Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NUSAWUNGU II
Jln. Raya Nusawungu-Karangpakis Km2, Tlp. 08122665065
NUSAWUNGU
Kode Pos 53283

KERANGKA ACUAN
TENTANG KETUK SATU PINTU
PUSKESMAS NUSAWUNGU II

I. Pendahuluan

Permasalahan kesehatan yang dihadapi seluruh lapisan masyarakat saat ini


cukup kompleks baik di tingkat individu, keluarga atau bahkan kelompok
masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2013 Persentase BBLR tahun 2013 (10,2%) lebih rendah dari tahun 2010
(11,1%), prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5 persen prevalensi
psikosis tertinggi di DI Yogyakarta 2,7.

Proporsi penduduk dengan gejala TB paru batuk 2 minggu sebesar 3,9


persen dan batuk darah 2.8 persen, Prevalensi penduduk Indonesia yang
didiagnosis TB paru oleh tenaga kesehatan tahun 2013 adalah 0.4 persen,
Berdasarkan karakteristik penduduk, prevalensi TB paru cenderung
meningkat dengan bertambahnya umur, pada pendidikan rendah, tidak
bekerja.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya


untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan
dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin
rawan kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada
masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang
dilakukan yaitu kegiatan kegiatan Inovasif yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan permasalahan di masyarakat.Upaya perawatan kesehatan
masyarakat merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya
terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan
pengembangan.

1
II. Latar Belakang

Pelaksanaan kegiatan inivatif bertujuan untuk meningkatkan kemandirian


masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya
kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40 % keluarga rawan kesehatan
memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga
kesehatan melalui kegiatan inovatif.

Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat
faktor ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam
menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritas sasaran adalah yang
mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas
daerah yaitu belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah
memanfaatkan tetapi memerlukan tindak lanjut. Fokus utama pada keluarga
rawan kesehatan yaitu keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang
termasuk resiko tinggi. Keluarga yang tidak mendapat pelayanan
perkesmas merupakan beban sosial dan ekonomi serta dapat berdampak
buruk terhadap masyarakat lainnya. Pemerintah memiliki tanggung jawab
melindungi kesehatan masyarakat dan memberikan akses ke pelayanan
kesehatan terutama bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk mencapai
pusat-pusat pelayanan kesehatan. Penduduk rawan ini telah menjadi salah
satu bagian sasaran program Ketuk Satu Pintu di Puskesmas Godean II.

III. Tata Nilai


A. Profesional
Bahwa di dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi dengan
standar pelayanan profesi yang berlaku, kompetensi, menegakkan
integritas, nilai etika dan responsif dalam melaksanakan profesi.
B. Transparansi
Bahwa proses pengambilan keputusan harus dapat diketahui oleh
berbagai pihak yang berkepentingan.
C. Disiplin dan tanggung jawab

2
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi oleh sikap
disiplin yang tinggi terhadap norma dan standar profesi, serta aturan-
aturan yang berlaku tanpa merasa diawasi, namun tumbuh dari rasa
tanggung jawab pribadi.
D. Kerjasama
Bahwa kegiatan-kegiatan suatu organisasi harus dilaksanakan secara
terpadu dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan oleh organisasi tersebut secara bersama-sama.

IV. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


A. Tujuan umum:
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal.

B. Tujuan Khusus
1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.
2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka
mengatasi masalah kesehatan.
3. Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan
pelayanan keperawatan.
4. Terlayaninya kelompok khusus yang memerlukan pembinaan dan
pelayanan keperawatan.
5. Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan
pelayanan keperawatan.
6. Terlayaninya kasus-kasus risiko tinggi yang memerlukan pelayanan
keperawatan di puskesmas dan di rumah.

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


A. Pembinaan keluarga rawan kesehatan
Kegiatan Ketuk Satu Pintu antara lain adalah pembinaan keluarga
rawan dengan cara pelayanan keperawatan paripurna terhadap
keluarga rawan : maternal risti, bayi dan balita risti termasuk kasus gizi
buruk, penyakit degeneratif, gangguan jiwa, PKTB/TBC, dan penyakit
menular yang lain.
B. Perawatan dan tindak lanjut di rumah
Kegiatan Ketuk Satu Pintu selanjutnya adalah kesinambungan antara
pembinaan keluarga rawan dan perawatan tindak lanjut di rumah atau
sering di sebut dengan kunjungan rumah.

C. Pembinaan kelompok khusus

3
Kegiatan ini adalah perwujudan peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, melalui pembinaaan kelompok khusus dengan harapan
meningkatkan cakupan pembinaan kelompok khusus.

VI. Rencana Kegiatan program


1. Membuat kebijakan program inovasi.
2. Membentuk tim Ketuk Satu Pintu.
3. Membuat SPO.
4. Pelaksanaan kegiatan, kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kasus
yang membutuhkan intervensi kesehatan oleh petugas kesehatan.
5. Evaluasi dan monitoring kegiatan.

VII. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Identifikasi permasalahan kesehatan masyarakat yang memerlukan
intervensi petugas kesehatan.
2. Koordinasi tim pelaksana.
3. Kunjungan tim pelaksana ke sasaran.
4. Membuat hasil kunjungan.
5. Evaluasi kegiatan.

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ketuk satu pintu dilaksanakan sesuai dengan identifikasi


permasalahan kesehatan masyarakat yanfg memerlukan intervensi petugas
kesehatan.
BULAN
NO KEGIATAN
Sept Okt Nov Des
1 Identifikasi permasalahan kesehatan masyarakat yang
v v v v
memerlukan intervensi petugas kesehatan
2 Koordinasi tim pelaksana v v v v
3 Kunjungan tim pelaksana sasaran v v v v
4 Membuat hasil kunjungan v v v v
5 Evaluasi kegiatan v v v v

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Kegiatan program Ketuk Satu Pintu dievaluasi setiap kali melakukan


kunjungan intervensi kesehatan dan dilakukan evaluasi dan monitoring dari
hasil kunjungan.

Kepala Puskesmas Nusawungu II

dr. Hj. Lini Nuraini

Anda mungkin juga menyukai