dengan demikian dapat matematika yang ada tidak baik akan
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang memberikan dampak bahwa nilai dan hasil
signifikan motivasi berprestasi siswa belajarnya tidak baik. Seperti hasil
terhadap kemampuan pemecahan masalah penelitian dari Middleton dan Spaniash
matematis. Bahwa semakin tinggi nilai (1999) bahwa motivasi berprestasi
motivasi berprestasi pada diri siswa akan
siswa dapat meningkatkan nilai
memberikan efek semakin baik kemampuan
pemecahan masalah matematis yang akademik matematikanya. Untuk itu
dimilikinya. Begitu pula semakin rendah diperlukan dorongan yang kuat untuk
nilai motivasi berprestasi siswa, berhasil sehingga setiap permasalahan
kemampuan pemecahan masalahnya matematika yang diberikan oleh guru dapat
menjadi kurang. Hal ini disebabkan siswa diselesaikan dengan baik dan benar yang
kurang memiliki dorongan untuk berhasil disebabkan kemampuan pemecahan
dalam belajarnya. Semangat dan dorongan masalah matematisnya baik.
ini harus diupayakan oleh siswa agar Sedangkan pada Tabel 3 akan
semakin tinggi nilainya, karena dengan itu diketahui hasil dari seberapa besar
siswa dapat memberikan hasil yang positif hubungan antara motivasi berprestasi siswa
dalam belajarnya di mana kemampuan terhadap kemampuan pemecahan masalah
siswa dalam memecahkan berbagai masalah matematisnya. Berikut Tabel 3 tersebut.
Tabel 3 Rangkuman Korelasib
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 0,420a 0,176 0,159 10,784
Pada Tabel 3 di atas diperoleh bahwa memberikan pengaruh yang lebih baik
nilai koefisien korelasinya R sebesar 0,420 terhadap kemampuan pemecahan masalah
dengan R2 =17,60%, sehingga didapat matematis. Bahwa siswa dengan motivasi
bahwa kemampuan pemecahan masalah berprestasi tinggi akan memberikan
matematis dipengaruhi oleh motivasi kemampuan pemecahan masalah lebih baik
berprestasi siswa sebesar 17,60%, sisanya dari siswa yang memiliki motivasi
dipengaruhi oleh variabel lain yang berprestasi rendah.
mungkin. Dengan demikian besarnya Berdasarkan hasil penelitian ini,
korelasi positif antara motivasi berprestasi dengan koefisien korelasi yang didapat
siswa terhadap kemampuan pemecahan sebesar 0,420 tersebut memberikan arti
masalah matematis dapat dilihat dari nilai bahwa hubungan antara motivasi
koefisien korelasinya yaitu sebesar 0,420, berprestasi dengan kemampuan pemecahan
yang berarti hubungan positif tersebut masalah matematisnya cukup tinggi.
cukup signifikan. Di mana semakin baik Akibatnya besarnya nilai motivasi
motivasi berprestasi siswanya akan berprestasi berpengaruh terhadap tingginya
21
Riski Apriyani
DAFTAR PUSTAKA
22
Pengaruh Motivasi Berprestasi
23