Anda di halaman 1dari 21

BADAN SARANA PERTAHANAN KEMHAN

PUSAT KELAIKAN

LAPORAN

PELAKSANAAN SERTIFIKASI KELAIKAN UDARA MILITER


PESAWAT C-130H A-1336 S/N. LMAC-4787 atau Eks RAAF A97-007
HASIL PERBAIKAN OLEH AIRBUS GROUP AUSTRALIA PACIFIC (AGAP)
DI ROYAL AUSTRALIAN AIR FORCE (RAAF) BASE RICHMOND NSW-AUSTRALIA
TANGGAL 25 APRIL S.D 9 MEI 2017

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Dalam rangka memberikan jaminan keselamatan bagi pengguna dan


peralatan yang digunakan maupun lingkungan, maka sesuai dengan
ketentuan, setiap komoditi militer khususnya bagi Produk Aeronautika Kelas
I pengadaan baru/bekas pakai, hasil perbaikan maupun hibah perlu
dilaksanakan sertifikasi kelaikan udara (Airworthiness Certification) sebelum
komoditi militer tersebut dapat digunakan atau dioperasikan telah memenuhi
spesifikasi teknik/materiil kontrak dan persyaratan kelaikan udara militer
yang berlaku di wilayah Republik Indonesia, termasuk pesawat udara
berupa 1 (satu) unit pesawat udara C-130H S/N LMAC 4787 (eks RAAF
A97-007) yang merupakan produk militer bekas pakai yang kemudian
dilaksanakan pemeliharaan dan diberikan Tail Number A-1336 oleh TNI AU.

b. Kegiatan sertifikasi A-1336 merupakan tindak lanjut sertifikasi kelaikan


udara militer terhadap pesawat ke-3 (tiga) dari rencana pembelian 5 (lima)
pesawat Hercules C-130H eks RAAF Australia, yang dilaksanakan
pemeliharaan Servicing R4 oleh Airbus Group Australian Pacific (AGAP) di
RAAF Base Richmond Australia. Scope Servicing R4 meliputi routine R4
servicing, special servicing, modifications, Special Technical Instruction
(STI), Engineering Instructions (EI), Maintenance Management Item (MMI),
Carried Forward Unserviceable (CFU), Open Unserviceability from CAMM2,
dan Special Maintenance Requirements (SMR). Kegiatan sertifikasi dimulai
dari opening meeting, verifikasi dokumen, pemeriksaan fisik, witness
functional check dan ground run, dan penerbitan special flight permit.
Sampai 8 Mei 2017 test flight masih berlangsung, tetapi karena terdapat
beberapa komponen utama engine dengan sisa usia dibawah 2000 jam
sementara antara Pusada Kemhan dan AGAP belum ada keputusan final
tentang interpretasi hal tersebut di dalam kontrak, maka Tim IMAA
memutuskan IMAA Acceptance Flight akan dilaksanakan sambil menunggu
selesainya pelaksanaan painting dan weight balance ulang sebelum ferry
flight ke Indonesia. Di Indonesia akan dilaksanakan final inspection oleh
Tim IMAA sebelum diterbitkannya Certificate of Airworthiness (CoA) oleh
Puslaik Baranahan Kemhan.

c. Dengan
2

c. Dengan telah selesainya kegiatan sertifikasi kelaikan udara militer


pesawat udara C-130H A-1336 maka perlu disusun laporan
pelaksanaannya.

2. Maksud dan Tujuan. Maksud penyusunan laporan ini adalah sebagai hasil
pelaksanaan sertifikasi kelaikan udara militer terhadap pesawat C-130H A-1336 di
AGAP RAAF Base Richmond-Australia, dengan tujuan untuk mendukung dokumen
pengadaan dalam rangka memenuhi tertib asas serta admistrasi khususnya dalam
proses penerbitan sertifikat kelaikan udara militer (Military Certificate of
Airworthiness).

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup laporan ini mencakup pelaksanaan
kegiatan sertifikasi pesawat udara C-130H A-1336 S/N LMAC 4787 (eks RAAF
A97-007) sesuai aturan yang berlaku, dengan tata urut sebagai berikut:

a. Pendahuluan.

b. Kegiatan yang Dilaksanakan.

c. Faktor yang Mempengaruhi.

d. Hambatan yang Dihadapi.

e. Upaya yang Dilakukan.

f. Hasil Kegiatan.

g. Kesimpulan dan Saran

h. Penutup.

4. Dasar. Dasar pelaksanaan kegiatan sertifikasi kelaikan udara militer pesawat


udara C-130H A-1336 di Australia adalah:

a. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 33 Tahun 2014 tanggal 12 Agustus


2014 tentang Penyelenggaraan Kelaikan Militer untuk Mendukung
Pertahanan Negara;

b. Kontrak Jual Beli antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia


dengan Airbus Group Australia Pasific Nomor: TRAK/1187/DEVISA/XII /
2014/AU tanggal 12 Desember 2014 C-130H Restoration to Airworthy
Condition, Relocation of Simulator, Transportation of Spare Part and
Facilitate Payment to Commonwealth of Australia.

c. Petunjuk Pelaksanaan Kabaranahan Kemhan Nomor: JUKLAK/15/XII/2013


tanggal 30 Desember 2013 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Sertifikasi
Kelaikan Udara Militer Produk Aeronautika Kelas I Militer;

d. Surat Perintah Kabaranahan Kemhan tentang Dinas ke Australia dalam


rangka Sertifikasi Kelaikan Udara Militer Kemhan pesawat A-1336 di Airbus
Group RAAF Base Richmond-Australia.
3

KEGIATAN
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

5. Waktu dan Tempat Kegiatan.

a. Waktu Kegiatan. Waktu kegiatan sertifikasi kelaikan udara militer pesawat


udara C-130H A-1336 di Australia mulai tanggal 25 April sd. 9 Mei 2017.

b. Tempat Kegiatan. Pelaksanaan kegiatan bertempat di AGAP RAAF Base


Richmond-Australia, dengan alamat PO Box 5078 RAAF Base Richmond
NSW 2753 Australia.

6. Pelaksana. Kegiatan sertifikasi kelaikan udara militer pesawat udara C-130H A-


1336 dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Teknis Sertifikasi Kelaikan Udara Militer
Kemhan (IMAA), dengan personel sebagai berikut:

a. Letkol Tek Suparman, S.T., M. Tr (Han), NRP 523326, Kasubbid Laik


Fasprodhar Bidlaikud Puslaik Baranahan Kemhan, Supervisi Tim Pelaksana
Teknis Sertifikasi Kelaikan Udara Militer Kemhan.

b. Kolonel Pnb Eko Dono, NRP 513172, Sesdisoplatau, Anggota Tim.

c. Mayor Tek Wisnu Kuncorotomo, NRP 523338, Kasilaikpesbang


Subdislaikalut Dislambangjaau, Anggota Tim.

d. Mayor Lek Hari Cahyadi W, ST., NRP 528707, Pamen Koharmatau, Anggota
Tim.

e. Kapten Tek Warsito, NRP 508771, Pengolah Bahan Laik Ranbang


Subbidlaik Ranbang BIdlaikud Puslaik Baranahan Kemhan, Anggota Tim.

7. Uraian Kegiatan. Kegiatan Sertifikasi Kelaikan Udara Militer pesawat udara


C-130H A-1336 S/N LMAC 4787 (eks RAAF A97-007) meliputi Opening Meeting,
familirization briefing, verifikasi dokumen, conformity inspection (fisik dan
witnessing functional test/ground run) dan diakhiri dengan penerbitan special flight
permit, dan flight test dengan rincian sebagai berikut:

a. Opening Meeting. Dilaksanakan di Hanggar 343 tanngal 26 April 2017,


dihadiri oleh pihak Airbus Group Australia diwakili oleh Darryl Stokes
(Operation Manager C-130H), Representative of Australian Defence of
Australia Ltc. David Belham, Kolonel Pnb Riva Yanto (Atase Udara
Indonesia di Australia), dan Tim IMAA Kemhan. Inti meeting tentang aturan-
aturan terkait selama di Australia khususnya di dalam Richmond Air Base
dan Hanggar AGAP.

b. Familiarization Briefing. Tim IMAA menerima paparan dan penjelasan


pihak AGAP sebagai berikut :

1) AGAP Company Profile Presentation. Mr. Darryl Stokes menjelaskan


tentang sejarah Airbus dari tahun 1927 sampai tahun 2014 berubah
4

nama
nama dari Australian Aerospace menjadi AGAP. Fasilitas selain
berlokasi di RAAF Base Richmond juga memilki bagian di 8 lokasi
lainnya di Australia, dengan total karyawan sekitar 1800 orang. AGAP
merupakan perusahaan pemeliharaan pesawat yang telah mempunyai
pengalaman dalam mendukung pemeliharaan pesawat udara yang
dimiliki oleh Australian Defence Force (ADF) sampai dengan saat ini
yang meliputi Aircraft Through Life Support (TLS) Services yang terdiri
dari Deeper Maintenance, Logistic Management dan Professional
Engineering Services, dan telah mempunyai Approved Maintenance
Organisations (AMO) dan Authorised Engineering Organisation (AEO)
untuk kemampuan Pesawat C-130J, C-130H, P3 and C27J.

2) Contract Requirement Presentation. Darryl stokes menjelaskan


tentang requirement kontrak secara umum untuk 5 (lima) pesawat eks
RAAF termasuk pemindahan simulator C-130H ke Indonesia.

3) Engineering Presentation. Mr. Ian Parnwell menyampaikan terdapat


69 engineering task untuk restoration program C-130H yang
dimasukkan dalam servicing R4 yang didapat dari beberapa technical
information (TI) termasuk dari RAAF TLO based in Warner Robins
AFB, ALSPO, and various other Hercules operators such as the
USAF and Canadian Air Force.

4) Data awal Pesawat Udara C-130H No Reg. A-1336.

Serial Number Pswt : LMAC 4787


Pabrik : Lockheed Martin, Ltd
Air Frame Hours : 20448.9 AFHRS
Air Frame Landing : 21909 Landing
Airframe EBH : 28212.0 EBH
Engine : Model T-56A-15 (Rolls Royce)
Propeller : 54H60-91 (Hamilton Std)

Part Number Engine: 376190-109

Serial Number : Engine #1: 110420


Engine #2: 110435
Engine #3: 110412
Engine #4: 110419
Part Number Propeller : 370431-1

Serial Number : Prop #1: N235469


Prop #2: N225186
Prop #3: N237185
Prop #4: N235711

Usia Engine : Engine #1: TSN 16108.7


(Jam Terbang) Engine #2: TSN 15621.0
Engine #3: TSN 6221.1
5

Engine #4: TSN 6735.4


Usia
Usia Propeller : Propeller #1: TSN 17016.9 TSO 1004.6
(Jam Terbang) Propeller #2: TSN 20020.4, TSO 1473.4
Propeller #3: TSN 11578.4, TSO 2258.8
Propeller #4: TSN 13540.3, TSO 257.0

c. Factory Tour. Dilaksanakan kunjungan ke fasilitas AGAP terkait


pemeliharaan C-130H, antara lain Tools Store, Planning Area, Working Area,
Publication, yang semuanya berada dalam hanggar 343, termasuk melihat
langsung pekerjaan pada pesawat yang sedang berlangsung.

Dari informasi yang ada maka diperoleh bahwa spesifikasi teknik atau konfigurasi
pesawat kedua C-130H A-1336 similar dengan pesawat EX RAAF yang telah
dimiliki TNI AU sebelumnya, dimana perbedaan secara garis besar dengan
pesawat Hercules Tipe H yang telah dimiliki/dioperasikan TNI AU sebelumnya
antara lain: avionic instruments (semi glass cockpit), engine instrument (digital),
radar type AN-APN 241 (mode douppler, scheme paint, mapping, radar), hydraulic
system (high ruder boost pass), ergonomic crew seat, perlengkapan heavy drop
CDS (container delivery system), fatique meter indicator, Explotion Suppression
Foam (safety pencegahan bila terjadi fire pada fuel tanks) dan external fuel tanks (1
set) serta dilengkapi dengan Black Box (VDR/Voice Data Recorder dan FDR/Flight
Data Recorder) maupun Crash Position Indicator.

d. Verifikasi Dokumen Kendali Kualitas (Quality Manual). Verifikasi


dokumen kendali kualitas dilaksanakan untuk memastikan bahwa proses
pemeliharaan yang dilaksanakan dapat menjamin kualitas secara berlanjut,
memenuhi standar serta dioperasikan oleh personel yang memiliki kualifikasi
sesuai persyaratan atau peraturan. Dokumen meliputi :

1) Dokumen Quality Manual. Dokumen dengan nomor E.8 PL.01


Version 3 berjudul AGAP Quality Manual menjelaskan tentang
kebijakan dan struktur kendali perusahaan dari sistem kendali mutu
yang dimiliki oleh AGAP dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan terhadap pesawat udara maupun komponennya.
Quality Manual yang dimiliki oleh AGAP merupakan kebijakan dasar
sebagai implementasi dari QMS (Quality Management System) yang
digunakan untuk mencapai misi dan visi perusahaan. Dokumen ini
telah mencakup beberapa hal yang dipersyaratkan berdasarkan ISO
9001:2008 QMS-Requirements, AAP 7001.053 (AM1) Technical
Airworthiness Management Manual (TAMM), AAP 7001.059 (AM1)
Maintenance Management Manual maupun Juklak Kabaranahan
Kemhan nomor: JUKLAK/15/XII/2013. Dokumen telah diperiksa oleh
IMAA dengan hasil dapat diterima.

2) Dokumen Fixed Wing Quality Manajemen Plan. Dokumen dengan


No: E.8.PL.10 Version:2 menjelaskan bagaimana AGAP
mengaplikasikan quality management system (QMS) untuk
memenuhi persayaratan kualitas terkait kontrak fix wing termasuk di
dalamnya kontrak dengan TNI untuk pesawat C-130H Hercules.
Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat diterima
6

3) Dokumen
3) Dokumen Maintenance Management Plan C-130H. Dok No.
4.6PL.04 berisi tentang organisasi, prosedur, personel, data dan
material yang digunakan oleh AGAP dalam melaksanakan kegiatan
pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan persyaratan/peraturan
Technical Airworthiness Management Manual (TAMM) khususnya
dalam memenuhi persyaratan regulasi AMO dan Aircraft Maintenance
and Management Procedure khususnya type J yang menjadi basic
AGAP dalam pemeriksaan tipe H. Dokumen telah diperiksa oleh
IMAA dengan hasil dapat diterima.

4) C-130H Engineering Management Plan. Dokumen No. 4.1 PL.35


Rev 1 30 Juli 2015, menjelaskan organisasi, proses, personel data
dan material yang digunakan AGAP dalam aktifitas engineering untuk
mendukung pemeliharaan lima Hercules C-130 H. Dokumen telah
diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat diterima.

5) C-130 SMM Directive 002/2015 C-130 Documentation Applicability to


C-130H. Dokumen ini dikeluarkan manager AMO AGAP yang
menjelaskan bahwa semua referensi, prosedur, dan dokumen yang
digunakan untuk C-130J akan diinterpretasikan termasuk untuk
C-130H. Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat
diterima.

6) Pemeriksaan Dokumen Personel List. Data personel masuk dalam


sistem komputer yang berisi tentang daftar personel AGAP dengan
kualifikasi pengalaman sesuai keahlian dan posisi masing-masing
untuk pemeliharaan pesawat C-130H. Secara umum AGAP membagi
dalam AMO Staff dan Support Staff. Tim melaksanakan
pemeriksaan secara random terhadap beberapa personel dan pihak
AGAP telah memperlihatkan data berupa riwayat hidup dan kualifikasi
personel tersebut dengan sertifikat kemampuan dan pengalaman.
Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat diterima.

7) Pemeriksaan Dokumen Daftar Penyedia Barang/Jasa (Supplier List).


Dokumen perusahaan dalam bentuk program tentang daftar Qualified
Supplier atau Sub Contractor yang terlibat dengan proses
pemeliharaan C-130H dan komponen/aeronautical products. Dari
hasil pemeriksaan diperoleh data tentang diperoleh informasi bahwa
dalam melaksanakan proses pemeliharaan AGAP mendapatkan
parts, components, equipments dan services dari beberapa sumber
seperti OEM (Original Equipment Manufacturer), Distributor atau
Subcontractor. Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil
dapat diterima.

c. Verifikasi Sertifikat Kemampuan/Approvals. Beberapa approvals / akreditasi


yang dimiliki AGAP untuk melaksanakan restorasi C-130H adalah sebagai
berikut:

1) Re-Transfer of Defence Article Document. Dokumen ini berupa


7

surat
surat dari Australian DoD to kepada US Dapartemen of State No.
OBJD ID: J4297071 tanggal 16 Februari 2017 menjelaskan bahwa
pemerintah Australia meminta ijin pemerintah Amerika Serikat untuk
mentransfer 5 pesawat C-130H (Eks RAAF) ke Indonesia, termasuk
meminta ijin untuk pihak ketiga termasuk Airbus Group Australia
Pasific (AGAP) untuk melaksanakan maintenance, engineering dan
repair dalam proses transfer tersebut. Permohonan ini disetujui
pemerintah Amerika melalui surat balasan tertanggal 8 Maret 2017.
Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat diterima.

2) Deregistration Document. Dokumen ini berupa surat dari Director


Airworthiness Coordination & Policy Agency Department of Defense
of Australia, yang menjelaskan bahwa 5 (lima) pesawat yang di
transfer ke pemerintah Indonesia telah dicabut registrasinya dari
departemen pertahanan Australia, termasuk pesawat A-1336.
Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat diterima.

3) Approved Maintenance Organization (AMO). AGAP sebagai AMO


pesawat C-130 Hercules dibuktikan dengan Directorate General
Technical Airworthiness Certificate dari DoD Australia No. DGTA O
0279 tanggal 30 Oktober 2014. Scope sertifikat tersebut untuk
pemeliharaan pesawat C-130H dan komponennya, termasuk fabrikasi
terbatas berdasarkan license agreement dengan Lockheed Martin
serta perbaikan item senjata C-130H. Dokumen telah diperiksa oleh
IMAA dengan hasil dapat diterima.

4) Pengesahan (approval) dari Direktorat Jenderal Kelaikan Udara


(DGTA) Departemen Pertahanan Australia sebagai Authorised
Engineering Organisation (AEO) dengan nomor DGTA-O-0284
tanggal 30 Oktober 2014 menjelaskan bahwa AGAP authorize
melaksanakan engineering dalam pemeliharaan pesawat C-130
Hercules. Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat
diterima.

5) Pengesahan dari Departemen Pertahanan Australia berupa Physical


Accreditation Certificate merupakan pernyataan resmi lokasi AGAP
menggunakan fasilitas gedung dan hanggar dengan tingkat
keamanan sesuai rating yang telah ditentukan di RAAF Richmond,
NSW, 2755 Australia yang berlaku dari 23 Januari 2012 sampai
dengan 22 Januari 2022. Dokumen telah diperiksa oleh IMAA
dengan hasil dapat diterima.

6) Pengakuan ISO 9001:2008 dari Institusi Bureau Veritas atas


penerapan Management System dengan nomor registrasi sertifikat
AU001728-1 yang berlaku sampai dengan 15 September 2018.
Lingkup pekerjaan yang diakui adalah untuk Maintenance, Repair,
and Overhaul of Aircraft and Component, Distribution of New and
Used Aircraft, Component and Material Excluding Aviation Fluids and
Greases, Distribution of Technical Publications, Delivery of Training
8

Services
Services, Management of Sub Contractors and Suppliers and
Integrated Logistics Support, Conduct of Training Need Anaysis,
Design and Development of Training Materials and Delivery of
Training on Aircraft, Revision of Finance, Human Resource, Legal
and Procurement, Information Systems and Capability Whole of
Bussiness Support Services, QA Corporate Function, dengan rincian
tempat dan lingkup adalah sebagai berikut:

a) Lokasi: Hangars H321,H343, H523, Building B106, B292 B650


& D14, RAAF Base Richmond NSW 2755 Australia.

b) Fixed Wing Program C-130J, C-130H, P3 and C27J


Aircraft:

(1) Maintain the approved aircraft design.

(2) Design, develop and incorporate modification to aircraft


structures, aircraft system and aircraft ground support
equipment.

(3) Deliver maintenance, servicing, repair and modification


of aircraft, associated system, components and ground
support equipment.

(4) Management of sub-contractors and suppliers,


management of administration services and integrated
logistic support management services.

(5) Manufacture of authorized components in support of


aircraft maintenance.

(6) Supply support services, warehousing and distribution


of aircraft parts and system in support of aircraft
maintenanca.

(7) Provide back shop support such as life support


equipment, heat treatment, battery shop, painting and
Non destructive testing services in support of aircraft
maintenance.

(8) Provide Engineering repair, maintenance and


modification services to other aircraft systems,
component,and related items such as ground support
equipment and other support equipment (non aircraft)

c) Other Production and Services


9

(1) Maintenance of Approved Design for Helicopters and


system Including Software incorporation oh Helicopter
system modifications and testing of Helicopters.

(2) Warehousing
(2) Warehousing and distribution of aircraft parts in support
of operations and deeper maintenance.

(3) Servicing, Repair and modification of Aircraft Systems,


component and ground support Equipment.

(4) Delivery of Training Activities to maintain, manage and


operate training devices and training material for ARH
Helicopters.

(5) Management of subcontractors and suppliers and


Integrated logistic support

Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat diterima.

7) Certificate of Transfer. Dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah


Australia melalui Departement of Defence menyatakan bahwa
pemerintah Indonesia (Kemhan) telah menerima satu unit pesawat
udara S/N. LMAC 4787 atau eks RAAF A97-007 Tail Number A-1336
pada tanggal 11 April 2017. Hal ini berarti bahwa pesawat udara
tersebut telah menjadi milik pemerintah Indonesia dalam hal ini TNI
AU dan sesuai dengan pasal dalam kontrak dan ketentuan yang
berlaku maka pelaksanaan proses sertifikasi dilaksanakan oleh
otoritas Indonesia dalam hal ini Puslaik Kemhan (IMAA). Dokumen
telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat diterima.

d. Verifikasi Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan. Verifikasi


dokumen terkait perbaikan, penggantian komponen terhadap pesawat udara
C-130H Hercules Noreg. A-1336 sebagai jaminan kualitas terkait status atau
kondisi materiil yang telah dilaksanakan oleh Airbus Group Australia dengan
hasil sebagai berikut:

1) Verifikasi Statement of Work C-130H Indonesian Disposal Project


A97-007. Menjelaskan scope servicing berdasarkan kontrak yaitu
Routine R4 Servicing dan pekerjaan lain berdasarkan Computer
Aided Maintenance Management 2 (CAMM2), yaitu :

a) 9 Caried Foward Unserviceabilitys (CFUs). CFU adalah


Jenis pemeliharaan bawaan (carried forward) sejak
penerbangan terakhir yang sifatnya dapat ditunda dan tidak
mempengaruhi keselamatan yang dilaksanakan pada saat R4.

b) 51 Open Unserviceabilitys (OU). OU adalah jenis pekerjaan


yang diambil dari CAMM2 berupa temuan kerusakan (finding).
10

c) 1 Special Maintenance Requirements (SMR). SMR adalah


jenis tambahan pemeriksaan khusus terhadap beberapa
sistem pesawat udara yang kemungkinan dianggap mengalami
kerusakan atau tidak dapat berfungsi secara normal.

d) 86
d) 86 Maintenance Call Outs (MCO). MCO adalah pemeliharaan
terjadwal khususnya terhadap komponen pesawat yang telah
jatuh tempo berdasarkan CAMM2.

e) 5 Modifications. Adalah kegiatan minor modification yang


dilakukan mengikuti standar design pada pesawat pertama.

f) 21 Special Technical Instructions (STIs). STIs adalah macam


instruksi teknik khusus yang harus dilakukan terhadap
beberapa komponen ataupun struktur yang diambil dari
CAMM2 per 1 Oktober 2013.

Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat diterima.

2) Verifikasi Statement of Work Indonesian C-130H Restoration


Program Statement of Work : A97-007 R4 Servicing (Version 1.1
Date 24 August 2016). Dokumen AGAP ini menjelaskan bahwa
scope pemeliharaan utama adalah R4 Servicing (IAW 7211.017-6-2-
4), termasuk didalamnya routine pekerjaan R4 dan pekerjaan lain
yang diambil dari CAMM2 Maintenance forecast yang jatuh tempo
dan dikerjakan saat R4 servicing dalam rangka memenuhi
Restoration to Airworthy yang meliputi:
a. Special Servicing (S Serv). Terdapat total 113 cards, AGAP
akan melaksanakan 105 cards, sedangkan sisanya 8 cards
belum akan dikerjakan karena belum due hours dan terdapat S
Serv cards cancelled by RAAF Technical Maintenance Plan.

b. Modifications. Terdapat total 7 Modifications, 6 akan


dikerjakan AGAP (4 ada dalam kontrak, 2 tidak ada dalam
kontrak tapi harus dikerjakan yaitu 7113.017-125 dan
7113.017-125), dan 1 ada dalam kontrak yaitu 017.194 tapi
tidak dapat diidentifikasi baik dalam CAMM2 maupun RAAF
Documentation System.

c. STIs. Terdapat total 49 STIs (21 STIs sesuai dengan


kontrak, 28 STIs merupakan tambahan yang harus dikerjakan)

d. Engineering Instructions (EIs). Merupakan instruksi khusus


yang dikeluarkan oleh AGAP Engineering, untuk tercapainya
level of safety dari pesawat. Terdapat total 3 EIs (2 terdapat
dalam kontrak dan 1 merupakan tambahan yang harus
dikerjakan).
11

e. Maintenance Management Item (MMIs). MMIs merupakan


item Maintenance Callout dalam scope kontrak. Terdapat total
127 MMIs (114 akan dikerjakan oleh AGAP, 12 MMIs akan
diganti oleh AGAP daripada dilaksanakan pemeliharaan, dan 1
MMIs tidak dikerjakan karena tidak perlu dilaksanakan
berdasarkan CAMM2 per 2 Februari 2016.
f. CFUs
f. CFUs. Terdapat 9 task, AGAP akan mengerjakan 6 task dan
terdapat 3 task dalam kontrak yang sebelumnya telah
dilaksanakan oleh RAAF.

g. Open Unserviceable (OU). Terdapat total 88 OU. 70 UO


akan dikerjakan oleh oleh AGAP (32 merupakan bagian
kontrak, 38 merupakan tambahan yang harus dikerjakan). 18
UO dalam kontrak tidak dikerjakan oleh AGAP kerena telah
diperbaiki sebelumnya oleh RAAF.

h. Special Maintenance Requirements (SMR). Terdapat 4 SMR


and Aircraft Supplementary Information (ASIs).

Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.

3) Verifikasi Dokumen R4 Servicing : Merupakan semua dokumen yang


terkait langsung maupun tidak langsung dalam pemeliharaan, yaitu :

a) CAMM2 Build Structure Report. Dokumen ini berisi data


tentang part number dan serial number komponen yang
terpasang pada pesawat A-1336 baik aiframe maupun engine.
Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil dapat
diterima..

b) CAMM2 Aircraft State Report. Dokumen ini menjelaskan


status terakhir pesawat A97-007 (RAAF)/A-1336 saat
diserahkan dari RAAF ke AGAP antar lain berisi usia terakhir
pesawat dan jumlah fuel, oil dan hydraulic pada pesawat.
Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil dapat
diterima.

c) CAMM2 Asset Mod/STI/DEV/DVI Status Report. Data dari


RAAF periode 1 Sept 1966 sd. April 2017 tentang modification
dan instruksi khusus yang pernah dilakukan pada pesawat
A-97-007 (RAAF)/A-1336. Dokumen telah diperiksa oleh Tim
IMAA dengan hasil dapat diterima.

d) CAMM2 Life Availability Document. Dokumen ini berasal dari


RAAF tertanggal 25 April 2017 berisi data-data TSN dan TSO
serta sisa usia dari semua komponen yang terpasang pada
pesawat A97-007 (RAAF)/A-1336. Dokumen telah diperiksa
oleh Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.
12

e) CAMM2 Maintenance Forecast and Planning Document.


Dokumen tertanggal 25 April 2017 berisi tentang perencanaan
pemeliharaan yang akan dilaksanakan terhadap pesawat dan
komponen pesawat A-1336. Dokumen telah diperiksa oleh
Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.

f) Engineering
f) Engineering Task Documents. Adalah dokumen yang
dikeluarkan oleh Engineering AGAP terkait task-task yang
harus dikerjakan berdasarkan data dari RAAF dan task-task
lainnya yang harus dikerjakan karena adanya requirement of
regulation maupun finding yang ditemukan. Terdapat satu
major structural finding at the wing to fuselage drag angle yang
cara perbaikannya harus meminta kepada OEM yaitu Lockeed
Martin. Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil
dapat diterima.

g) Aircraft Maintenance Documentation. Dokumen ini berisi


workpackages 000 099, 100 149, 150 180, 200 291,
300 352, dan workpackages 401 811. Seluruh work
packages di dalamnya terdiri dari pekerjaan STIs, Special
Servicing, R4 Routine Servicing, MMIs, Network Update
Performa (NUP), Modification dan CFUs diluar pekerjaan pada
engine area. Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan
hasil dapat diterima.

h) NDI Report Document. Berisi semua pekerjaan Non


Destructive Inspection (NDI) yang dilaksanakan pada pesawat,
mulai dari paket 001 sd. 225. Dokumen telah diperiksa oleh
Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.

i) Tank Entry Document. Dokumen SP Confined Space. 02.C-


130J merupakan safe working instruction yang dikeluarkan
AGAP ketika mekanik bekerja di dalam tank yang berisi fuel,
antara lain safe oxygen level yang harus selalu dijaga.
Dokumen ini membuktikan adanya pekerjaan dalam semua
fuel tank pesawat A-1336, dan dokumen telah diperiksa oleh
Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.

j) Engine Maintenance Documentation, terdiri dari:

(1) Work Packages Engine # 1, #2. #3 dan #4. Berisi


pekerjaan STIs, Special Servicing, R4 Routine
Servicing, MMIs, Network Update Performa (NUP),
yang harus dilaksanakan pada engine #1 SN. 110420,
#2 SN 110435, #3 SN 110412 dan #4 SN 110419.
Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil
dapat diterima.
13

(2) Turbine Borescope Inspection Report. Berisi hasil


borescope pada engine #2 dan #4 pada area turbine
dan combustion chamber. Engine # 1 dan #3 tidak ada
hasil borescope karena berdasarkan work package
terdapat pekerjaan pada area turbine sehingga langsung
dapat dilaksanakan visual inspection. Dokumen telah
diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.

(3) Engine
(3) Engine Configuration Document. Dokumen ini berisi
data data sebagai berikut :

(a) CAMM2 Maintenance Life. Berisi data-data PN,


SN, dan usia dari engine dan propeller beserta
komponen utama engine dan propeller nomor #1,
#2, #3 dan #4.

(b) CAMM2 Build Structure Report. Berisi data PN


dan SN yang terpasang pada pada engine dan
propeller #1, #2, #3 dan #4.

(c) CAMM2 Asset Records. Berisi historical record


dari engine dan propeller termasuk komponen
engine dan propeller untuk #1,#2, #3 dan #4.

Berdasarkan review engine maintenance dokumen, didapat data


sebagai berikut :

Engine #1 Engine #2 Engine #3 Engine #4


Date of Install 29-03-2017 28-03-2017 29-03-2017 20-03-2017
PN (Eng 376190-109 376190-109 376190-109 376190-109
Assy) (T56A-15) (T56A-15) (T56A-15) (T56A-15)
SN 110420 110435 110412 110419
TSN 16108.7 15621.0 6222.1 6735.4
TSN/TSO 31788.0/ 20863.2/ 18060.3/ 14592.9/
Module C 283.6 1380.4 3850.1 2260.9
TSN/TSO 18399.5/ 16721.7/ 16934.5/ 17855.1/
Modul A 6223.2 2867.6 3850.2 2342.8
TSN/TSO 15861.9/ 16166.9/ 16415.8/ 15210.6/
Module E 281.2 0 654 0
TSN/TSO 16149.8/ 16354.3/ 14950.4/ 13391.5/
Module R 4461.3 6509 1008.7 1303
TSN/TSO 8538.2/ 14329/ 16533.1/ 15248.3/
Module T 3159.5 2093.4 1589.6 2260.9
Prop #1 Prop #2 Prop #3 Prop #4
Date of Instal 29-03-2017 28-03-2017 29-03-2017 20-03-2017
PN 54H60-91 54H60-91 54H60-91 54H60-91
SN N235469 N225186 N237185 N235711
TSN/TSO 17016.9./ 20020.4/ 15578.4/ 13540.3/
1004.6 1473.4 2258.8 257.0
14

Berdasarkan data-data engine, terdapat beberapa usia major


komponen engine yang sisa usianya masih di bawah 2000 jam due
to maintenance, yaitu

- Engine #1 Module A (Accecories) SN. A06215, Sisa 1776.8


Engine Hours Due To Overhaul (8000 Engine Hours).

- Engine #1
- Engine #1 Module T (Turbine) SN. TA1503, Sisa 1928.6 Engine
Hours Due To By Servicing (3250 Engine Hours).

- Engine #2 Module T (Turbine) SN. T06208, Sisa 1156.5 Engine


Hours Due To By Servicing (3250 Engine Hours).

- Engine #2 Module R (RGB) SN. R10407, Sisa 1491.0 Engine


Hours Due To Overhaul (8000 Engine Hours).

- Engine #3 Torquemeter SN. A11848, Sisa 1167.9 Engine Hours


Due To Overhaul (8000 Engine Hours).

- Engine #4 Module T (Turbine) SN. TA1502, Sisa 1660.4 Engine


Hours Due To By Servicing (3250 Engine Hours).

Mengenai sisa usia engine ini, masih terdapat misinterpretasi


statement dalam kontrak The minimum hours for each engine shall
be 2000 flying hours . AGAP berpendapat yang dimaksud dengan
hal tersebut adalah sisa usia engine assy menuju pemeliharaan (saat
ini sisa usia Eng #1, #2, #3, #4 A-1336 semuanya masih > 2000 Jam)
tidak termasuk major komponen engine (turbine, compressor, dll),
sementara dari Pusada beranggapan sebaliknya. Sebagai informasi
bila berdasarkan PTU 132 TNI AU tentang BP3A pesawat C-130
Hercules, yang dimaksud usia engine assy adalah usia compresor
engine (overhaul engine 6000 Jam berdasarkan usia compressor, dan
saat ini usia compressor semua engine A-1336 menuju pemeliharaan
semuanya masih > 2000 jam), sementara RAAF tidak mengenal
overhaul engine assy tetapi overhaul major komponen dari engine
(compressor memiliki usia sendiri).

Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.

k) Review Dokumen Avionik. Dokumen avionik yang diperiksa


meliputi dokumen dalam work package, travel tag dan
dokumen terkait sertifikasi berupa ARC atau CoC. Data RTP
Radar dan EFI (Electronic Flight Instrument) sebagai berikut:

(1) RTP radar APN 241 kondisi serviceable dengan TSN


3525,5 jam.

(2) Display EFI tipe L3 sebanyak 5 (lima) Ea, kondisi


serviceable hasil perbaikan LRU.
15

Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.

l) Swing Compass Document. Dokumen tertanggal 22 April


2017 berisi tentang hasil compass system # 1 dan #2 serta
standby compass. Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA
dengan hasil dapat diterima.

m) Aircraft
m) Aircraft Weight and Balance Report. Dokumen berisi data
Weight and Balance pesawat udara C-130H A-1336 yang telah
dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2017 oleh AGAP
berdasarkan Doc. Number A-97H-ER-039 dengan hasil
sebagai berikut:

1) Basic Weight : 84204 Lb

2) CG of Basic Weight : 529,2 in (25,4 % MAC)

3) Basic Moment : 44560 inLb

Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil dapat


diterima.

n) Network Update Proforma (NUP). NUP merupakan dokumen


berbentuk form dari AGAP yang berisi temuan berupa finding
selama inspeksi baik untuk pesawat maupun untuk engine,
finding ini kemudian ditindaklanjuti oleh mekanik di dalam work
package servicing R4. Cukup banyaknya NUP yang diterbitkan
AGAP membuktikan bahwa standar quality telah dijalankan
sesuai dengan quality manual. Dokumen telah diperiksa oleh
IMAA dengan hasil dapat diterima.

o) C-130 H Components Travel Tags Documents. Berupa


serviceable travel tag yang dikeluarkan oleh RAAF untuk
komponen pesawat, engine dan propeller yang berasal dari
RAAF dan terpasang selama proses servicing R4 yang
membuktikan bahwa komponen tersebut serviceable untuk
digunakan. Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil
dapat diterima.

p) C-130 H Components Certification Documents. Merupakan


dokumen komponen berupa Certificate of Conformity (CoC),
Authorize Release Certificate (ARC), maupun dokumen lainnya
yang menunjukkan status komponen yang berasal dari luar
AGAP dan RAAF yang terpasang selama proses pemeliharaan
berlangsung pada A-1336. Dokumen telah diperiksa oleh
IMAA dengan hasil dapat diterima.

q) Verifikasi Publication List. List publikasi teknik ini diisue oleh


AGAP tanggal 21 Mei 2017 berupa digital publication yang
16

diterima dari RAAF. Dokumen ini merupakan panduan


mekanik AGAP dalam melaksanakan servicing R4. Dokumen
telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat diterima.

r) Post Maintenance Ground Test Report. Dokumen yang


penjelasan tentang pelaksanaan Ground Run setelah selesai
dilaksanakan pemeliharaan R4 oleh pihak Airbus Group.

Berdasarkan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Ground Run tersebut, dapat
dinyatakan bahwa seluruh engine terpasang pada pesawat
udara C-130H Hercules A-1336 dalam kondisi normal dan
masing-masing performance masuk dalam range limitasi yang
diijinkan oleh manual pelaksanaan Ground Test Report
terakhir dilaksanakan pada tanggal 20 April 2017,
sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Pressure Alt
OAT 25,50
30,24 Inch
ENGINE #1 #2 #3 #4
Torque (Lbs) 19600 19600 19200 19300
RPM (%) 99.5 99.5 100.5 100
TIT (C) 1077 1077 1077 1077
Performance (%) 104.3 100.1 100.1 101.6

4) Verifikasi End of Servicing Report A97-007 R4. Dokumen yang


dikeluarkan oleh Airbus Group revision 1.0 tanggal 26 April 2017 berisi
pernyataan bahwa telah melaksanakan servicing pesawat A97-007
terdiri dari Routine Servicings (R4 Servicing), Special Servicings,
Special Technical Instruction (STI), Modifications, Engineering
Instructions (EIs), Maintenance Management Item (MMIs), Carried
Forward Unserviceabilities (CFU,s), Open Unserviceabilities CAMM2,
dan Special Maintenance Requirements (SMRs) sesuai dengan
referensi AAP7211.017-6-2-4, C-130H Project Management Plan and
purchase contract. Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil
dapat diterima.

e. Conformity Inspection. Tim IMAA Kemhan melaksanakan pemeriksaan


kesesuaian terhadap kondisi fisik dengan data yang terdapat dalam
dokumen teknis pesawat A-1336 dengan hasil sebagai berikut :

1) Pemeriksaan Fisik Exterior. Pemeriksaan tidak dapat maksimal pada


area yang harus menggunakan tangga (bagian atas pesawat dan
engine), karena safety procedure yang berlaku di Australia termasuk
di AGAP, hanya membolehkan personel yang authorize untuk menaiki
tangga di area kerja, sehingga hanya menganalisa hasil foto yang
dilaksanakan oleh pihak AGAP atas perintah Tim IMAA. Lebih rinci
sebagai berikut :
17

a) Forward Fuselage/Nose Area. Kondisi Surface Skin, NLG


Wheel Well Area, NLG Door, Nesa Windshield, Pitot, secara
visual dalam kondisi baik.

b) Center Fuselage Area. Exterior Surface, Fitting Assy, FS 245


& 737, L/R Chain Angle FS 245 to FS 737, Longeron Crew
Door FS 245, Paratroop FS 737, All Round Window, MLG
Beam secara visual dengan kondisi baik.

c) Aft
c) Aft Fuselage/Empenage Area. Kondisi Exterior Surface Skin
Aft Fuselage/Empenage Area baik Dorsal Fin, Rudder,
Horizontal & Stabilizer Area, Left & Right Sloping Longeron
and Fitting FS 737 & FS 1041 visual dengan kondisi baik.

d) Wing Area. Inner Fuel Tank, Main Outer Wink Tank, Bladder
Cell Center Wing, Plank, Box Beam dan Spar Cap, Wire
Harness, Bleed Air Duct dan Engine Truss Mount, Rainbow
Fitting secara visual tidak dapat diperiksa, namun berdasarkan
data yang diperoleh bahwa masih dalam kondisi baik.

e) Landing Gear Area terdiri dari Nose Landing Gear dan Main
Landing Gear, yang meliputi bagian Main Strut, Wheel Well
Assy, Torque Strut, Track Beam, Ball Screw, Fork Chop, Nose
Wheel Area, Nose Strut Assy, L/H & R/H Trunion, Main Wheel
& Nose Wheel Assy serta brake dengan kondisi baik dan SN
sesuai dengan dokumen.

f) Engine dan Propeller, terdiri dari propeller blade, spinner,


engine intake, engine cover, dan engine exhaust dengan
kondisi baik dan SN sesuai dengan dokumen.

2) Pemeriksaan Fisik Interior. Memeriksa kesesuaian dengan dokumen


termasuk bagian yang mempunyai usia dengan rincian :

a) Cockpit Area. Beberapa komponen Listment dan Avionic


terpasang pada Cockpit Area. Fuses, Relay & Contactors,
Piping dan System Hydraulic pada Cargo Compartment Area
termasuk SN pesawat sesuai dengan dokumen dengan kondisi
baik, namun beberapa instrumen secara estetika perlu touch
up ulang agar terlihat lebih rapi.

b) Under Deck Rack Area. Sebagian besar komponen listrik dan


avionik yang terpasang berupa LRU dengan kondisi baik dan
SN terpasang sesuai dengan dokumen.

c) Cargo Compartment Area. Pemeriksaan blanket, hydraulic


tank, Boost package, piping, ducting, termasuk beberapa
komponen SN sesuai dengan dokumen dan dalam kondisi
baik, kondisi warna blanket sudah agak pudar.
18

d) Ramp/Aft Door Area. Pemeriksaan boost package, blanket,


structure/skin, actuator, piping, safety valve dalam kondisi baik.

3) Witnessing Functional Check/Ground Run. Dilakukan terhadap fungsi


sistem pesawat seperti engine, propeller, electric, avionic,
pressurization, flight control, telah dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3
Mei 2017 oleh teknisi AGAP dan Crew TNI AU disaksikan oleh Tim
IMAA dengan hasil adanya beberapa temuan yang telah ditindak
lanjuti oleh AGAP.
f. issuance
f. Issuance Special Flight Permit (SPF). Dengan selesainya review dokumen
dan conformity inspection, maka Tim IMAA memberikan SPF A-1336 yang
telah di tanda tangani Kapuslaik Baranahan Kemhan agar dapat
melaksanakan flight test, maintenance flight termasuk untuk ferry flight ke
Indonesia sebanyak 75 Jam Terbang.

g. Flight Test Result. Dengan adanya SPF, telah dilaksanakan flight test
sebanyak 3 (tiga) kali (total 04.30 jam terbang) oleh AGAP dengan
menggunakan crew TNI AU, dengan hasil masih terdapat troubleshooting
yang menonjol sd. tanggal 8 Mei 2017, yaitu :

1) Engine #3 static oil leaks (Limits)

2) Nose Steering Tends to the left.

h. IMAA Acceptance Flight. IMAA Acceptance Flight sampai dengan tanggal


8 Mei 2017 belum dapat dilaksanakan, dengan pertimbangan :

1) Sampai tanggal tersebut (sesuai SP), pesawat masih terdapat trouble


shooting sehingga masih akan dilaksanakan test flight lanjutan.

2) Adanya sisa usia beberapa major komponen engine menuju


pemeliharaan dibawah 2000 Jam, sementara masih terjadi perbedaan
interpretasi antara Pusada dan AGAP mengenai pasal tersebut dalam
kontrak (Dispute), sehingga masih ada keraguan apakah komponen
tersebut akan diganti atau tidak, sehingga final konfiguration pesawat
ada kemungkinan berubah sedangkan IMAA flight acceptance hanya
dilakukan untuk hasil test terakhir dengan final konfigurasi yang sudah
pasti.

3) Masih adanya troubleshooting, tidak pastinya penyelesaian poin 2),


termasuk masih akan ada pekerjaan painting exterior pesawat,
dilanjutkan re-weighing setelah painting, sehingga langkah terbaik
pelaksanaan IMAA acceptance flight adalah setelah semua pekerjaan
tersebut selesai.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


19

8. Tim IMAA Kemhan dalam melaksanakan tugas sertifikasi kelaikan udara militer
pesawat ketiga A-1336 di AGAP RAFF Base Richmond-Australia dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain sebagai berikut :

a. Kesiapan beberapa dokumen hasil pemeliharaan yang dilaksanakan oleh


AGAP masih menunggu review dari pihak RAAF sehingga terjadi non
efisiensi waktu dalam pelaksanaan pemeriksaan dokumen oleh IMAA
Kemhan.

b. Regulasi

b. Regulasi Australia tentang penggunaan tangga (harus personel yang


authorize) menyebabkan tim tidak dapat secara detail memeriksa bagian-
bagian yang harus menggunakan tangga terutama bagian internal engine
dan upper pesawat (hanya dilaksanakan dengan analisis foto).

HAMBATAN YANG DIHADAPI

9. Tim IMAA Kemhan berpendapat bahwa selama pelaksanaan kegiatan sertifikasi


terhadap pesawat ketiga C-130H A-1336 selain faktor keterlambatan dokumen dan
regulasi penggunaan tangga, permasalahan masih belum jelasnya interpretasi
kontrak (Pusada Baranahan Kemhan dan AGAP) terhadap adanya sisa usia major
komponen dari engine assy. below 2000 due to maintenance akan mempengaruhi
pelaksanaan IMAA Acceptance Flight, karena flight tersebut hanya akan
dilaksanakan terhadap final configurations dan final performance result dari
pesawat sehingga bila masih ada pemeliharaan yang nantinya harus dilaksanakan
dan akan mempengaruhi performance pesawat maka IMAA Acceptance Flight
belum dapat dilaksanakan.

UPAYA YANG DILAKUKAN

10. Tim IMAA Kemhan berupaya dengan melaksanakan koordinasi dengan pihak
AGAP, perwakilan Australian DoD, Pusada Baranahan Kemhan terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi dan hambatan yang dihadapi agar kegiatan sertifikasi
tetap dapat dijalankan.

HASIL YANG DIHARAPKAN

11. Dari kegiatan sertifikasi kelaikan udara militer yang telah dilaksanakan terhadap
A-1336 diharapkan telah sesuai dan memenuhi persyaratan spesifikasi teknis dan
dalam kondisi aman dan mempunyai level of safety yang tinggi untuk dioperasikan
sesuai dengan fungsi azasi pesawat C-130H tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN


20

12. Kesimpulan. Tim IMAA Kemhan telah melaksanakan kegiatan sertifikasi kelaikan
udara militer pesawat C-130H Hercules A-1336 sesuai dengan regulasi yang
berlaku, dengan hasil sebagai berikut:

a. Berdasarkan verifikasi dokumen, Tim IMAA berpendapat AGAP memiliki


capabilty dan quality untuk melaksanakan scope pemeliharaan terhadap
A-1336 untuk mencapai level of safety. Semua dokumen telah diverifikasi
dengan hasil dapat diterima sesuai standar kelaikan.

b. Tim

b. Tim IMAA telah melaksanakan Conformity Inspection terhadap pesawat


udara C-130H A-1336 baik pemeriksaan fisik maupun witness uji fungsi dan
ground run dengan hasil dapat diterima sesuai standar kelaikan.

c. Dengan hasil verifikasi dan conformity terhadap A-1336, dan dengan telah
dikeluarkannya certificate of conformance/release note dari bagian Quality
AGAP, Tim MAA menyetujui penerbitan Special Flight Permit dari Puslaik
Baranahan Kemhan untuk pelaksaan Flight Test, Maintenance Flight dan
Ferry Flight.

d. Pesawat telah melaksanakan tiga kali flight test (oleh crew TNI AU) sampai
dengan tanggal 8 Mei 2017, dengan hasil masih terdapat troubleshooting
yang harus ditindaklanjuti, dan masih memerlukan flight test lanjutan.

e. Dikarenakan sampai tanggal 8 Mei 2017 masih terdapat troubleshooting


yang belum selesai, dan dengan belum jelasnya status sisa usia major
komponen dari engine assy. below 2000 due to maintenance, masih adanya
pekerjaan painting, termasuk akan ada pelaksanaan re-weighing after
painting, maka pelaksanaan IMAA Acceptance Flight belum dapat
dilaksanakan. AGAP akan merencanakan kembali waktu pelaksanaannya
dengan berkoordinasi dengan Puslaik Baranahan Kemhan.

f. Tim Pelaksana Teknis Sertifikasi Kelaikan Udara Militer Kemhan


berpendapat bahwa sertifikat Kelaikan Udara Militer (MCoA) Standar akan
diterbitkan setelah IMAA acceptance flight dan setelah Tim IMAA Kemhan
melaksanakan pemeriksaan akhir/Final Inspection setelah pesawat A-1336
berada di Indonesia.

13. Saran. Dalam rangka kelancaran proses sertifikasi yang akan datang, tim IMAA
menyarankan sebagai berikut:

a. Mengenai ketentuan dalam kontrak bahwa tidak ada sisa usia engine
dibawah 2000 Jam menuju ke pemeliharaan, disarankan adanya referensi
tertulis kesepahaman hal tersebut antara Pusada Baranahan Kemhan dan
AGAP yang akan menjadi pegangan dalam pelaksanaan sertifikasi pesawat
berikutnya.
21

b. Pesawat udara C-130H A-1336 S/N LMAC 4787 atau eks RAAF A97-007
menggunakan sistem pemeliharaan CAMM2 yang dikeluarkan oleh ALSPO
(Air Lift Support Program Office) berbeda dengan sistem pemeliharaan yang
dilaksanakan oleh TNI. Terkait perbedaan tersebut, perlu diadakan
penyesuaian dengan sistem pemeliharaan yang ber laku di TNI.

14. Demikian

14. Demikian Laporan Pelaksanaan Sertifikasi Kelaikan Udara Militer ini disusun
dengan harapan semoga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pimpinan
dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.

Jakarta, Mei 2017

a. n. Ketua Tim Pelaksana Teknis Sertifikasi


Kelaikan Udara Militer Kemhan,
Supervisi

Suparman, S.T., M. Tr (Han)


Letkol Tek NRP 523326

Anda mungkin juga menyukai