PERENCANAAN BISNIS
Di Susun Oleh:
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan
Pada saat ini,bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Makanan yang
bernuansa tempo dulu atau masa kecil kini kian diminati. Selain itu,harga dan modal yang
dibutuhkan untuk memproduksi produk ini sangat murah.Salah satu,makanan yang diminati saat
ini ada telur gulung. Meski produk ini sangat sederhana tapi sangat diminati masyarakat dan
pembuat telur gulung yang bercita rasa tempo dulu sangat sulit untuk ditemui.
Untuk itu,bisnis ini masih mendukung untuk dilakukan karena masih sedikitnya produk
beredaran di pasaran dengan cita rasa yang original dan penambahan beberapa inovasi seperti
cita rasa saus yang diubah agar menambah kekhasan dalam bisnis kami.
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena,makanan ini sangat
dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat dinikmati oleh semua kalangan
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan Bisnis
A. Sasaran dan Target Pemasaran
Bisnis telur gulung “Telur Gulung Rakyat” kami direncanakan bertempat di daerah
Lenteng Agung,tepatnya kampus IISIP Jakarta .Sasaran pasar produk kami utamanya adalah
mahasiswa kampus IISIP Jakarta yang umumnya berusia 17 hingga awal 20-an serta penduduk di
pemukiman sekitar kampus.Tempat penjualannya di kampus adalah di kantin kampus IISIP dan
di kios-kios sekitar kampus dan didekat pemukiman warga sekitar daerah Lenteng Agung.
4. Selera makanan masyarakat di Indonesia yang lebih suka untuk jajan dibanding memasak
sendiri,menyukai makanan cepat saji. Menurut Lembaga Penelitian IPSOS yang
dipublikasikan di situs merdeka.com sebanyak 61 responden Indonesia lebih suka
makanan kemasan untuk konsumsi sehari-hari misalnya singkong balado produksi
rumahan,telur gulung,makanan ringan,dan lain-lain. Mayoritas konsumen juga lebih suka
makanan tempo dulu atau masa kecil yang bisa dilahap ramai-ramai dengan keluarga
besar. Selain itu, orang Indonesia hanya menikmati makanan buatan sendiri hanya 34
persen dibanding dengan responden yang lebih suka jajan.
5. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk Jakarta Selatan mencapai 8.560.000 Jiwa. Dengan jumlah
penduduk yang besar maka pemasaran pun akan semakin mudah. Selain itu,untuk
mencapai keuntungan dengan cepat juga memungkinkan karena target pasar dapat
terpenuhi.
6. Distribusi pendapatan.
Menurut survei Credit Suisse Research Institute, distirbusi pendapatan di
Indonesia sebagian besar dialihkan kepada pangan. Sejak 2013,inflasi makanan dan
minuman di Indonesia berada di level moderat karena kebanyakan konsumen
menyatakan,harga dasar pangan naik di bawah tujuh persen. Angka tersebut masih di
bawah standar kenaikan upah yang kini dinikmati banyak pegawai.
7. Usaha Produsen meningkatkan penjualan .
Produsen dapat membuat media sosial seperti instagram untuk
mempromosikan produk agar lebih dikenal oleh masyarakat . Selain itu dengan
memberikan promo beli sepuluh kali dapat satu porsi dan memasukkan toko ke dalam
aplikasi transportasi online seperti Go-Jek dan Grab di bagian makanan.
B. Pembiayaan
Tabel TP,AP,MP :
1 1 20 5 10
1 2 50 30 25
1 3 90 40 30
1 4 120 30 30
1 5 200 80 40
1 6 110 -90 -18
The Law Of Diminishing Return ( LDR ) menurut tabel diatas yang kami buat ketika
buruh kami meningkat total produksi per tusuk dan produksi marjinal menurun yang
menyebabkan kerugian. Sehingga,kita harus menambahkan salah satu faktor agar tidak
terjadi kerugian yang sangat besar.
Marginal Rate Of Technical Substitution ( MRTS ) menurut tabel diatas yang sudah kami
buat.Kestabilan Produksi adalah disaat buruh berjumlah 5 orang. Jadi,jika kami ingin
menambahkan buruh lagi kami harus menambahkan mesin agar tingkat produksi lebih
stabil dan menguntungkan.
= Rp 314.000,00+Rp 770.000,00
= Rp 1.084.000,00
Bisnis telur gulung kami adalah bisnis jangka pendek,Karena konsumen hanya
mengkonsumsi makanan yang mengikuti tren.Saat ini,telur gulung adalah bisnis yang
menjanjikan karena belum banyak pedagang telur gulung.Tetapi,jika ada pesaing atau
produk terbaru maka produk kami akan mengalami pengurangan dalam kegiatan
produksi.
Skala ekonomi produk kami adalah skala ekonomi kecil. Karena,dari segi produksi dan
karyawan masih digolongkan sebagai Usaha Kecil Menengah.
Tingkat produksi kami mencapai keuntungan pada tahap I,karena keuntungan yang kami
terima dari para pekerja masih lebih besar dari jumlah upah yang harus kami berikan
kepada pekerja.
Kami harus berhenti menambah karyawan disaat kami telah mencapai angka 5,karena
apabila kami terus menambahkan karyawan,akan terjadi LDR.
Bisnis kami termasuk dalam pasar persaingan monopolistik karena produk yang kami
tawarkan memiliki jumlah produsen yang banyak,terutama di sekitar sekolah-sekolah
dasar.Bisnis ini juga sangat mudah untuk didatangi oleh pedagang lain,bila mereka dapat
bertahan,maka mereka bisa menikmati laba yang stabil,namun,bila mereka kalah
saing,mereka cenderung akan berhenti.
BAB III
PENUTUP
III.I KESIMPULAN
Telur gulung adalah produk jajanan pasar yang kami tawarkan dengan cita rasa klasik
yang disukai semua kalangan masyarakat.Kami juga memiliki tujuan untuk mempopulerkan
kembali jajanan khas Indonesia ini terutama kepada remaja dan anak muda di Indonesia yang
kini cenderung lebih menyukai,mengenal dan sering mengkonsumsi jajanan khas barat.Upaya
kami menajajahkan telur gulung diharapkan dapat membantu melestarikan jajanan pasar khas
Indonesia yang kini mulai sulit ditemukan.Dan juga dengan menawarkan produk dengan harga
yang terjangkau,diharapkan seluruh kalangan masyarakat dapat menikmati produk kami.
III.II SARAN
Telur gulung adalah jajanan dengan harga terjangkau dan tergolong bergizi karena telur
sendiri mengandung vitamin,zat besi,kalsium dan sumber protein yang tinggi.Diharapkan dengan
membuka usaha telur gulung ini,masyarakat dapat mengkonsumsi camilan yang lebih bergizi
tanpa harus merogoh kocek dalam.
Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis
(1/3).
Menurut Direktur Keselamatan dan Kemanan merangkap Direktur Komersial PT KAI (Persero)
Apriyono Wedi Chresnanto, kereta produksi PT Inka tersebut adalah bagian dari program
regenerasi sarana kereta yang sudah tua.
"Total kereta api yang dipesan ke PT Inka ada 438 kereta," ujar Apriyono kepada wartawan,
Kamis (1/3).
Menurut Apriyono, kereta tersebut terdiri dari 38 trainset (rangkaian KA) dengan rincian 210
kereta eksekutif, 150 kereta premium, 39 kereta makan dan 39 kereta pembangkit yang
direncanakan datang mulai Februari 2018 sampai dengan Maret 2019.
"Kami mengganti kereta api sesuai standar untuk mengganti kereta yang usianya di atas 30
tahun," katanya.
Apriyono mengatakan, ia mengganti kereta lama dengan yang baru untuk mengutamakan
keselamatan. Kereta tersebut, akan datang secara bertahap. Yakni,10 set kereta akan sampai saat
lebaran 2018. Kemudian,14 set akan datang pada akhir tahun 2018 dan14 set akan sampai pada
lebaran 2019.
"Nilai investasi pengadaan kereta itu Rp 2 triliun. Sebagian ditutup dari obligasi kemarin,"
katanya.
Apriyono menjelaskan, kereta api produksi Inka tersebut memiliki kemewahan luar biasa. Selain
itu, merupakan produksi anak bangsa sendiri yang haru dibanggakan.
"Ini inovasi karya anak bangsa yang tak ada hentinya," katanya.
Walaupun kereta api tersebut mewah, kata dia, tapi tak berpengaruh terhadap harga tiket. Jadi,
tetap harga tak ada perubahan. Penyebaran kereta baru tersebut, akan disebar di Jawa dan
Sumatra.