Anda di halaman 1dari 10

1.

1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah berdirinya Pabrik Gula Lestari (PG. Lestari) tidak lepas dari sejarah berdirinya perusahaan
industri gula yang ada di Indonesia. Pabrik Gula Lestari merupakan pabrik gula yang berada di bawah
naungan perusahaan gula PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) yang merupakan kantor direksi
sekaligus kantor pusat pengendalian dari Pabrik Gula Lestari. Untuk lebih jelasnya, sejarah berdirinya
Pabrik Gula Lestari dibagi ke dalam beberapa periode, yaitu:

1. Masa Pemerintahan Belanda

Seperti telah diketahui Pemerintah Belanda datang di Indonesia adalah untuk mencari keuntungan
sebanyak-banyaknya. Hal tersebut kemudian menyebabkan Pemerintah Belanda menjalankan sistem
tanam paksa atau yang lebih dikenal dengan nama kultur stelsel. Dalam sistem tanam paksa tersebut
salah satu tanaman yang harus ditanam adalah tebu yang merupakan bahan baku pembuat gula. Di sisi
lain, para pengusaha swasta Belanda juga mulai mengembangkan usahanya di Indonesia yaitu dengan
cara mendirikan perusahaan-perusahaan perkebunan termasuk mendirikan pabrik gula pada masa
tahun 1830-an Pada Tahun 1909, bangsa Belanda mulai mendirikan Pabrik Gula Lestari yang dipelopori
oleh "CV. CULTUR MAATCHAPPY (C.V.C.M) Panji Tanjungsari" yang berkedudukan di Amsterdam.
Sedangkan Pengurusan serta tata usaha dari Pabrik Gula Lestari diserahkan kepada Trademen On Van
Kerchen Indonesia yang pada waktu itu berada di Surabaya.

2. Masa Tahun 1950-1957

Pada tahun 1950 setelah Perang Dunia II usai, maka perusahaan perusahaan perkebunan milik asing
diambil alih dan dikelola oleh pemerintah menjadi "Perumahan Perkebunan Negara (PPN) ",

3. Masa Tahun 1957-1963

Pada masa Pemerintahan Indonesia menuntut kembalinya Irian Barat ke dalam wilayah Indonesia, maka
pada tanggal 10 Desember 1957 dilakukan aksi ambil alih perusahaan perkebunan milik swasta Belanda
dan dimasukkan dalam pengelolaan "Perusahaan Perkebunan Negara Baru (PPN Baru)". Termasuk
Pabrik Gula Lestari yang merupakan pabrik gula milik swasta Belanda yang berada di bawah
kepengurusan lama yaitu Tredemen On Van Kerchen Indonesia di Surabaya. Daerah kerja PPN Baru
dibagi dalam bentuk perwakilan-perwakilan yang mencakup beberapa daerah kerja, yaitu:

a. Perwakilan Medan untuk daerah Sumatra


b. Perwakilan Bandung untuk daerah Jawa Barat
c. Perwakilan Semarang untuk daerah Jawa Tengah
d. Perwakilan Surabaya untuk daerah Jawa Timur

Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintahan Negara Republik Indonesia No. 15 Tahun


1996, maka Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan XXI-XXII dan Perusahaan Persero
(Persero) PT. Perkebunan XXVII, yang masing-masing didirikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 13 Tahun 1990, No. 25 Tahun 1973 dan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun
1972 dileburkan dalam satu perusahaan perseroan (Persero) baru, dengan nama "Perusahaan
Perseroan (Persero) PT.Perkebunan Nusantara X". yang disingkat PTPN X (Persero ) yang terdiri
dari 12 pabrik Gula dan 2 Rumah bsakit ,yaitu :

1. Pabrilk Gula Lestari yang terletak di Kertosono Nganjuk


2. Pabrik Gula Modjo Panggong yang terletak di Mojopanggong Tulungagung
3. Pabrik Gula Ngadirejo yang terletak di Kediri
4. Pabrik Gula Meritjan yang terletak di Kediri
5. Pabrik Gula Pesantren Baru yang terletak di Kediri
6. Pabrik Gula Tjoekir yang terletak di Cukir, Jombang
7. Pabrik Gula Djombang Baru yang terletak di Jombang
8. Pabrik Gula Gempol Krep yang terletak di Prambon,Sidoarjo
9. Pabrik Gula Watoe Toelis yamg terletak di Mojokerto
10. Pabrik Gula Krian yang terletak di Krian, Sidoarjo
11. Pabrik Gula Toelangan yang terletak di Tulangan, Sidoarjo
12. Pabrik Gula Krembong yang terletak di Krembong, Sidoarjo

Sedangkan Rumah sakit tersebut adalah

1. Rumah sakit Gatoel Mojokerto


2. Rumah sakit Toeloeng Redjo di Pare Kediri
1.2 Lokasi Perusahaan

Lokasi usaha merupakan suatu hal yang selalu muncul pada awal pendirian suat perusahaan. Setiap
orang akan selalu berusaha untuk mendapatkan tempat usaha yang memungkinkan memberi
keuntungan yang besar, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang profit oriented. Pada
umumnya lokasi perusahaan selalu didasarkan pada motif ekonomi. Penentuan lokasi yang kurang tepat
akan mengakibatkan kerugian perusahaan karena besarnya operasi. Karena PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero) Pabrik Gula Lestari didirikan oleh pihak swasta Belanda, maka penentuan lokasi pun sudah
diperhitungkan oleh pendiri tersebut. PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG. Lestari berlokasi di
desa Ngrombot, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dari arah Mojokerto kurang
lebih 40 km, arah Jombang kurang lebih 20 km, arah Nganjuk kurang lebih 15 km.

1.3 Kondisi Perusahaan

a) Sumber Tenaga Kerja


Tenaga kerja PG.Lestari berasal dari daerah sekitar perusahaan antara lain
kertosono,Patianrowo,Lengkong ,dan lain lailn
PG Lestari menggunakan tenaga kerja dengan system padat Karya intensive labour dengan
tingkat pendidikan yang bervariasi mlulai dari tingkat SD sampai dengan tingkat sarjana pada
berbagai tugas dan tanggung jawab yang di sesuaikan dengan tingkat pendidikan dan
kemampuan karyawanb .Karyawan di bedakan menjadi formasi LMG dan formasi DMG
(Karyawan tetap,musiman ,harian lepas,dan karyawan borongan

b) Sumber bahan baku


Memiliki 3 sumber yang terbagi atas tebu milik perusahaan sendiri (TS) dan sumber dari petani
TEbu rakyat intensifikasi (TRI) dan tebu rakyat (TSL)

c) Sumber Mesin dan Peralatan yang digunakan


Porusahaan dalam melaksanakan aktifitasnya yang dipergunakan untuk membantu manusia
dalam mengerjakan produk .
1.4 Kondisi Pemasaran

d) Segmen Pasar
Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok dari masyarakat maka jelas segmen pasar yang
dituju oleh PG Lestari adalah seliuruh golongan masyarakat.
e) Daerah Pemasaran
Dalam memasarkan hasil produksinya ,PG LESTARI tidak mengalami kesulitan karena setelah
tebu di produksi menjadi gula kemudian disimpan dalam gudang untuk pemasarannya PG
LESTARI membawa contoh gula hasil produksi ke PTPN.X yang berlokasi dil Surabaya .PG
LESTARI dalam memasarkan produknya mengugunakan system lelang yang di koordinir di
Direksi yang berlokasi di Surabaya

f) Promosi Penjualan
Kebijakan Promosi yang ditempuh berkenaan dengan aktifitas responsibility in society
seperti :
Dengan memberikan kredit bagi petani tebu melalu Koperasi Ketahanan Pangan (KKP)
Mengadakan pameran pembangunan dan tontonan untuk masyarakat dalam bentuk
pasar malam sebelum buka biling .
Memberikan bantuan dana sebagai sponsor dalam pertandingan pertandingan daerah
g) Pesaing dan Persaingan
Masyarakat menjadikan kondisi persaingan dan system pemasaran berkenaan dengan promosi
tidak seperti perusahaan dengan produksi lain ,sehingga keberadaan pesaing dalam hal ini
pabrik gula di kota kota lain disekitar kota Nganjuk tidak begitu mempengaruhi kegiatan
produksi di PG LESTARI.

h) Kondisi keungan perusahaan


Kondisi keungan perusahan yang terakumulasi pada laporan keuangan perusahaan (Balancing
Sheet,income statement)
1.5 Aspek Finansial

PT PG LESTARI
RASIO TAHUN TAHUN TAHUN
2001 2002 2003
PROFITABILITAS
ROI 13,3 % 15,7% 17,7%
ROE 13,7 % 16,3% 18,3%
GPM 45,0% 44,2% 46,0%
NPM 9,8% 10.3% 10,9%
OPM 14,0% 14,7% 15,5%
LIKUIDITAS
CR 3912,8% 4050,1% 4078,8%
QR 3021,9% 3127,2% 3170,0%
CASH RATIO 2735,2% 2829,8% 2861,8%
INVENTORY TO 23,4% 23,4% 22,8%
NETWORKING
CAPITAL
AKTIVITAS
ITO 4,3 4,5
RTO
CATO 1,5 1,7 1,8
NWCTO 1,6 1,8 1,9
FATO 11,5 13,0 14,1
TATO 1,4 1,5 1,6
CASHTO 1,4 1,4 1,4
LEVERAGE
DR 2,3% 2,2% 2,2%
DER 2,3% 2,3% 2,2%
LDTA 0,0% 0,0% 0,0%
LDER 0,0% 0,0% 0,0%
CDER 2,3% 2,3% 2,2%
PERTUMBUHAN 1999-2000 2000-2001
SALES 17,6% 10,6%
EBIT 23,6% 16,6%
ASSET 23.6% 16,6%
EPS 5,0% 3,4%
DEVIDEN
ZSCORE 3,02 3,30 3,50

1.6 Aspek Non Finansial


1. Market Share (analysis SWOT)
a. Strenghts (Kekuatan)
1. Lokasi Perusahaan
Pengairan diwilayah sekitar perusahaan sangat bagus karena disana dekat
dengan sungai brantas. Lokasi PG. Bukanlah wilayah pegunungan atau daerah
yang sulit air. Jadi air tidak sulit didapat.
Lokasi perusahaan arealnya tidak terpisah dengan wilayah pemukiman
penduduk sehingga mudah memperoleh tenaga kerja.
PG.Lestari dengan lingkungan sekitar terutama penduduk mempunyai hubungan
baik dan juga selalu menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan tidak
membuang limbah sembarangan.
Perusahaan terletak dipinggir jalan yang mudah dijangkau oleh kendaraan. Jadi
untuk pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi tidak mengalami
kesulitan
2. Keadaan Produksi
Untuk kepentingan produksi PG. Lestari memiliki tiga sumber yang terbagi atas
tebu milik perusahaan sendiri (TS) dan sumber dari Tebu Rakyat Intensifikasi
(TRI) dan tebu rakyat bebas (TSL). Dengan demikin perusahaan memiliki suplai
sumberbahan baku yang mencukupi
3. Keadaan Mesin dan Peralatan
Keadaaan mesin masih berada pada kondisi yang cukup bagus yaitu sekitar 50%
ke atas

4. Personalia dan Tenaga Kerja


Perusahaan memberikan jaminan sosial kepada para karyawannya agar
karyawan memperoleh kesejahteraan. Jaminan sosial yang diberikan yaitu
Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kematian.
Setiap pekerja diberikan alat keselamatan kerja untuk menjamin
keselamatannya.
Melakukan pengembangan pada karyawan lama, sehingga karyawan yang
memiliki potensi dapat meningkatkan prestasinya 5
5. Struktur Oraganisasi
PT. PG. Lestari dalam melaksanakan aktivitasnya membuat struktur organisasi
yang berbentuk lini, dimana wewenang dari administrator dilimpahkan kepada
satuan-satuan dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan. Administrator
mempunyai hak untuk memberikan perintah dan meminta tanggung jawab dari
masing-masing kepala bagian. Masing-masing kepala bagian membawahi
beberapa unit kerja.

b. Weakness(Kelemahan)
1. Promosi yang dilakukan
Perusahaan hanya memberikan promosi pada daerah sekitar lingkungan perusahaan
saja tidak berani melakukan promosi diluar wilayah
2. Target dan Realiasasi Penjualan
Penjualan yang diterapkan oleh perusahaan terlalu riskan hanya dengan melakukan
pelelangan tanpa adanya inisiatip untuk membuat produk dengan merek sendiri
sehingga nantinya akan dikenal oleh masyarakat luas
3. Struktur Organisasi
Kelemahan mengguanakan organisasi lini/garis, yaitu sering terjadi pertentangan antara
pejabat lini/garis dengan pejabat staff karena masingmasing merasa lebih mengetahui
masalah yang sedangterjadi, perintah yang diberikan oleh pejabat lini kadang-kadang
kurang diperhatikan dari para pekerja karena pekerja lebih percaya kepada staff
daripada atasannya.

c. Opportunity( Peluang)
1. Saluran Distribusi
PG. Lestari menggunakan 2 saluran distribusi yang berupa:
produsen broker pedagang besar pengecer konsumen
produsen broker bulog pedagang besar konsumen

2. Pesaing
Pesaing dalam hal produksi gula dikota lain tidak begitu mempengaruhi kegiatan
produksi.
3. Hasil Produksi
Hasil produksi yang utama ialah gula yang biasanya digunakan sebagai pemanis
minuman.

d. Threats(Ancaman)
1. Pesaing
Pesaing yang muncul berasal dari dalam yang biasanya terjadi dalam memperebutkan
bahan baku tebu. Tapi tidak perlu di khawatirkan karena PG. Lestari telah menjalin
hubungan baik dengan masyarakat/petani tebu sehingga dengan mudahnya PG.Lestari
mendapatkan bahan baku tersebut

2. Penentuan Harga dan Kebijakan Harga Jual


Untuk mendapatkan harga jual yang tinggi dari gula, maka harus diusahakan agar mutu
atau kualitas dari gula lebih bagus dan untuk mendapatkan mutu yang bagus maka
bahan baku yang digunakan harus bagus pula agar rendemen (kandungan nira yang ada
di dalam tebu) besar. Untuk itu PG. Lestari bekerja sama dengan petani dengan
menggunakan sistem bagi hasil. Dimana perhitungannya didasarkan pada rendemen
tebu

3. Product Quality
POroduk utama PG .LESTARI Kertosono Nganjuk adalah gula putih atau gula kualitas SHS (super
high sugar )
Produk sampingan seperti
a. Tetes dapat digunkan bumbu masak,alcohol,dan spirtus
b. Blotong digunakan untuk memasak dan menggerakkan lokomotif atau lori sedangkan
yang di cetak seperti batu lbata untuk produksi pupuk.
c. Ampas dapat di pakai ketel uap dalam pabrik dan bahan baku baku kerta sedangkan
abunya dipakai sebagai abu gosok .

4. Personnel Development

Perusahaan mengadakan pengembangan dalam bentuk promosi jabatan dengan ketentuan


karyawan yang bersangkutan memang mempunyai persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan
tersebut dan bagi karyawan yang belum mendapatkan kenaikan jabatan harus melalui masa
percobaan sesuai dengan tata laksana yang berlaku pada perusahaan tersebut

BAGIAN JUMLAH TAHUN KETERANGAN


PEGAWAI
2001 2002 2003
TU dan keungan 103 4 6 8 Mengikuti seminar
pengembangan SDM
Kursus Public relation
Kursus manjement dan keungan
Tanaman 165 5 5 6 Mengikuti seminar dan pelatihan
dibidang pertanian
Kursus manajemen dan keungan
Teknik 173 8 8 12 Kursus Modernisasi
Mesin,Peralatan dan Teknik
Kursus manajemen dan Keuangan
Pabrikasi 206 3 2 3 Seminar Pengembangan produk
Kursus Manajemen dan Keuangan

5. Employees Satisfaction
Untuk menunjang kepuasan karyawan maka perusahaan memberikan kebijakan
sebagai berikut

1. Tunjangan untuk Keluarga


2. Jaminan sosial dan kesejahteraan Tenaga Kerja
3. Memberikan Tunjangan pada hari lebaran
4. Tunjangan Tahun baru \
5. Seragam Kerja
6. Penghargaaan bagi karyawan tetap yang berprestasi serta kenaikan gaji

6. Public Responsibility

Pabrik gula lestari telah menerapkan tanggung jawab sosial sebagai berikut: pemberian gula
gratis, pemberian sembako gratis, pemberian program kerohanian dan pemberian pelatihan dan
ketrampilan kepada masyarakat sekitar

Tanggung jawab Pabrik Gula Lestari sudah baik tetapi perlu ditingkatkan pada tanggung jawab
lingkungannya seperti penghijauan hal ini dikarena penghijauan ini merupakan salah satu cara
untuk mempertahankan sumber daya dasar generasi yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai