Anda di halaman 1dari 83

KUNCI

KEBAHAGIAAN
IALAH MEMILIKI
IMPIAN; SEDANGKAN
KUNCI KESUKSESAN
IALAH MEWUJUDKAN
IMPIAN
KEWIRAUSAHAAN
Dr. Dandan Irawan, SE, MSc.
+62 812 1439 7747

dandanirawan@gmail.com
TATA TERTIB KELAS
DAN PENILAIAN
1. USAHAKAN TEPAT WAKTU DAN TOLERANSI KETERLAMBATAN
15 MENIT;
2. USAHAKAN VIDEO SELALU ON;
3. ID MEETING : 777 555 8282
4. PASSWORD : confidence
5. PASSWORD MUNGKIN BISA BERUBAH
6. KULIAH MULAI 16.30, SELAMBAT-LAMBAT PUKUL 16.45
7. KETIDAK-HADIRAN AKAN DIANGGAP IJIN, APABILA DISERTAI
SURAT KETERANGAN SAKIT DAN ATAU KEJADIAN LUAR
BIASA DALAM KELUARGA;
8. PENILAIAN MELIPUTI UTS, UAS, TUGAS DAN KEHADIRAN

26/07/2022
METODE 1. TATAP MUKA ON LINE
PEMBELAJARAN 2. BUSINESS NEWS
3. ANALISIS USAHA
4. DISKUSI KELOMPOK
5. PENUGASAN
TUJUAN
INSTRUKSIONAL
UMUM

Peserta didik diharapkan dapat mengenal


potensi diri, mengetahui dan memahami serta
dapat menjelaskan pengertian kewirausahaan.
Selanjutnya peserta didik berkesempatan
untuk melatih aspek sikap mental positif,
kreatif, inovatif, dan manajerial kewirausahaan
serta dapat mengetahui tahapan memulai
usaha dan menyusun rencana usaha
TUJUAN
INSTRUKSIONAL
KHUSUS
1. Peserta didik diharapkan dapat mengenal potensi diri
dan motivasi berprestasi
2. Peserta didik mengetahui dan memahami serta dapat
menjelaskan pengertian kewirausahaan.
3. Peserta didik dapat melatih aspek sikap mental positif,
kreatif, inovatif, dan manajerial kewirausahaan.
4. Peserta didik dapat mengetahui aspek-aspek usaha
daam perusahaan
5. Peserta didik dapat memulai kegiatan usaha
6. Peserta didik dapat menyusun rencana
SATUAN ACARA
PERKULIAHAN
1. PENDAHULUAN
2. PENGANTAR WIRAUSAHA
3. PENGENALAN DIRI (KNOWING
YOU KNOWING ME)
4. JOHARI WINDOWS
5. SIFAT-SIFAT & KARAKTERISTIK
WIRAUSAHA
6. KREATIVITAS DAN INOVASI
7. PEMAHAMAN RESIKO BISNIS
8. TAHAPAN MEMULAI USAHA
9. ASPEK PEMASARAN
10. ASPEK TEKNIS & PRODUKSI
11. ASPEK MANAJEMEN &
ORGANISASI
12. ASPEK LEGALITAS
13. ASPEK KEUANGAN
14. PENYUSUNAN BUSINESS PLAN
REFERENSI
1. Basu Swastha. (1993) Pengantar Bisnis Modern :
Pengantar Perusahaan Modern. Edisi ketiga Penerbit
Liberty. Yogyakarta.
2. Buchari Alma (2003). Kewirausahaan, Alfabeta Bandung
3. Freddy rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus
Bisnis, PT Gramedia, 1999
4. GTZ, 1990, Competency-Based Economies Through
Formation of Enterpreneur, CEFE
5. Triton PB, Entrepreneurship : Kiat Sukses Menjadi
Pengusaha, 2007, Tugu
KONDISI UMUM KUMKM
KONDISI DEMOGRAFI

PENDUDUK INDONESIA

TOTAL : 259,94 Juta Org*


(Laki2 : 132,24 Juta/50,9% ;
Perempuan : 127,7 juta/49,1%)
* Gamawan Fauzi 31/12/2010 Kompas

6 5
KONDISI UMUM USAHA MIKRO, KECIL DA MENENGAH (UMKM)

TOTAL : 64.199.556
KSP dan KSPPS

14, 64%

SUMBER : KEMENKOP & UKM RI SEMESTER-1 2020


KRITERIA UMKMK
(UU NO.20/2008 TTG UMKM)

(1) Kriteria Usaha Mikro


a. memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau

b. memiliki hasil penjualan tahunan paling


banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
KRITERIA UMKMK
(UU NO.20/2008 TTG UMKM)
(2) Kriteria Usaha Kecil
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau
b.memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp 2, 5 M
KRITERIA UMKMK
(UU NO.20/2008 TTG UMKM)
(3) Kriteria Usaha Menengah,
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp 2,5 M sampai dengan paling banyak
Rp 50 M.
KONDISI OBYEKTIF KOPERASI 2017

 Jumlah koperasi  Jumlah modal


aktif : luar :
152.370 unit Rp 83,82 Trilyun

 Jumlah anggota  Jumlah Sisa


aktif : Hasil Usaha :
26.741.848 orang Rp 8,3 Trilyun

 Jumlah modal  Volume usaha


sendiri : koperasi :
Rp 87,97 Trilyun Rp 176,2 Trilyun

CATATAN : KOPERASI YANG DIBUBARKAN LEBIH DARI 40.000 KOPERASI


TAHUKAH ANDA
SIAPA DIA?

BOB SADINO
TAHUKAH ANDA
SIAPA DIA?

DEDI HIDAYAT
TAHUKAH ANDA
SIAPA DIA?

RANGGA UMARA
TAHUKAH ANDA
SIAPA DIA?

ANNE AHIRA
TAHUKAH ANDA
SIAPA DIA?

RIEZKA RAHMATIANA
TAHUKAH ANDA
SIAPA DIA?

HENDI SETIONO
TAHUKAH ANDA
SIAPA DIA?

REZA MURHALIMAN
TAHUKAH ANDA
SIAPA DIA?

AGHNIA NABILA
TAHUKAH ANDA
SIAPA DIA?

VICTOR GIOVAN RAIHAN


TAHUKAH ANDA
SIAPA DIA?

RIZKA WAHYU ROMADHONA


PENGERTIAN DASAR
WIRASWASTA & WIRAUSAHA

wira adalah manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa


besar, berani, pahlawan/pendekar kemajuan watak;

swa artinya sendiri;


sta artinya berdiri;
usaha artinya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
PENGERTIAN WIRAUSAHA /
ENTREPRENEUR
orang yang mampu mengubah
sebuah peluang menjadi sebuah
kegiatan usaha yang menguntungkan,
dengan mengorbankan waktu, biaya,
tenaga dan fikiran
serta dalam pelaksanaannya
memperhatikan kreativitas & inovasi
dan dihadapkan dengan resiko-resiko
yang tergantung dengan usaha yang
akan dijalaninya
KATA KUNCI

MENCARI PELUANG

UBAH MENJADI KEGIATAN USAHA

USAHA HARUS MENGUNTUNGKAN

PENGORBANAN WAKTU, BIAYA, TENAGA, PIKIRAN

MEMILIKI KREATIVITAS DAN INOVASI

SELALU DIHADAPKAN DENGAN RESIKO


Kesempatan yang
kecil seringkali
merupakan
permulaan kepada
usaha yang besar
(Anonim)
MENGAPA
HARUS
BERWIRAUSAHA ??
Masalah Umum
BANGSA
INDONESIA
PENGANGGURAN
& KEMISKINAN
JUMLAH PENGANGGURAN BERDASARKAN
TINGKAT PENDIDIKAN

Jumlah
Pendidikan %
(dalam ribu)
SD 2.744,9 29,1
SMTP 2.166,6 22,9
SMTA 3.370,0 35,8
DIPLOMA/AKADEMI 519,9 5,5
UNIVERSITAS 626,2 6,31
JUMLAH 9.427,6 100
JUMLAH
PENGANGGURAN
BERDASARKAN
TINGKAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN JUMLAH (RIBU) %


TIDAK TAMAT SD 535.86 7,80
LULUSAN SD 1,264,08 18,4
LULUSAN SMP 1.257,21 18,3
LULUSAN SMA 1.525,14 22,2
LULUSAN KEJURUAN/SMK 1.353,39 19,7
LULUSAN DIPLOMA/AKADEMI 247,32 3,6
LULUSAN UNIVERSITAS 597,69 8,7
JUMLAH 9.427,6 100
DATA KEMISKINAN
(PER MARET 2018)
Hubungan antara tingkat Pendidikan dengan
kemandirian seseorang menggambarkan
bahwa makin Tinggi Pendidikan, makin Rendah
Kemandirian dan Semangat Kewirausahaan
3,28

PT
6,14 83,18 3,93
3,12
3,12 0,35

SMA/MA
15,13 7,5 60,87 11,69
2,55 2,26

SLMP/MTs 18,8 10,3 39,2 6,23 23,44


2,03

SD/MI 19,71 13,52 28,59 9,87 26,53


1,78

Tdk/Blm tmt SD 20,07 14,98 22,56 12,22 28,67


1,49
0% 20% 40% 60% 80% 100%

Sendiri Dibantu buruh tidak tetap Dibantu buruh tetap


Buruh/Karyawan Pekerja bebas Pekerja keluarga
CIRI
PENGANGGUR

1. TIDAK PUNYA NYALI


2. TIDAK PUNYA
KEMAUAN
3. TIDAK PUNYA INISIATIF
UNTUK BERBISNIS
Jika Anda ingin
sukses, berpikirlah
seperti orang-orang
sukses dan jika Anda
ingin bahagia
berpikirlah seperti
orang bahagia.
(Dr. Ibrahim Elfiky).
Menurut sosiolog David Mc Clelland
suatu negara bisa menjadi makmur
bila ada entrepreneur sedikitnya 2%
dari jumlah penduduk.

JIKA PENDUDUK INDONESIA SAAT


INI 280 JUTA, SEHARUSNYA
MEMILIKI WIRAUSAHA SEBANYAK
5.600.000 ORANG
JUMLAH WIRAUSAHA
DI NEGARA LAIN

1. AMERIKA SERIKAT 12%


2. JEPANG 10%
3. SINGAPORE 7%
4. MALAYSIA 3%
KONDISI WIRAUSAHA DI INDONESIA
1. 0,18% (Hatta Rajasa – Menko Ekuin 6 Juli 2013 –
Liputan6)
2. 1,26% (Chaerul Djamhari – Deputi Restrukturisasi dan
Pengembangan Usaha Menegkop & UKM RI – 19
September 2013 - Sindonews)
3. 1,56% (DARMIN Nasoetion – Harian Terbit – 9 Maret
2014)
4. 1,56% Syarif Hasan – Menteri Koperasi & UKM RI –
Vivanews 9 Maret 2014)
5. 3,1% Puspayoga – Menteri Koperasi & UKM RI –
depkop.go.id

CATATAN : JIKA PENDUDUK INDONESIA SAAT INI 280


JUTA , MAKA DIPERKIRAKAN WIRAUSAHA SAAT INI
SEBANYAK 8.680.000 ORANG
Menurut sosiolog David Mc Clelland
suatu negara bisa menjadi makmur
bila ada enterpreneur sedikitnya 2%
dari jumlah penduduk.

JIKA PENDUDUK INDONESIA SAAT


INI 280 JUTA, SEHARUSNYA
MEMILIKI WIRAUSAHA SEBANYAK
5.600.000 ORANG

Jika menurut Puspayoga – Menteri Koperasi & UKM RI –


depkop.go.id, terdapat 3,1%, maka wirausaha saat ini
sebanyak 8.680.000 orang, berarti Indonesia sudah
MAKMUR

BENARKAH ??
KELEMAHAN UTAMA :
IDE DAN VISI BISNIS SUDAH BAIK
NAMUN
BELUM BANKABLE

>>> bahkan yang sudah terhubung


dengan perbankan pun masih sulit
mengakses kredit
KLASIFIKASI ENTREPRENEUR
(CIPUTRA)
1. Necessity Entrepreneur yaitu
menjadi wirausaha karena terpaksa
dan desakan kebutuhan hidup.
2. Replicative Entrepreneur,yang
cenderung meniru-niru bisnis yang
sedang ngetren sehingga rawan
terhadap persaingan dan
kejatuhan.
3. Inovative Entrepreneur,wirausaha
inovative yang terus berpikir kreatif
dalam melihat peluang dan
meningkatkannya.
Untuk itu, salah satu upaya untuk
meningkatkan jumlah wirausaha ialah
dengan memberikan dorongan dengan
tindakan nyata, agar memahami berusaha
dan menciptakan bisnis yang
menghasilkan pendapatan bagi yang
menjalankannya.
DAMPAK SOSIAL EKONOMI WIRAUSAHA

1. MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA


2. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP
3. PEMERATAAN PENDAPATAN
4. PEMANFAATAN SUMBER DAYA
5. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
6. MITRA BAGI USAHA BESAR
PROTRET
UMUM UMKM
1. Tidak memiliki visi bisnis dan tidak memiliki perencanaan bisnis;
2. Kurangnya wawasan bisnis;
3. Kesulitan melakukan penetrasi pasar, kesulitan menganalisis
pesaing, kesulitan dalam memahami struktru pasar dsb;
4. Merupakan usaha keluarga dengan modal yang terbatas;
5. Akativitas produksi yang tidak berkesinambungan;
6. Kesulitan mengukur kapasitas produksi;
7. Organisasi tradisional, tidak ada pembagian kerja, tidak ada job
deskripsi dan cenderung ‘one man show’;
8. Menggunakan teknologi dan peralatan yang sederhana;
9. Kesulitan mengakses lembaga pembiayaan usaha;
10. Tidak ada pemisahan antara keuangan perusahaan dan keuangan
rumah tangga;
11. Jarang memperhatikan etika bisnis;
12. Rendah untuk mengakses berbagai informasi
Jangan meremehkan
kemampuan anda
untuk mendaki puncak
gunung tertinggi
sebelum anda
berusaha mendakinya
terlebih dulu
PENGENALAN DIRI MELALUI
JOHARI WINDOWS

JOHARI WINDOWS/ JENDELA JOHARI, adalah


nama yang merupakan rangkaian dari nama
penemunya, yaitu Josept Luft dan Harry Ingham.
Mereka berpendapat bahwa diri pribadi seseorang
terdiri dari atas 4 bagian atau jendela
(1) Daerah publik atau terbuka (Open Area)
(2) Daerah rahasia atau tersembunyi (Hidden/ Secret Area)
(3) Daerah Buta (Blind Area)
(4) Daerah gelap atau tidak diketahui (Unknown/ Dark Area)
KERANGKA DASAR
JOHARI WINDOWS
Diketahui Diri Sendiri Tidak Dikatahui Diri
Sendiri

Diketahui Daerah Daerah


Orang lain
Publik Buta

Daerah Daerah
Tidak diketahui
Orang lain Rahasia Gelap
APAKAH
SAUDARA
TAHU
TENTANG
MEIKARTA
TAHUN
2016?
KEGUNAAN JOHARI WINDOWS
• Pertama, berkaitan dengan kesiapan kita
untuk membuka diri sendiri kepada orang lain,
maka yang lain pun akan melakukan hal yang
sama, sehingga dapat menghilangkan
penghalang individu dan penghalang sosial.

• Kedua, berkaitan antara hubungan antar


pribadi, semakin kita mengetahui orang lain,
semakin faham dan belajar mengenai
kekuatan dan kelemahannya, serta adanya
keinginan dan motivasi untuk melakukan
sesuatu.

• Ketiga, berguna untuk mengembangkan


karakter pribadi. Banyak orang pada awalnya
enggan, malu-malu atau tertutup karena
privasi, maka dengan sadar dan terencana,
mengusahakan agar terjadi perubahan dari
orang yang ”privatif” menjadi orang ”publik”
PENGUKURAN
KUALITAS KEWIRAUSAHAAN PRIBADI

(Personal Entrepreneurial Characteristics/PEC’s)


KUALITAS KEWIRAUSAHAAN PRIBADI
Personal Entrepreneurial Characteristics
(PECs)
KUALITAS KEWIRAUSAHAAN PRIBADI
10 KARAKTER WIRAUSAHA DALAM KKP

1. Pencarian peluang
2. Kegigihan dan Ketekunan
3. Ketaatan pada kontrak kerja
4. Tuntutan terhadap kualitas dan efisiensi
5. Pengambilan risiko
6. Penetapan tujuan
7. Perencanaan yang sistimatis dan monitoring
8. Pencarian informasi
9. Persuasi dan penciptaan jaringan kerja
10. Kepercayaan diri
Sepuluh Karakter Wirausaha
No Karakteristik Uraian
1 Pencarian peluang Kemampuan untuk mencari peluang usaha yang
menguntungkan pada berbagai kesempatan
2 Kegigihan dan ketekunan Bekerja secara tekun tanpa menyerah, tidak kenal lelah
dan sangat tekun
3 Ketaatan kepada kontrak Taat terhadap janji, mengerti tugas dan fungsinya serta
kerja menjalankannya
4 Tuntutan kualitas, Berorientasi pada kualitas kerja dan mengarah kepada
efisiensi efisiensi kerja
5 Pengambilan risiko Berani menanggung risiko yang bersifat moderat
6 Penetapan tujuan Memiliki tujuan yang jelas dan berusaha untuk mencapai
tujuan tersebut
7 Pencarian informasi Selalu mencari informasi demi kemajuan perusahaan
8 Perencanaan sistematik Menetapkan perencanaan sebagai bagian yang penting
dan monitoring dan juga melaksanakan evaluasi atau monitor terhadap
hasil perencanaan tersebut

9 Persuasi dan penyusunan Mencari relasi, mitra kerja untuk membangun jaringan
jaringan usaha kerja yang lebih baik
10 Kepercayaan diri Berpikir positif terhadap segala kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki
Resiko datang dari
ketidaktahuan akan
apa yang anda
lakukan
(Warren Buffett)
REALITAS PELAKU USAHA (UMKM)
SELAMA MENGHADAPI
PANDEMI COVID-19
KILL THE VIRUS, NOT THE
ECONOMY
FENOMENA [1]
HASIL PENELITIAN PROF. EUIS SUNARTI – TENTANG KAPASITAS
EKONOMI (n = 1.275)

BAHKAN DALAM SEBUAH WEBINAR (SUMBER : UNKNOWN)


MENYEBUTKAN HANYA 13% MASYARAKAT INDONESIA YANG MEMILIKI
TABUNGAN UNTUK BERTAHAN

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


FENOMENA [2]
Sebanyak 1.785 koperasi dan 163.713 pelaku usaha
mikro, kecil, menengah (UMKM) terdampak pandemi
virus corona (COVID-19).

Kebanyakan koperasi yang terkena dampak covid-19


bergerak pada bidang kebutuhan sehari-hari, sedangkan
sektor UMKM yang paling terdampak yakni makanan dan
minuman.
Teten Masduki – Menteri Koperasi & UKM (9 Mei 2020)

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


KONDISI UMUM USAHA MIKRO, KECIL DA MENENGAH (UMKM)

TOTAL : 64.199.556

KSP dan KSPPS

14, 64%

SUMBER : KEMENKOP & UKM RI SEMESTER-1 2020

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


KONDISI UMKM TERDAMPAK COVID-19 [1]

MASALAH UTAMA :

7%
7%
4% 1. PEMASARAN 35%
46% 2. PERMINTAAN 34%
36%
3. BAHAN BAKU 10%
4. DISTRIBUSI (8%)
5. SDM (5%)
4%

8%
5%
4%

35%
6. ALAT PRODUKSI (4%)
10% 7. LAINNYA (4%)
Sumber:
34%
Pengaduan e-form
Siapbersamakumkm, Kemenkop UKM, 2020
(Data Diolah)

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


KONDISI UMKM TERDAMPAK COVID-19 [2]

SEKTOR UTAMA TERDAMPAK

1. INDUSTRI MAKANAN (46,06%)


8,54%
2. INDUSTRI KREATIF (20,93%)
3. PERTANIAN (8,54%)
4. INDUSTRI PENGOLAHAN (2,81%)
5. PERDAGANGAN (1,76%)
20,93
%
46,06
%
6. WISATA (0,96%)
7. LAINNYA

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


KONDISI UMKM TERDAMPAK COVID-19 [3]

KEBUTUHAN

BANTUAN LANGSUNG BANTUAN


TUNAI PERMODALAN

BANTUAN PEMASARAN & BANTUAN BAHAN


DISTRIBUSI BAKU

PENDAMPINGAN RELAKSASI KREDIT


USAHA

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


DAMPAK PHK AKIBAT COVID-19
Pekerja atau buruh di sektor
Usaha Mikro, Kecil dan
Kementerian Tenga Kerja dan BPJS Menengah (UMKM) menjadi
Ketenagakerjaan mencatat ada sekitar 2,8 kelompok yang paling
terdampak akibat penyebaran
juta pekerja terdampak pandemi Covid-19. wabah virus corona (Covid-19).
Hal ini akibat terhentinya operasional
perusahaan tempat mereka bekerja. Sektor usaha UMKM yang paling
banyak merumahkan pekerjanya
yakni industri pariwisata beserta
turunannya,
seperti hotel, restoran dan
catering (horeca).

1.785 koperasi dan 163.713 pelaku usaha


mikro kecil menengah terdampak pandem
virus corona (Covid-19).

Kebanyakan koperasi yang terkena dampa


Covid-19 bergerak pada bidang kebutuhan
sehari-hari, sedangkan sektor UMKM yang
paling terdampak yakni makanan dan
minuman.
PERUBAHAN PERILAKU COVID-19 [1]
KINERJA PERILAKU KONSUMEN, KORPORASI DAN PEMERINTAH

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


PERUBAHAN PERILAKU COVID-19 [2]
KINERJA SEKTORAL TERDAMPAK NEGATIF

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


KONDISI IDEAL & EKSISTING PELAKU USAHA UMKM
PEMASARAN PRODUK

KONDISI
EKSISTING
KONDISI IDEAL

100% 13%

DARI 100% HANYA 13%


PELAKU USAHA UMKM YANG
UMKM BERBASIS
DIGITAL

DIBUTUHKAN :
1. Dukungan akses internet dan akses ke platform digital
2. Memberikan literasi digital

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


STRATEGI BAGI PELAKU USAHA UMKM UNTUK DAPAT SURVIVE

1. TINJAU ULANG
PROSES BISNIS

10. TINJAU INSENTIF 2. IDENTIFIKASI


KARYAWAN KEBUTUHAN DASAR
PELANGGAN

9. ARAHKAN MODEL
3. ARAHKAN SEMUA
BISNIS CASHFLOW
KE SALES DIGITAL
POSITIF

8. ATUR PRIORITAS 4. DIGITALISASI


STOCK BARANG KATALOG

7. TERAPKAN
5. TINJAU ULANG
7
PENJUALAN KE
PELANGGAN AKTUAL 66. PROSES
SEDERHANAKAN 5 PENAWARAN PRODUK
BISNIS

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


SKEMA BANTUAN PEMERINTAH BAGI UMKM
LANGKAH 1 : MEKANISME
MONETER

Terkait relaksasi kredit, cicilan dan bunga selama 6 bulan bagi penerima kredit
usaha rakyat (KUR) maupun penerima kredit ultramikro di bawah Rp 10 juta.
Penyalurannya dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), PT
Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program unit layanan mikro
madani (ULaMM), usaha ultra mikro (UMi) dan membina ekonomi keluarga
sejahtera (Mekaar), Bahana Artha Ventura (BAV), hingga Pegadaian.

LANGKAH 2 : BANTUAN SOSIAL

Bagi UMKM ultramikro yang sudah tidak bisa berusaha, pemerintah tengah
menyiapkan perluasan bansos, termasuk di dalamnya adalah Kartu
Prakerja. Termasuk juga program integrasi pelaksanaan bantuan sosial,
kartu sembako murah dengan pelibatan warung-warung tradisional.

KILL THE VIRUS, NOT THE ECONOMY


MELAKSANAKAN USAHA
TIDAK
MEMILIKI
UANG
MELAKSANAKAN
USAHA

MEMILIKI
UANG
RESIKO USAHA [1]
Resiko yaitu segala sesuatu yang
menghambat tercapainya satu tujuan.

Resiko bisnis yang sering dijumpai :


1) Cara pengelolaan/manajemen dalam
administrasi, produksi, dan marketing.
2) Resiko pemasaran : barang tidak laku,
tidak terbayar, harga turun- naik, tingkat
penjualan rendah, saluran distribusi yang
tidak jelas.
3) Resiko produksi : Perawatan mesin, proses
produksi, tenaga yang tidak memadai,
waktu yang kurang, bahan baku yang tidak
siap.
4) Resiko administrasi : kurangnya modal,
kredit macet, laporan keuangan yang tidak
jelas, penempatan tenaga kerja, mutasi,
PHK.
RESIKO USAHA [2]
Prosedur untuk menganalisis resiko
dalam bisnis :
1.Menetapkan : visi, misi, tujuan dan
sasaran usaha.
2.Mengumpulkan informasi primer &
sekunder.
3.Meneliti alternatif.
4.Merencanakan & Melaksanakan
alternatif
5.Mengurangi resiko usaha dan
menafsirkan tentang resiko.
MINAT
BERUSAHA
DAN
PERTANYAAN
MENDASAR
SEBELUM
MEMULAI USAHA
MINAT BERUSAHA
1. Adanya peluang yang
menurut pandangan
kita menguntungkan
2. Adanya minat
terhadap usaha
tertentu
3. Adanya modal
4. Adanya relasi
5. Adanya kesempatan
tertentu; dsb
PERTANYAAN2 DASAR
MEMULAI USAHA [1]
1. Jenis usaha apa yang akan dijalani ?
2. Apa tujuan usaha ini?
3. Apakah pesan atau ungkapan kunci dalam satu kalimat
yang dapat menjelaskan usaha Anda?
4. Apa alasan untuk memulai usaha ini?
5. Apa jenis produk atau jasa yang akan dijalani ?
6. Dapatkah menyebutkan tiga manfaat unik dari usaha yang
akan dijalani ini ?
7. Apakah memiliki lembaran data, brosur, diagram, gambar,
potret, rilis pers atau dokumentasi lain tentang produk/jasa
ini ?
8. Apa aplikasi dari usaha itu?
9. Apa yang membuat tertarik untuk mengembangkan usaha
ini?
10. Apakah penggunaan produk atau jasa ini terkait dengan
produk lain?
PERTANYAAN2 DASAR
MEMULAI USAHA [2]
11. Sebutkan tiga keberatan utama terhadap yang
mungkin muncul terhadap usaha ini ?
12. Kapan produk dari usaha ini akan tersedia?
13. Siapa yang menjadi target pasar ?
14. Siapa pesaing ?
15. Bagaimana membuat produk agar berbeda dari
produk pesaing?
16. Bagaimana harga produk Anda dibanding pesaing?
17. Apakah ada suatu penawaran khusus?
18. Rencana apa tenaga kerja dan promosi?
19. Bagaimana akan mendanai pertumbuhan
perusahaan?
20. Apakah sudah siap dengan tim manajemen yang
diperlukan untuk mencapai sasaran?
PROFIL USAHA

PASAR
PENGUSAHA
(KONSEP PROFIT
(UMKM)
PEMASARAN)
PROFIL USAHA

FAKTOR 1. SIKAP
2. KEKUATAN
INTERNAL 3. KELEMAHAN DLL

PASAR
PENGUSAHA (KONSEP PROFIT
(UMKM) PEMASARAN)
PROFIL USAHA

FAKTOR 1. SIKAP
2. KEKUATAN
INTERNAL 3. KELEMAHAN DLL

PASAR
PENGUSAHA (KONSEP PROFIT
(UMKM) PEMASARAN)

FAKTOR 1. FAKTOR PRODUKSI (4M)


2. TEKNOLOGI
EKSTERNAL 3. PEMASOK
4. PESAING
5. AKSES INFORMASI
6. SUMBER PEMBIAYAAN
7. KEBIJAKAN PEMERINTAH DLL

Anda mungkin juga menyukai