Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KARYA TULIS WISATA KE PULAU BALI

KARYA TULIS

Disusun untuk Melengkapi Sebagian Tugas Siswa


Kelas XI Tahun Pelajaran 2016/2017
SMA Negeri 1 Weru Sukoharjo

Disusun Oleh :
Nama : NOFI INAWATI
No : 21
Kelas : XI IPS 1

SMA NEGERI 1 WERU


TAHUN PELAJARAN 2016/2017

i
PERSETUJUAN

Karya tulis ini telah disetujui oleh guru pembimbing


Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
Sebagai siswa kelas XI SMA Negeri 1 Weru
Tahun Pelajaran 2016/2017

Pada hari :
Tanggal :

Weru, Maret 2017


Pembimbing I Pembimbing II

Rokhmad Basir, S.Pd Drs. Purnama


NIP. 197109102014061001 NIP. 1960020419820101

ii
PENGESAHAN

Karya tulis ini disahkan untuk melengkapi sebagian tugas


Sebagai siswa kelas XI SMA Negeri 1 Weru
Tahun Pelajaran 2016/2017

Disahkan di : Weru
Pada hari :
Tanggal :

Weru, Maret 2017


Pembimbing I Pembimbing II

Rokhmad Basir, S.Pd Drs. Purnama


NIP. 197109102014061001 NIP. 1960020419820101

Mengetahui
Kepala SMA N 1 Weru

Sukardi, S.Pd., M.Pd


NIP. 196205161987031011

iii
MOTTO

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.


Memperoleh kemenangan lantaran bertambah seorang teman lebih berharga
dari pada kemenangan cinta dari seorang perempuan.
Kegagalan adalah keberuntungan yang tertunda.
Menjadi lebih baik dari kemarin.
Be your self.
Cintailah pribadi yang membuat kita menjadi pribadi tangguh.
Sebaik-baik teman adalah yang dapat dipercaya.
Sungguh, Allah tidak akan mengubah nasib suatu sampai mereka sendiri
mengubah nasib suatu kaum sampai mereka sendiri mengubah dirinya.
Allah menginginkan orang yang beriman diantara kamu & orang-orang yang
diberi pengetahuan berapa derajat.
Koreksilah diri anda sendiri sebelum mengoreksi orang lain.
Jangan mencampuradukkan antara dugaan dan kepastian.
Dan bersama kesukaran pasti ada kemudahan. Karena itu bila selesai suatu
tugas mulailah tugas yang lain dengan sungguh-sungguh. Hanya kepada
Tuhanmu hendaknya kau berharap.
Kesalahan adalah pengalaman dan pengalaman guru yang berharga.
Ilmu tanpa diamalkan ibarat pohon tak berbuah.

iv
PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis sampaikan untuk:


1. Kedua orang tua yang telah mendukung saya
2. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Weru yang telah memberikan izinnya
3. Bapak dan Ibu guru yang telah membimbing saya
4. Semua siswa siswi di SMA Negeri 1 Weru
5. SMA Negeri 1 Weru Sukoharjo
6. Teman-teman di kelas XI IPS 1
7. Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya karya tulis ini

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis
sesuai dengan target dan waktu yang telah ditentukan.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat dari tugas tugas
sebagian siswa kelas XI SMA Negeri 1 Weru, Sukoharjo tahun pelajaran
2016/2017. Karya tulis ini disusun setelah penulis melaksanakan kegiatan karya
wisata ke Pulau Bali.
Penyusunan karya tulis ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang tulus terutama kepada :
1. Bapak Sukardi, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Weru yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkarya dan menggali
pengalaman.
2. Bapak Rokhmad Basir, S.Pd, Pembimbing I yang dengan sabar telah
mengantarkan penulis kepada keterampilan dan kreatif yang hakiki.
3. Bapak Drs. Purnama, Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan karya tulis dengan hasil yang
maksimal.
4. Pengelola obyek wisata yang telah kami kunjungi di Pulau Bali.
5. Ayah dan ibu yang tiada jemu jemunya memberi semangat dan
mengingatkan pada tujuan yang terarah.
6. Rekan rekan pelajar SMA Negeri 1 Weru yang senantiasa berbagi suka dan
duka selama menjalankan tugas penyusunan karya tulis ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu baik secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis selama perjalanan
karya wisata dan penulisan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
kiranya dapat membangun karya tulis dan kreativitas di masa mendatang.
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
siapa yang membutuhkan.

Weru, Maret 2017

Penulis

vi
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i


Persetujuan ..................................................................................................... ii
Pengesahan ..................................................................................................... iii
Motto .............................................................................................................. iv
Persembahan ................................................................................................... v
Kata Pengantar ............................................................................................... vi
Daftar Isi ......................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Penulisan Karya Tulis ................................................ 1
B. Tujuan Penulisan Karya Tulis .............................................................. 1
C. Manfaat Penulisan Karya Tulis ............................................................ 1
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 1
E. Sistematika Penulisan Karya Tulis ..................................................... 2
BAB II LAPORAN HASIL PENGAMATAN ........................................... 3
A. Persiapan Karya Wisata ....................................................................... 3
B. Hasil Pengamatan ................................................................................. 3
1. Tanah Lot ...................................................................................... 3
2. Jogger ............................................................................................ 4
3. Danau Bedugul.............................................................................. 6
4. Hutan Pala Sangeh ........................................................................ 8
5. Cening Bagus ................................................................................ 9
6. Tanjung Benoa .............................................................................. 10
7. Pantai Pandhawa ........................................................................... 11
8. Pantai Kuta .................................................................................... 12
9. Krisna ............................................................................................ 13
10. Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandi) ........................ 14
11. Pasar Seni Sukowati ...................................................................... 15
12. Pantai Sanur .................................................................................. 16
13. Tari Barong ................................................................................... 17
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 20
A. Kesimpulan .......................................................................................... 20
B. Saran ..................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 21

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan Karya Tulis


Di Indonesia ini telah memiliki banyak obyek wisata, salah satunya
adalah obyek wisata yang ada di Pulau Bali. Obyek wisata itu antara lain :
Tanah Lot, Bedugul, Sangeh, Cening Bagus, Monumen Bajra Sandi, Tanjung
Benua, Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Pantai Sanur, Tarian Barong, Pasar
Seni Sukawati.
Obyek wisata tersebut sangatah bermanfaat bagi anak anak sekolah
atau masyarakat setempat yang senang berekreasi atau anak anak yang ada
di Pulau Bali. Dan bisa juga menghayati nilai nilai sejarah yang terkandung
didalamnya.
Untuk para wisatawan juga dapat menikmati indahnya obyek wisata
yang ada di Pulau Bali dan bisa juga menghayati nilai-nilai sejarah yang
terkandung didalamnya.

B. Tujuan Penulisan Karya Tulis


Dalam penulisan karya tulis, kami mempunyai tujuan. Tujuan tersebut
antara lain :
1. Untuk memenuhi tugas dari sekolah yang diberikan kepada kami
2. Untuk menambah kreativitas dan ketrampilan dalam membuat karya tulis
3. Untuk mewujudkan penelitian tentang obyek obyek wisata di Pulau
Bali dalam bentuk tulisan agar dapat dibaca pembaca dapat menambah
ilmu pengetahuan tentang obyek obyek wisata yang ada di Pulau Bali.

C. Manfaat Penulisan Karya Tulis


Banyak manfaat yang dapat kami peroleh dengan diadakannya
penyusunan karya tulis, diantaranya adalah :
1. Dapat menambah ilmu pengetahuan, baik dibidang ketrampilan menulis,
dibidang kepariwisataan, dan dibidang lainnya.
2. Dapat bermanfaat bagi siapapun.
3. Dapat membuat para siswa belajar kelompok dengan teman yang lain.
4. Dapat mengetahui bagaimana cara penulisan karya tulis dengan baik dan
benar.

D. Metode Pengumpulan Data


Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan metode sebagai
berikut :
1. Observasi adalah penulis mengadakan kunjungan dan pengamatan obyek
obyek wisata yang penulis kunjungi.

1
2. Dokumentasi adalah penulisan mengumpulkan data data dengan
memotret gambar gambar di lokasi wisata yang menarik dan bersejarah
di obyek.
3. Wawancara adalah proses pengumpulan data data yang dilakukan
dengan menerima secara langsung dari karyawan sehingga diperoleh
penjelasan langsung yang diperlukan untuk membuat karya tulis.

E. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan Karya Tulis
B. Tujuan Penulisan Karya Tulis
C. Manfaat Penulisan Karya Tulis
D. Metode Pengumpulan Data
E. Sistematika
BAB II LAPORAN HASIL PENGAMATAN
A. Persiapan Karya Wisata
B. Hasil Pengamatan
1. Tanah Lot
2. Jogger
3. Danau Bedugul
4. Hutan Pala Sangeh
5. Cening Bagus
6. Tanjung Benoa
7. Pantai Pandhawa
8. Pantai Kuta
9. Krisna
10. Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandi)
11. Pasar Seni Sukowati
12. Pantai Sanur
13. Tari Barong
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

2
BAB II
LAPORAN HASIL PENGAMATAN

A. Persiapan Karya Wisata


1. Persiapan Fisik
a. Menjaga kesehatan agar tidak sakit
b. Membawa obat obatan yang diperlukan
c. Membawa bekal makanan dan minuman
d. Membawa pakaian hangat atau jaket agar tidak kedinginan
2. Persiapan non fisik
a. Membawa alat komunikasi, missal hp
b. Membawa kamera
c. Membawa alat tullis
d. Membawa handycamp
3. Kegiatan di sekolah
a. Diadakan pembinaan
b. Diadakan penjelasan penjelasan
c. Diajarkan membawa nama baik sekolah dimanapun berada
d. Doa bersama
4. Kegiatan selama perjalanan
a. Tidur di bus
b. Bercanda bersama teman teman
c. Melihat pemandangan ari bus
5. Tiba di obyek wisata
a. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan, missal : HP, Kamera
b. Mempersiapkan alat dokumentasi

B. Hasil Pengamatan
1. Tanah Lot

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana yang


mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil
menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan
membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu
penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para

3
pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha.
Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan
Tanah Lot.
Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau
dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai
(bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah
selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai
sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang
mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang
kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari
legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi
pengikut Danghyang Nirartha.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri
Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pure
Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang
menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan
berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai
tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis
biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
2. Teman Joger

Dulu (sebelum 1981) kata atau gabungan dari lima huruf J+O+G+E+R
memang belum pernah ada atau setidak-tidaknya belum pernah kita lihat
maupun dengar dipakai di mana pun, kapan pun maupun oleh siapa pun
juga, tapi pada akhir tahun 1980, ketika kami merencanakan untuk
memiliki sebuah nama bagi toko kecil kami yang waktu itu akan kami
buka di Jl. Sulawesi 37, Denpasar (tepat di depan Pasar Badung - Pasar
Tradisional terbesar di Bali), oleh pihak Kantor Perdagangan, kami
diminta dan bahkan diwajibkan untuk memiliki sebuah nama bagi toko
kami, agar toko kami bisa dibedakan dengan toko-toko orang lain yang
tentu saja juga atau bahkan sudah punya nama, seperti Toko Sinar Mas,
Toko Merdeka, Toko Jaya Abadi, Toko Murah, Toko Sederhana dan
lain-lainnya, tapi kami/saya (Joseph Theodorus Wulianadi) yang terlahir
pada pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 (di atas sebuah tempat tidur) di

4
kota Denpasar (ibu kota Bali) yang tampaknya sudah terbiasa untuk
bersikap "lain daripada yang lain" (suka nyleneh) waktu itu seperti biasa
atau secara alami, subyektif, otonom (merdeka) dan wajar menolak
untuk menamai toko kami dengan nama yang umum atau apalagi yang
berbau "public domain".
Dari seperti yang juga biasa saya lakukan, waktu itu pun saya (untuk
beberapa hari) memutar otak (berpikir/berdebat dengan diri saya sendiri),
merenung dan bermeditasi untuk mengotak-atik beberapa huruf maupun
kata untuk diolah menjadi sebuah nama yang minimal harus benar-benar
uniek. Dan waktu itu bukanlah hanya sekedar kebetulan kalau kami/saya
memilih lima huruf berbunyi JOGER untuk menamakan toko kami yang
akan kami buka dan waktu itu sedang kami urus izin dagangnya, karena
gabungan lima huruf berbunyi JOGER itu memang sengaja kami buat
bukan hanya karena benar-benar lain daripada yang lain, melainkan juga
karena nama/istilah/bunyi JOGER itu adalah juga merupakan sebuah
itikad/niat/hasrat/tujuan/maksud yang murni muncul dan keluar dari
lubuk hati kami yang terdalam untuk mengenang dan/atau menghargai
kebaikan Mr. Gerhard Seeger mantan teman sekolah saya dulu (di
Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an) yang telah
menghibahkan dana segar sebesar US $ 20.000 sebagai hadiah
pernikahan kami (saya dan istri saya tercinta Ery Kusdarijati), di mana
nama JOGER (huruf E-nya dibaca seperti "E" dalam menyebut "ENAK"
atau "EKONOMI") itu adalah merupakan penggabungan antara 2 huruf
nama depan saya JOseph Theodorus Wulianadi dengan 3 huruf nama
depan teman kami Mr. GERhard Seeger, di mana di samping memang
benar-benar berbunyi baru (murni hasil inovasi kami/bukan public
domain), berbeda dan uniek, ternyata nama JOGER ini memang mudah
diingat, enak didengar, barbau jantan dan kami juga memang benar-
benar suka pada nama dan bunyi JOGER tersebut.
Lalu mulai tanggal 19 Januari 1981 (hari lahir JOGER), nama JOGER
itupun secara praktis, de facto dan benar-benar terbuka (di forum
publicum) kami pakai untuk menamakan toko kami yang pertama
tersebut, karena waktu itu di samping mencantumkannya dalam izin
dagang kami, nama JOGER juga sudah langsung kami cantumkan pada
papan nama toko kami yang waktu itu (maaf!) masih perlu dan masih
boleh berbunyi & berbau kebarat-baratan, yaitu "ART & BATIK SHOP
JOGER" yang kami pajang di bagian depan atas toko kami. Dan sejak itu
pulalah sebenarnya nama JOGER murni merupakan hasil rekayasa atau
ciptaan saya/kami tersebut mulai kami pakai, jaga, pelihara serta tumbuh
kembangkan nilai-nilai moral, nilai-nilai social, ekonomi maupun
spiritualnya dalam kiprah kami sebagai "pengusaha yang seniman" atau
"seniman yang pengusaha" justru dengan senantiasa bersikap
BAJU2RA5BER alias bersikap BAik, JUjur, RAmah, RAjin,

5
BERtanggung jawab, BERani, BERinisiatif, BERsyukur dan sehingga
kami pun bisa benar-benar BERmanfaat bukan hanya bagi diri atau toko
kami secara sempit saja, melainkan juga bermanfaat bagi para
stakeholder (sesama) maupun bagi lingkungan hidup yang konon sama-
sama kita cintai serta dambakan kelestariannya secara wajar (adil
&beradab) dan berkesinambungan.
Demikianlah, dulu sebelum 19 Januari 1981 sama sekali belum pernah
ada pihak lain yang melihat, mendengar, memakai, tertarik, perduli,
menjaga, memelihara serta menumbuhkembangkan nama JOGER
sampai boleh dan bisa menjadi sebuah nama besar dan harum yang
bahkan sering kali dianggap identik dengan T Shirt - T Shirt atau kaus-
kaus (kaos-kaos) maupun souvenir-souvenir dengan disain kata-kata
uniek/khas karya Mr. Joger yang walaupun sebenarnya sudah punya
kemampuan, peluang maupun
Permintaan pasar yang sangat besar untuk membuka cabang atau
mengembangkan sayap ke mana-mana, tapi karena merasa dan sadar
bahwa kami bukanlah pohon yang harus bercabang-cabang dan juga
bukan burung yang harus mengembangkan sayap kesana ke mari, maka
sejak tanggal 7 Juli 1987 (777), di samping memutuskan untuk punya
hanya satu toko yang terletak di Jl. Raya Kuta (sejak dulu memang tanpa
nomer), Kuta, Bali ini saja, kami juga secara tegas membatasi pembelian
kaus-kaus (T Shirt) JOGER, dan juga secara tegas melarang penjualan
semua produk bermerek dagang, bercap JOGER dan bertanda tangan
JOGER untuk diperjualbelikan sebagai komoditi biasa di luar satu-
satunya gerai kami yang sejak 1990 sudah kami sebut sebagai Pabrik
Kata-Kata JOGER, (Jl. Raya Kuta, Kuta, Bali). Terima kasih atas
perhatian serta simpati Anda pada JOGER yang kecil dan jelek, tapi
sehat dan tidak jahat ini.

3. Danau Bedugul

Bedugul adalah objek wisata bali yang terletak di perbukitan dengan


cuaca yang sangat sejuk dimana di bedugul juga terdapat sebuah danau
yang bernama danau beratan.

6
Di Objek wisata Bedugul terdapat sebuah pura yang bernama pura di
ulun danu yang terletak di pinggir danau beratan. Pura ulun danu di
percaya sebagai tempat bersemayaman dewi sri atau dewi
kesububuran.Objek wisata bedugul terletak di desa Candi Kuning,
Kecamatan Baturit kabupaten tabanan kurang lebih jaraknya 45 km dari
pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota denpasar sekitar 50 km ke
arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi danau
Beratan, nama pura ulun danu diambil dari kata danau.
SEJARAH:uraian sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari
arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di
sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah
sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi
megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan
masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana
Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk
melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik.
Dalam lontar Babad Mengwi tersirat menguraikan bahwa I Gusti
Agung Putu sebagai pendiri kerajaan Mengwi mendirikan Pura di
pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan pura taman ayun
Dalam lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura
Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam lontar itu adalah
pendirian pura taman ayun yang upacaranya berlangsung pada hari
Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu
tahun caka 1556 atau 1634 M.
Berdasarkan uraian dalam lontar Babad Mengwi tersebut
diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka
1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura tesebut
termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung Putu digelari oleh
rakyatnya " I Gusti Agung Sakti". Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4
komplek pura yaitu:
1. Pura Lingga Petak
2. Pura Penataran Pucak Mangu
3. Pura Terate Bang
4. Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan
dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri
Murti, guna memohon anugerah kesuburan, kemakmuran,
kesejahteraan manusia dan lestarinya alamsemesta.

7
4. Sangeh

Taman Wisata Alam Sangeh, mungkin memang belum banyak


dikenal oleh masyarakat Indonesia, padahal Sangeh terletak di sebuah
pulau terkenal di Indonesia yaitu Bali. Taman Wisata Alam Sangeh
terletak di Desa Sangeh, Badung, Bali, sekitar 20km dari Denpasar.
Taman Wisata Alam Sangeh memiliki pesona wisata hutan yang
banyak dihuni oleh ratusan kera.Kera-kera Sangeh dahulu memang
dikenal sangat liar dan seringkali mengganggu para pengunjung. Kera
Sangeh juga dikenal sangat jahil, karena seringkali mengambil barang-
barang pengunung yang akan dikembalikan bila kera-kera tersebut diberi
sepotong makanan. Namun sekarang kera Sangeh tidak lagi seliar dan
sejahil dahulu, karena sekarang kera-kera tersebut telah diurus dengan
baik.
Kera Sangeh juga memiliki beberapa kelompok yang masing-
masing kelompok memiliki satu pemimpin. Namun kelompok-kelompok
tersebut memilki pimpinan teringgi atau bisa dibilang raja dari seluruh
raja kera yang ada di
Sangeh.Pemimpin tertinggi ini berdiam ditempat yang paling luas
di.Ditempat raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat
terkenal kesakralannya yaitu Pura Bulit Sari.
Entah bagaimana caranya, pemimpin kera dipilih karena memiliki
kekuatan dan kharisma yang sangat luar biasa.Bahkan mereka memiliki
hak-hak yang lebih dibanding kera lainnya, seperti saat mengawini kera
betina atau saat mendapat jatah makanan. Bisanya raja kera akan
mendapat jatah pertama sampai ia puas, sebelum memberikan jatah
tersebut pada kera-kera lain.
Sebagian besar kawasan hutan wisata ini, menjadi tempat
bermukim kera, hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan para
pengusaha untuk membuat beberapa kios tempat menjual beraneka
ragam cinderamata.

8
5. Cening Bagus

KARENA BERBAGILAH KITA KAYA


BUKAN MENUNGGU KAYA
LANTAS BERBAGI
Berawal dari keprihatinan terhadap masih banyaknya anak anak
bali yang terpinggirkan, khususnya dalam pendidikan, kesehatan dan
kemiskinan, kami membentuk suatu yayasan yang bernama: YAYASAN
CENING BALI.
Kata Cening berasal dari bahasa bali yang berarti anak anak yang
disayang/dikasihi oleh orang tuanya. Karena sifat kasih yang terkandung
dalam kata Cening inilah yang mengilhami kami untuk
mengembangkan kasih itu tidak hanya pada anak anak kandung kita tapi
juga anak anak tetangga, sahabat, keluarga, orang yang tidak kita kenal
bahkan mungkin orang yang kita benci. Sebenarnya hal ini tidak begitu
sulit untuk dipahami.
Salah satu caranya adalah dengan meresapi / merenungkan lebih
dalam makna Cening ini sendiri. Sebagai hasilnya kita akan terbawa
pada pemahaman yang lebih luas lagi. Pada akhirnya kita tidak saja akan
mengucapkan cening ayu / cening bagus pada anak kandung kita tapi juga
pada anak anak lainnya. Pada kondisi ini kami yakin anda akan terketuk
untuk berbagi secara iklas bukan barbagi supaya disebut baik hati, bukan
pula berbagi agar mendapat imbalan tapi benar benar berbagi karena
dorongan hati sebagai akibat tumbuhnya kasih yang lebih luas. Dan kami
yakin andapun akan berujar cening ayu / cening bagus pada anak anak
tetangga.

9
6. Pantai Tanjung Benoa

Tanjung benoa dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari parasailing,
banana boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba
Diving, Glass Bottom Boat + Turtle island dan olahraga air lainnya dapat
dinikmati di sini. Pantai di sini tidak berombak dan tenang sehingga
sangat aman untuk liburan keluarga bersama putra-putri anda.
Permainan yang bisa dinikmati diantaranya :
PARASAILING
JETSKI
BANANA BOAT
FLYING FISH
SNORKELING
SCUBA DIVING
GLASS BOTTOM BOAT & PULAU PENYU
Harga yang dikenakan pada pengunjung untuk menikmati
berbagai sarana olahraga atau permainan air tersebut berkisar antara 150
ribu hingga 200 ribu. Dengan harga tersebut pengunjung bisa menikmati
olahraga air selama 10-15 menit.

PULAU PENYU
Deluang sari adalah sebuah delta kecil ditumbuhi hutan bakau
di Tanjung Benoa , berpantai pasir putih, dengan gelombangnya yang
tenang, terletak menghadap dengan pusat rekreasi laut Pelabuhan Benoa.
Karena memiliki sistem ekologi yang utuh, pantainya yang bersih,
hutan bakaunya yang subur, maka tempat ini telah dikembangkan untuk
penangkaran Penyu laut. Di saat air surut kita dapat menyebrang ke sana
dengan berjalan kaki di sela-sela pohon bakau dari Tanjung Benoa, namun
di saat air laut pasang, kita harus menyeberang dengan perahu / jukung
dari pelabuhan Benoa selama sekitar 10 menit.
Di samping melihat penangkaran penyu, wisatawan yang datang
ke sini juga dapat melihat berbagai jenis ayam aduan, binatang dan
burung-burung liar serta sebuah pura kecil. Sebagai kawasan wisata, di
pulau kecil ini juga sudah tersedia rumah makan, toko cindera mata serta
tempat atraksi pertunjukan satwa.

10
Untuk melihat penyu di Tanjung Benoa ini, silakan ikut
program Tour Pulau Penyu dan Memberi Makan Ikan.

7. Pantai Pandawa

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta


selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan
dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar
pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar dan dihiasi dengan
patung Pandawalima di bagian dinding tebing karst. Patung Pandawa dari
cerita Mahabarata tersebut mencakup Yudhistira / Dharmawangsa, Bima,
Arjuna, Nakula, dan Sahadewa.
Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga
dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut karena kontur pantai yang
landai dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai. Cukup banyak
wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke
Pantai Pandawa. Kawasan pantai ini juga sering digunakan sebagai lokasi
pengambilan gambar untuk sinetron FTV
Tidak salah jika Pantai Pandawa di sebut sang perawan di Bali
Selatan karena pantai tersebut sangat alami sekali dan air laut sangat
jernih. Yang tampak di pantai hanyalah rumput laut dan tidak ada
sampah-sampah berserakan di tempat ini. Pantai Pandawa terletak di desa
Kutuh Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Bali, 3 km dari
kawasan Wisata Nusa dua dan Pura Uluwatu. Akses jalan menuju Pantai
Pandawa masih dalam proses perbaikan karena kita akan melewati tebing
batu kapur yang saat ini masih dalam tahap perbaikan juga. Tidak banyak
yang tahu mengenai Pantai Pandawa ini, selain penduduk lokal yang
menjadikan Pantai Pandawa ini sebagai tempat mereka bertani rumput
laut. Pantai Pandawa sendiri sudah dilengkapi dengan kedai makan dan
minum untuk wisatawan karena aktivitas yang biasa yang dilakukan
adalah paragliding. Nama Pandawa Beach sendiri diambil dari tokoh
pewayangan karena pantai ini setiap tahunnya dijadikan sebagai tempat
untuk melakukan upacara melasti.

11
Di jalan menuju pantai ini terdapat patung dari lima tokoh
pewayangan Pandawa dan akan menjadi salah satu daya tarik bagi
wisatawan yang tidak saja gemar berwisata di pantai ini akan tetapi bisa
mengabadikan tokoh pewayangan ini.
Berkunjung ke pantai ini berarti Anda perlu bersiap-siap untuk
basah. Berenang menjadi aktivitas utama selain kano atau
paragliding. Akan tetapi, apabila tidak ingin berbasah-basahan maka
Anda bisa bersantai duduk di warung-warung pinggir pantai sembari
menikmati air kelapa bersama jagung bajar. Anda juga bisa berjalan-jalan
di sepanang pesisir pantainya menyaksikan petani rumput laut yang
sedang beraktivitas.
Pantai Pandawa memang dijadikan sebagai tempat budidaya rumput
laut. Di pantai ini Anda bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman
tentang budidaya rumput laut yang dijalankan masyarakat sekitar sejak
1980-an. Kabarnya kini aktivitas budidaya tersebut menggandeng mitra
dari negara lain seperti Denmark dan Amerika Serikat.Selain dikenal dan
dijadikan sebagai tujuan wisata pantai, Pantai Pandawa juga digunakan
sebagai lokasi upacara hindu melasti oleh masyarakat desa setempat.
Oleh karena itu, datang pada saat upacara tersebut dapat memberikan
atraksi yang lebih mengesankan.

8. Pantai Kuta

Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten


Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara,
dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an.
Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset
beach).
Kuta yang terletak di bagian selatan pulau Bali, merupakan salah
satu cikal bakal perkembangan pariwisata Bali. Dulunya tempat ini
merupakan perkampungan nelayan Bali dan seiring berkembangnya
pariwisata Indonesia dan Bali khususnya, penduduk lokal mulai
menyewakan rumah pribadi untuk disewakan sebagai tempat penginapan.
Sekarang kawasan Kuta telah berkembang

12
Menjadi ikon pariwisata Bali atau lebih dikenal dengan sebutan
International city karena merupakan tempat bertemunya wisatawan dari
seluruh dunia dan juga wisatawan local. Dilihat dari segi fasilitas Kuta
memiliki fasilitas yang lengkap.Penginapan atau hotel, restoran, spa dan
pendukung pariwisata lainnya banyak ter dapat di sini.
Pantai Kuta merupakan tempat wisata yang banyak dipilih untuk
menghabiskan liburan selama di Kuta.Pantai dengan pasir putih ini dipilih
sebagai tempat olahraga surfing dan juga sangat cocok untuk tempat
bersantai sambil menantikan indahnya sunset pantai Kuta.Tidak salah
ribuan wisatawan selalu memadati pantai ini.

9. KRISNA

Kami awali niat ini dengan langkah kecil dan bila anda juga ikut
bergabung maka langkah kecil kami akan menjadi LANGKAH BESAR
KITA.
Ngapain Mahal Kalau Bisa Murah Krisna Bali
Sekilas Cerita Krisna Bali:
KRISNA BALI berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei
2007 dengan pendirinya bernama Bapak Gusti Ngurah Anom yang
sekaligus owner dari COK KONFEKSI, salah satu pusat produksi baju
kaos Bali. Dibawah manajemen Cok Konfeksi inilah bermula sehingga
pada tahun 2007 berdirilah KRISNA BALI yang bertempat di Jalan Nusa
Indah No 79 Denpasar-Bali.
Kini Krisna Bali telah hadir di 3 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa
Kambangan dan yang satu lagi sangat mudah dijangkau di Jl. Sunset
Road, Legian dan jalan Raya Kuta (dekat airport). Kalau lokasi di jl. Nusa
Kambangan, cukup sulit akses ke sana karena sering macet, jalan masuk
juga tidak terlalu besar apalagi pakai bus.
Krisna Bali memiliki koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang
lengkap dengan motif-motif khas Bali, souvenir, makanan dan lainnnya.
Lokasi di Jalan Sunset Road menjadikan Krisna Bali sangat mudah
diakses.Fasilitas parkir super luas, karena seramai apapun, belum pernah
liat penuh parkirnya.Bandingkan dengan Joger yang hampir tidak ada

13
fasilitas parkirnya dan sering bikin area sekitar macet.Sekedar usul sih
Joger sepertinya lebih bagus kalau mencari tempat nyaman kaya Krisna.
Fasilitas lain yang dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang
nyaman, food court, refresh area dan lain-lain. Lengkap kan? Buat yang
nunggu istri atau teman belanja, bisa menghabiskan waktu dengan makan
dan minum atau duduk-duduk santai.
Salah satu toko krisna bertempat di pusat kota Denpasar, tepatnya
di Jalan Nusa Kambangan 160A Denpasar. Lahan parkir yang luas, sarana
belanja yang lapang serta berbagai fasiltas keasyikan berbelanja dapat kita
temui disana. Di tempat lain , di jl. Sunset Road Kuta, Krisna juga
memiliki fasilitas parkir dan gedung yang lebih luas dari sebelumnya,
sehingga menjadikan KRISNA BALI pusat oleh - oleh khas Bali terbesar
di Bali. Harganya bagaimana? Memang masih di atas pasar Sukowati, tapi
kalau ditambah ongkos transport dan capeknya anda jika ke Sukowati,
semuanya akan terasa tidak jauh berbeda. Malah di krisna, anda bisa
berbelanja lebih tenang, bersih dan bebas tawar menawar .

10. Monumen Perjuangan Rakyat Bali

Museum Bajra Sandi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali


yang terletak di areal lapangan Niti Mandala Denpasar, Jl. Raya Puputan.
Museum ini dibangun dengan meniru mentuk bajra yang sering
digunakan oleh pemangku/sulinggih. Museum ini dibangun di atas tanah
seluas 13,8 hektar dengan luas gedung 70 x 70 meter. Museum ini
diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 14 Juni
2003.
Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati
para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa
perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke
zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga
yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen,
dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.

14
Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat
Pemutaran Gunung Giri Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna
mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci Kehidupan.
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti
Bajra atau Genta yang dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam
mengiringi pengucapan japa mantra pada saat melakukan upacara Agama
Hindu. Adapun bagian-bagian yang penting dalam museum ini adalah
sebagai berikut :
Bangunan Museum yang menjulang melambangkan Gunung Giri
Mandara.
Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba (periuk) tepat
bagian atas museum.
Naga yang melilit museum melambangkan Naga Basuki yang
digunakan sebagai tali dalm pemutaran Giri Mandara.
Kura-kura yang terdapat di bagian bawah museum merupakan simbul
dari Bedawang Akupa yang digunakan sebagai alas pemutaran Giri
Mandara.
Kolam yang terdapat disekeliling museum merupakan simbul dari
Lautan Susu yang mengelilingi Giri Mandara tempat beradanya Air
Suci Kehidupan atau Tirtha Amertha.

11. Pasar Seni Sukowati


Pasar Sukowati berada di kabupaten Gianyar, yang dibangun di atas
tanah seluas 600 m2 dengan jumlah bangunan 2 lantai. Arsitektur yang
digunakan adalah paduan antara warna merah. Arsitek pertama disebut
Bagus Tuger.
Pasar seni Sukowati terlihat bersih, teratur, dan rapi, sehingga
pengunjung nyaman selama berbelanja.
Pusat pasar seni Sukowati dibagi menjadi 3 bagian gedung utama
yaitu :
a. Ardha Candra
Merupakan festival Bali yang dilaksanakan antara bulan Juni
sampai bulan Juli. Ardha Candra diresmikan
pada tanggal 15 April 1997 oleh Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Bapak Drs. arif Tharif yang diambil dari gunung
Mahameru.
b. Kaisar Hawa
Merupakan tempat festival kesenian Bali di dalam ruangan
tertutup.
c. Mahendra Giri Buana
Merupakan galeri untuk memamerkan karya seni rupa di Bali.
Keseniannya diresmikan oleh Bapak
Marshori tanggal 14 Febuari 1973 yang berisi :

15
o Melat
o Senopati
o Perang Buleleng
Di pasar seni Sukowati ini para pengunjung dapat membeli hasil
kerajinan tangan anak Bali. Sebagai pasar seni yang terdiri dari
ratusan pedagang, transaksi yang terjadi membutuhkan proses tawar
menawar yang sengit. Pedagang pasar ini sering menaikkan harga
barang setinggi langit untuk menarik untung sebesar-besarnya,
sehingga kejelian para pengunjung serta kepandaian menawar harga
adalah kunci mendapatkan barang terbaik dengan harga termurah. Tak
jarang pembeli harus membandingkan harga antara satu kios ke kios
lain karena selisih harga yang mungkin bisa puluhan ribu.

12. Pantai Sanur

Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang


terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur
kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar.
Pantai Sanur terutama adalah lokasi untuk berselancar (surfing).
Terutama ombak pantai Sanur sudah termasyhur di antara para
wisatawan mancanegara. Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga
lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah,
lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua
tingkatan keahlian.
Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari
terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta.Karena lokasinya yang berada di
sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi yang tepat
untuk menikmati sunrise atau Matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat
wisata ini makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini
yang bernama pantai Matahari Terbit karena pemandangan saat Matahari
terbit sangat indah jika dilihat dari sana.

16
13. Tari Barong dan Keris

Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah
kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara
kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan
dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki
empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu
sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di
Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong
Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis Barong
tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong
Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup
lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan
antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan
ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga
dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan
oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi
di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara
penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor
Barong.
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan
Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya
saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu
cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan
tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti,
Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.

Gending Pembukaan
Barong dan kera sedang berada didalam hutan yang lebat,
kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang
17
membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu
dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong
hidung salah seorang dari mereka

Babak Pertama
Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat,
kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang
membuat keributan dan merusak ketenangan hutan.Mereka bertemu
dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong
hidung salah seorang dari mereka.

Babak Kedua
Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba.Salah seorang pengikut
Randa berubah menjadi setan dan memasukkan roh jahat kepada
pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi
marah.Keduanya menemui patih dan bersama-sama menghadap Dewi
Kunti.

Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunti
telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai
korban.Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan
anaknya Sahadewa kepada Rangda.Tetapi setan semacam rangda
memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkan Dewi Kunti
menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya serta
memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke
dalam hutan.Dan patih inipun tidak luput dari kemasukan roh jahat
oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang
Rangda.

Babak Keempat
Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada
Sahadewa, dan keabadian ini tidak diketahui oleh Rangda yang
kemudia datang mengoyak-ngoyak dan membunuh Sahadewa namun
tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh
Dewa Siwa.Rangda menyerahkan kepada Sahadewa dan memohon
untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk
surga.Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda
mendapat surga.

Babak Kelima
Kalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa,
penolakan ini menimbulkan perkelahian, dan Kalika merubah rupa

18
menjadi Babi Hutan dan di dalam pertarungan antara Sahadewa
melawan Babi Hutan, Sahadewa mendapat kemenangan, kemudian
Kalika ini berubah menjadi burung tetapi tetap dikalahkan. Dan
akhirnya Kalika yang telah berubah menjadi burung berubah rupa lagi
menjadi rangda.Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa
tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah rupa
menjadi barong. Karena sama saktinya maka pertarungan antara
barong melawan Rangda ini tidak ada yang menang dan dengan
demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi
seperti Kebajikan melawan Kebatilan kemudian muncullah
pengikut-pengikut Barong masing-masing dengan kerisnya yang
hendak menolong barong dalam pertempuran melawan Rangda, dan
semuanyapun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian sang Rangda.

19
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Seperti yang kita ketahui bahwa Bali merupakan magnet utama dalam
bidang pariwisata Indonesia. Bahkan bali menjadi andalan pariwisata
Indonesia bagi masyarakat mancanegara. Adapun daya tarik dari majunya
dunia pariwisata Bali yaitu keindahan serta kekayaan alamnya, kebudayaan
serta adat istiadatnya yang unik sehingga menarik para wisatawan untuk
berkunjung ke Bali.
Pada kunjungan dari kegiatan Karya wisata kali ini kami mendapat
berbagai informasi mengenai Bali. Dari kebudayaannya yang sangat beragam,
Adat istiadat, Sistem religi, sistem teghnologi, Pendidikan, Kesenian, serta
objek objek yang ada di Bali. Hal ini tidak terlepas dari pengalaman yang
didapat selama kegiatan Karya Wisata berlangsung. Banyak pengalaman yang
berguna salah satunya yaitu pengalaman berkunjung di suatu sekolah di bali
yang memiliki pengelolaan sekolah yang baik, karakter siswa yang patut
dicontoh, dan tetap memepertahankan sikap nasionalisme walaupun Bali
kental akan budaya dan sistem religinya.

B. Kritik dan Saran


Fasilitas yang mewadahi akan membuat siswa nyaman ketika
melaksanakan studi wisata ke pulau Dewata Bali. Menurut kami fasilitas
yang diberikan oleh sekolah kami kurang mewadahi, dari mulai bus, hotel
hingga fasilitas dari leader yang seharusnya lebih memperhatikan siswa yang
mungkin mengalami pusing, mual, atau tidak enak badan. Sehingga, siswa
merasa kurang nyaman akan fasilitas yang diberikan.
Apabila dalam penyusunan laporan Karya Wisata di Bali ini banyak
kekurangan dan kesalahan, kami selaku penulis mohon saran dan
bimbingannya agar dalam penyusunan yang akan datang bisa lebih baik lagi.
Dan semoga laporan Karya Wisata ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://anindiaandini.blogspot.co.id/2014/03/contoh-laporan-studytour-ke-
bali.html
http://geyerceria.blogspot.co.id/2012/04/laporan-study-tour-de-bali.html
https://arisudev.wordpress.com/2010/10/11/museum-bajra-sandi/

21

Anda mungkin juga menyukai