Anda di halaman 1dari 99

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

PERANCANGAN DASHBOARD
SEBAGAI SISTEM INFORMASI MONITORING KINERJA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Skripsi
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

YONATHAN ADRIAN WIJAYANTO


I 0307024

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2011

i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Yonathan Adrian Wijayanto, NIM : I 0307024. PERANCANGAN DASHBOARD
SEBAGAI SISTEM INFORMASI MONITORING KINERJA UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA. Tugas Akhir. Surakarta : Jurusan Teknik
Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Oktober 2011.

Pengukuran kinerja di Universitas Sebelas Maret (UNS) didasarkan pada delapan


program keunggulan sesuai Renstra UNS tahun 2009-2013. Saat ini pengelolaan
informasi hasil pengukuran kinerja memiliki sejumlah kelemahan seperti bentuk
pelaporan yang menggunakan kertas kerja dan format penyajian dalam bentuk tabular.
Idealnya pengukuran kinerja organisasi dapat dilihat oleh civitas untuk meningkatkan
peran serta semua pihak dalam peningkatan kinerja organisasi.
Penelitian ini menyusun suatu sistem informasi dashboard sebagai media
monitoring kinerja UNS. Penelitian difokuskan pada penyusunan aplikasi dashboard.
Tahap penelitian adalah identifikasi KPI organisasi, identifikasi pengguna serta
identifikasi kebutuhan bisnis pengguna, perencanaan fungsionalitas dashboard, analisis
konten informasi, dan perancangan sistem informasi dashboard.
Hasil perancangan dashboard berfungsi sebagai media monitoring kinerja UNS.
Perancangan menghasilkan empat jenis dashboard sesuai kelompok pengguna yaitu
dashboard universitas, lembaga, UPT dan fakultas. Dashboard universitas terdiri dari
bagian yang menyajikan resume pengukuran kinerja untuk delapan program keunggulan
dan resume pengukuran kinerja untuk tiap-tiap unit kerja dalam universitas. Dashboard
lembaga terdiri bagian yang menyajikan resume pengukuran kinerja untuk LPP dan
LPPM. Dashboard UPT terdiri dari bagian yang menyajikan resume pengukuran kinerja
untuk Pusat Komunikasi, Perpustakaan Pusat, Laboratorium Pusat, Pelayanan dan
Pengembangan Bahasa, Mata Kuliah Umum, dan UNS Press. Dashboard fakultas
terdiri dari bagian yang menyajikan resume pengukuran kinerja untuk Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Teknik.

Kata kunci : Sistem Informasi, Dashboard, Monitoring Kinerja


xix + 84 halaman; 33 gambar; 39 tabel; 8 persamaan ; 49 lampiran
Daftar pustaka : 16 (1998-2011)

commit to user

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT
Yonathan Adrian Wijayanto, NIM : I 0307024. DESIGNING DASHBOARD AS A
PERFORMANCE MONITORING INFORMATION SYSTEM IN SEBELAS
MARET SURAKARTA UNIVERSITY. Undergraduate Thesis. Surakarta :
Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Sebelas Maret
University, October 2011.

Performance measurement in Sebelas Maret University (UNS) based on eight


programs of excellence in Renstra UNS 2009-2013. Recently, information management
of performance measurement has some weakness such as the report of the performance
measurement used worksheet reports and the format of the report was in tabular forms.
Ideally, organizations performance measurement can be viewed by civitas in order to
increase their participation in improving organizational performance.
This study developed a dashboard information system as a performance monitoring
media for UNS. The study focus on developing a dashboard application. The study
phases are the identification of organizational KPIs, the user identification and
identification of the users business needs, the planning functionality of the dashboard,
the analysis of information content, and designing the dashboard information system.
The dashboard resulted can be used as a monitoring media for UNSs performance.
It has four types according to the user groups those are university, institution, UPT, and
faculty dashboard. The university dashboard consist of part which show resume of
performance measurement for eight programs of excellence and the others shows
resume of performance measurement for each units in the university. The institution
dashboard consist of part which show resume of performance measurement for LPP and
LPPM. The UPT dashboard consist of part which show resume of performance
measurement for Communication Centre, Central Library, Central Laboratory,
Language Services and Development, General Course, and UNS Press. The faculty
dashboard consist of part which show resume of performance measurement for Social
and Political Sciences Faculty and Engineering Faculty.

Keywords : Information System, Dashboard, Performance Monitoring


xix + 84 pages; 33 pictures; 39 tabels; 8 equations ; 49 appendixes
References: 16 (1998-2011)

commit to user

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.. i
LEMBAR PENGESAHAN..ii
LEMBAR VALIDASI..iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH
iv
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
v
KATA PENGANTAR....
vi
ABSTRAK....
viii
ABSTRACT..
ix
DAFTAR ISI ......
x
DAFTAR TABEL.....
xiii
DAFTAR GAMBAR........
xv
DAFTAR PERSAMAAN...
xvii
DAFTAR LAMPIRAN...
xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... I - 1
1.2 Perumusan Masalah I - 3
1.3 Tujuan Penelitian I - 3
1.4 Manfaat Penelitian I - 3
1.5 Batasan Masalah I - 3
1.6 Asumsi I - 4
1.7 Sistematika Penulisan I - 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Universitas Sebelas Maret Surakarta ........... II - 1
2.1.1 Visi, Misi dan Tujuan UNS ......................................... II - 1
2.1.2 Struktur Organisasi UNS ............................................. II - 3
2.2 Kantor Jaminan Mutu UNS (KJM UNS) ................................ II - 4
2.2.1 Visi dan Misi KJM UNS ............................................. II - 4
2.2.2 Struktur Organisasi KJM UNS .................................... II - 4
2.3 Landasan Teori ................................................................. II - 5
2.3.1 Pengukurancommit
Kinerjato.....................................................
user II - 5

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.3.2 Key Performance Indikator (KPI) ............................... II - 6


2.3.3 Konsep Dasar Dashboard............................................ II - 7
2.3.4 Media Penyajian Dashboard ....................................... II - 13
2.3.5 Traffic Light Systems ................................................... II - 20
2.3.6 Metodologi Pembangunan Dashboard ........................ II - 20
2.3.7 Metode OMAX ............................................................ II - 32
2.3.8 Metode Snorm of DeBoer ........................................... II - 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flowchart ............................................................................... III - 1
3.2 Penjelasan Flowchart ............................................................. III - 2
3.2.1 Tahap Identifikasi Kebutuhan .................................... III - 2
3.2.2 Tahap Perencanaan ..................................................... III - 6
3.2.3 Tahap Perancangan ..................................................... III - 9
3.2.4 Tahap Analisis dan Kesimpulan ................................. III - 11
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data IV - 1
4.1.1 Identifikasi High Level Scenario Dashboard IV - 1
4.1.2 Identifikasi KPI Organisasi IV - 1
4.1.3 Identifikasi Jenis dan Pengguna Dashboard IV - 4
4.1.4 Identifikasi Kebutuhan Bisnis Pengguna IV - 5
4.1.5 Identifikasi KPI Dashboard IV - 6
4.2 Pengolahan Data IV - 9
4.2.1 Analisis Meta Informasi KPI IV - 9
4.2.2 Perencanaan Fungsionalitas Dashboard IV - 9
4.2.3 Analisis Konten Informasi IV - 13
4.2.4 Perancangan Sistem Informasi Dashboard IV - 15
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
5.1 Analisis Identifikasi Kebutuhan V - 1
5.1.1 Analisis Identifikasi High Level Scenario
Dashboard. V - 1
5.1.2 Analisis Identifikasi KPI Organisasi V - 2
commit toJenis
5.1.3 Analisis Identifikasi userdan Pengguna Dashboard V - 3

xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5.1.4 Analisis Identifikasi Kebutuhan Bisnis Pengguna V - 3


5.2 Analisis Perancangan Sistem Informasi Dashboard V - 4
5.2.1 Analisis Perancangan Layout dan Kontrol
Navigasi Dashboard V - 4
5.2.2 Analisis Perancangan Aplikasi Manajemen
Database KPI.. V - 5
5.4 Analisis Feedback Pengguna V- 5
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan VI - 1
6.2 Saran VI - 1

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

commit to user

xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik Dashboard ................................................................ II - 9


Tabel 2.2 Struktur Taksonomi Dashboard..................................................... II - 10
Tabel 2.3 Jenis Dashboard Menurut Shadan Malik....................................... II - 11
Tabel 2.4 Jenis Dashboard Menurut Wayne Eckerson dan Stephen Few ..... II - 12
Tabel 2.5 Rincian Tahap Identifikasi High Level Scenario Dashboard ........ II - 22
Tabel 2.6 Rincian Tahap Identifikasi KPI Organisasi.................................... II - 22
Tabel 2.7 Contoh KPI ITB ............................................................................. II - 23
Tabel 2.8 Rincian Tahap Identifikasi Tahap Identifikasi Jenis
Dashboard dan Kelompok Pengguna ............................................ II - 23
Tabel 2.9 Contoh Otorisasi Pengguna Dashboard ITB ................................. II - 24
Tabel 2.10 Rincian Tahap Identifikasi Kebutuhan Bisnis tiap Pengguna ...... II - 25
Tabel 2.11 Contoh Dokumen Kebutuhan Bisnis Pengguna Dashboard ITB II - 26
Tabel 2.12 Rincian Tahap Identifikasi KPI tiap Dashboard.......................... II - 26
Tabel 2.13 KPI Dashboard ITB ..................................................................... II - 27
Tabel 2.14 Rincian Tahap Analisis Meta-Informasi KPI............................... II - 27
Tabel 2.15 Perancangan Meta-Informasi KPI ITB ........................................ II - 28
Tabel 2.16 Rincian Tahap Perencanaan Fungsionalitas Dashboard .............. II - 28
Tabel 2.17 Fungsionalitas Perancangan Dashboard ITB............................... II - 28
Tabel 2.18 Rincian Tahap Analisis Konten dan Hierarki Informasi .............. II - 29
Tabel 2.19 Contoh Konten Informasi Perancangan Dashboard ITB ............. II - 30
Tabel 2.20 Rincian Tahap Perencanaan Hierarki Komunikasi Pengguna ..... II - 31
Tabel 2.21 Rincian Tahap Perancangan Desain dan Layout .......................... II - 31
Tabel 3.1 Rincian Tahap Identifikasi High Level Scenario ......................... III - 2
Tabel 3.2 Rincian Tahap Identifikasi KPI Organisasi .................................. III - 3
Tabel 3.3 Rincian Tahap Identifikasi Jenis dan Pengguna Dashboard ........ III - 3
Tabel 3.4 Rincian Tahap Identifikasi Kebutuhan Bisnis Pengguna ............. III - 4
Tabel 3.5 Rincian Tahap Identifikasi KPI Dashboard ................................. III - 5
Tabel 3.6 Rincian Tahap Analisis Meta-Informasi KPI ............................... III - 6
Tabel 3.7 Rincian Tahap Perencanaan Fungsionalitas Dashboard .............. III - 7
Tabel 3.8 Rincian Tahap Analisiscommit
KontentoInformasi
user ................................... III - 7

xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 3.9 Rincian Tahap Perancangan Sistem Informasi Dashboard .......... III - 9
Tabel 3.10 Rincian Tahap Evaluasi Rancangan Dashboard ........................ III - 11
Tabel 4.1 Contoh KPI UNS 2009-2013 Tiap Program Keunggulan............ IV - 2
Tabel 4.2 Jenis dan Pengguna Dashboard ................................................... IV - 5
Tabel 4.3 Contoh CBQ Kelompok Pengguna Dashboard ........................... IV - 6
Tabel 4.4 Contoh Matriks KPI Dashboard .................................................. IV - 7
Tabel 4.5 Contoh Meta Informasi KPI UNS ................................................ IV - 10
Tabel 4.6 Fungsionalitas Dashboard ........................................................... IV - 11
Tabel 4.7 Konten Informasi Dashboard ...................................................... IV - 14
Tabel 4.8 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Pendidikan ................. IV - 15

commit to user

xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur organisasi UNS ............................................................ II - 3


Gambar 2.2 Struktur organisasi KJM UNS ................................................... II - 4
Gambar 2.3 Bullet graph ............................................................................... II - 14
Gambar 2.4 Bar chart .................................................................................... II - 14
Gambar 2.5 Stacked bar graph...................................................................... II - 14
Gambar 2.6 Combination bar and line graph ............................................... II - 14
Gambar 2.7 Line graph ................................................................................. II - 15
Gambar 2.8 Sparklines .................................................................................. II - 16
Gambar 2.9 Box plot ...................................................................................... II - 16
Gambar 2.10 Scatter plot............................................................................... II - 17
Gambar 2.11 Box plot .................................................................................... II - 17
Gambar 2.12 Macam-macam ikon ................................................................ II - 18
Gambar 2.13 Obyek gambar ......................................................................... II - 19
Gambar 2.14 Peta spasial .............................................................................. II - 19
Gambar 2.15 Metodologi pembangunan Dashboard .................................... II - 21
Gambar 2.16 Hierarki jenis kelompok Dashboard ITB ................................ II - 24
Gambar 2.17 Kelompok pengguna Dashboard ITB ..................................... II - 24
Gambar 2.18 Perancangan hieraki informasi Dashboard ITB ...................... II - 30
Gambar 2.19 Hierarki komunikasi pengguna Dashboard ITB ..................... II - 31
Gambar 2.20 Contoh desain dan layout Dashboard ..................................... II - 32
Gambar 2.21 Kerangka OMAX .................................................................... II - 34
Gambar 3.1 Flowchart metodologi penelitian ............................................. III - 1
Gambar 4.1 Tampilan gauge program keunggulan dalam pendidikan ........ IV - 17
Gambar 4.2 Bar chart dashboard universitas .............................................. IV - 18
Gambar 4.3 Contoh tab ................................................................................ IV - 19
Gambar 4.4 Contoh icon .............................................................................. IV - 19
Gambar 4.5 Tampilan hyperlink text ............................................................ IV - 19
Gambar 4.6 Halaman utama dashboard ....................................................... IV - 22
Gambar 4.7 Halaman tambahan dashboard universitas ............................... IV - 23
commit to
Gambar 4.8 Penerapan sistem informasi user
dashboard IV - 24

xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 4.9 Contoh tampilan aplikasi manajemen database KPI IV - 24


Gambar 4.10 Form input data P1. Keunggulan dalam Pendidikan IV - 25
Gambar 4.11 Penambahan tahun form P1. Keunggulan dalam Pendidikan IV - 26

commit to user

xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan 2.1 Metode konversi satuan Haryanti II - 30


Persamaan 2.2 Scoring OMAX interpolasi 0 - 3 II - 33
Persamaan 2.3 Scoring OMAX interpolasi 3 - 10 II - 33
Persamaan 2.4 Penghitungan value metode OMAX II - 34
Persamaan 2.5 Scoring larger is better metode Snorm of DeBoer II - 35
Persamaan 2.6 Scoring lower is better metode Snorm of DeBoer II - 35
Persamaan 3.1 Metode konversi satuan larger is better III - 8
Persamaan 3.2 Metode konversi satuan lower is better III - 8

commit to user

xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A KPI UNS 2009-2013 ................................................................. L - 1


Lampiran B CBQ Kelompok Pengguna Dashboard ..................................... L - 13
Lampiran C Matriks KPI Dashboard ........................................................... L - 17
Lampiran D Meta Informasi KPI UNS ......................................................... L - 31
Lampiran E.1 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Pendidikan ........... L - 54
Lampiran E.2 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Riset..................... L - 55
Lampiran E.3 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Transfer dan
Pengembangan Ilmu Pengetahuan ......................................... L - 56
Lampiran E.4 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Manajemen
Pengetahuan ........................................................................... L - 56
Lampiran E.5 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Sumber Daya
Manusia .................................................................................. L - 57
Lampiran E.6 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Tata Kelola .......... L - 57
Lampiran E.7 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Manajemen
Mutu dan Layanan ................................................................. L - 58
Lampiran E.8 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Internasionalisasi
dan Pencitraan Publik ............................................................ L - 58
Lampiran F.1 Tampilan Dashboard Universitas .......................................... L - 60
Lampiran F.2 Tampilan Dashboard Lembaga .............................................. L - 61
Lampiran F.3 Tampilan Dashboard UPT ..................................................... L - 62
Lampiran F.4 Tampilan Dashboard Fakultas ................................................ L - 63
Lampiran F.5 Tampilan Dashboard PR1. Biro Administrasi Akademik ..... L - 64
Lampiran F.6 Tampilan Dashboard Bagian Pendidikan .............................. L - 65
Lampiran F.7 Tampilan Dashboard Bagian Kerjasama ............................... L - 66
Lampiran F.8Tampilan Dashboard PR2. Biro Administrasi Umum dan
Keuangan ................................................................................ L - 67
Lampiran F.9 Tampilan Dashboard Bagian Kepegawaian .......................... L - 68
Lampiran F.10 Tampilan Dashboard Bagian Tata Usaha dan Hukum
Tata Laksana ......................................................................... L - 69
commit to user

xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran F.11 Tampilan Dashboard Bagian Keuangan .............................. L - 70


Lampiran F.12 Tampilan Dashboard Bagian Perlengkapan ......................... L - 71
Lampiran F.13 Tampilan Dashboard PR3. Biro Administrasi
Kemahasiswaan.................................................................... L - 72
Lampiran F.14 Tampilan Dashboard Bagian Minat dan Penalaran
Mahasiswa............................................................................ L - 73
Lampiran F.15 Tampilan Dashboard Bagian Kesejahteraan Mahasiswa ..... L - 74
Lampiran F.16 Tampilan Dashboard PR3. Biro Administrasi
Perencanaan dan Sistem Informasi ...................................... L - 75
Lampiran F.17 Tampilan Dashboard Bagian Perencanaan ........................... L - 76
Lampiran F.18 Tampilan Dashboard Bagian Sistem Informasi .................... L - 77
Lampiran F.19 Tampilan Dashboard Program Keunggulan dalam
Pendidikan............................................................................ L - 78
Lampiran F.20 Tampilan Dashboard Program Keunggulan dalam
Riset ..................................................................................... L - 79
Lampiran F.21 Tampilan Dashboard Program Keunggulan dalam
Transfer dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan .................. L - 80
Lampiran F.22 Tampilan Dashboard Program Keunggulan dalam
Manajemen Pengetahuan ..................................................... L - 81
Lampiran F.23 Tampilan Dashboard Program Keunggulan dalam
Sumber Daya Manusia ......................................................... L - 82
Lampiran F.24 Tampilan Dashboard Program Keunggulan dalam
Tata Kelola ........................................................................... L - 83
Lampiran F.25 Tampilan Dashboard Program Keunggulan dalam
Manajemen Mutu dan Layanan ........................................... L - 84
Lampiran F.26 Tampilan Dashboard Program Keunggulan dalam
Internasionalisasi dan Pencitraan Publik ............................. L - 85
Lampiran F.27 Tampilan Dashboard LPP .................................................... L - 86
Lampiran F.28 Tampilan Dashboard LPPM ................................................ L - 87
Lampiran F.29 Tampilan Dashboard UPT Puskom ..................................... L - 88
Lampiran F.30 Tampilan Dashboard UPT P2B ............................................ L - 89
commit
Lampiran F.31 Tampilan Dashboard to Laboratorium
UPT user Pusat ................... L - 90

xix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran F.32 Tampilan Dashboard UPT Perpustakaan Pusat .................... L - 91


Lampiran F.33 Tampilan Dashboard UPT Mata Kuliah Umum................... L - 92
Lampiran F.34 Tampilan Dashboard UPT UNS Press ................................. L - 93
Lampiran F.35 Tampilan Dashboard Fakultas Teknik ................................. L - 94
Lampiran F.36 Tampilan Dashboard Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik ................................................................................... L - 95
Lampiran G Isi Wawancara Feedback Pengguna ......................................... L - 96

commit to user

xx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, batasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang

Organisasi seringkali dihadapkan pada perubahan lingkungan bisnis yang


cepat. Berkaitan dengan hal tersebut, maka organisasi perlu melakukan
monitoring dan pengukuran secara berkelanjutan terhadap kinerja organisasi
untuk memastikan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan. Proses monitoring
kinerja memerlukan data dan informasi yang diambil dari seluruh bagian
organisasi. Hasil monitoring kinerja diharapkan dapat disampaikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan pada waktu yang tepat.
Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan perguruan tinggi negeri di
Kota Surakarta. Dalam Rencana Strategis Bisnis (Renstra) UNS tahun 2009-2013,
UNS memformulasikan delapan program keunggulan. Delapan program
keunggulan tersebut adalah keunggulan dalam pendidikan, keunggulan dalam
riset, keunggulan dalam transfer dan pengembangan ilmu pengetahuan,
keunggulan dalam manajemen pengetahuan, keunggulan sumber daya manusia,
keunggulan dalam tata kelola, keunggulan dalam manajemen mutu dan layanan,
keunggulan dalam internasionalisasi dan pencitraan publik (UNS, 2008).
Setiap bidang keunggulan memiliki kegiatan-kegiatan dan dari tiap kegiatan
memiliki satu atau lebih Key Performance Indicator (KPI) yang dinyatakan oleh
indikator kinerja. Indikator kinerja digunakan untuk membantu pimpinan dalam
memantau implementasi strategi dengan cara membandingkan antara hasil aktual
dengan sasaran dan tujuan strategis yang telah ditetapkan. Sebagai contoh dalam
bidang Keunggulan dalam Pendidikan terdapat kegiatan Pengembangan sistem
evaluasi kinerja dosen. Kegiatan ini memiliki KPI berupa indeks kinerja dosen.
Total kegiatan untuk delapan bidang keunggulan yang diterapkan UNS adalah 85
kegiatan, sedangkan KPI yang digunakan berjumlah 180 KPI (UNS, 2008).

commit to user

I-1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Selama ini terdapat kendala dalam proses pengelolaan informasi pengukuran


kinerja di UNS. Banyaknya informasi yang terkandung dalam pengukuran kinerja
menyulitkan jajaran eksekutif dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk
melakukan monitoring dan evaluasi kinerja. Bentuk pelaporan yang menggunakan
sistem tabular juga menyebabkan kesulitan untuk melakukan evaluasi kinerja.
Selain kendala di atas, laporan pengukuran kinerja masih menggunakan
kertas kerja. Hal ini menyebabkan informasi tidak dapat diketahui oleh semua
pihak. Belum ada media yang memudahkan segenap civitas akademik mengetahui
performansi kinerja organisasi. Padahal, idealnya performansi kinerja organisasi
dapat dilihat oleh semua pihak untuk meningkatkan peran serta semua pihak
dalam peningkatan kinerja organisasi.
Oleh karena itu, diperlukan suatu media untuk menyajikan informasi
performansi kinerja. Media ini harus efektif dan efisien dalam menyajikan
informasi. Hariyanti (2008) menyatakan bahwa efisien berarti informasi dapat
dipahami dengan mudah dan cepat oleh penerimanya sedangkan efektif berarti
bahwa makna yang terkandung dalam informasi dapat dipersepsi dengan benar
oleh penerimanya, sehingga tujuan dari penyampaian informasi tersebut dapat
tercapai.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempermudah aktivitas analisis
dan eksplorasi informasi adalah menggunakan teknik visualisasi data.
Menggunakan visualisasi dapat menyederhanakan informasi sehingga
mempercepat proses pengolahan data, dan pada akhirnya proses pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat (Maseri, et al 2007).
Salah satu bentuk visualisasi data adalah menggunakan dashboard.
Dashboard memberikan tampilan antarmuka dengan berbagai bentuk seperti
diagram, laporan, dan indikator visual yang dipadukan dengan informasi yang
dinamis dan relevan (Hariyanti, 2008). Dashboard merupakan tampilan visual
dari informasi penting yang dibutuhkan untuk meraih tujuan; mengkonsolidasi
dan menyusun informasi tersebut dalam satu layar (single screen) sehingga
informasi dapat dimonitor secara sekilas (Few, 2006). Dashboard menampilkan
informasi yang diperlukan untuk memonitor aspek bisnis, memungkinkan para
commit to user

I-2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

manajer dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah dan menentukan langkah


perbaikan untuk meningkatkan kinerja organisasi. (Rasmussen et al., 2010).
Penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk merancang sistem informasi
menggunakan dashboard untuk memonitor kinerja organisasi. Haryanti (2008)
telah melakukan penelitian mengenai metodologi pembangunan dashboard
sebagai alat monitoring kinerja organisasi dengan studi kasus di Institut Teknologi
Bandung (ITB).
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu rancangan sistem informasi
dashboard sebagai alat bantu monitoring kinerja UNS. Rancangan tersebut
memvisualisasikan hasil monitoring KPI untuk memudahkan level eksekutif
dalam menganalisis maupun mengevaluasi kinerja di UNS.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana


merancang suatu sistem informasi dashboard sebagai alat bantu monitoring
kinerja di Universitas Sebelas Maret Surakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem informasi dashboard sebagai


alat bantu monitoring kinerja di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, yaitu :


1. Mempermudah analisis data kinerja UNS.
2. Mengupayakan transparansi hasil evaluasi kinerja ke seluruh staf dan jajaran
eksekutif.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.


1. Perancangan dashboard didasarkan pada KPI yang telah ditetapkan oleh UNS.
2. Perancangan hanya memperhatikan aspek ketersediaan informasi dan tampilan
visual.
commit to user

I-3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Perancangan difokuskan pada pengembangan aplikasi dashboard, tidak


membahas mengenai kesiapan sistem penjaminan mutu dan pengolahan data
monitoring kinerja.

1.6 Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.


1. Tidak ada perubahan KPI yang digunakan oleh UNS selama penelitian
berlangsung.
2. Tidak ada perubahan struktur organisasi UNS selama penelitian berlangsung.

1.7 Sistematika Penulisan

Berikut ini adalah sistematika penulisan laporan Tugas Akhir.


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan latar belakang penelitian, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,
asumsi, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan uraian tinjauan umum organisasi tempat pelaksanaan
penelitian tugas akhir serta menjelaskan landasan teori yang akan
dijadikan acuan dalam menyelesaikan permasalahan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas model penelitian dan kerangka pikir atau
metodologi yang digunakan dalam penelitian beserta penjelasan
singkat setiap tahapannya.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisi pengumpulan data yang dibutuhkan serta pengolahan
terhadap data tersebut.
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Bab ini akan membahas mengenai analisis terhadap hasil
perancangan sistem informasi pengukuran kinerja di UNS.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian saran
commit to user
yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya.

I-4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

I-5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan uraian tinjauan umum organisasi tempat pelaksanaan penelitian


tugas akhir serta menjelaskan landasan teori yang akan dijadikan acuan dalam
menyelesaikan permasalahan.

2.1 Tinjauan Umum Universitas Sebelas Maret Surakarta


Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) hingga saat ini memiliki 9
fakultas dan 1 program pascasarjana. Total program studi berjumlah 128, terdiri
dari 22 program studi D3, 2 program studi D4, 57 program studi S1 reguler (16
program studi di antaranya membuka program transfer), 28 program studi S2, 12
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS-I), 7 program studi S3, 1
program profesi. Selain prodi-prodi tersebut, juga terdapat 4 program pendidikan
dan pelatihan keahlian (UNS-Solo, 2010).
UNS dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang pesat
dalam upayanya menuju World Class University, baik dalam kancah percaturan
perguruan tinggi nasional maupun internasional. Dibuktikan dengan berhasilnya
UNS menembus peringkat 1520 perguruan tinggi dunia (peringkat 6 PTN di
Indonesia) melalui sistem pemeringkatan versi Webometric, dan meraih bintang
dua versi Times Higher Education Supplement (THES) dan Quacquarelli
Symonds (QS) bersama 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia lainnya (UNS-
Solo, 2010).

2.1.1 Visi, Misi dan Tujuan UNS


Berdasarkan Surat Keputusan Senat UNS No. 417/J27/HK.PP/2006, tanggal
16 Agustus 2006, visi UNS adalah:
Menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang unggul di
tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya
nasional.

commit to user

II - 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Misi UNS adalah :


a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pengembangan
diri dosen dan mendorong kemandirian mahasiswa dalam memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
b. Menyelenggarakan penelitian yang mengarah pada penemuan baru di bidang
ilmu, teknologi, dan seni.
c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi
pada upaya pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi UNS, dirumuskan
delapan tujuan strategis UNS yang dinyatakan sebagai berikut :
a. Menciptakan lingkungan yang mendorong setiap warga kampus mau belajar
guna mengembangkan kemampuan diri secara optimal.
b. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi luhur, cerdas, terampil, dan mandiri, serta sehat jasmani, rohani, dan
sosial.
c. Melahirkan temuan-temuan baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam masyarakat dan untuk
membangun kehidupan yang lebih baik.
d. Mendesiminasikan hasil pendidikan dan pengajaran serta penelitian kepada
masyarakat sehingga terjadi transformasi secara terus menerus menuju
kehidupan yang lebih modern.
e. Menggali dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya nasional sebagai salah
satu landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan, baik di
dalam maupun di luar kampus.
f. Mengembangkan pranata kehidupan yang lebih beradab menuju terciptanya
masyarakat yang makin cerdas, terampil, mandiri, demokratis, damai, dan
religius.
g. Mendukung terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdaulat,
bersatu, adil dan makmur.
h. Menjadikan Universitas Sebelas Maret perguruan tinggi yang unggul di
kawasan Asia Pasifik pada tahun 2015.
commit to user

II - 2
2.1.2 Struktur Organisasi UNS
Gambar 2.1 menunjukan struktur organisasi UNS.

Gambar 2.1 Struktur organisasi UNS


Sumber : Sub bagian tata usaha UNS, 1998

Statuta UNS tahun 2004 pada Bab IX pasal 33 ayat 6, jika disebutkan bahwa rektor dapat mengangkat pembantu rektor bidang
lainnya dengan persetujuan senat, apabila dipandang perlu dan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan pasal tersebut, rektor UNS pada
periode masa jabatan 2007-2011 mengangkat Prof. DR. Adi Sulistyono, S.H., M.H. sebagai pembantu rektor IV.

II - 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.2 Kantor Jaminan Mutu UNS (KJM UNS)


KJM UNS adalah organisasi yang bertindak sebagai penjamin mutu UNS.
Berdasarkan pedoman kebijakan mutu UNS, KJM UNS berkomitmen menjadi
kantor penjamin mutu penyelenggaraan pendidikan ,penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dengan menerapkan sistem manajemen mutu serta perbaikan
berkelanjutan untuk menjamin kepuasan stakeholder (KJM, 2011).

2.2.1 Visi dan Misi KJM UNS


Berdasarkan Kebijakan Mutu KJM UNS, visi KJM UNS adalah :
Menjadi penjamin mutu penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dengan standar sistem manajemen mutu
internasional.
Misi KJM UNS adalah :
1. Memberikan penjaminan mutu proses penyelenggaraan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat melalui penetapan sistem manajemen
mutu.
2. Memberikan penjaminan mutu kompetensi sumber daya manusia pengelola
proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Memberikan penjaminan mutu sumber daya penunjang penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2.2.2 Struktur Organisasi KJM UNS


Gambar 2.2 menunjukkan struktur organisasi KJM UNS.

Gambar 2.2 Struktur organisasi KJM UNS


Sumber :KJM, (2011)
commit to user

II - 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.3 Landasan Teori


Merupakan landasan teori yang terkait dengan perancangan sistem informasi
dashboard pada pengukuran kinerja UNS.

2.3.1 Pengukuran Kinerja


Menurut Siegel dan Marconi (1998) dalam Mulyadi (2001) pengukuran
kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi,
bagian organisasi, dan karyawannya berdasar sasaran, standar dan kriteria yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Mulyadi (2001) manfaat pengukuran kinerja adalah :
a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian
karyawan secara maksimum.
b. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan,
seperti promosi, transfer, dan pemberhentian.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk
menyediakan criteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka
menilai kinerja mereka.
e. Menyediakan suatu dasar dasar bagi distribusi penghargaan.
Tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam
mencapai tujuan organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah
ditetapkan sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan.
Penilaian kinerja dilakukan pula untuk menekan perilaku yang tidak semestinya
(disfunctional behaviour) dan untuk mendorong perilaku yang semestinya
diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta imbalan balik
yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik (Mulyadi, 2001).
Penilaian kinerja dilaksanakan dalam dua tahap utama yaitu tahap persiapan
dan tahap penilaian (Mulyadi, 2001) :
Tahap persiapan terdiri dari tiga tahap rinci yaitu:
a. Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggungjawab.
b. Penetapan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja.
c. Pengukuran kinerja sesungguhnya.
commit to user

II - 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tahap penilaian terdiri dari tiga tahap rinci yaitu:


a. Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.
b. Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari
yang ditetapkan dalam standar.
c. Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk
mencegah perilaku yang tidak diinginkan.

2.3.2 Key Performance Indikator (KPI)


Ukuran kinerja adalah indikator yang digunakan oleh manajemen untuk
mengukur, membuat laporan, dan mengelola kinerja. KPI merupakan salah satu
jenis ukuran kinerja, selain Performance Indikator (PI) dan Key Result Indikator
(KRI) (Parmenter, 2010).
KPI menjelaskan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja
secara dramatis. Dengan kata lain, KPI adalah indikator yang mempresentasikan
kinerja dari proses yang dilaksanakan. KPI menyatakan sekumpulan ukuran
mengenai aspek kinerja yang paling kritis, yang menentukan kesuksesan
perusahaan. KPI dapat digunakan untuk memprediksi peluang kesuksesan atau
kegagalan dari proses-proses yang dilaksanakan organisasi, sehingga dapat
digunakan sebagai alat meningkatkan kinerja secara dramatis.
Berbeda dengan KPI, KRI menggambarkan bagaimana keberhasilan
diperoleh secara perspektif. Dengan demikian, KRI menyatakan sesuatu yang
telah dilaksanakan organisasi. KRI digunakan untuk mendeskripsikan dampak
dari sebuah proses. Di antara KPI dan KRI terdapat beberapa PI.
Pada dasarnya KPI diidentifikasi, dikembangkan, dan diimplementasikan
secara internal dalam organisasi. Proses identifikasi melibatkan partisipasi dari
semua bagian organisasi. Kesuksesan pengembangan KPI organisasi ditentukan
oleh empat faktor mendasar (Parmenter, 2010), yaitu:
a. Kerjasama dengan staf, serikat pekerja, supplier dan konsumen utama.
b. Transfer kekuatan ke bagian front line dalam organisasi.
c. Mengintegrasikan upaya pengukuran, pelaporan, dan peningkatan kinerja.
d. Menghubungkan pengukuran kinerja dengan strategi organisasi.
commit to user

II - 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Berikut ini adalah kunci sukses untuk mengembangkan dan


mengimplementasikan KPI dalam organisasi (Parmenter, 2010).
a. Mendapatkan komitmen dari Senior Manajemen Team (SMT).
b. Membentuk tim kecil KPI.
c. Menerapkan budaya just do it untuk mengimplementasikan KPI.
d. Merancang strategi pengembangan KPI secara menyeluruh.
e. Mensosialisasikan KPI ke seluruh bagian organisasi.
f. Mengidentifikasi Critical Success Factor (CSF) organisasi.
g. Menentukan KPI organisasi dengan mengikuti praktik terbaik 10/80/10, yaitu
10 KPI, 80 PI, dan 10 KRI.
h. Membangun basis data ukuran kinerja yang dimiliki organisasi.
i. Menentukan ukuran kinerja untuk semua tim atau divisi yang ada di organisasi.
j. Mengembangkan kerangka kerja pelaporan pada semua level organisasi.
k. Memfasilitasi penggunaan dan implementasi KPI.
l. Menyesuaikan KPI untuk mempertahankan relevansi.
KPI yang dimiliki organisasi dapat mengalami perubahan, sejalan dengan
perkembangan bisnis dan strategi yang dijalankan organisasi. Oleh karena itu,
upaya pengembangan KPI dilakukan secara terus menerus untuk menjamin agar
proses pengukuran kinerja sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi.

2.3.3 Konsep Dasar Dashboard


Pada bagian ini dijelaskan mengenai definisi-definisi, tujuan, karakteristik,
dan klasifikasi dari dashboard.
A. Definisi Dashboard
Dashboard dinyatakan dalam beberapa istilah yang berbeda pada pustaka-
pustaka yang ada.
1. Malik (2005) menggunakan istilah enterprise dashboard yang didefinisikan
sebagai sebuah antar muka komputer yang banyak menampilkan bagan,
laporan, indikator visual, dan mekanisme alert, yang dikonsolidasikan ke
dalam platform informasi yang dinamis dan relevan. Enterprise dashboard
berperan sebagai live console untuk mengelola inisiatif bisnis.
2. Few (2006) menggunakan istilah information dashboard, yang didefinisikan
commit to user
sebagai tampilan visual dari informasi penting, yang diperlukan untuk

II - 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

mencapai satu atau beberapa tujuan, dengan mengkonsolidasikan dan mengatur


informasi dalam satu layar (single screen), sehingga kinerja organisasi dapat
dimonitor secara sekilas. Tampilan visual disini mengandung pengertian bahwa
penyajian informasi harus dirancang sebaik mungkin, sehingga mata manusia
dapat menangkap informasi secara cepat dan otak manusia dapat memahami
maknanya secara benar.
3. Eckerson (2006) menggunakan istilah performance dashboard yang
didefinisikan sebagai aplikasi bertingkat yang dibangun pada intelijen bisnis
(business intelegence) dan infrastruktur integrasi data yang memungkinkan
organisasi untuk mengukur, memonitor, dan mengelola kinerja bisnis lebih
efektif.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, dapat dinyatakan bahwa istilah
enterprise dashboard, information dashboard, dan performance dashboard
memiliki pengertian yang sama, yaitu sebuah alat yang memberikan tampilan
antar muka visual, yang mengkonsolidasikan dan menyajikan data dan informasi
penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu, secara efektif dan
efisien.

B. Tujuan Pembuatan Dashboard

Tujuan dari pembuatan dashboard untuk organisasi adalah sebagai alat


untuk melakukan monitoring sistem pengukuran kinerja organisasi untuk
mencapai target yang diinginkan sesuai dengan KPI yang telah ditentukan,
sehingga data dan informasi dapat dikelola dan disajikan dengan efektif dan
efisien. Hal ini akan memudahkan organisasi dalam menilai, menyesuaikan dan
menyempurnakan strategi untuk mengoptimalkan kinerjanya. Eckerson (2006)
juga menyatakan bahwa dashboard memberikan tiga manfaat utama, yaitu:
1. Mengkomunikasikan strategi. Dashboard digunakan untuk
mengkomunikasikan strategi dan tujuan yang dibuat oleh eksekutif kepada
semua pihak yang berkepentingan, sesuai dengan peran dan levelnya dalam
organisasi.
2. Memonitor dan menyesuaikan pelaksanaan strategi. Dashboard digunakan
untuk memonitor pelaksanaan dari rencana dan strategi yang telah dibuat.
commit to user

II - 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dashboard memungkinkan pihak eksekutif untuk mengidentifikasi


permasalahan kritis dan membuat strategi untuk mengatasinya.
3. Menyampaikan wawasan dan informasi ke semua pihak. Dashboard
menyajikan informasi secara sekilas menggunakan grafik, simbol, bagan dan
warna-warna yang memudahkan pengguna dalam memahami dan
mempersepsi informasi secara benar.
C. Karakteristik Dashboard
Dashboard memiliki karakteristik mendasar. Malik (2005) menyatakan
karakteristik dashboard dalam akronim SMART (Synergetic, Monitor, Accurate,
Responsive, Timely) dan IMPACT (Interactive, More data history, Personalized,
Analytical, Collaborative, Trackability). Penjelasan masing-masing karakteristik
tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Karakteristik Dashboard


Karakteristik Penjelasan
Ergonomis dan memiliki tampilan visual yang mudah dipahami
Synergetic oleh pengguna. Dashboard mengsinergikan informasi dari
berbagai aspek yang berbeda dalam satu layar.
Menampilkan KPI yang diperlukan dalam pembuatan keputusan
Monitor pada domain tertentu, sesuai dengan tujuan pembangunan
dashboard tersebut.
Informasi yang disajikan harus akurat, dengan tujuan untuk
Accurate
mendapatkan kepercayaan dari penggunanya.
Merespon threshold yang telah mendefinisikan, dengan
Responsive memberikan alert (seperti bunyi alarm, blinker, email) untuk
mendapatkan perhatian pengguna terhadap hal-hal yang kritis.
Menampilkan informasi terkini yang diperlukan untuk
Timely
pengambilan keputusan.
Pengguna dapat melakukan drill-down dan mendapatkan
Interactive
informasi lebih detail, analisis sebab akibat dan sebagainya.
More data Pengguna dapat melihat trend sejarah dari KPI, untuk
history mengetahui apakah kondisi sekarang lebih baik atau tidak.
Penyajian informasi harus spesifik untuk setiap jenis pengguna
Personalized sesuai dengan domain tanggung jawab, hak akses, dan batasan
akses data.
Memberikan fasilitas bagi pengguna untuk melakukan analisis,
Analytical
seperti analisis sebab akibat.
Sumber: Malik, (2005)
commit to user

II - 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2.1 Karakteristik Dashboard (lanjutan)


Karakteristik seperti analisis sebab akibat.
Penjelasan
Memberikan fasilitas pertukaran catatan (laporan) antar
pengguna mengenai hasil pengamatan dashboard -nya masing-
Collaborative
masing, sebagai sarana komunikasi dalam rangka melakukan
fungsi manajemen dan kontrol.
Memungkinkan setiap pengguna untuk mengkostumisasi metrik
Trackability
yang akan dilacaknya.
Sumber: Malik, (2005)
D. Klasifikasi Dashboard
Dashboard dikembangkan dalam organisasi dengan berbagai tujuan. Sebuah
organisasi dapat memiliki lebih dari satu jenis dashboard, yang ditujukan untuk
domain permasalahan yang berbeda.
Dashboard dapat dikategorikan dalam beberapa cara. Taxonomiesa ilmiah
istilah untuk sistem classificationare selalu didasarkan pada satu atau lebih
variabel (yaitu, kategori terdiri dari beberapa nilai-nilai potensial). Misalnya,
berdasarkan variabel "platform," sebuah taksonomi dashboard bisa terdiri dari
orang-orang yang berjalan di client / server mode dan orang-orang yang berjalan
di web browser (Few, 2006). Tabel 2.2 berisi beberapa variabel yang dapat
digunakan untuk struktur taksonomi dashboard, bersama dengan nilai-nilai
potensial untuk masing-masing variabel.

Tabel 2.2 Struktur Taksonomi Dashboard


Variabel Nilai
Strategis
Role Analistis
Operasional
Kuantitatif
Type of data
Non-kuantitatif
Penjualan
Keuangan
Data domain Pemasaran
Manufaktur
Sumber daya manusia
Balanced Scorecard (contoh : KPI)
Type of measures Six Sigma
Non-performance
Sumber: Few, (2006)
commit to user

II - 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2.2 Struktur Taksonomi Dashboard (lanjutan)


Variabel Nilai
Perusahaan secara menyeluruh
Span of data Departemen
Individu
Bulanan
Mingguan
Update frequency Harian
Tiap jam
Real time atau mendekati real time
Tampilan statis
Interactivity
Tampilan interaktif (contoh : drill down dan filters)
Mengutamakan media grafis
Mechanisms of
Mengutamakan media tulisan
display
Integrasi media grafis dan tulisan
Portal Terhubung pada data tambahan
functionality Tidak ada fungsi portal
Sumber: Few, (2006)

Malik (2005) membagi dashboard menjadi beberapa kelompok, yaitu


enterprise performance dashboard, divisional dashboard, process/activity
monitoring dashboard, application dashboard, customer dashboard, dan vendor
dashboard. Tabel 2.3 memperlihatkan penjelasan mengenai masing-masing
kelompok tersebut.

Tabel 2.3 Jenis Dashboard Menurut Shadan Malik


Jenis Dashboard Keterangan
enterprise Tampilan dashboard mengacu pada konsep Balanced
performance Scorecard . Digunakan untuk memonitoring kinerja
dashboard organisasi secara high-level .
Dashboard digunakan pada area-area divisional
divisional organisasi, dashboard seperti penjualan, pemasaran,
dashboard keuangan, supply chain , SDM, manufaktur,
pembayaran, kontrol kualitas, dan sebagainya.
Dashboard digunakan untuk memonitor proses yang
process/activity
dianggap kritis, seperti memonitor proses manufaktur,
monitoring
keamanan regional/nasional, cuaca, lalu lintas, dan
dashboard
sebagainya.
Sumber: Malik, (2005)

commit to user

II - 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2.3 Jenis Dashboard Menurut Shadan Malik (lanjutan)


Jenis Dashboard sebagainya. Keterangan
Dashboard biasanya tergabung menjadi satu
(embedded ) dalam aplikasi, untuk menyediakan fasilitas
application pengukuran yang diperlukan. Dashboard menjadi antar
dashboard muka bagi aplikasi-aplikasi tersebut, dan menyediakan
fasilitas bagi pengguna untuk berinteraksi dengan
aplikasi di dalamnya.
Dashboard yang digunakan oleh organisasi untuk
customer
mendukung aktivitas yang berhubungan langsung
dashboard
dengan konsumen.
Dashboard yang digunakan oleh vendor untuk
berkolaborasi dan berinteraksi dengan organisasi yang
vendor dashboard
menjadi rekanannya. Vendor dashboard ini biasanya
tergabung dalam portal yang dimiliki oleh vendor.
Sumber: Malik, (2005)

Eckerson (2006) dan Few (2006) mengelompokkan dashboard


berdasarkan level manajemen yang didukungnya, yaitu operational dashboard,
tactical dashboard, dan strategic dashboard. Tabel 2.4 menjelaskan mengenai
masing-masing jenis dashboard tersebut.

Tabel 2.4 Jenis Dashboard Menurut Wayne Eckerson dan Stephen Few
Kriteria operational tactical dashboard strategic dashboard
dashboard
Fungsi Memberi informasi Memberi informasi Memberi informasi
secara real time untuk analisis untuk membuat
untuk hal-hal yang penyebab suatu keputusan, arahan,
perlu direspon kejadian dan pencapaian
dengan cepat tujuan strategis
Fokus Monitoring aktvitas Proses analisis untuk Pengukuran kinerja
dan kejadian yang menemukan high level dan
berubah secara penyebab dari suatu pencapaian tujuan
konstan kondisi atau kejadian strategis organisasi
tertentu
Penyajian Media sederhana, Media penyajian Mekanisme
informasi mudah dipahami, cerdas yang sederhana, mudah
dan terdapat memungkinkan dipahami, tampilan
fasilitas alert pengguna melakukan graphical
analisis pada data
Kebutuhan Bersifat diamis dan Tidak memerlukan Tidak memerlukan
data real time data real time data real time
Sumber : Few, (2006) & Eckerson, (2006)
commit to user

II - 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.3.4 Media Penyajian Dashboard


Dashboard menggunakan bentuk penyajian visualisasi yang sudah umum
dikenal. Dalam penyajian visualisasi dashboard, harus mengakomodasi desain
yang sederhana dan ringkas. Menurut Few (2006), terdapat dua prinsip utama
dalam penyajian dashboard yaitu :
a. Haruslah bentuk penyajian yang paling mewakili tiap jenis informasi dalam
dashboard.
b. Haruslah mampu untuk mengakomodasi tujuan walaupun diubah ukurannya
baik besar maupun kecil.
Terdapat 6 kategori bentuk penyajian dalam dashboard, yaitu :
a. Grafik
b. Gambar
c. Ikon
d. Drawing objects
e. Teks
f. Organizer
Berikut adalah penjelasan tiap kategori bentuk penyajian dalam dashboard
menurut Few (2006).

A. Grafik
Kebanyakan media penyajian dashboard menggunakan bentuk grafik. Hal
ini disebabkan karena tipe data yang umum pada dashboard adalah data
kuantitatif. Semua kecuali satu tipe grafik yaitu treemaps pada kategori ini
berbentuk 2D dengan sumbu X dan Y. Berikut adalah macam-macam jenis grafik
yang digunakan dalam dashboard :
1. Bullet graph
Few (2006) menyatakan bahwa bullet graph pengembangan dari jenis
visualisasi menggunakan gauge meter yang dikaitkan dengan dashboard. Gauge
meter menyajikan satu jenis pengukuran, terkadang dibandingkan dengan
pengukuran lain seperti target atau kondisi baik/buruk. Bullet graph
mengakomodasi kelemahan gauge meter dengan menyajikan informasi
menggunakan satuan pengukuran dengan skala kuantitatif dan kualitatif. Gambar
commit to user
2.3 menyajikan contoh bullet graph.

II - 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 2.3 Bullet graph


Sumber : Few, (2006)

2. Bar chart
Berbeda dengan bullet graph,bar chart didesain untuk menampilkan banyak
entitas, bukan satu entitas dengan satu atau lebih pengukuran. Bar chart sangat
cocok digunakan untuk menampilkan pengukuran dalam satu kategori, misalkan
wilayah atau departemen. Gambar 2.4 menyajikan contoh bar chart.

Gambar 2.4 Bar chart


Sumber : Few, (2006)

3. Stacked bar graph


Variasi dari jenis bar chart yang sering digunakan untuk menampilkan data
adalah stacked bar graph. Tipe grafik ini berguna untuk tujuan tertentu. Tujuan
penggunaan stacked bar graph adalah ketika digunakan untuk menampilkan
banyak variabel yang berkaitan. Gambar 2.5 menyajikan contoh stacked bar
graph.

Gambarcommit to user
2.5 Stacked bar graph
Sumber : Few, (2006)

II - 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Combination bar and line graph


Kombinasi grafik ini digunakan hanya ketika suatu data dapat ditampilkan
menggunakan bars, dengan suatu nilai pembanding menggunakan garis. Contoh
dari grafik tipe ini adalah grafik pendapatan dan pengeluaran (menggunakan bar)
dan profit (menggunakan garis untuk menunjukan tren). Gambar 2.6 menyajikan
contoh combination bar and line graph.

Gambar 2.6 Combination bar and line graph


Sumber : Few, (2006)

5. Line graph
Line graph melakukan tugas untuk menyajikan bentuk dari pergerakan data
dari sebuah nilai terutama perubahan berkaitan dengan waktu. Line graph
menyajikan pola data seperti tren, fluktuasi, tingkat perubahan, dan variasi antara
2 data. Dalam konteks dashboard, line graph merupakan tipe grafik yang
menyajikan overview dari data time series dengan cepat. Gambar 2.7 menyajikan
contoh dari line graph.

commit
Gambar 2.7toLine
usergraph
Sumber : Few, (2006)

II - 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6. Sparlines
Sparklines tidak menyajikan nilai pengukuran secara kuantitatif, atau presisi
seperti pada jenis grafik lain. Tujuan utama dari sparklines adalah untuk
menyajikan pemahaman cepat dari informasi historis untuk memperkuat maksud
pengukuran. Hal ini sangat diperlukan dalam dashboard, selain detail harus juga
ada tampilan yang dapat menyajikan informasi dengan cepat. Sparklines
berbentuk garis dengan keterangan label. Gambar 2.8 menyajikan contoh dari
sparklines.

Gambar 2.8 Sparklines


Sumber : Few, (2006)

7. Box plot
Box plot digunakan untuk menampilkan distribusi nilai pada suatu rentang
dari terkecil hingga terbesar. Misalkan pada suatu perusahaan, untuk
menampilkan rentang gaji pada tiap tahap tidak tepat jika hanya menggunakan
nilai rata-rata ataupun jumlah, oleh karena itu digunakan box plot yang
menampilkan rentang nilai pada tiap level. Gambar 2.9 menyajikan contoh dari
box plot.

Gambar 2.9 Box plot


Sumber : Few, (2006)

8. Scatter plot
Scatter plot merupakan jenis grafik yang menampilkan korelasi dari 2 data,
commit to user
baik dalam arah, perrubahan dan perbandingan berpasangannya. Sebagai contoh

II - 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

jika ingin mengetahui apakah ada hubungan antara iklan dan pendapatan, maka
jenis grafik yang tepat adalah menggunakan scatter plot. Gambar 2.10 menyajikan
contoh dari scatter plot.

Gambar 2.10 Scatter plot


Sumber : Few, (2006)

9. Treemaps
Treemaps merupakan grafik yang digunakan untuk menampilkan kumpulan
data berbentuk hirarkhi atau kategori dalam suatu tampilan yang paling efisien.
Treemaps berbentuk persegi persegi yang disusun berdasarkan ukuran dan warna.
Tiap ukuran dan warna ini mencirikan hirarkhi dan kategori data. Tujuan
treemaps bukan untuk menyajikan data kuantitatif melainkan memperjelas obyek
utama. Gambar 2.11 menyajikan contoh dari treemaps.

commit
Gambar to user
2.11 Box plot
Sumber : Few, (2006)

II - 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. Ikon
Ikon merupakan gambar sederhana yang berfungsi untuk
mengkomunikasikan suatu fungsi sederhana. Jenis ikon yang sering digunakan
dalam dashboard adalah peringatan (alert), naik-turun (up-down), nyala-mati (on-
off). Ikon peringatan digunakan untuk menarik perhatian pengamat pada suatu
informasi dalam dashboard. Ikon peringatan dapat berupa perubahan warna,
ukuran maupun bentuk. Ikon naik-turun (up-down) digunakan untuk
menyampaikan informasi mengenai perubahan. Contohnya pada laporan
keuangan, kenaikan / penurunan laba dapat ditandai dengan ikon naik-turun. Ikon
nyala-mati (on-off) digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan suatu item
dengan yang lainnya. Contohnya pada mesin, ikon nyala-mati dapat digunakan
untuk membedakan mesin yang aktif atau tidak. Gambar 2.12 menyajikan contoh
ikon.

Gambar 2.12 Macam-macam ikon


Sumber : Few, (2006)

C. Teks
Setiap jenis dashboard, bagaimanapun orientasi pada gambar, tetaplah
terdapat beberapa informasi yang hanya dapat disajikan dengan menggunakan
teks. Teks digunakan untuk member label yang mengidentifikasikan item dalam
gambar, atau diletakan pada suatu tempat sebagai keterangan atau informasi.

D. Gambar
Penggunaan gambar seperti foto, ilustrasi, atau diagram terkadang berguna
dalam dashboard, tapi sangat jarang. Gambar pada dashboard dapat digunakan
untuk menampilkan kondisi ruang, wajah, atau hal lain yang perlu ditampilkan
dalam bentuk gambar. Dalam dashboard untuk penggunaan bisnis, tipe gambar
jarang digunakan.

E. Drawing Object
Obyek gambar adalah penyajian informasi menggunakan beberapa tipe
penyajian dashboard secara bersamaan. Gabungan dari tipe-tipe ini secara
commit todalam
terstruktur dapat menyampaikan informasi user dashboard dengan baik. Contoh

II - 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dari obyek gambar adalah untuk menampilkan suatu aliran proses. Masing-masing
entitas dan informasi dapat disajikan dalam tipe-tipe penyajian dashboard yang
berbeda. Gambar 2.13 menyajikan contoh obyek gambar.

Gambar 2.13 Obyek gambar


Sumber : Few, (2006)

F. Organizer
Organizer dalam dashboard terdiri dari 3 jenis yaitu tabel, peta spasial, dan
small multiples. Tabel adalah penyajian informasi yang tersusun dalam baris dan
kolom. Informasi yang disajikan dalam tabel dapat berupa teks, ikon, dan gambar.
Peta spasial digunakan untuk menyajikan informasi berbentuk peta geografis.
Gambar 2.14 menyajikan contoh dari peta spasial. Small multiples adalah tipe
penyajian secara tabular yang terdiri dari satu baris atau kolom dengan grafik, atau
banyak baris dan kolom yang tersusun dalam matriks. Small multiples berbentuk
menyerupai grafik, tetapi memiliki fungsi yang berbeda dalam menyajikan
informasi.

Gambar 2.14 Peta spasial


Sumber : Few, (2006)
commit to user

II - 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.3.5 Traffic Light Systems


Traffic light system digunakan sebagai suatu penilaian apakah ukuran
kinerja (performance indicators) yang telah ditetapakan memerlukan perbaikan
atau tidak (Ciptomulyono dan Rachmawati, 2008). Traffic light system yang
digunakan dalam pengukuran kinerja memiliki tiga warna yaitu :
1. Merah (1 nilai skor 0) berarti untuk kerja ukuran kinerja (performance
indicators) tersebut benar-benar berada di bawah target, sehingga perlu
dilakukan perbaikan dengan segera.
2. Kuning (2 nilai skor 1) berarti pihak manajemen harus hati-hati dengan
adanya berbagai macam kemungkinan karena kerja ukuran kinerja
(performance indicators) belum mendekati target dan sifatnya masih
berfluktuatif.
3. Hijau (3 nilai skor 2) berarti kinerja ukuran kinerja (performance
indicators) sangat baik karena mendekati atau sama dengan target namun
tindakan pengawasan perlu dilakukan.

2.3.6 Metodologi Pembangunan Dashboard


Dashboard yang efektif didesain dengan cermat, dengan
mempertimbangkan sepenuhnya peran dan tanggung jawab pengguna dan
pengambilan keputusan. Bila dashboard sukses digunakan pada satu bagian dalam
organisasi, maka keberhasilan tersebut akan dengan cepat tersebar ke unit-unit
lain, dan desain proses yang sudah distruktur dan didokumentasikan dengan baik
tersebut dapat digunakan kembali oleh unit bisnis yang lain. Gambar 2.15
menjabarkan mengenai metodologi pembangunan dashboard oleh Haryanti
(2008).
Metodologi pembangunan dashboard oleh Haryanti (2008) terdiri dari 7
tahap yaitu identifikasi kebutuhan, perencanaan, perancangan prototype, review
prototype, implementasi, deployment, dan maintenance. Dari tiap tahap tersebut
dijelaskan mengenai masukan, proses, keluaran, pihak yang terlibat, waktu
pelaksanaan, dan kakas yang dipergunakan dalam tiap tahap. Berikut adalah
penjelasan tiap-tiap tahap metodologi pembangunan dashboard oleh Haryanti
(2008) beserta contoh keluaran dari tiap tahap.
commit to user

II - 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to
Gambar 2.15 Metodologi user
pembangunan dashboard
Sumber : Hariyanti, (2008)

II - 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a. Tahap identifikasi high level scenario dashboard


Tabel 2.5 Rincian Tahap Identifikasi High Level Scenario Dashboard
Masukan -
Proses Wawancara dengan pihak pimpinan atau penanggung
jawab pembangunan dashboard di organisasi. Isi
wawancara mengenai tujuan dan lingkup
pembangunan dashboard, serta gambaran skenario
informasi yang akan disajikan.
Keluaran Deskripsi high-level scenario dashboard.
Pihak yang terlibat - Pengembang dashboard.
- Pimpinan atau penanggung jawab di organisasi.
Waktu pelaksanaan Pada awal tahap identifikasi kebutuhan.
Kakas -
Sumber : Hariyanti, (2008)
Keluaran dari tahap ini adalah tujuan pembangunan dashboard yaitu untuk
memonitor kinerja Institut Teknologi Bandung (ITB). Monitoring dilakukan
terhadap 6(enam) bidang kinerja ITB, meliputi bidang pendidikan, penelitian,
layanan kepakaran, pengembangan SDM, kemahasiswaan, dan layanan
manajemen. Upaya penjaminan mutu ITB melibatkan hubungan kerja antara
rektor, SPM, dan organ ITB/unit kerja. Organ ITB/unit kerja meliputi Satuan
Akademik(SAk), Satuan Usaha Komersial(SUK) dan Satuan Kekayaan dan
Dana(SKD) (Hariyanti, 2008).

b. Tahap identifikasi KPI organisasi


Tabel 2.6 Rincian Tahap Identifikasi KPI Organisasi
Masukan Deskripsi high-level scenario dashboard.
Proses - Review dokumen-dokumen strategis pada lingkup
dashboard.
- Identifikasi tujuan strategis.
- Identifikasi Critical Success Factor (CSF).
- Identifikasi KPI untuk tiap CSF.
- Identifikasi penanggung jawab setiap KPI.
Keluaran Dokumen KPI organisasi.
Pihak yang terlibat - Pengembang dashboard.
- Analis bisnis.
- Pimpinan atau penanggung jawab di organisasi.
Waktu pelaksanaan Setelah identifikasi high-level scenario dashboard.
Kakas Dokumen strategis organisasi, laporan ad-hoc, laporan
reguler.
Sumber : Hariyanti, (2008)
commit to user

II - 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2.7 Contoh KPI ITB


No Indikator Mutu Utama Penanggung Jawab
Bidang Pendidikan
1 Rasio mata kuliah yang mengadopsi WRSA, Pimpinan Fakultas /
metode pembelajaran yang berpusat Sekolah dan Pimpinan
pada mahasiswa terhadap seluruh mata Program Studi.
kuliah yang diberikan di ITB.
2 Rasio program studi Sarjana (S1) yang WRSA, Pimpinan Fakultas /
terintegrasi dengan program pasca Sekolah dan Pimpinan
sarjana (baik melalui program fast, Program Studi.
track, honors, dan program lainnya)
terhadap jumlah seluruh studi Sarjana di
ITB.
Bidang Penelitian
1 Rasio makalah yang dipublikasikan di WRLM, Pimpinan Fakultas
jurnal internasional berjuri / refered / Sekolah dan Pimpinan
international journal (JI) dan di jurnal Kelompok Keahlian.
nasional terakreditasi (JN) oleh anggota
KK terhadap jumlah anggota KK setiap
tahun.
2 Citattion Index rata-rata untuk setiap WRLM, Pimpinan Fakultas
dosen (versi Google Scholar) / Sekolah dan Pimpinan
Kelompok Keahlian.
Sumber : Hariyanti, (2008)

c. Tahap identifikasi jenis dashboard dan kelompok pengguna


Tabel 2.8 Rincian Tahap Identifikasi Jenis Dashboard dan Kelompok Pengguna
Masukan Deskripsi high-level scenario dashboard.
Proses - Review dokumen-dokumen struktur organisasi,
dokumen pelaporan dan pertanggung jawaban.
- Wawancara dengan pihak pimpinan atau
penanggung jawab pembangunan dashboard.
- Identifikasi kelompok dan hierarki dashboard.
- Identifikasi kelompok dan hierarki pengguna.
- Menentukan otorisasi pengguna dashboard.
Keluaran - Dokumen hierarki dashboard dan kelompok
pengguna.
- Dokumen otorisasi pengguna dashboard.
Pihak yang terlibat - Pengembang dashboard.
- Pimpinan atau penanggung jawab di organisasi.
Waktu pelaksanaan Setelah identifikasi high-level scenario dashboard.
Kakas - Dokumen struktur organisasi.
- Dokumen struktur pelaporan dan pertanggung
jawaban.
Sumber : Hariyanti, (2008)
commit to user

II - 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 2.16 Hierarki jenis kelompok dashboard ITB


Sumber : Hariyanti, (2008)

Gambar 2.17 Kelompok pengguna dashboard ITB


Sumber : Hariyanti, (2008)

Tabel 2.9 Contoh Otorisasi Pengguna Dashboard ITB


Kelompok Pengguna
SUK/SKD
Fak/Sekol

Jenis
Kaprodi
WRMA

WRLM

WRKK
WROR
Rektor

WRSA

WRSS

Dekan

Kelompok
SPM

Dashboard

Pendidikan
ITB
Fak/Sekolah D D
Prodi commit to user D D
Sumber : Hariyanti, (2008)

II - 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2.9 Contoh Otorisasi Pengguna Dashboard ITB (Lanjutan)


Kelompok Pengguna
Jenis

SUK/SKD
Fak/Sekol
Kelompok

Kaprodi
WRMA

WRLM

WRKK
WROR
Rektor

WRSA

WRSS

Dekan
Dashboard

SPM
Penelitian
ITB
Fak/Sekolah D
Unit kerja D
Layanan Kepakaran
ITB
Fak/Sekolah D
Unit kerja D
Pengembangan SDM
ITB
Fak/Sekolah D
Unit kerja D
Kemahasiswaan
ITB
Fak/Sekolah D D
Prodi D D
Layanan Manajemen
ITB
Fak/Sekolah D
Unit kerja D
Sumber : Hariyanti, (2008)
d. Tahap identifikasi kebutuhan bisnis tiap pengguna
Tabel 2.10 Rincian Tahap Identifikasi Kebutuhan Bisnis tiap Pengguna
Masukan - Dokumen hierarki dashboard dan kelompok
pengguna.
- Dokumen otorisasi pengguna dashboard.
Proses - Wawancara dengan tiap kelompok pengguna
dashboard.
- Identifikasi Critical Business Questions (CBQ).
- Identifikasi data atau informasi yang mendukung
jawaban atas CBQ.
- Identifikasi cara analisis untuk menjawab CBQ.
Keluaran - Dokumen kebutuhan bisnis pengguna.
Pihak yang terlibat - Pengembang dashboard.
- Perwakilan dari tiap kelompok pengguna dashboard
Waktu pelaksanaan Setelah identifikasi kelompok dashboard dan
pengguna.
Kakas Matriks commit
CBQ, datato user
pendukung, dan cara analisis.
Sumber : Hariyanti, (2008)

II - 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2.11 Contoh Dokumen Kebutuhan Bisnis Pengguna Dashboard ITB


Pengguna CBQ Data/Informasi Cara Analisis
Rektor Bagaimana - Hasil summary Membandingkan
pencapaian mutu capaian mutu untuk capaian mutu ITB
ITB secara 6 bidang. dengan target yang
keseluruhan pada telah ditentukan.
tahun tertentu?

SPM Apa penyebab Data capaian mutu Membandingkan


mutu ITB berada dari masing-masing capaian mutu dari
dalam kondisi indikator untuk setiap fakultas / sekolah dan
tertentu? bidang, dari setiap unit kerja dengan
fakultas / sekolah dan target capaian mutu
unit kerja. ITB.

WRSA Bagaimana Data capaian mutu Membandingkan


pencapaian mutu dari masing-masing capaian mutu bidang
ITB dalam bidang indikator bidang pendidikan ITB
pendidikan? pendidikan ITB. dengan target yang
ditetapkan.

WRSS Bagaimana Data capaian mutu Membandingkan


pencapaian mutu dari masing-masing capaian mutu bidang
ITB dalam bidang indikator bidang pengembangan SDM
pengembangan pengembangan SDM ITB dengan target
SDM, baik dosen ITB. yang ditetapkan.
maupun non-
dosen?
Sumber : Hariyanti, (2008)
e. Tahap identifikasi KPI tiap dashboard
Tabel 2.12 Rincian Tahap Identifikasi KPI tiap Dashboard
Masukan - Dokumen KPI organisasi.
- Dokumen kebutuhan bisnis pengguna.
Proses - Pemetaan KPI organisasi sesuai dengan kebutuhan
setiap kelompok pengguna dashboard.
- Identifikasi KPI yang diperlukan setiap kelompok
pengguna dashboard.
Keluaran - Dokumen KPI dashboard.
Pihak yang terlibat - Pengembang dashboard.
- Analis bisnis.
- Perwakilan dari tiap kelompok pengguna dashboard
Waktu pelaksanaan Setelah identifikasi KPI organisasi dan identifikasi
kebutuhan bisnis pengguna.
Kakas Matriks CBQ dan KPI
Sumber : Hariyanti, (2008) commit to user

II - 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2.13 KPI Dashboard ITB


Pengguna Critical Business Questions Kebutuhan KPI
Rektor Bagaimana pencapaian mutu Semua indikator mutu utama
ITB secara keseluruhan pada ITB seperti terdapat pada
tahun tertentu? lampiran C.
SPM Apa penyebab mutu ITB berada Semua indikator mutu utama
dalam kondisi tertentu? ITB pada level fakultas /
sekolah dan unit kerja.
WRSA Bagaimana pencapaian mutu Indikator mutu utama ITB
ITB dalam bidang pendidikan? dalam bidang pendidikan,
terutama :
a. % lulusan ITB yang
menyelesaikan studi tepat
waktu.
b. % prodi S1 terintegrasi
dengan program pasca
sarjana.
c. % matakuliah yang
mengadopsi metode
learner-center education.
d. % mahasiswa yang
berkewarganegaraan asing
di ITB.
e. % lulusan ITB yang bekerja
di tahun pertama
kelulusannya.
Sumber : Hariyanti, (2008)

f. Tahap analisis meta-informasi KPI


Tabel 2.14 Rincian Tahap Analisis Meta-Informasi KPI
Masukan - Dokumen KPI dashboard.
Proses - Survei dan wawancara dengan setiap kelompok
pengguna dashboard untuk mengetahui meta-
informasi dari setiap KPI, seperti sumber data,
prioritas KPI, granularitas, ukuran dan perhitungan,
varians, threshold, serta alert.
Keluaran - Dokumen meta-informasi KPI dashboard.
Pihak yang terlibat - Pengembang dashboard.
- Analis bisnis.
- Perwakilan dari tiap kelompok pengguna dashboard
Waktu pelaksanaan Setelah identifikasi KPI untuk setiap kelompok
dashboard.
Kakas Tabel meta-informasi KPI.
Sumber : Hariyanti, (2008)
commit to user

II - 27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2.15 Perancangan Meta-Informasi KPI ITB

Sumber : Hariyanti, (2008)

g. Tahap perencanaan fungsionalitas dashboard


Tabel 2.16 Rincian Tahap Perencanaan Fungsionalitas Dashboard
Masukan - Dokumen kebutuhan bisnis pengguna.
Proses - Mengkaji dokumen kebutuhan bisnis pengguna.
- Identifikasi cara analisis pengguna untuk
pengambilan keputusan / tindakan bisnis.
- Merencanakan fungsi-fungsi (baik fungsi utama
maupun tambahan) untuk setiap jenis dashboard.
Keluaran - Dokumen fungsionalitas dashboard.
Pihak yang terlibat - Pengembang dashboard.
Waktu pelaksanaan Setelah analisis meta-informasi KPI.
Kakas -
Sumber : Hariyanti, (2008)
Tabel 2.17 Fungsionalitas Perancangan Dashboard ITB
No. Kelompok Fungsionalitas Dashboard
Pengguna Fungsi Utama Fungsi Tambahan
1. Rektor Monitoring capaian mutu Melihat perbandingan capaian
indikator pada tahun mutu indikator pada tahun
tertentu. tertentu dengan tahun
sebelumnya.
2. SPM Monitoring capaian mutu - Analisis sebab akibat capaian
indikator pada tahun mutu indikator pada tahun
tertentu. tertentu.
- Prediksi keberhasilan
pencapaian target pada tahun
tertentu.
Sumber : Hariyanti, (2008)
commit to user

II - 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2.17 Fungsionalitas Perancangan Dashboard ITB (Lanjutan)


No. Kelompok Fungsionalitas Dashboard
Pengguna Fungsi Utama Fungsi Tambahan
3. WRSA Monitoring capaian mutu - Analisis sebab akibat capaian
indikator bidang mutu indikator bidang
akademik pada tahun akademik pada tahun
tertentu. tertentu.
- Indikator di luar bidang
akademik.
4. WRSS Monitoring capaian mutu - Analisis sebab akibat capaian
indikator bidang mutu indikator bidang
pengembagan SDM pada pengembangan SDM pada
tahun tertentu. tahun tertentu.
- Monitoring capaian mutu
indikator di luar bidang
pengembangan SDM.
Sumber : Hariyanti, (2008)
h. Tahap analisis konten dan hierarki informasi
Tabel 2.18 Rincian Tahap Analisis Konten dan Hierarki Informasi
Masukan - Dokumen meta-informasi KPI dashboard.
- Dokumen fungsionalitas dashboard.
Proses - Mengkaji dokumen meta-informasi untuk
mengidentifikasi tingkat kedetailan informasi tiap
KPI.
- Identifikasi media penyajian informasi tiap KPI.
- Mengkaji dokumen fungsionalitas dashboard, untuk
mengidentifikasi informasi utama dan tambahan.
- Menentukan konten dan hierarki informasi.
Keluaran - Dokumen konten dan hirarkhi informasi
Pihak yang terlibat - Pengembang dashboard.
- Perwakilan dari tiap kelompok pengguna dashboard
Waktu pelaksanaan Setelah analisis meta-informasi KPI.
Kakas -
Sumber : Hariyanti, (2008)

Nilai dari setiap indikator diseragamkan melalui proses konversi. Nilai


indikator dikonversi dalam indeks dengan skala 0-3. Indeks kurang dari 1
menyatakan bahwa indikator belum mencapai target yang ditentukan. Indeks
antara 1 sampai 2 menyatakan bahwa indikator telah mencapai target yang
ditentukan. Indeks lebih dari 2 menyatakan indikator telah melampaui target yang
ditentukan. Indeks ditentukan berdasarkan posisi nilai capaian dalam skala target
2008 dan target 2010 yang telah ditentukan. Secara umum proses konversi
commit to user
dilakukan dengan menggunakan rumusan

II - 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(2.1)

Tabel 2.19 Contoh Konten Informasi Perancangan Dashboard ITB


Alternatif Media
No. Konten Informasi Cara Perhitungan
Penyajian
1. Indeks pencapaian - Gauge Menghitung rata-rata
indicator mutu ITB - Bar chart indeks pencapaian
tahun terkini per indicator dari masing-
bidang. masing bidang pada tahun
terkini.
2. Prosentase - Pie chart Menghitung prosentase
ketercapaian indicator - Percent bar banyaknya indicator yang
mutu ITB tahun chart memiliki status belum
terkini per bidang. tercapai, tercapai, dan
terlampaui dalam
bidang tertentu.
3. Indeks pencapaian Bar chart Menghitung rata-rata
indicator mutu ITB, indeks pencapaian
selama dua tahun indicator dari masing-
terkini per bidang. masing bidang pada tahun
terkini.
Sumber : Hariyanti, (2008)

Gambar 2.18 Perancangan hieraki informasi dashboard ITB


commit (2008)
Sumber : Hariyanti, to user

II - 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

i. Tahap perencanaan hierarki komunikasi pengguna


Tabel 2.20 Rincian Tahap Perencanaan Hierarki Komunikasi Pengguna
Masukan Dokumen kebutuhan bisnis pengguna.
Proses - Me-review dokumen kebutuhan bisnis pengguna.
- Identifikasi jalur komunikasi antar pengguna.
- Membua hierarkhi dan skenario komunikasi antar
pengguna.
Keluaran Dokumen hierarki komunikasi pengguna.
Pihak yang terlibat - Pengembang dashboard.
- Perwakilan dari tiap kelompok pengguna dashboard
Waktu pelaksanaan Bisa dilakukan bersama-sama dengan analisis meta-
informasi KPI.
Kakas Sequence diagram
Sumber : Hariyanti, (2008)

Gambar 2.19 Hierarki komunikasi pengguna dashboard ITB


Sumber : Hariyanti, (2008)

j. Perancangan desain dan layout


Tabel 2.21 Rincian Tahap Perancangan Desain dan Layout
Masukan Dokumen konten dan hierarki informasi
Proses - Merancang layout dashboard yang meliputi
penentuan jumlah layar dashboard, jumlah frame
pada setiap layar, susunan dan urutan konten
informasi, susunan dan urutan elemen informasi
dalam sebuah frame.
- Menentukan dan merancang jenis media penyajian
untuk setiap elemen informasi di dalam frame yang
ditentukan
Sumber : Hariyanti, (2008)
commit to user

II - 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 2.21 Rincian Tahap Perancangan Desain dan Layout (lanjutan)


Proses - Merancang desain warna dan animasi, yang meliputi
penentuan kombinasi warna dashboard, resolusi
yang sesuai untuk kejelasan visual gambar grafik,
bentuk teks yang tepat, bentuk animasi yang relevan
untuk memperkuat persepsi visual pengguna.
Keluaran Rancangan desain dan layout dashboard.
Pihak yang terlibat Pengembang dashboard.
Waktu pelaksanaan Setelah analisis konten dan hierarki informasi.
Kakas Kakas untuk perancangan desain visual.
Sumber : Hariyanti, (2008)

Gambar 2.20 Contoh desain dan layout dashboard


Sumber : Hariyanti, (2008)

2.3.7 Metode OMAX


Metode Objective Matrix atau OMAX dikembangkan oleh James L. Riggs
PE, seorang profesor produktivitas dari Departemen of Industrial Engineering di
Oregon University pada tahun 1980-an. Menurut Vanany (2009), OMAX adalah
suatu metode sistem skor yang memperhatikan metrik-metrik pengukuran dari
indikator kinerja yang ada dengan melakukan konsolidasi metrik tersebut menjadi
ukuran tunggal yang sering disebut dengan current performance.
Metode OMAX menggabungkan kriteria-kriteria produktivitas ke dalam
commit to user
suatu bentuk yang terpadu dan berhubungan satu sama lain. Berikut ini pada

II - 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

gambar 2.7 diberikan gambaran kerangka metode OMAX. Susunan metode


OMAX berupa metrik-metrik yang terdiri dari :
1. Kriteria
Kriteria pada OMAX ini berisi indikator kinerja yang akan diukur kinerjanya.
2. Performance
Tempat diletakkannya hasil dari perhitungan terhadap indikator kinerja. Hasil
yang diperoleh dicantumkan pada performance untuk indikator kinerja yang
diukur.
3. Butir-butir Metrik
Terdapat butir-butir badan metrik yang disusun oleh besaran-besaran pencapaian
mulai dari tingkat 0 sampai tingkat 10.
4. Score
Hasil dari pengukuran data aktual yang dibandingkan dengan tingkat kinerja yang
paling mendekati. Score menunjukkan kinerja indikator kinerja yang diukur sesuai
metrik standar yang digunakan yaitu 0 sampai 10. Score disini bernilai 0 sampai
10 dimana:
a. Score 0 menyatakan kondisi terjelek yang terjadi.
b. Score 3 menyatakan hasil-hasil yang ingin dicapai dalam kondisi normal
selama proses pengukuran berlangsung atau rata-rata dari data historis.
c. Score 10 menyatakan perkiraan realistis target yang ingin dicapai oleh
perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
d. Score 1 dan 2 dilakukan interpolasi antara score 0 dan 3.

(2.2)

e. Score 4,5,6,7,8,9, sama seperti score 1 dan 2, hanya saja interpolasi yang
digunakan yaitu antara score 3 dan 10.

(2.3)

5. Weight
Menyatakan bobot dari indikator kinerja yang hendak diukur, nilai bobot global
diperoleh dari nilai pengolahan AHP.
commit to user

II - 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6. Value setiap Indikator Kinerja


Menyatakan hasil perkalian dari skor kinerja untuk indikator kinerja yang ada
dengan bobot indikator kinerja.

Value = Score x Weight (2.4)

7. Performance Indicator
Menyatakan jumlah value dari semua indikator kinerja yang telah diukur, pada
performance indikator ini dilakukan perbandingan kinerja dengan periode
sebelumnya dengan periode pengukuran yang dinyatakan dengan indeks. Bila
indeks menunjukkan nilai lebih besar dari 1 berarti kinerja periode current lebih
baik dari kinerja periode previous dan sebaliknya. Namun jika indeks bernilai 1
berarti kinerja periode current sama dengan previous.

Kriteria
Performance

10
9
8
7
6
SKOR

5
4
3
2
1
0

Score
Weight
Value

Performance Indikator Current Previous Index

Gambar 2.21 Kerangka OMAX


Sumber : Vanany, 2009

commit to user

II - 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.3.8 Metode Snorm of DeBoer


Sistem penilaian Snorm of DeBoer digunakan untuk menyetarakan
pengukuran yang berbeda. Metode Snorm of DeBoer dapat digunakan pada proses
normalisasi pada KPI (Vanany et al., 2005). Skala yang digunakan pada metode
Snorm of DeBoer adalah skala 0 sampai dengan 100. Tiap indikator KPI dihitung
pada skala ini. Metode Snorm of DeBoer menggunakan dua persamaan dalam
pengukurannya. Persamaan tersebut dinyatakan dalam persamaan 2.5 dan 2.6.
Larger is better

(2.5)
Lower is better

(2.6)

dengan
Si : nilai performansi aktual indikator yang dicapai
S max : nilai maksimum level indikator
S min : nilai minimum level indikator

commit to user

II - 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas model penelitian dan kerangka pikir atau metodologi
yang digunakan dalam penelitian beserta penjelasan singkat setiap tahapannya.
Alur metodologi penelitian seperti pada Gambar 3.1.
3.1 Flowchart

commit tometodologi
Gambar 3.1 Flowchart user penelitian

III - 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3.2 Penjelasan Flowchart


Prinsip pembangunan metodologi didasarkan pada metodologi
pembangunan dashboard oleh Haryanti (2008). Haryanti (2008) membangun
metodologi penelitian dengan menganalisis beberapa metodologi pembangunan
dashboard antara lain PureShare, Noetix, dan BrightPoint. Penjelasan
metodologi pembangunan dashboard oleh Haryanti disampaikan pada Bab II.
Hasil analisis metodologi pembangunan dashboard oleh Haryanti tersebut
kemudian digunakan sebagai landasan pembuatan metodologi penelitian.
Pada tahap identifikasi kebutuhan, identifikasi kebutuhan bisnis pengguna
menggunakan Critical Bussiness Questions (CBQ) yang dikembangkan oleh
Haryanti (2008) dalam pembangunan dashboard. Adapun penjelasan dari
flowchart metodologi penelitian di atas untuk masing-masing tahap adalah
sebagai berikut.

3.2.1 Tahap Identifikasi Kebutuhan


Tahapan penelitian ini meliputi:
1. Identifikasi high level scenario dashboard
Identifikasi high level scenario dashboard merupakan tahap awal yang
dilakukan dalam proses pembangunan dashboard. Rincian tahap identifikasi high
level scenario dashboard dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Rincian Tahap Identifikasi High Level Scenario


Masukan : -
Proses : Wawancara dengan staf KJM UNS. Isi
wawancara mengenai tujuan, lingkup, dan
gambar skenario penyajian informasi dashboard.
Keluaran : Deskripsi high level scenario dashboard
Pihak yang terlibat : - Pengembang dashboard
- Staf KJM UNS
Waktu pelaksanaan : Pada tahap awal identifkasi kebutuhan
Peralatan : -

Identifikasi dilakukan melalui wawancara dengan staf KJM UNS.


Identifikasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai dashboard
yang akan dibangun, meliputi tujuan dan lingkup pembangunan dashboard. Tahap
commit to user

III - 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ini menghasilkan keluaran berupa deskripsi high level scenario dashboard yang
akan digunakan sebagai dasar dalam tahap identifikasi kebutuhan berikutnya.
2. Identifikasi KPI organisasi
Identifikasi KPI organisasi bertujuan untuk mendapatkan KPI UNS yang
berkaitan dengan proses bisnis dalam lingkup pembangunan dashboard.
Identifikasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen penilaian KPI dari
staf KJM UNS. Keluaran dari tahap ini berupa dokumen KPI UNS. Rincian tahap
identifikasi KPI organisasi dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Rincian Tahap Identifikasi KPI Organisasi


Masukan : Deskripsi high level scenario dashboard
Proses : Identifikasi KPI organisasi untuk tiap bidang
penilaian
Keluaran : Dokumen KPI UNS
Pihak yang terlibat : - Pengembang dashboard
- Staf KJM UNS
Waktu pelaksanaan : Setelah identifikasi high level scenario
dashboard
Peralatan : Dokumen KPI organisasi

3. Identifikasi jenis dan pengguna dashboard


Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jenis dashboard yang diperlukan
oleh organisasi, dan pihak-pihak yang akan menggunakan dashboard. Rincian
tahap identifikasi jenis dashboard dan kelompok pengguna dapat dilihat pada
Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Rincian Tahap Identifikasi Jenis dan Pengguna Dashboard
Masukan : Deskripsi high level scenario dashboard
Proses : - Review struktur organisasi UNS
- Review website UNS
- Wawancara dengan staf KJM UNS
- Identifikasi jenis dashboard
- Identifikasi kelompok pengguna
- Menentukan pengguna dashboard
Keluaran : - Dokumen jenis dan pengguna dashboard
Pihak yang terlibat : - Pengembang dashboard
- Staf KJM UNS
Waktu pelaksanaan : Setelah identifikasi high level scenario
dashboard
Peralatan : Dokumen struktur organisasi UNS
commit to user

III - 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Identifikasi ini dapat dilakukan bersamaan dengan identifikasi KPI


organisasi. Identifikasi dilakukan dengan review struktur organisasi UNS dan
website UNS untuk mendapatkan unit-unit kerja pada UNS. Hasil review
kemudian didiskusikan dengan staf KJM UNS untuk mengidentifikasi jenis
dashboard yang akan dirancang serta kelompok pengguna dan pengguna-
pengguna yang terkait di dalam masing-masing jenis dashboard. Keluaran dari
tahap ini berupa dokumen dokumen jenis dan pengguna dashboard.
4. Identifikasi kebutuhan bisnis tiap pengguna
Identifikasi kebutuhan bisnis pengguna dilakukan pada setiap kelompok
pengguna dashboard. Rincian tahap identifikasi kebutuhan bisnis tiap pengguna
dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Rincian Tahap Identifikasi Kebutuhan Bisnis Pengguna
Masukan : - Dokumen jenis dan pengguna dashboard
Proses : - Wawancara dengan staf KJM UNS
- Identifikasi CBQ
- Identifikasi data dan informasi yang
mendukung jawaban atas CBQ
- Identifikasi cara analisis untuk menjawab
CBQ
Keluaran : - Dokumen kebutuhan bisnis pengguna
Pihak yang terlibat : - Pengembang dashboard
- Staf KJM UNS
Waktu : Setelah identifikasi jenis dashboard dan
pelaksanaan kelompok pengguna
Peralatan : -

Identifikasi dilakukan melalui wawancara dengan staf KJM UNS sebagai


satuan yang bertanggung jawab dalam proses penjaminan mutu UNS. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam proses bisnis tiap
kelompok pengguna. Identifikasi kebutuhan bisnis pengguna dilakukan
menggunakan CBQ pembangunan dashboard oleh Haryanti (2008). Terdapat 3
(tiga) pertanyaan utama yang diajukan dalam wawancara yaitu :
1. CBQ apa yang perlu dijawab melalui dashboard?
2. Data dan informasi apa saja yang digunakan untuk menjawab CBQ
tersebut?
3. Bagaimana cara analisis untuk menjawab CBQ tersebut?
commit to user

III - 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Jawaban atas pertanyaan tersebut dipetakan dalam tabel CBQ. Hasil


wawancara untuk poin 1 dan 2 digunakan untuk membuat deskripsi mengenai
kebutuhan data dan informasi dari tiap kelompok pengguna dashboard. Hasil
wawancara untuk poin 3 digunakan sebagai bahan merencanakan fungsionalitas
dashboard.
Pada penelitian Haryanti (2008), pengguna rektor dan Satuan Penjamin
Mutu (SPM) ITB memiliki CBQ yang berkaitan dengan semua indikator mutu
ITB yaitu Bagaimana pencapaian mutu ITB secara keseluruhan pada tahun
tertentu?. Data/informasi yang diperlukan berkaitan dengan CBQ tersebut adalah
summary capaian mutu untuk 6 bidang, dan data capaian mutu masing-masing
indikator untuk setiap bidang. Cara analisis untuk menjawab CBQ tersebut adalah
dengan membandingkan capaian mutu ITB dengan target yang ditentukan.
Dashboard yang digunakan oleh pengguna selain rektor dan SPM hanya akan
menampilkan indikator-indikator tertentu yang berkaitan dengan tugas dan
tanggung jawab jawab masing-masing pengguna. Penelitian ini menggunakan
CBQ yang dikembangkan oleh Haryanti (2008) sebagai dasar pembuatan CBQ
untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis tiap pengguna dengan melakukan
penyesuaian terhadap pengguna dashboard di UNS.
5. Identifikasi KPI dashboard
Identifikasi KPI dashboard dilakukan dengan cara memetakan setiap KPI
organisasi terhadap kebutuhan bisnis dari setiap kelompok pengguna. Rincian
tahap identifikasi KPI dashboard dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Rincian Tahap Identifikasi KPI Dashboard


Masukan : - Dokumen KPI UNS
- Dokumen kebutuhan bisnis pengguna
Proses : - Pemetaan KPI organisasi sesuai kebutuhan
setiap kelompok pengguna dashboard
Keluaran : - Dokumen matriks KPI dashboard
Pihak yang terlibat : - Pengembang dashboard
- Staf KJM UNS
Waktu : Setelah identifikasi KPI organisasi dan identifikasi
pelaksanaan kebutuhan bisnis pengguna
Peralatan : -

commit to user

III - 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pemetaan KPI organisasi dengan kebutuhan bisnis pengguna dilakukan


untuk mendapatkan KPI yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. Proses
pemetaan KPI organisasi melibatkan staf KJM UNS. Proses pemetaan
menggunakan dokumen KPI organisasi dan dokumen kebutuhan bisnis pengguna.
Pemetaan dilakukan menggunakan matriks yang berisi KPI organisasi dan
masing-masing pengguna. Dari matriks tersebut kemudian diidentifikasi
hubungan antara masing-masing KPI dengan tiap pengguna sesuai dengan
kebutuhan bisnis tiap pengguna. Pada akhir tahap ini akan dihasilkan matriks KPI
untuk setiap kelompok dashboard yang diperlukan oleh masing-masing
pengguna.

3.2.2 Tahap Perencanaan


Tahapan penelitian ini meliputi:
1. Analisis meta-informasi KPI
Meta-informasi adalah informasi tentang informasi. Pada tahap ini
dilakukan analisis untuk mendapatkan meta-informasi dari KPI yang akan
disajikan pada dashboard. Rincian tahap analisis meta-informasi KPI dapat dilihat
pada Tabel 3.6
Tabel 3.6 Rincian Tahap Analisis Meta-Informasi KPI
Masukan : - Dokumen KPI dashboard
Proses : - Review dokumen KPI organisasi
Keluaran : - Dokumen meta-informasi KPI dashboard
Pihak yang terlibat : - Pengembang dashboard
- Staf KJM UNS
Waktu pelaksanaan : Setelah identifikasi KPI dashboard
Peralatan : - Dokumen KPI organisasi

KPI dianalisis untuk menemukan elemen-elemen informasi yang


menyertainya seperti satuan pengukuran dan sumber data. Hasil analisis meta-
informasi KPI digunakan untuk tahap analisis konten informasi dashboard.
2. Perencanaan fungsionalitas dashboard
Tahap perencanaan fungsionalitas dashboard dilakukan untuk menentukan
fungsi-fungsi pada dashboard, sesuai dengan kebutuhan bisnis pengguna. Rincian
tahap perencanaan fungsionalitas dashboard dapat dilihat pada Tabel 3.7.
commit to user

III - 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 3.7 Rincian Tahap Perencanaan Fungsionalitas Dashboard


Masukan : - Dokumen kebutuhan bisnis pengguna
Proses : - Mengkaji dokumen kebutuhan bisnis
pengguna
- Merencanakan fungsi-fungsi untuk
dashboard
Keluaran : - Dokumen fungsionalitas dashboard
Pihak yang terlibat : Pengembang dashboard
Waktu : Dapat dilakukan bersama-sama dengan tahap
pelaksanaan analisis meta-informasi KPI
Peralatan : -

Fungsi dari dashboard terkait dengan karakteristik dan peran dashboard


dalam organisasi. Perencanaan fungsionalitas dashboard didasarkan pada
kebutuhan bisnis pengguna. CBQ dari hasil identifikasi kebutuhan bisnis menjadi
dasar dalam menentukan fungsionalitas dashboard. Hasil perencanaan
fungsionalitas dashboard akan digunakan dalam merencanakan konten informasi
dashboard.
3. Analisis konten informasi
Tahap analisis konten dan hierarki informasi dilakukan untuk menentukan
konten informasi dan penyajian informasi pada setiap kelompok dashboard.
Rincian tahap analisis konten informasi dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Rincian Tahap Analisis Konten Informasi


Masukan : -
Dokumen meta-informasi KPI.
-
Dokumen fungsionalitas dashboard.
Proses : -
Mengkaji dokumen meta-informasi KPI.
-
Mengkaji dokumen fungsionalitas
dashboard untuk mengidentifikasikan
konten informasi pada dashboard.
- Mengidentifikasi media penyajian informasi
untuk tiap KPI.
Keluaran : - Dokumen konten informasi dashboard.
Pihak yang terlibat : - Pengembang dashboard
Waktu pelaksanaan : Setelah tahap analisis meta-informasi KPI
Peralatan : -
Pada proses mengkaji meta informasi KPI, dilakukan proses konversi satuan
indikator kinerja untuk menyeragamkan satuan yang berbeda. Dalam proses
konversi satuan indikator kinerja terdapat beberapa metode yang digunakan,
commit to user

III - 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

antara lain metode Objective Matrix atau OMAX, metode normalisasi Snorm of
DeBoer, dan metode konversi satuan pada penelitian Haryanti.
Metode OMAX menggunakan data aktual, data masa lalu dan data target
pencapaian untuk tiap atribut dalam penghitungan score. Hasil penghitungan
score pada metode OMAX kemudian diinterpolasikan pada skala 0 sampai 10.
Sistem scoring pada metode OMAX menggunakan skala 0 sampai 10, score 0
menyatakan kondisi terjelek yang terjadi, score 3 menyatakan hasil-hasil yang
ingin dicapai dalam kondisi normal selama proses pengukuran berlangsung atau
rata-rata dari data historis, dan score 10 menyatakan perkiraan realistis terget yang
ingin dicapai oleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Metode Snorm of DeBoer menggunakan data aktual, data minimum dan
data maksimum untuk tiap atribut pada penghitungan score. Terdapat dua rumus
pada metode Snorm of DeBoer yaitu untuk tipe data larger is better dan lower is
better. Skala yang digunakan pada metode Snorm of DeBoer adalah skala 0
sampai 100.
Pada penelitian ini, Metode konversi satuan menggunakan sistem indeks
0-3 yang digunakan oleh Haryanti (2008). Indeks kurang dari 1 menyatakan
bahwa indikator belum mencapai target yang ditentukan. Indeks antara 1 sampai 2
menyatakan bahwa indikator telah mencapai target yang ditentukan. Indeks antara
2 sampai 3 menyatakan indikator telah melampaui target yang ditentukan. Pada
penelitian Haryanti (2008) rumus penghitungan indeks pada persamaan 2.1 hanya
dapat digunakan pada nilai yang semakin besar semakin baik (larger is better),
sedangkan pada penelitian terdapat beberapa nilai pada KPI yang berupa nilai
yang semakin kecil semakin baik (lower is better). Oleh karena itu, pada
penghitungan indeks untuk indikator-indikator ini memerlukan penyesuaian pada
rumus penghitungan indeks. Penyesuaian mengadaptasi konseptual penghitungan
metode Snorm of DeBoer. Penyesuaian dilakukan dengan mengubah tanda
pembanding pada tiap rumus. Penyesuaian menghasilkan dua jenis rumus
penghitungan untuk tipe data larger is better dan lower is better. Rumus
penghitungan nilai indeks untuk data yang semakin besar semakin baik (larger is
better) dinyatakan pada persamaan 3.1.
commit to user

III - 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

, jika T0 < T-1

Indeks = , jika T-1< T0 < T1 (3.1)

, jika T0 > T1

Sedangkan rumus penghitungan indeks untuk data yang semakin kecil semakin
baik (lower is better) dinyatakan pada persamaan 3.2.
, jika T0 > T-1

Indeks = , jika T-1 > T0 > T1 (3.2)

, jika T0 < T1
dengan
T-1 : target capaian tahun sebelum tahun berjalan
T0 : target tahun berjalan
T1 : target capaian tahun setelah tahun berjalan
Pada tahap ini juga dilakukan identifikasi konten informasi dashboard
sesuai dengan dokumen fungsionalitas dashboard. Setelah identifikasi konten
informasi dashboard, dilakukan pemilihan media penyajian dashboard yang
sesuai dengan konten informasi. Pemilihan media penyajian dashboard ditentukan
oleh pengembang dashboard. Pengembang dashboard dapat memilih lebih dari
satu media penyajian informasi untuk alternatif perancangan prototype.

3.2.3 Tahap Perancangan


Tahapan penelitian ini meliputi:
1. Perancangan sistem informasi dashboard
Tahap perancangan sistem informasi dashboard terdiri dari dua bagian
yaitu perancangan layout dan kontrol navigasi dashboard dan perancangan
aplikasi manajemen database KPI. Rincian tahap perancangan sistem informasi
dashboard dapat dilihat pada Tabel 3.9

commit to user

III - 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 3.9 Rincian Tahap Perancangan Sistem Informasi Dashboard


Masukan : Dokumen konten informasi dashboard.
Proses : - Merancang jenis media penyajian
informasi
- Merancang layout dashboard, yang
meliputi penentuan susunan dan urutan
konten informasi.
- Merancang kontrol navigasi pada desain
dashboard.
- Mengintegrasikan layout dan kontrol
navigasi dashboard.
- Membuat database KPI
- Merancang fungsi manajemen database
- Merancang tampilan antarmuka aplikasi
manajemen database.
Keluaran : Rancangan dashboard.
Pihak yang terlibat : Pengembang dashboard
Waktu pelaksanaan : Setelah tahap konten informasi.
Peralatan : Peralatan perancangan desain visual
MySQL
Visual Basic 6

Perancangan layout dan kontrol navigasi dashboard menggunakan


perangkat lunak Style Scoope Free Edition. Proses perancangan jenis media
penyajian informasi didasarkan pada keluaran dari tahap analisis konten informasi
yaitu pemilihan media informasi. Dalam perancangan layout dan kontrol navigasi
dashboard ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu konten informasi yang
disajikan, visualisasi yang relevan untuk memperkuat makna informasi yang
disajikan, navigasi antar informasi dan navigasi antar dashboard.
Perancangan database KPI menggunakan perangkat lunak MySQL.
Database KPI menampung data dan informasi pengukuran kinerja UNS. Setelah
pembuatan database KPI, kemudian dirancang suatu aplikasi yang berfungsi
untuk melakukan manajemen data pada database KPI. Perancangan aplikasi
manajemen database KPI menggunakan perangkat lunak Visual Basic 6. Dalam
perancangan aplikasi manajemen database KPI terdapat dua kegiatan yang
dilakukan yaitu merancang fungsi-fungsi manajemen database KPI dan
merancang tampilan antarmuka aplikasi.

commit to user

III - 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3.2.4 Tahap Analisis dan Kesimpulan


Tahapan penelitian ini meliputi:
1. Evaluasi rancangan dashboard
Tahap ini mengevaluasi rancangan sistem dashboard yang telah dibuat
untuk melihat validitasnya. Pengujian dilakukan dengan melibatkan pihak KJM
UNS untuk mengetahui kesesuaian prototype dengan keinginan pengguna.
Rincian tahap evaluasi rancangan dashboard dapat dilihat pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10 Rincian Tahap Evaluasi Rancangan Dashboard
Masukan : Rancangan dashboard.
Proses : - Menguji hasil keseluruhan rancangan
dengan melibatkan pengguna.
- Memperbaiki prototype sesuai dengan
masukan dari pengguna.
Keluaran : Rancangan akhir dashboard.
Pihak yang terlibat : - Pengembang dashboard
- Staf KJM UNS
Waktu : Setelah perancangan sistem informasi
pelaksanaan dashboard.
Peralatan : -

Metode evaluasi menggunakan wawancara terstruktur yang diajukan kepada


perwakilan pengguna yaitu staf KJM untuk menilai aspek komponen dan fungsi
dari dashboard serta implementasi sistem.
2. Analisis hasil
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil pembangunan dashboard.
Analisis yang dilakukan antara lain meliputi analisis identifikasi kebutuhan,
penggunaan metode konversi satuan indeks, analisis perancangan sistem informasi
dashboard dan analisis feed back pengguna.
3. Kesimpulan dan saran
Dalam tahap ini akan dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian
berdasarkan analisis yang telah dibuat serta saran yang dapat diberikan.
4. Selesai
Pelaksanaan penelitian di Universitas Sebelas Maret diakhiri dengan
presentasi laporan Tugas Akhir.

commit to user

III - 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi pengumpulan data yang dibutuhkan serta pengolahan terhadap
data tersebut.

4.1 Pengumpulan Data


4.1.1 Identifikasi High Level Scenario Dashboard
Identifikasi high level scenario dashboard bertujuan untuk mendapat
gambaran umum skenario informasi yang disajikan pada dashboard. Tahap ini
dilakukan melalui wawancara dengan staf KJM UNS. Hasil dari wawancara
adalah diperoleh tujuan dan lingkup pembangunan dashboard.
Tujuan pembangunan dashboard adalah untuk memantau kinerja UNS
sebagai upaya penjaminan mutu UNS. Monitoring dilakukan terhadap 8(delapan)
program keunggulan, yang meliputi keunggulan dalam pendidikan, keunggulan
dalam riset, keunggulan dalam transfer dan pengembangan ilmu pengetahuan,
keunggulan dalam manajemen pengetahuan, keunggulan sumber daya manusia,
keunggulan dalam tata kelola, keunggulan dalam manajemen mutu dan layanan,
keunggulan dalam internasionalisasi dan pencitraan publik. Upaya penjaminan
mutu UNS melibatkan hubungan kerja antara rektor, Pembantu rektor, biro
administrasi, lembaga, Unit Pelaksana teknis (UPT), fakultas dan KJM UNS.
Idealnya, KPI seharusnya didapat dari hasil pengukuran kinerja tiap
tahunnya pada masing-masing bagian. Hasil pengukuran kinerja ini kemudian
diolah oleh KJM UNS sebagai satuan penjaminan mutu UNS. Pada tahap
pengumpulan data, ditemukan belum adanya data KPI real untuk tiap tahun yang
mendukung upaya penjaminan mutu UNS. Sehingga pada penelitian ini, data KPI
yang digunakan mengacu pada Renstra yang merupakan rencana / target
pencapaian KPI tiap tahun mulai tahun 2009-2013.

4.1.2 Identifikasi KPI Organisasi


Tahap identifikasi KPI organisasi dilakukan secara internal oleh pihak
UNS, sebagai bagian dari upaya penjaminan mutu UNS. Dalam Renstra UNS,
KPI dikenal dengan istilah indikator kinerja
commit UNS. Indikator kinerja UNS telah
to user

IV-1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ditetapkan untuk periode 2009-2013, yang melingkupi 8(delapan) bidang seperti


yang terdapat dalam dokumen Renstra UNS 2009-2013.
Dalam Renstra UNS 2009-2013, KPI UNS dikembangkan berawal dari
penerjemahan 3 misi menjadi 8 tujuan UNS yang kemudian melahirkan 20
sasaran strategis. Sasaran-sasaran yang ditetapkan ini kemudian diformulasikan
menjadi 8 program keunggulan. Dengan menggunakan kaitan antara misi tujuan
sasaran UNS, yang selanjutnya diterjemahkan dalam program keunggulan
kegiatan UNS, maka dapat dipantau bagaimana kinerja UNS untuk mewujudkan
sasaran tersebut. Untuk membantu pimpinan dalam memantau implementasi
strategi maka ditempuh dengan menggunakan indikator kinerja. Contoh KPI UNS
untuk setiap program keunggulan, dapat dilihat pada Tabel 4.1, dan secara
lengkap dapat dilihat pada Lampiran A.

Tabel 4.1 Contoh KPI UNS 2009-2013 Tiap Program Keunggulan


Kegiatan KPI
P1. Keunggulan dalam pendidikan
K1. Penyusunan PRGS dan manual K1.1 Dokumen lengkap dan
mutu penyelenggaraan implementasi
pendidikan; rekrutmen
mahasiswa, proses pendidikan
dan kendalinya, kualitas dan
kompetensi lulusan
K2. Penjaminan mutu, sertifikasi dan K2.1 Persentase nilai A akreditasi
akreditasi akademik program studi terhadap total
prodi
P2. Keunggulan dalam riset
K21. Pengembangan PRGS riset UNS K21.1 Dokumen dan implementasi
yang mendorong inovasi
K22 Pengembangan roadmap K22.1 Dokumen dan implementasi
penelitian; pemrioritasan riset
dasar dan terapan, dan alokasi
anggaran yang proporsional dan
sistem evaluasinya
P3. Keunggulan dalam transfer & pengembangan ilmu pengetahuan
K33. Penyusunan PRGS pengabdian K33.1 Dokumen dan implementasi
masyarakat berbasis inovasi UNS
K34. Pembangunan kemitraan & K34.1 Jumlah layanan masyarakat
kolaborasi yang efektif untuk berskala
memasarkan inovasi / keunggulan kota/kabupaten/provinsi
UNS.
commit to user

IV-2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.1 Contoh KPI UNS 2009-2013 Tiap Program Keunggulan (lanjutan)
Kegiatan KPI
P4. Keunggulan dalam manajemen pengetahuan
K40. Penguatan infrastruktur dan K40.1 Bandwidth
manajemen jejaring TIK UNS K40.2 Peringkat webometric
K40.3 Jumlah PC yang terkoneksi
internet
K43. Peningkatan kualitas dan kuantitas K43.1 Jumlah jurnal terakreditasi
jurnal dan publikasi internasional nasional
K43.2 Jumlah jurnal terakreditasi
internasional
P5. Keunggulan dalam sumber daya manusia
K45. Peningkatan kualifikasi dosen; K45.1 Jumlah dosen bergelar S2
program 100% dosen bergelar S2
K46. Peningkatan kualifikasi dosen; K46.1 Jumlah dosen bergelar S3
Program 500 Doktor baru UNS
P6. Keunggulan dalam tata kelola
K57. Penyusunan PRGS manajemen K57.1 Dokumen + implementasi
finansial dan akuntansi UNS sistem perencanaan
anggaran
K57.2 Dokumen + implementasi
keuangan dan akuntansi
K60. Peningkatan efisiensi anggaran K60.1 Daya serap anggaran
dan pelayanan keuangan dalam
mendukung pendidikan dan P2M K60.2 Efektivitas keuangan
terhadap rencana
P7. Keunggulan dalam manajemen mutu dan layanan
K75. Peningkatan kepatuhan terhadap K75.1 Audit mutu layanan
manual mutu dan pengukurannya manajemen
K75.2 Persentase keterpenuhan
standar pelayanan minimum
K73. Peningkatan kompetensi manajer K73.1 Indeks kinerja karyawan
mutu setiap unit kerja, lembaga,
fakultas, jurusan / prodi
P8. Keunggulan dalam internasionalisasi dan pencitraan publik
K80. Pengembangan PRGS manajemen K80.1 Dokumen dan implementasi
promosi dan pencitraan UNS
K81. Pengembangan roadmap promosi K81.1 Peringkat webometric
terpadu dalam dan luar negeri K81.2 Pencapaian target pasar
kepada calon mahasiswa potensial
Diploma, S1, S2 dan S3

commit to user

IV-3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4.1.3 Identifikasi Jenis dan Pengguna Dashboard


Tahap identifikasi jenis dan pengguna dashboard dilakukan melalui
dengan review struktur organisasi UNS dan website UNS untuk mendapatkan
unit-unit kerja pada UNS. Struktur organisasi UNS dapat dilihat pada gambar 2.1.
Hasil review kemudian didiskusikan dengan staf KJM UNS untuk
mengidentifikasi jenis dashboard yang akan dirancang serta kelompok pengguna
dan pengguna-pengguna yang terkait di dalam masing-masing jenis dashboard.
UNS dipimpin oleh seorang rektor, yang dalam menjalankan fungsinya dibantu
oleh 4 pembantu rektor. Masing-masing pembantu rektor mengkoordinasi biro-
biro administrasi yang terdiri dari Biro Administrasi Akademik, Biro Administrasi
Umum dan Keuangan, Biro Administrasi Kemahasiswaan, dan Biro Administrasi
Perencanaan dan Sistem Informasi. Terdapat 2 lembaga di UNS yaitu Lembaga
Pengembangan Pendidikan (LPP) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM). Selain itu terdapat juga 6 (enam) unit pelaksana teknis di
UNS terdiri dari Pusat Komputer (Puskom), Pelayanan dan Pengembangan
Bahasa (P2B), Perpustakaan Pusat, Laboratorium Pusat, UNS Press, dan Mata
Kuliah Umum (MKU).
Hasil review unit kerja UNS menghasilkan jenis dan pengguna dashboard
yang terlibat dalam upaya penjaminan mutu UNS. Tabel jenis dan pengguna
dashboard dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 menunjukan bahwa ada 4 jenis dashboard yang diperlukan
dalam upaya penaminan mutu UNS, yaitu dashboard universitas, lembaga, UPT
dan fakultas. Pada dashboard universitas pengguna yang terkait adalah rektor, dan
empat kelompok pengguna lain yaitu kelompok pengguna bidang akademik,
bidang umum dan keuangan, bidang kemahasiswaan, serta bidang perencanaan
dan sistem informasi. Masing-masing kelompok pengguna merupakan kumpulan
dari pengguna-pengguna dashboard yang memiliki kesamaan kepentingan. Pada
dashboard UPT pengguna yang terkait adalah UPT Puskom, P2B, Perpustakaan
Pusat, Laboratorium Pusat, UNS Press dan Mata Kuliah Umum. Pada dashboard
Lembaga pengguna yang terkait adalah LPP dan LPPM. Sedangkan pada
dashboard Fakultas, pengguna yang terkait adalah fakultas-fakultas yang terdapat
commit
di UNS dan juga prodi atau jurusan to user didalamnya.
yang termasuk

IV-4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.2 Jenis dan Pengguna Dashboard

Jenis Dashboard Kelompok Pengguna Pengguna


Dashboard - Rektor
Universitas Bidang akademik PR I dan Biro Administrasi
Akademik
Bagian Pendidikan
Bagian Kerjasama
Bidang umum dan PR II dan Biro Administrasi
keuangan Umum dan Keuangan
Bagian Kepegawaian
Bagian Keuangan
Bagian Tata Usaha dan
Hukum Tata Laksana
Bagian Perlengkapan
Bidang kemahasiswaan PR III dan Biro Administrasi
Kemahasiswaan
Bagian Minat dan Penalaran
Mahasiswa
Bagian Kesejahteraan
Mahasiswa
Bidang perencanaan dan PR IV dan Biro Administrasi
sistem informasi Perencanaan dan Sistem
Informasi
Bagian Perencanaan
Bagian Sistem Informasi
Dashboard UPT - Puskom
P2B
Perpustakaan Pusat
Laboratorium Pusat
UNS Press
MKU
Dashboard - LPP
Lembaga LPPM
Dashboard Fakultas
Fakultas Program studi / Jurusan

4.1.4 Identifikasi Kebutuhan Bisnis Pengguna


Identifikasi kebutuhan bisnis pengguna dilakukan dengan metode
wawancara pada staf KJM. KJM merupakan satuan yang ditugaskan untuk
melakukan proses pemantauan (monitoring), assesment, dan evaluasi terhadap
commit to user
capaian mutu UNS, Sehingga kebutuhan bisnis masing-masing pengguna dapat

IV-5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

diidentifikasi melalui wawancara pada staf KJM. Kebutuhan bisnis setiap


pengguna dituangkan dalam Critical Business Questions (CBQ).
Tabel 4.3 menampilkan contoh CBQ pengguna dashboard dan
selengkapnya pada Lampiran B. Pengguna rektor memiliki CBQ mengenai
pencapaian mutu UNS secara keseluruhan. Untuk menjawab CBQ tersebut, data/
informasi yang diperlukan adalah summary capaian mutu UNS untuk 8 program
keunggulan, sedangkan untuk menganalisis informasi tersebut adalah dengan cara
menghitung indeks capaian mutu UNS.

Tabel 4.3 Contoh CBQ Kelompok Pengguna Dashboard


No Critical Business Questions Data / Informasi Cara analisis
Rektor
1 Bagaimana pencapaian Hasil summary Menghitung indeks
mutu UNS secara capaian mutu untuk capaian mutu UNS
keseluruhan pada tahun 8 program
tertentu? keunggulan
Biro Administrasi Bidang Akademik
1 Bagaimana pencapaian mutu Data summary Menghitung capaian
UNS yang berkaitan dengan capaian mutu mutu bidang
bidang akademik? bidang akademik akademik UNS
UNS
LPP
1 Bagaimana pencapaian mutu Data capaian mutu Menghitung capaian
UNS yang berhubungan dari masing-masing mutu masing-masing
dengan LPP di UNS indikator yang indikator yang
terutama pada berkaitan dengan berkaitan dengan
pengembangan pendidikan pengembangan pengembangan
pada tahun tertentu? pendidikan di UNS pendidikan di UNS

4.1.5 Identifikasi KPI Dashboard


Identifikasi KPI dashboard dilakukan dengan memetakan KPI UNS
dengan CBQ dari setiap kelompok pengguna dashboard. Proses pemetaan KPI
UNS pada masing-masing pengguna menggunakan dokumen KPI organisasi dan
dokumen kebutuhan bisnis pengguna serta melibatkan staf KJM UNS. Hasil
pemetaan KPI UNS dengan CBQ dari setiap pengguna dashboard menghasilkan
matriks KPI dashboard. Tabel 4.4 menampilkan contoh matriks KPI dashboard
yang diperlukan oleh setiap kelompok pengguna dashboard sesuai dengan CBQ
commit to user
dan selengkapnya pada Lampiran C.

IV-6
Tabel 4.4 Contoh Matriks KPI Dashboard

PR II Umum dan Keuangan


TU dan hukum tata laksana

PR IV Perencanaan dan SI
Minat dan penalaran mhs
PR III Kemahasiswaan
assdsaAkaAkademik

Kesejahteraan mhs
PR I. Akademik

Prodi/ Jurusan
Perlengkapan
Kepegawaian

Perencanaan
Kerja sama
Pendidikan

UNS press
Keuangan

Fakultas
Puskom
Rektor

Perpus
LPPM

MKU
KJM
Kegi

LPP

P2B

Lab
atan KPI

SI
P1. Keunggulan dalam pendidikan
K1. K1.1
K2. K2.1
K2.2
P2. Keunggulan dalam riset
K21. K21.1
K22 K22.1
P3. Keunggulan dalam transfer & pengembangan ilmu pengetahuan
K33.
K33.1
K34. K34.1
K34.2
P4. Keunggulan dalam manajemen pengetahuan
K36. K36.1

IV-7
Tabel 4.4 Contoh Matriks Kepentingan Pengguna Dashboard (Lanjutan)

PR II Umum dan Keuangan


TU dan hukum tata laksana

PR IV Perencanaan dan SI
Minat dan penalaran mhs
PR III Kemahasiswaan
assdsaAkaAkademik

Kesejahteraan mhs
PR I. Akademik

Prodi/Jurusan
Perlengkapan
Kepegawaian

Perencanaan
Kerja sama
Pendidikan

UNS press
Keuangan

Fakultas
Puskom
Rektor

Perpus
LPPM

MKU
KJM
Kegi

LPP

P2B

Lab
atan KPI

SI
P5. Keunggulan dalam sumber daya manusia
K45. K45.1
K45.2
K46. K46.1
K46.2
P6. Keunggulan dalam tata kelola
K57. K57.1
K57.2
K58 K58.1
P7. Keunggulan dalam manajemen mutu dan layanan
K72. K72.1
K73. K73.1
P8. Keunggulan dalam internasionalisasi dan pencitraan publik
K80. K80.1

IV-8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4.2 Pengolahan Data


4.2.1 Analisis Meta Informasi KPI
Analisis meta informasi dilakukan untuk menemukan elemen-elemen
informasi yang menyertai setiap KPI seperti satuan pengukuran KPI, dan sumber
data. KPI UNS yang terukur hanya pada tahun 2008, sedangkan untuk tahun
selanjutnya (2009-2013) nilai KPI yang digunakan mengacu pada Renstra UNS.
Contoh meta informasi KPI UNS dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan selengkapnya
pada Lampiran D. Tabel 4.5 menyajikan informasi mengenai KPI untuk program
keunggulan pendidikan. Program keunggulan pendidikan terdiri atas kegiatan-
kegiatan yang terkait. Masing-masing kegiatan kemudian dijabarkan lagi menjadi
beberapa KPI. Sebagai contoh untuk K2. Yaitu kegiatan penjaminan mutu,
sertifikasi dan akreditasi akademik, terdiri dari KPI 2.1 Persentase nilai A
akreditasi program studi terhadap total prodi, KPI 2.2 Dokumen evaluasi dari
pengguna lulusan terhadap prodi, KPI 2.3 Audit mutu akademik, dan KPI 2.4
Sertifikasi mutu prodi. Masing-masing KPI memiliki satuan yang berbeda, sesuai
dengan informasi yang terkandung dalam masing-masing KPI. Terdapat nilai NA
pada beberapa KPI, menandakan untuk KPI tersebut belum terukur.

4.2.2 Perencanaan Fungsionalitas Dashboard

Perencanaan fungsionalitas dashboard didasarkan pada kebutuhan bisnis


pengguna. CBQ dari hasil identifikasi kebutuhan bisnis menjadi dasar dalam
menentukan fungsionalitas dashboard. CBQ yang diprioritaskan oleh
pengembang dashboard menjadi fungsi utama dashboard, sedangkan CBQ yang
lain menjadi fungsi tambahan bagi dashboard. Informasi yang mendukung fungsi
utama ditampilkan pada layar utama dashboard, sedangkan informasi yang
mendukung fungsi utama berupa fungsi tambahan terdapat pada layar utama atau
dapat diakses melalui fasilitas drill down apabila layar utama tidak mencukupi.
Fungsi dashboard disesuaikan dengan peran pengguna dalam organisasi. Fungsi
utama dan fungsi tambahan yang diperlukan oleh setiap kelompok pengguna
dashboard dapat dilihat pada Tabel 4.6.

commit to user

IV-9
Tabel 4.5 Contoh Meta Informasi KPI UNS
Kegiatan KPI Satuan Capaian 2009 2010 2011 2012 2013
2008
P1. Keunggulan dalam pendidikan
K1. Penyusunan PRGS dan K1.1 Dokumen lengkap dan (%) 25 50 100 100 100 100
manual mutu implementasi
penyelenggaraan
pendidikan; rekrutmen
mahasiswa, proses
pendidikan dan kendalinya,
kualitas dan kompetensi
lulusan
K2. Penjaminan mutu, sertifikasi K2.1 Persentase nilai A (%) 20 25 30 35 47 50
dan akreditasi akademik akreditasi program studi
terhadap total prodi
K2.2 Dokumen evaluasi dari (%) 25 50 75 100 100 100
pengguna lulusan
terhadap prodi
K2.3 Audit mutu akademik periode NA 2 2 2 2 2
K2.4 Sertifikasi mutu prodi sertifikat NA 1 2 3 5 7
K3. Pengembangan sistem K3.1 Indeks kinerja dosen skala 1-4 NA 2,75 2,85 3 3,1 3,15
evaluasi kinerja dosen
K4. Pengembangan satuan K4.1 Jumlah prodi prodi 113 114 115 116 117 119
pendidikan baru (prodi) K4.2 Rasio dosen : mahasiswa rasio 1:11 1:10 1:10 1:10 1:10 1:10
yang sesuai dengan
K4.3 Jumlah mahasiswa pasca mahasiswa 2490 2600 2700 2850 3000 3150
kebutuhan masyarakat
sarjana

IV-10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.6 Fungsionalitas Dashboard


Fungsionalitas Dashboard
No Pengguna
Fungsi Utama Fungsi Tambahan
1 Rektor Monitoring summary Monitoring perbandingan
capaian mutu indikator capaian mutu indikator pada
pada tahun tertentu tahun tertentu dengan tahun
sebelumnya
2 KJM Monitoring summary Monitoring capaian mutu
capaian mutu indikator tiap indikator program
pada tahun tertentu keunggulan
Monitoring perbandingan
capaian mutu indikator pada
tahun tertentu dengan tahun
sebelumnya
3 Biro Monitoring capaian Monitoring capaian mutu
Administrasi mutu bidang akademik tiap indikator bidang
Bidang pada tahun tertentu akademik
Akademik
4 Biro Monitoring capaian Monitoring capaian mutu
Administrasi mutu bidang umum dan tiap indikator bidang umum
Bidang Umum keuangan pada tahun dan keuangan
dan Keuangan tertentu
5 Biro Monitoring capaian Monitoring capaian mutu
Administrasi mutu bidang tiap indikator bidang
Bidang kemahasiswaan pada kemahasiswaan
Kemahasiswaan tahun tertentu
6 Biro Monitoring capaian Monitoring capaian mutu
Administrasi mutu bidang tiap indikator bidang
Bidang perencanaan dan SI pada perencanaan dan SI
Perencanaan tahun tertentu
dan SI
7 LPP Monitoring capaian -
mutu indikator yang
berkaitan dengan LPP
terutama pengembangan
pendidikan di UNS

8 LPPM Monitoring capaian -


mutu indikator yang
berkaitan dengan LPPM
terutama pengabdian
masyarakat di UNS

commit to user

IV-11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.6 Fungsionalitas Dashboard (Lanjutan)


Fungsionalitas Dashboard
No Pengguna
Fungsi Utama Fungsi Tambahan
9 UPT Puskom Monitoring capaian -
mutu indikator yang
berkaitan dengan UPT
Puskom terutama
teknologi informasi di
UNS
10 UPT P2B Monitoring capaian -
mutu indikator yang
berkaitan dengan UPT
P2B terutama
pengembangan bahasa
di UNS
11 UPT Monitoring capaian -
Perpustakaan mutu indikator yang
Pusat berkaitan dengan UPT
Perpustakaan Pusat di
UNS
12 UPT Monitoring capaian -
Laboratorium mutu indikator yang
Pusat berkaitan dengan UPT
Laboratorium Pusat di
UNS
13 UPT UNS Monitoring capaian -
Press mutu indikator yang
berkaitan dengan UPT
UNS Press di UNS
14 UPT MKU Monitoring capaian -
mutu indikator yang
berkaitan dengan UPT
MKU terutama
pengembangan kuliah
umum di UNS
15 Fakultas Monitoring summary Perbandingan capaian mutu
capaian mutu indikator indikator antar fakultas
fakultas pada tahun
tertentu
16 Program Studi / Monitoring capaian Perbandingan capaian mutu
Jurusan mutu indikator yang indikator antar program/studi
berkaitan dengan
program studi/jurusan

commit to user

IV-12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4.2.3 Analisis Konten Informasi


Tahap analisis konten informasi dilakukan dengan mengkaji hasil analisis
meta informasi KPI dan fungsionalitas dashboard. KPI yang digunakan dalam
perancangan dashboard adalah hasil pemilihan oleh staf KJM sesuai prioritas
yang ditentukan oleh KJM. Informasi yang ditampilkan pada layar utama
merupakan hasil perhitungan summary. Indikator kinerja UNS dinyatakan dalam
nilai-nilai yang memiliki jenis perhitungan dan satuan yang berbeda, seperti dalam
%, skala 1-4, minggu, bulan, jumlah dan sebagainya. Dalam upaya perhitungan
summary, nilai dari setiap indikator diseragamkan melalui proses konversi. Nilai
indikator dikonversi dalam indeks dengan skala 0-3. Indeks kurang dari 1
menyatakan bahwa indikator belum mencapai target yang ditentukan. Indeks
antara 1 sampai 2 menyatakan bahwa indikator telah mencapai target yang
ditentukan. Indeks lebih dari 2 menyatakan indikator telah melampaui target yang
ditentukan. Pada penelitian ini, penghitungan indeks ditentukan berdasarkan
posisi nilai capaian 2 tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2009 dan tahun 2010.
Proses konversi nilai indikator menggunakan persamaan 3.1 dan 3.2.
Sebagai contoh pada program keunggulan dalam pendidikan, untuk KPI
2.1 yaitu Persentase nilai A akreditasi program studi terhadap total prodi, nilai
KPI berturut-turut dari tahun 2008-2013 adalah 20%, 25%, 30%, 35%, 47%, dan
50%. Nilai tersebut merupakan jenis nilai yang semakin besar semakin baik
(larger is better). Nilai KPI pada tahun 2009 sebesar 25% berada diantara tahun
2008 dan 2010 (T-1< T0 < T1), maka untuk mencari nilai indeks tahun 2009
menggunakan perhitungan

Indeks tahun 2009 =

=
= 0,5+1
= 1,5
Hasil perhitungan indeks indikator kinerja UNS tiap dashboard dapat dilihat pada
Lampiran E. Informasi yang disajikan dan jenis media penyajian yang digunakan
untuk setiap konten informasi pada dashboard dapat dilihat pada Tabel 4.7.
commit to user

IV-13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.7 Konten Informasi Dashboard


No Jenis Dashboard Konten Informasi Media Penyajian
1 Dashboard Hasil summary indeks Gauge
Universitas pencapaian indikator kinerja
UNS tiap program
keunggulan
Perbandingan indeks Bar chart
pencapaian indikator kinerja
UNS 2 tahun berturut-turut
Nilai pencapaian tiap -Bar chart
indikator kinerja UNS tiap -Tabel
program keunggulan dan biro
administrasi
2 Dashboard Hasil summary indeks Gauge
Lembaga pencapaian indikator kinerja
UNS tiap lembaga
Perbandingan indeks Bar chart
pencapaian indikator kinerja
lembaga selama 2 tahun
berturut-turut
Nilai pencapaian tiap -Bar chart
indikator kinerja masing- -Tabel
masing lembaga
3 Dashboard UPT Hasil summary indeks Gauge
pencapaian indikator kinerja
UNS tiap UPT
Perbandingan indeks Bar chart
pencapaian indikator kinerja
UPT selama 2 tahun berturut-
turut
3 Dashboard UPT Nilai pencapaian tiap -Bar chart
indikator kinerja masing- -Tabel
masing UPT
4 Dashboard Hasil summary indeks Gauge
Fakultas pencapaian indikator kinerja
UNS tiap fakultas
Perbandingan indeks Bar chart
pencapaian indikator kinerja
fakultas selama 2 tahun
berturut-turut
Nilai pencapaian tiap -Bar chart
indikator kinerja masing- -Tabel
masing fakultas dan
commit to user
prodi/jurusan

IV-14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4.2.4 Perancangan Sistem Informasi Dashboard


A. Perancangan Layout dan Kotrol Navigasi Dashboard
Perancangan layout dashboard menggunakan perangkat lunak Style Scope
Free Edition. Pada tiap halaman utama dashboard, terdapat dua konten informasi,
yaitu informasi mengenai summary pencapaian indikator kinerja UNS sesuai
dengan jenis dashboard dan informasi mengenai perkembangan pencapaian
indikator kinerja UNS selama 2 tahun berturut-turut.
Penyajian summary indikator kinerja pada layar utama menggunakan
gauge berbentuk speedometer. Pemilihan gauge berbentuk speedometer
didasarkan pada tipe penyajian data yang representatif karena dapat menampilkan
nilai dalam bentuk angka indeks, tingkat pencapaian (indikator jarum) dan juga
status indikator kinerja (indikator warna). Pada dashboard universitas, gauge
menyajikan summary indikator kinerja untuk tiap program keunggulan; pada
dashboard lembaga dan UPT , gauge menyajikan summary indikator kinerja tiap
unit kerja; sedangkan pada dashboard fakultas, gauge menyajikan summary
indikator kinerja untuk tiap fakultas. Sebagai contoh, pada dashboard universitas,
untuk program keunggulan dalam pendidikan terpilih 29 KPI. Masing-masing KPI
memiliki satuan yang berbeda antara lain dinyatakan dalam persentase (%),
jumlah mahasiswa, jumlah institusi, jumlah negara, bulan, jumlah penghargaan,
jumlah publikasi, serta skala 1-4. Masing-masing KPI dilakukan perhitungan nilai
indeks. Tabel 4.8 menyajikan hasil perhitungan indeks tiap indikator kinerja tahun
2009 dan 2010.
Tabel 4.8 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Pendidikan
Indeks P1 Indeks P1
No KPI Satuan 2009 2010
2.1 Persentase nilai A akreditasi
program studi terhadap total
prodi % 1.50 1.50
2.2 Dokumen evaluasi dari
pengguna lulusan terhadap prodi % 1.50 1.50
4.3 Jumlah mahasiswa pascasarjana Mahasiswa 1.52 1.40
5.1 Jumlah institusi dari negara
asing yang melakukan kerja
sama pendidikan institusi 1.33 1.40
6.1 Sebaran dan frekuensi pakar
dalam kuliah umum commit topakar
user 1.67 1.50

IV-15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.8 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Pendidikan (Lanjutan)


Indeks P1 Indeks P1
No KPI Satuan 2009 2010
7.2 Mahasiswa aktif dari luar %
provinsi lokasi PT terhadap
jumlah seluruh mahasiswa aktif 1.39 1.50
8.1 Jumlah mahasiswa asing dari %
mahasiswa aktif 1.50 1.20
8.2 Jumlah negara asing asal negara
mahasiswa 1.33 1.40
9.2 Waktu tunggu lulusan S1 bulan
mendapat pekerjaan pertama 1.72 1.50
9.4 Lulusan yang sudah %
memperoleh pendapatan dari
hasil kerjanya sebagai
karyawan/wirausahawan dalam
periode 6 bulan setelah lulus 1.50 1.42
9.5 Jumlah PS S1 berkinerja AEE %
diatas 20% 1.33 1.40
9.6 Jumlah PS S2 berkinerja AEE %
diatas 47,5% 1.50 1.33
10.1 persentase dosen / tim dosen %
dari total dosen 1.50 1.33
10.2 Jumlah tugas akhir S1 publikasi
dipublikasikan pada prosiding
atau jurnal nasional
terakreditasi oleh DIKTI 1.62 1.50
10.3 Jumlah tesis S2 dipublikasikan publikasi
pada jurnal nasional
terakreditasi oleh DIKTI atau
prosiding/jurnal internasional 1.19 1.55
10.4 Jumlah disertasi S3 publikasi
dipublikasikan pada jurnal
nasional terakreditasi oleh
DIKTI atau prosiding/jurnal
internasional 1.43 1.50
11.3 Jumlah fasilitas pendidikan lab
(lab) yang bersertifikat 1.00 1.00
13.2 Jumlah PS Dipoma berkinerja %
AEE diatas 29% 1.33 1.67
13.3 Kurkikulum berbasis %
kompetensi 1.50 1.50
14.2 Waktu tunggu lulusan D3 bulan
mendapat pekerjaan pertama 1.72 1.50
15.1 Jumlah penghargaan di tingkat penghargaan
nasional yang diterima commit to user
mahasiswa 1.58 1.50

IV-16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.8 Nilai Indeks Program Keunggulan dalam Pendidikan (Lanjutan)


Indeks P1 Indeks P1
No KPI Satuan 2009 2010
15.2 Jumlah penghargaan di tingkat penghargaan
internasional yang diterima
mahasiswa 1.50 1.50
17.1 Total jumlah penghargaan penghargaan
mahasiswa (mahasiswa
berprestasi) 1.58 1.50
18.1 Waktu tunggu lulusan S1 bulan
mendapatkan pekerjaan pertama 1.72 1.50
19.1 Jumlah penerima beasiswa %
dibanding mahasiswa aktif 1.48 1.50
19.3 Indeks kepuasan mahasiswa skala 1.96 1.40
20.1 Indeks kepuasan alumni skala 1.00 1.00
20.2 Jumlah penghargaan di tingkat penghargaan
nasional yang diterima alumni 1.00 1.50
Nilai rata-rata 1.45 1.43
Nilai rata-rata yang didapat digunakan pada gauge dalam dashboard.
Terdapat 3 warna (traffic light systems) pada gauge yang menyatakan nilai indeks.
Warna merah untuk nilai indeks antara 0-1 menyatakan bahwa indikator belum
mencapai target yang ditentukan, warna kuning untuk nilai indeks antara 1-2
menyatakan bahwa indikator telah mencapai target yang ditentukan, dan warna
hijau untuk nilai indeks antara 2-3 menyatakan indikator telah melampaui target
yang ditentukan.Gambar 4.1 menyajikan contoh gauge untuk program keunggulan
dalam pendidikan, dengan nilai indeks untuk tahun 2010 yaitu sebesar 1,43.

Gambar 4.1 Tampilan gauge program keunggulan dalam pendidikan

Informasi mengenai perkembangan mutu UNS selama 2 tahun berturut-


turut untuk tiap dashboard disajikan menggunakan bar chart. Pada dashboard
universitas, bar chart menampilkan nilai
commit indeks indikator kinerja untuk tiap
to user

IV-17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

program keunggulan; pada dashboard lembaga dan UPT, bar chart menampilkan
nilai indikator kinerja untuk tiap unit kerja; pada dashboard fakultas, bar chart
menampilkan nilai indeks indikator kinerja untuk tiap fakultas. Gambar 4.2
menampilkan bar chart pada dashboard universitas.

Gambar 4.2 Bar chart dashboard universitas

Pada Gambar 4.2 sumbu y menyatakan besarnya indeks (antara 0-3),


sedangkan sumbu x menyatakan tahun (tahun 2009 dan tahun 2010). Terdapat
fasilitas berupa check box yang berfungsi untuk memilih tahun yang hendak
ditampilkan pada gauge dan bar chart. Apabila check box tahun 2009 dipilih,
maka hanya menampilkan nilai indikator kinerja pada tahun 2009 baik pada gauge
maupun bar chart. Apabila tahun 2009 dan 2010 dipilih, maka gauge akan
menampilkan nilai rata-rata indeks, sedangkan bar chart menampilkan
perbandingan untuk 2 tahun.
Terdapat beberapa fasilitas untuk berpindah antar dashboard. Fasilitas
tersebut antara lain adalah fasilitas tab, icon, drill down, dan hyperlink text.
1. Tab
Fasilitas tab tersedia di bagian bawah tiap halaman dashboard. Fasilitas
tab ini dapat digunakan untuk berpindah ke halaman dashboard yang sebelumnya
commit to user
sudah dibuka. Gambar 4.3 menyajikan contoh tab.

IV-18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 4.3 Contoh tab


2. Icon
Fasilitas icon berupa gambar rumah digunakan untuk kembali ke halaman
dashboard utama setelah melakukan drill down. Fasilitas icon berwujud gambar
berbentuk rumah. Gambar 4.4 menyajikan contoh icon.

Gambar 4.4 Contoh icon


3. Drill down
Fasilitas drill down terdapat pada tiap gauge pada halaman utama
dashboard. Fasilitas drill down ini bertujuan untuk mengakses ke halaman
dashboard lain yang berisi informasi yang lebih detail dari tiap gauge.
4. Hyperlink text
Fasilitas hyperlink text terdapat pada dashboard universitas. Fasilitas
hyperlink text berupa daftar pengelompokan pengguna yang termasuk dalam
dashboard universitas. Gambar 4.5 menyajikan tampilan hyperlink text.

Gambar 4.5 Tampilan hyperlink text


Gambar 4.6 menampilkan halaman utama dashboard universitas. Apabila
gauge program keunggulan diklik, akan mengakses halaman tambahan berupa
dashboard tiap program keunggulan. Apabila hyperlink text diklik, maka akan
commit to user
mengakses pada halaman tambahan berupa dashboard masing-masing pengguna.

IV-19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Halaman tambahan dashboard menyajikan informasi lebih detail dari tiap


gauge maupun unit kerja. Gauge pada halaman tambahan menyajikan informasi
berupa summary indikator kinerja untuk masing-masing pengguna dashboard.
Bar chart menampilkan perbandingan pencapaian indeks tiap indikator kinerja.
Selain itu terdapat tabel yang berisi informasi mengenai indikator kinerja yang
terkait pada dashboard.
Gambar 4.7 menampilkan contoh halaman tambahan dashboard untuk
program keunggulan dalam pendidikan. Gauge menampilkan nilai rata-rata indeks
indikator kinerja untuk program keunggulan dalam pendidikan. Di sebelah bawah
gauge terdapat radio button yang berfungsi untuk memilih indeks yang akan
ditampilkan pada gauge. Terdapat fasilitas alert pada bar chart dan tabel berupa
warna merah yang menunjukan bahwa nilai indeks indikator kinerja < 1. Apabila
indikator kinerja memiliki nilai indeks < 1, hal ini menandakan bahwa indikator
kinerja tersebut memerlukan perhatian khusus karena kemungkinan terjadi
penurunan, atau nilai indikator kinerja sudah mencapai maksimal dan tidak
mengalami perubahan lagi. Keterangan pada kotak berwarna kuning di bagian
bawah dashboard berfungsi menyatakan keterangan tahun pada tiap periode.

B. Perancangan Aplikasi Manajemen Database KPI


Data dan informasi KPI yang digunakan dalam sistem informasi
dashboard ditampung dalam sebuah database. Perancangan database
menggunakan MySQL. Penggunaan MySQL bertujuan agar database dapat
tersimpan secara terpusat, yaitu pada sebuah server. Masing-masing pengguna
(user) akan mengakses database yang tersimpan pada server. Gambar 4.8
menggambarkan hubungan antara server dan pengguna.
Pada perancangan aplikasi manajemen database KPI dirancang sebuah
aplikasi untuk melakukan manajemen data pada database KPI UNS. Perancangan
aplikasi menggunakan Visual Basic 6. Terdapat beberapa fasilitas pada aplikasi
manajemen database KPI. Fasilitas tersebut antara lain input data, tambah tahun,
hitung indeks, save, exit, dan open dashboard. Gambar 4.9 menyajikan contoh
tampilan aplikasi manajemen database KPI.

commit to user

IV-20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1. Input data
Fasilitas input data digunakan untuk memasukan data KPI pada database.
Fasilitas input data meliputi data KPI untuk delapan program keunggulan hasil
analisis konten informasi. Hasil update data untuk delapan program keunggulan
kemudian digunakan pada masing-masing pengguna dashboard sesuai dengan
matriks KPI dashboard. Setelah memilih salah satu program keunggulan pada
menu input data, maka akan ditampilkan form untuk melakukan input data. Form
input data berisi No KPI, KPI, satuan yang digunakan, data KPI selama 6 tahun
berturut-turut dan nilai indeks KPI yang digunakan pada dashboard. Gambar 4.10
menyajikan contoh form input data untuk program keunggulan dalam pendidikan.
2. Tambah tahun
Fasilitas tambah tahun terdapat di dalam form input data. Fasilitas tambah
tahun berfungsi untuk menambah kolom tahun pada form input data. Penambahan
tahun dilakukan pada field data KPI 6 tahun berturut-turut. Fungsi penambahan
tahun akan secara otomatis menghapus data tahun paling awal KPI dan
menambahkan kolom data tahun terbaru. Gambar 4.11 menggambarkan
penambahan tahun untuk program keunggulan dalam pendidikan. Awalnya kolom
tahun pada form berisi data tahun 2008-2013. Apabila memilih tombol tambah
tahun, maka kolom tahun akan berubah menjadi data untuk tahun 2009-2014.
3. Hitung indeks
Fasilitas hitung indeks terdapat di dalam form input data. Fasilitas hitung
indeks berfungsi untuk menghitung nilai indeks dari data KPI. Hasil penghitungan
indeks secara otomatis ter-input pada kolom indeks dalam form input data.
4. Save
Fasilitas save terdapat di dalam form input data. Fasilitas save berfungsi
menyimpan data KPI pada tiap-tiap form. Apabila tombol save ditekan, maka data
KPI akan secara otomatis melakukan update pada server.
5. Exit
Fasilitas exit terdapat di dalam form input data. Fasilitas exit berfungsi
menutup form input data yang sedang aktif. Apabila tombol exit ditekan, maka
akan menutup form input data yang sedang aktif, tanpa keluar dari program
aplikasi utama. commit to user

IV-21
IV-22

Gambar 4.6 Halaman utama dashboard

IV-22
IV-23

Gambar 4.7 Halaman tambahan dashboard universitas

IV-23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 4.8 Penerapan sistem informasi dashboard

Gambar 4.9 Contoh tampilan aplikasi manajemen database KPI

commit to user

IV-24
IV-25

Gambar 4.10 Form input data P1. Keunggulan dalam Pendidikan

IV-25
IV-26

Gambar 4.11 Penambahan tahun form P1. Keunggulan dalam Pendidikan

IV-26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB V
ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Bab ini akan membahas mengenai analisis terhadap hasil perancangan


sistem informasi pengukuran kinerja di UNS.

5.1 Analisis Identifikasi Kebutuhan


Analisis ini membahas langkah-langkah yang dilakukan pada tahap
identifikasi kebutuhan pada perancangan dashboard, mulai dari identifikasi high
level scenario dashboard hingga identifikasi kebutuhan bisnis pengguna.

5.1.1 Analisis Identifikasi High Level Scenario Dashboard


Identifikasi high level scenario dashboard bertujuan untuk mendapat
gambaran umum skenario informasi yang disajikan pada dashboard. Menurut
Lapointe (2008) terdapat dua pendekatan dalam pembangunan perangkat lunak,
terutama dashboard yaitu data-centric dan user-centric. Pendekatan data-centric
menekankan pada aktifitas pembuatan model dan struktur data, yang digunakan
sebagai dasar dalam membangun kode program dan desain antar muka.
Sedangkan pendekatan user-centric menekankan pada pembangunan antar muka
melalui perancangan prototype, dengan fokus pada kebutuhan dan selera
pengguna . Identifikasi high level scenario merupakan tahap pada pendekatan
user-centric karena menggunakan pendekatan top down dengan fokus pada
pemenuhan kebutuhan bisnis pengguna.
Tahap identifikasi high level scenario dilakukan melalui wawancara
dengan staf KJM UNS. Hal ini dikarenakan KJM UNS merupakan unit kerja yang
berwenang untuk melakukan proses pemantauan (monitoring), assesment, dan
evaluasi terhadap capaian mutu UNS. Hasil dari wawancara adalah diperoleh
tujuan dan lingkup pembangunan dashboard. Tujuan pembangunan dashboard
adalah untuk memantau kinerja UNS sebagai upaya penjaminan mutu UNS.
Lingkup area pembangunan dashboard difokuskan pada lingkungan internal KJM
UNS. Hal ini dikarenakan KJM UNS memiliki prioritas kebutuhan yang paling
utama dalam upaya penjaminan mutu UNS.

commit to user

V-1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pada tahap pengumpulan data, ditemukan belum adanya data KPI hasil
pengukuran di lapangan untuk tiap tahun yang mendukung upaya penjaminan
mutu UNS. Oleh karena itu, pada penelitian ini data KPI yang digunakan
mengacu pada Renstra yang merupakan rencana/ target pencapaian KPI tiap tahun
mulai tahun 2009-2013. Hal ini mengakibatkan hasil keluaran pengukuran kinerja
tidak dapat menggambarkan kondisi pencapaian yang sebenarnya, tetapi
menggambarkan rencana pencapaian kinerja sesuai Renstra UNS.

5.1.2 Analisis Identifikasi KPI Organisasi


KPI merupakan salah satu jenis ukuran kinerja, selain Performance
Indikator (PI) dan Key Result Indikator (KRI). Menurut Parmenter (2010), KPI
adalah indikator yang mempresentasikan kinerja dari proses yang dilaksanakan.
KPI menyatakan sekumpulan ukuran mengenai aspek kinerja yang paling kritis,
yang menentukan kesuksesan perusahaan. Menurut Hope dan Fraser (2003) dalam
Parmenter (2010) salah satu kunci sukses mengembangkan dan
mengimplementasikan KPI adalah penggunaan aturan 10/80/10 (10 KRI, 80 PI,
dan 10 KPI).
Hasil identifikasi KPI UNS didapat total KPI yang digunakan oleh UNS
berjumlah 180 KPI. KPI ini terkandung dalam 85 kegiatan yang merupakan
penjabaran dari 8 program keunggulan yang ditetapkan dalam Renstra UNS
(UNS, 2008). Banyaknya KPI yang digunakan dalam proses pengukuran kinerja
di UNS tidak sesuai dengan aturan 10/80/10. Idealnya KPI yang digunakan tidak
lebih dari 10, sehingga perlu dilakukan intisari untuk mendapatkan KPI yang
benar-benar diperlukan dalam proses pengukuran kinerja di UNS.
Hasil identifikasi KPI UNS menunjukan tidak ditemukan pembobotan
tingkat kepentingan tiap KPI. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kepentingan
tiap KPI UNS adalah sama. Oleh karena itu, perancangan database KPI pada
penelitian ini belum menggunakan pembobotan KPI. Sejalan dengan proses
implementasi sistem pengukuran kinerja kedepan, terdapat kemungkinan adanya
KPI yang memiliki tingkat kepentingan lebih tinggi dari pada KPI yang lain. Oleh
karena itu diperlukan proses pembobotan KPI untuk dapat mengetahui KPI
dengan tingkat kepentingan lebih tinggi.
commit to user

V-2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5.1.3 Analisis Identifikasi Jenis dan Pengguna Dashboard


Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jenis dashboard yang diperlukan
oleh organisasi, dan pihak-pihak yang akan menggunakan dashboard. Tahap ini
dilakukan melalui dengan review struktur organisasi UNS dan website UNS untuk
mendapatkan unit-unit kerja pada UNS. Hasil review struktur organisasi UNS
digunakan untuk mengidentifikasikan unit-unit kerja yang termasuk dalam UNS.
Selain itu dapat diidentifikasikan juga hubungan antara unit-unit kerja di UNS.
Langkah selanjutnya adalah melakukan review pada website UNS. Pada
website UNS dapat diidentifikasikan visi, misi, tujuan, tugas pokok dan
wewenang dari tiap-tiap unit kerja di UNS. Hasil review website UNS dapat
diketahui jenis dashboard yang akan dibangun untuk tiap-tiap pengguna. Hasil
review struktur organisasi UNS dan website UNS kemudian didiskusikan dengan
staf KJM UNS untuk menentukan jenis dashboard yang akan dirancang serta
kelompok pengguna dan pengguna-pengguna yang terkait di dalam masing-
masing jenis dashboard.
Jenis dashboard yang dibangun adalah bertujuan untuk mendukung jajaran
eksekutif dalam menganalisis maupun mengevaluasi kinerja di UNS. Fokus dari
dashboard adalah untuk melakukan monitoring pada kinerja UNS. Hal ini sesuai
yang dikemukakan oleh Few (2006) bahwa jenis dashboard yang akan dibangun
termasuk dalam kategori strategic dashboard.
Pada tahap awal, lingkup area pembangunan dashboard difokuskan pada
lingkungan internal KJM UNS. Hal ini dikarenakan, KJM UNS memiliki prioritas
kebutuhan yang paling utama dalam upaya penjaminan mutu UNS. Oleh karena
itulah, tahap identifikasi jenis dashboard dan kelompok pengguna dilakukan
dengan mempertimbangkan segala kemungkinan pembangunan dashboard di
lingkungan organisasi, sehingga memudahkan dalam upaya pengembangan lebih
lanjut. Selanjutnya, dashboard dapat dikembangkan pada unit kerja UNS yang
terlibat dalam upaya penjaminan mutu UNS.

5.1.4 Analisis Identifikasi Kebutuhan Bisnis Pengguna


Identifikasi kebutuhan bisnis pengguna dilakukan dengan metode
wawancara pada staf KJM. Hal ini dikarenakan tidak semua pengguna memahami
commit to user

V-3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

mengenai sistem pengukuran kinerja di UNS. Idealnya, dalam mengidentifikasi


kebutuhan bisnis pengguna seharusnya dilakukan pada masing-masing pengguna.
Dalam penelitian ini identifikasi dilakukan menggunakan CBQ
pembangunan dashboard oleh Haryanti (2008). Hasil identifikasi kemudian
digunakan untuk membuat deskripsi mengenai kebutuhan data dan informasi dari
tiap kelompok pengguna dashboard serta sebagai bahan merencanakan
fungsionalitas dashboard.

5.2 Analisis Perancangan Sistem Informasi Dashboard


Analisis ini membahas perancangan dashboard sistem informasi dashboard
yaitu perancangan layout dan kontrol navigasi dashboard dan perancangan
fasilitas manajemen database KPI.

5.2.1 Analisis Perancangan Layout dan Kontrol Navigasi Dashboard


Dashboard dirancang dalam empat jenis, sesuai dengan identifikasi jenis
dashboard pada penelitian ini yaitu dashboard universitas, dashboard lembaga,
dashboard UPT dan dashboard fakultas. Secara fungsionalitas, perancangan
dashboard dibagi menjadi dua yaitu fungsi utama dan fungsi tambahan. Masing-
masing fungsi ini dikaitkan dengan jenis media penyajian dashboard.
Fungsi utama pada dashboard adalah untuk menyajikan informasi
monitoring kinerja secara menyeluruh pada tahun tertentu. Informasi ini didapat
dengan cara mencari nilai rata-rata indeks indikator kinerja. Hasil penghitungan
kemudian disajikan dalam bentuk gauge. Tampilan gauge dipilih karena paling
sesuai untuk menyajikan informasi KPI dan juga mendukung penggunaan traffic
light systems (Malik, 2005). Selain itu tampilan gauge dapat menyajikan
informasi dengan sederhana sehingga memudahkan pengguna dalam memahami
informasi yang terkandung di dalamnya.
Fungsi tambahan pada dashboard adalah untuk menyajikan informasi nilai
indeks tiap indikator kinerja untuk masing-masing pengguna. Bar chart dipilih
karena dapat menampilkan nilai indeks tiap indikator dalam bentuk grafik. Bentuk
grafik memudahkan pengguna untuk melihat secara menyeluruh dan
membandingkan nilai tiap entitas (Malik, 2005).
commit to user

V-4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Terdapat kendala yang terjadi pada perancangan dashboard. Kendala


tersebut berupa kesulitan dalam mengakomodasi perubahan nama field tabel pada
perangkat lunak Style Scope Free Edition. Field yang seharusnya mengalami
perubahan adalah field data indikator kinerja tiap tahun. Idealnya, data indikator
kinerja dapat di-update tiap tahunnya, dan tentunya hal ini memerlukan
pengubahan nama field. Solusi yang diterapkan pada penelitian ini adalah
menggunakan nama field yang tidak mengalami perubahan, kemudian
menambahkan keterangan tahun pada halaman dashboard.

5.2.2 Analisis Perancangan Aplikasi Manajemen Database KPI


Perancangan database pada sistem informasi dashboard menggunakan
MySQL. Penggunaan MySQL dalam perancangan database memiliki keunggulan
dalam penyebaran (sharing) data. Kemudahan ini dapat membantu pengaplikasian
sistem informasi secara efektif dikarenakan letak unit-unit kerja di UNS yang
terpisah. Selain itu, penggunaan MySQL pada perancangan database juga
mendukung untuk penerapan sistem secara online untuk perancangan sistem
informasi lebih lanjut.
Perancangan aplikasi manajemen database KPI menghasilkan beberapa
fungsi antara lain fasilitas pengeditan data berupa form berbentuk tabel, fungsi
penambahan tahun, fungsi penghitungan indeks, dan fungsi penyimpanan. Fungsi-
fungsi yang terdapat dalam aplikasi dibangun berdasarkan kebutuhan manajemen
data KPI pada aplikasi dashboard. Pengembangan sistem kedepan dapat
dilakukan penelitian yang lebih terfokus pada perancangan sistem informasi
manajemen database KPI UNS dengan memperhatikan fungsi-fungsi yang terkait
dengan sistem pengukuran kinerja UNS.

5.3 Analisis Feedback Pengguna


Analisis feedback pengguna dilakukan dengan mengajukan wawancara
kepada staf KJM sebagai perwakilan dari pengguna. Isi dari wawancara dapat
dilihat pada Lampiran G. Analisis feedback pengguna terdiri dari dua bagian yaitu
mengenai komponen dan fungsi dalam dashboard dan implementasi sistem.

commit to user

V-5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Evaluasi komponen dan fungsi dashboard meliputi evaluasi komponen


gauge, bar chart, tabel, alert; fasilitas drill down, icon, hyperlink text, tab; dan
fasilitas bantuan. Berikut adalah hasil evaluasi komponen dan fungsi dashboard.
1. Komponen gauge
Hasil evaluasi untuk komponen gauge diperoleh hasil rancangan dapat
dipahami. Bentuk visualisasi dan informasi yang disampaikan dalam gauge dapat
dipahami oleh pengguna setelah membaca keterangan yang terdapat pada halaman
dashboard. Penggunaan hasil rata-rata indeks untuk menyatakan nilai indikator
tiap dashboard sudah representatif. Penggunaan traffic light systems pada gauge
sempat menimbulkan kesalahpahaman dikarenakan perbedaan pemahaman oleh
pengguna, sehingga diperlukan keterangan untuk memperjelas maksud dari
masing-masing warna pada komponen gauge.
2. Komponen bar chart
Hasil evaluasi untuk komponen bar chart diperoleh hasil rancangan dapat
dipahami. Hal ini dikarenakan penyajian bentuk bar chart sudah umum
digunakan. Diperoleh masukan dari pengguna untuk menambah keterangan pada
masing-masing bar chart apabila pointer diarahkan ke tiap bar. Hal ini dapat
diakomodasi dengan menyajikan keterangan mengenai KPI, nilai dan nomor KPI
ketika pointer diarah ke tiap bar.
3. Komponen tabel
Hasil evaluasi untuk komponen tabel diperoleh hasil rancangan tabel dapat
dipahami. Penempatan keterangan header tabel dibagian bawah tabel dapat
membantu pengguna untuk memahami periode tahun yang terdapat pada tabel.
4. Fasilitas alert
Hasil evaluasi untuk fasilitas alert baik pada bar chart maupun pada tabel
dapat dipahami oleh pengguna. Fasilitas alert ini dapat membantu pengguna
untuk mengetahui indikator yang memiliki nilai < 1 dengan cepat dan tepat.
5. Fasilitas drill down, icon, hyperlink text dan tab
Hasil evaluasi untuk fasilitas drill down, icon, hyperlink text dan tab dapat
dipahami dan digunakan oleh pengguna. Fasilitas untuk berpindah antar halaman
dashboard dinilai cukup relatif mudah untuk digunakan, hanya saja perlu
commitfungsi
disertakan keterangan yang menunjukan to userdari fasilitas ini.

V-6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6. Fasilitas bantuan
Hasil evaluasi untuk fasilitas bantuan sudah cukup membantu dalam
penggunaan dan pemahaman dashboard. Penempatan fasilitas bantuan keterangan
didekat komponen memudahkan pengguna dalam menggunakan komponen-
komponen dalam dashboard. Masukan pengguna untuk memperjelas fasilitas
bantuan yang ada dengan cara memperbesar ukuran font, mencetak tebal, atau
memberi warna tertentu sebagai latar fasilitas bantuan.
Berdasarkan penilaian pengguna, sistem informasi dashboard relatif
mudah untuk digunakan. Hanya saja diperlukan sosialisasi penggunaan kepada
staf dan jajaran eksekutif yang berkepentingan untuk memahami fungsi
dashboard serta tutorial bagi operator. Tutorial yang diperlukan meliputi cara
input dan update data, dan penggunaan perangkat lunak dashboard.
Secara teknis spesifikasi komputer yang terdapat di KJM UNS sebagai
perwakilan dari pengguna sudah memenuhi implementasi sistem informasi
dashboard,yaitu Personal Computer (PC) yang sudah terkoneksi dengan internet,
processor Intel Pentium 4 3GHz, kapasitas memori 512 Mb, dengan kartu grafis
on board. Perlu ditambahkan aplikasi pendukung sistem informasi seperti Java
dan Flash Player.
Hasil rancangan sistem infomasi dashboard diharapkan dapat membantu
dalam proses monitoring kinerja di UNS. Berdasarkan penilaian pengguna,
konsep penggunaan dashboard sebagai media visualisasi dapat digunakan. Hanya
saja, dalam implementasi perlu ditambahkan hak akses untuk masing-masing
pengguna, sehingga keamanan data dapat terjaga.

commit to user

V-7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian saran yang dapat
diberikan untuk penelitian selanjutnya.

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan penelitian Tugas Akhir adalah
sebagai berikut.
1. Hasil identifikasi jenis dan pengguna dashboard menghasilkan empat jenis
dashboard yaitu dashboard universitas, dashboard lembaga, dashboard
UPT dan dashboard fakultas.
2. Hasil perencanaan fungsionalitas dashboard berdasarkan kebutuhan bisnis
pengguna menghasilkan dua fungsi dashboard. Fungsi utama pada
dashboard adalah untuk menyajikan informasi monitoring kinerja secara
menyeluruh pada tahun tertentu. Fungsi tambahan pada dashboard adalah
untuk menyajikan informasi nilai indeks tiap indikator kinerja untuk masing-
masing pengguna.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan


yaitu sebagai berikut :
1. Data KPI yang digunakan sebaiknya adalah data KPI hasil pengukuran di
lapangan sehingga dapat menggambarkan kondisi nyata kinerja.
2. Pembangunan dashboard sebaiknya dilakukan secara menyeluruh pada unit-
unit kerja dengan memperhatikan hubungan dan integrasi antar unit kerja
3. Perancangan aplikasi sebagai fasilitas input data sebaiknya dibuat lebih
terstruktur dengan fungsi-fungsi yang dapat mendukung untuk input, update,
dan back up data
4. Pembatasan hak akses sebaiknya dilakukan untuk menjaga keamanan data.
5. Sebaiknya dilakukan sosialisasi mengenai fungsi dari dashboard dan pelatihan
bagi operator mengenai penggunaan dashboard.
commit to user

VI-1

Anda mungkin juga menyukai