Anda di halaman 1dari 10

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Laporan Keperawatan Jiwa Program Profesi

Tahun 2013

DISUSUN OLEH:

TRI PUJI WIDIASTUTI

21112048
PROPOSAL HOME VISITE

A. Identitas Klien
Nama : Ny. E
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
RM No : 001270
Diagnosa Medis : Skizofrenia
Alamat : Jl. Cendana I Blok PI no 16 Taman Galaxi Indah Rt 008
Rw 014 kec. bekasi selatan

B. Tujuan Kunjungan Rumah


1. Tujuan Umum
Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa sesuai dengan klien dan berdasarkan rencana asuhan keperawatan yang ada.

2. Tujuan Khusus
1. Memberi informasi kepada keluarga tentang perkembangan klien.
2. Memvalidasi dan melengkapi data-data yang diperoleh dari klien dan data
sekunder (rekam medis, dokumentasi keperawatan) tentang alasan klien dibawa
ke RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan, faktor predisposisi, presipitasi, genogram,
psikososial dan lingkungan, persepsi keluarga dan usaha-usaha yang telah
dilakukan keluarga.
a. Keluarga dapat mengenal masalah yang dapat menyebabkan klien
mengalami gangguan jiwa
b. Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan
terhadap klien
c. Keluarga dapat merawat klien yang mengalami gangguan jiwa dirumah.
d. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang terapeutik dalam
merawat klien.
e. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
dimasyarakat.
3. Melakukan pendidikan kesehatan mengenai pengertian, tanda dan gejala klien
dengan isolasi sosial.
4. Memotivasi keluarga untuk mengunjungi klien di RS Jiwa Dr Soeharto
Heerdjan dan melakukan tindakan keperawatan.
5. Mendokumentasikan hasil kunjungan rumah agar dapat ditindak lanjuti oleh
Rumah Sakit.

1
C. Rencana Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
Mahasiswa memperkenalkan diri dengan terlebih dahulu memberi salam dan
menjelaskan bahwa perawat merupakan mahasiswa dari STIKes Pertamedika
yang sedang menjalani praktek profesi keperawatan di RS Jiwa Dr Soeharto
Heerdjan dan merupakan praktek yang merawat klien selama 3 minggu.
b. Validasi data klien
Mengkaji perasaan keluarga tentang anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa.
c. Kontrak
Mahasiswa dan keluarga membuat kesepakatan tentang topik yang akan
dibicarakan terkait dengan masalah keperawatan dan perkembangan kondisi
klien dan waktu yang diperlukan untuk membicarakan masalah klien serta
memilih tempat yang nyaman bagi keluarga dan perawat untuk berbincang
bincang dan berdiskusi.

2. Kerja (tindakan keperawatan)


a. Memvalidasi data tentang klien antara lain : alasan klien dibawa ke RSJSH,
faktor predisposisi dan presipitasi, genogram dan lingkungan, persepsi keluarga
tentang penyakit klien, sistem pendukung keluarga, serta kendala keluarga
dalam merawat klien dirumah dan mendiskusikan dengan keluarga hal hal
yang dapat dilakukan dirumah.

b. Tindakan keperawatan
Diagnosa keperawatan: Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
TUK 6 : Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
Tindakan Keperawatan :
1) Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan
harga diri rendah
2) Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat
3) Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
c. Tindakan keperawatan untuk keluarga
Diagnosa keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
SP 1
1) Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
2) Jelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami klien
beserta proses terjadinya
3) Jelaskan cara merawat klien harga diri rendah
SP 2
1) Latih keluarga praktekkan cara merawat klien dengan harga diri rendah

2
2) Latih keluarga lakukan cara merawat langsung kepada klien harga diri
rendah
SP 3
1) Bantu keluarga buat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
(discharge planning).
2) Jelaskan follow up pasien setelah pulang.
Lima tugas keluarga
1) Diskusikan dengan keluarga mengenai pengertian, tanda dan gejala klien
harga diri rendah
2) Diskusikan cara yang dapat dilakukan keluarga untuk klien dapat melakukan
aktifitas yang bisa dilakukan.
3) Diskusikan dengan keluarga mengenai obat-obatan yang dimunum klien.
4) Diskusikan dengan keluarga cara merawat anggota keluarga yang di rumah,
sepertharga diri rendah, jangan biarkan klien sendiri, makan bersama,
berpergian bersama, memantau obat-obatnya.
5) Berikan informasi kepada keluarga waktu control ke rumah sakit dan
bgaimana cara mencari bantuan jika isolasi sosial tidak dapat diatasi di
rumah.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon keluarga terhadap kunjungan rumah (subyektif).
Menanyakan perasaan keluarga setelah berbicara dan berdiskusi dengan perawat.
b. Evaluasi kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
klien (obyektif)
Keluarga dapat menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat klien , cara-
cara merawat klien, mendemonstrasi kan cara merawat klien, dapat menyebutkan
akibat bila masalah tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebutkan tempat
yang dapat dikunjungi bila kambuh.
c. Tindak lanjut: kesepakatan keluarga untuk terlibat dalam asuhan (dirumah sakit
atau dirumah sendiri).
Meminta keluarga untuk dapat melakukan perawatan klien dirumah seperti yang
telah didiskusikan dengan perawat saat kunjungan rumah.
d. Kontrak
Menganjurkan keluarga untuk datang ke RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan bila
masih ada yang kurang paham tentang cara perawatan dirumah dan dapat
meminta penjelasan dari RS Jiwa Soeharto Heerdjan.

3
4
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Berdasarkan surat tugas dari Koordinator Diklat Keperawatan RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Jakarta No: DL.05.20//11-3//0405/2013, maka pada tanggal 8 Februari 2013, saya
melakukan kunjungan rumah dalam rangka memberi pelayanan kesehatan jiwa khususnya
keluarga klien sebagai berikut :

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Status : Belum kawin
RM No : 005680
Diagnosa Medis : Skizofrenia
Alamat : Bojong sari lama no. 12 RT 002 RW 008
Sawangan - Depok
Nama Keluarga : Tn. G
Tanggal kunjungan : Jumat, 08 Februari 2013

B. Tujuan kunjungan rumah

1. Memberi informasi kepada keluarga tentang perkembangan klien.


2. Memvalidasi dan melengkapi data-data yang diperoleh dari klien dan data sekunder
(rekam medis, dokumentasi keperawatan) tentang alasan klien dibawa ke RS Jiwa Dr
Soeharto Heerdjan, faktor predisposisi, presipitasi, genogram, psikososial dan
lingkungan, persepsi keluarga dan usaha-usaha yang telah dilakukan keluarga.
a. Keluarga dapat mengenal masalah yang dapat menyebabkan klien mengalami
gangguan jiwa
b. Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap klien
c. Keluarga dapat merawat klien yang mengalami gangguan jiwa dirumah.
d. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang terapeutik dalam merawat klien.
e. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat.
3. Melakukan pendidikan kesehatan mengenai pengertian, tanda dan gejala klien dengan
halusinasi.
4. Memotivasi keluarga untuk mengunjungi klien di RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan dan
melakukan tindakan keperawatan.

1
5. Mendokumentasikan hasil kunjungan rumah agar dapat ditindak lanjuti oleh Rumah
Sakit.
C. Hasil Kunjungan Rumah
Mahasiswa diterima dengan baik oleh keluarga pada hari Jumat, 08 Februari 2013 pukul
02.00 WIB. Hasil yang didapat dari kunjungan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memberi informasi kepada keluarga tentang perkembangan kondisi klien selama
di RSJ Soeharto Heerdjan.
Klien mau berinteraksi dengan perawat dan klien lainya walaupun hanya
untuk waktu singkat.
Klien mau mengungkapkan perasaan sedihnya berpisah dengan keluarga
Klien tidak mampu mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang
dimilikinya.
Klien mampu melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan secara
mandiri.
Klien mampu memulai perkenalan dengan orang lain.
Klien mampu menyebutkan keuntungan memiliki teman dan kerugian
tidak memiliki teman.
Klien mau mengikuti kegiatan ruangan seperti Terapi Aktivitas Kelompok.
Klien mau membuat jadwal kegiatan sehari-hari.
Klien mengungkapkan ingin bertemu anaknya.
Klien mampu minum obat secara mandiri.

2. Menvalidasi data, melengkapi data yang telah diperoleh dari klien dan data
sekunder mengenai :
a. Alasan masuk klien ke RSJ Grogol.
Ayah klien mengatakan bahwa klien masuk RSSH Grogol dikarenakan sepulang
kerja klien nangis karena melihat temannya terjatuh. Ayah klien mengatakan
bahwa klien pernah membunuh kakaknya karena klien kesal dengan kakaknya.
Ayah klien mengatakan bahwa klien pernah masuk penjara selama 15 hari.
b. Faktor predisposisi dan presipitasi.
Ayah klien mengatakan bahwa klien pernah sekolah di STM tetapi setelah 6 bulan
klien tidak mau sekolah lagi.
c. Psikososial dan lingkungan.

2
Psikososial :
Semenjak sakit klien tidak memiliki teman, sering menyendiri dan tidak pernah
keluar dari rumah.
Lingkungan :
Klien di jauhi oleh tetangganya karena klien sering menyendiri dan bicara kacau
d. Persepsi keluarga terhadap klien.
Keluarga menganggap penyakit klien merupakan cobaan dari Allah swt dan harus
diterima dengan sabar dan hati lapang. Keluarga juga berharap klien cepat
sembuh.
e. Pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien.
Menurut keluarga mereka kurang mengerti cara merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa dan sudah merasa bosan karena klien sudah sering kali
kambuh, sehingga mereka membawa klien ke RSJ Grogol.
f. Support sistim dalam keluarga.
Menurut keluarga klien paling dekat dengan anak perempuannya yang pertama.
g. Kapan terakhir kali keluarga menjenguk klien.
Keluarga mengatakan jarang mengunjungi klien.
h. Harapan keluarga.
Keluarga sangat berharap klien dapat sembuh, dan dapat menjalani kehidupan
seperti dulu. Keluargapun berharap klien tidak kambuh lagi bila klien sudah
pulang.
i. Persiapan keluarga terhadap kepulangan klien.
Keluarga belum siap menerima kepulangan klien dan belum tahu pasti klien akan
dibawa kemana setelah klien pulang. Keluarga masih berunding dan belum ada
keputusan, dan saat ini keluarga menginginkan agar untuk sementara klien tetap
dirawat saja RSJ Grogol sampai penyakitnya benar-benar sembuh.
j. Pelayanan kesehatan yang ada disekitar rumah.
Di dekat rumah klien ada beberapa Puskesmas yang tidak jauh, yang dapat
digunakan sebagai sumber fasilitas kesehatan.

D. Implementasi
Diagnosa keperawatan: Stimulasi Persepsi: Halusinasi Pendengaran
TUK 4 : Klien mendapatkan dukungan dari keluarga untuk mengatasi harga
diri
3
Tindakan Keperawatan :

1. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga

2. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien

3. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi, dan jenis halusinasi


yang dialami klien beserta proses terjadinya

4. Menjelaskan cara-cara merawat klien halusinasi.

Evaluasi :

Subyektif :

Keluarga mengatakankan senang setelah berbicara dan berdiskusi dengan


perawat

Keluarga mengatakankan senang setelah berbicara dan berdiskusi dengan


perawat

Keluarga menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat klien, cara-cara


merawat klien

Keluarga menyebutkan akibat bila masalah tidak ditangani dengan tepat

Keluarga menyebutkan tempat yang dapat dikunjungi bila kambuh

Obyektif :

Keluarga (Ayah) kontak mata +


Keluarga bersifat ramah selama berdiskusi
Keluarga tampak menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat klien
Keluarga tampak menyebutkan cara-cara merawat klien
Keluarga tampak mendemonstrasikan cara merawat klien, dapat menyebutkan
akibat bila masalah tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebutkan tempat
yang dapat dikunjungi bila kambuh.

Analisa :

TUK 4 tercapai, klien mendapat dukungan keluarga dalam mengatasi halusinasi

Planing

4
Perawat :

Memotivasi keluarga untuk menjenguk klien sekurangnya seminggu sekali.


Melibatkan keluarga dalam asuhan keperawatan klien saat keluarga datang
menjenguk.

Klien :
Memotivasi keluarga untuk mempertahankan suasana di lingkungan rumah yang
dapat meningkatkan harga diri klien, keluarga kesepakatan untuk terlibat dalam
asuhan klien baik dirumah sakit atau dirumah sendiri.

Jakarta, 08 Februari 2013


Mahasiswa

Dwi Sulistyo Rini

Anda mungkin juga menyukai