PUSAT KELAIKAN
LAPORAN
PENDAHULUAN
1. Umum.
c. Dengan
2
2. Maksud dan Tujuan. Maksud penyusunan laporan ini adalah sebagai hasil
pelaksanaan sertifikasi kelaikan udara militer terhadap pesawat C-130H A-1336 di
AGAP RAAF Base Richmond-Australia, dengan tujuan untuk mendukung dokumen
pengadaan dalam rangka memenuhi tertib asas serta admistrasi khususnya dalam
proses penerbitan sertifikat kelaikan udara militer (Military Certificate of
Airworthiness).
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup laporan ini mencakup pelaksanaan
kegiatan sertifikasi pesawat udara C-130H A-1336 S/N LMAC 4787 (eks RAAF
A97-007) sesuai aturan yang berlaku, dengan tata urut sebagai berikut:
a. Pendahuluan.
f. Hasil Kegiatan.
h. Penutup.
KEGIATAN
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
d. Mayor Lek Hari Cahyadi W, ST., NRP 528707, Pamen Koharmatau, Anggota
Tim.
nama
nama dari Australian Aerospace menjadi AGAP. Fasilitas selain
berlokasi di RAAF Base Richmond juga memilki bagian di 8 lokasi
lainnya di Australia, dengan total karyawan sekitar 1800 orang. AGAP
merupakan perusahaan pemeliharaan pesawat yang telah mempunyai
pengalaman dalam mendukung pemeliharaan pesawat udara yang
dimiliki oleh Australian Defence Force (ADF) sampai dengan saat ini
yang meliputi Aircraft Through Life Support (TLS) Services yang terdiri
dari Deeper Maintenance, Logistic Management dan Professional
Engineering Services, dan telah mempunyai Approved Maintenance
Organisations (AMO) dan Authorised Engineering Organisation (AEO)
untuk kemampuan Pesawat C-130J, C-130H, P3 and C27J.
Dari informasi yang ada maka diperoleh bahwa spesifikasi teknik atau konfigurasi
pesawat kedua C-130H A-1336 similar dengan pesawat EX RAAF yang telah
dimiliki TNI AU sebelumnya, dimana perbedaan secara garis besar dengan
pesawat Hercules Tipe H yang telah dimiliki/dioperasikan TNI AU sebelumnya
antara lain: avionic instruments (semi glass cockpit), engine instrument (digital),
radar type AN-APN 241 (mode douppler, scheme paint, mapping, radar), hydraulic
system (high ruder boost pass), ergonomic crew seat, perlengkapan heavy drop
CDS (container delivery system), fatique meter indicator, Explotion Suppression
Foam (safety pencegahan bila terjadi fire pada fuel tanks) dan external fuel tanks (1
set) serta dilengkapi dengan Black Box (VDR/Voice Data Recorder dan FDR/Flight
Data Recorder) maupun Crash Position Indicator.
3) Dokumen
3) Dokumen Maintenance Management Plan C-130H. Dok No.
4.6PL.04 berisi tentang organisasi, prosedur, personel, data dan
material yang digunakan oleh AGAP dalam melaksanakan kegiatan
pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan persyaratan/peraturan
Technical Airworthiness Management Manual (TAMM) khususnya
dalam memenuhi persyaratan regulasi AMO dan Aircraft Maintenance
and Management Procedure khususnya type J yang menjadi basic
AGAP dalam pemeriksaan tipe H. Dokumen telah diperiksa oleh
IMAA dengan hasil dapat diterima.
surat
surat dari Australian DoD to kepada US Dapartemen of State No.
OBJD ID: J4297071 tanggal 16 Februari 2017 menjelaskan bahwa
pemerintah Australia meminta ijin pemerintah Amerika Serikat untuk
mentransfer 5 pesawat C-130H (Eks RAAF) ke Indonesia, termasuk
meminta ijin untuk pihak ketiga termasuk Airbus Group Australia
Pasific (AGAP) untuk melaksanakan maintenance, engineering dan
repair dalam proses transfer tersebut. Permohonan ini disetujui
pemerintah Amerika melalui surat balasan tertanggal 8 Maret 2017.
Dokumen telah diperiksa oleh IMAA dengan hasil dapat diterima.
Services
Services, Management of Sub Contractors and Suppliers and
Integrated Logistics Support, Conduct of Training Need Anaysis,
Design and Development of Training Materials and Delivery of
Training on Aircraft, Revision of Finance, Human Resource, Legal
and Procurement, Information Systems and Capability Whole of
Bussiness Support Services, QA Corporate Function, dengan rincian
tempat dan lingkup adalah sebagai berikut:
(2) Warehousing
(2) Warehousing and distribution of aircraft parts in support
of operations and deeper maintenance.
d) 86
d) 86 Maintenance Call Outs (MCO). MCO adalah pemeliharaan
terjadwal khususnya terhadap komponen pesawat yang telah
jatuh tempo berdasarkan CAMM2.
Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.
f) Engineering
f) Engineering Task Documents. Adalah dokumen yang
dikeluarkan oleh Engineering AGAP terkait task-task yang
harus dikerjakan berdasarkan data dari RAAF dan task-task
lainnya yang harus dikerjakan karena adanya requirement of
regulation maupun finding yang ditemukan. Terdapat satu
major structural finding at the wing to fuselage drag angle yang
cara perbaikannya harus meminta kepada OEM yaitu Lockeed
Martin. Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil
dapat diterima.
(3) Engine
(3) Engine Configuration Document. Dokumen ini berisi
data data sebagai berikut :
- Engine #1
- Engine #1 Module T (Turbine) SN. TA1503, Sisa 1928.6 Engine
Hours Due To By Servicing (3250 Engine Hours).
Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.
Dokumen telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil dapat diterima.
m) Aircraft
m) Aircraft Weight and Balance Report. Dokumen berisi data
Weight and Balance pesawat udara C-130H A-1336 yang telah
dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2017 oleh AGAP
berdasarkan Doc. Number A-97H-ER-039 dengan hasil
sebagai berikut:
Berdasarkan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Ground Run tersebut, dapat
dinyatakan bahwa seluruh engine terpasang pada pesawat
udara C-130H Hercules A-1336 dalam kondisi normal dan
masing-masing performance masuk dalam range limitasi yang
diijinkan oleh manual pelaksanaan Ground Test Report
terakhir dilaksanakan pada tanggal 20 April 2017,
sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Pressure Alt
OAT 25,50
30,24 Inch
ENGINE #1 #2 #3 #4
Torque (Lbs) 19600 19600 19200 19300
RPM (%) 99.5 99.5 100.5 100
TIT (C) 1077 1077 1077 1077
Performance (%) 104.3 100.1 100.1 101.6
c) Aft
c) Aft Fuselage/Empenage Area. Kondisi Exterior Surface Skin
Aft Fuselage/Empenage Area baik Dorsal Fin, Rudder,
Horizontal & Stabilizer Area, Left & Right Sloping Longeron
and Fitting FS 737 & FS 1041 visual dengan kondisi baik.
d) Wing Area. Inner Fuel Tank, Main Outer Wink Tank, Bladder
Cell Center Wing, Plank, Box Beam dan Spar Cap, Wire
Harness, Bleed Air Duct dan Engine Truss Mount, Rainbow
Fitting secara visual tidak dapat diperiksa, namun berdasarkan
data yang diperoleh bahwa masih dalam kondisi baik.
e) Landing Gear Area terdiri dari Nose Landing Gear dan Main
Landing Gear, yang meliputi bagian Main Strut, Wheel Well
Assy, Torque Strut, Track Beam, Ball Screw, Fork Chop, Nose
Wheel Area, Nose Strut Assy, L/H & R/H Trunion, Main Wheel
& Nose Wheel Assy serta brake dengan kondisi baik dan SN
sesuai dengan dokumen.
g. Flight Test Result. Dengan adanya SPF, telah dilaksanakan flight test
sebanyak 3 (tiga) kali (total 04.30 jam terbang) oleh AGAP dengan
menggunakan crew TNI AU, dengan hasil masih terdapat troubleshooting
yang menonjol sd. tanggal 8 Mei 2017, yaitu :
8. Tim IMAA Kemhan dalam melaksanakan tugas sertifikasi kelaikan udara militer
pesawat ketiga A-1336 di AGAP RAFF Base Richmond-Australia dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
b. Regulasi
10. Tim IMAA Kemhan berupaya dengan melaksanakan koordinasi dengan pihak
AGAP, perwakilan Australian DoD, Pusada Baranahan Kemhan terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi dan hambatan yang dihadapi agar kegiatan sertifikasi
tetap dapat dijalankan.
11. Dari kegiatan sertifikasi kelaikan udara militer yang telah dilaksanakan terhadap
A-1336 diharapkan telah sesuai dan memenuhi persyaratan spesifikasi teknis dan
dalam kondisi aman dan mempunyai level of safety yang tinggi untuk dioperasikan
sesuai dengan fungsi azasi pesawat C-130H tersebut.
12. Kesimpulan. Tim IMAA Kemhan telah melaksanakan kegiatan sertifikasi kelaikan
udara militer pesawat C-130H Hercules A-1336 sesuai dengan regulasi yang
berlaku, dengan hasil sebagai berikut:
b. Tim
c. Dengan hasil verifikasi dan conformity terhadap A-1336, dan dengan telah
dikeluarkannya certificate of conformance/release note dari bagian Quality
AGAP, Tim MAA menyetujui penerbitan Special Flight Permit dari Puslaik
Baranahan Kemhan untuk pelaksaan Flight Test, Maintenance Flight dan
Ferry Flight.
d. Pesawat telah melaksanakan tiga kali flight test (oleh crew TNI AU) sampai
dengan tanggal 8 Mei 2017, dengan hasil masih terdapat troubleshooting
yang harus ditindaklanjuti, dan masih memerlukan flight test lanjutan.
13. Saran. Dalam rangka kelancaran proses sertifikasi yang akan datang, tim IMAA
menyarankan sebagai berikut:
a. Mengenai ketentuan dalam kontrak bahwa tidak ada sisa usia engine
dibawah 2000 Jam menuju ke pemeliharaan, disarankan adanya referensi
tertulis kesepahaman hal tersebut antara Pusada Baranahan Kemhan dan
AGAP yang akan menjadi pegangan dalam pelaksanaan sertifikasi pesawat
berikutnya.
21
b. Pesawat udara C-130H A-1336 S/N LMAC 4787 atau eks RAAF A97-007
menggunakan sistem pemeliharaan CAMM2 yang dikeluarkan oleh ALSPO
(Air Lift Support Program Office) berbeda dengan sistem pemeliharaan yang
dilaksanakan oleh TNI. Terkait perbedaan tersebut, perlu diadakan
penyesuaian dengan sistem pemeliharaan yang ber laku di TNI.
14. Demikian
14. Demikian Laporan Pelaksanaan Sertifikasi Kelaikan Udara Militer ini disusun
dengan harapan semoga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pimpinan
dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.