Makalah Epidemiologi 2 Kel 1
Makalah Epidemiologi 2 Kel 1
DISUSUN OLEH :
Vira Rahmayanti
Arina Muthia
Putri Ayuni
Devina Koesnatasha A
Annisa Apriliani
Yolanda Mutiara
KELAS 2 B
JAKARTA 2013
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat waktu yang berjudul EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE &
VARIABEL EPIDEMIOLOGI.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar . 1
Daftar Isi . 2
BAB I. PENDAHULUAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Keadaan di masyarakat dikatakan ada masalah kesehatan jika
terjadi ketidak seimbangan antara Host, Agent dan Environment
Pada saat terjadi ketidakseimbangan antara Host, Agent dan
Environment akan menimbulkan penyakit pada individu atau
masalah kesehatan di masyarakat.
Secara umum, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Studi yang ditujukan untuk menentukan jumlah atau frekuensi dan distribusi
penyakit di suatu daerah berdasarkan variable orang, tempat, dan waktu yang
disebut epidemiologi deskriptif.
2. Studi epidemiologi yang ditujukan untuk mencari factor-faktor penyebab
timbulnya penyakit atau mencari penyebab terjadinya variasi yaitu tinggi atau
rendahnya frekuensi penyakit pada berbagai kelompok individu, studi
epidemiologi ini dikenal sebagai epidemiologi analitik.
Dalam upaya mencari frekuensi distribusi penyakit berdasarkan epidemiologi
deskriptif timbul berbagai pertanyaan berikut,
1. Siapa yang terkena?
2. Bilamana hal tersebut terjadi?
3. Bagaimana terjadinya?
4. Dimana kejadian tersebut?
5. Berapa jumlah orang yang terkena?
6. Bagaimana penyebarannya?
7. Bagaimana cirri-ciri orang yang terkena?
4
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.3.1. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Dasar
Epidemiologi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1.2. Imunitas
Imunitas adalah kemampuan dari pejamu untuk mengembangkan
respon imunologis, baik secara alamiah ataupun non alamiah.
Sehingga tubuh kebal terhadap penyakit tertentu.
2.1.1.3. Infectiousness
Infectiousness yaitu kemampuan dari potensi pejamu dalam
menularkan penyakit kepada orang lain. Ketika seseorang sakit maka
antara manusia yang satu dengan yang lainya dapat menularkan
penyakit.
6
2.1.2.2. Patogenesitas
2.1.2.3. Virulensi
Kemampuan agent untuk menghasilkan reaksi patologis berat yang
dapat menyebabkan kematian.
2.1.2.4. Toksisitas
Kesanggupan agent dalam menghasilkan reaksi kimia yang
bersifat racun atau toksis dan dapat menyebabkan rusaknya jaringan
pada pejamu yang diserang.
2.1.2.5. Invasitas
Kemampuan agent melakukan penetrasi masuk kedalam jaringan
pejamu dan menyebar kedalamnya.
2.1.2.6. Antigenesitas
Antigenesitas adalah kesanggupan organisme untuk merangsang
reaksi imunologis dari pejamu.
2.1.3.1. Topologi
Situasi lokasi yang alami atau buatan yang menyebabkan untuk
berkembangnya dan menyebarnya suatu penyakit tertentu.
2.1.3.2. Geografis
Keadaan yang berhubungan dengan struktur geologi dan bumi
yang menyebabkan penyebaran penyakit.
7
2.2 Konsep interaksi Host, Agent, Environment.
8
2.2.2. Interaksi host-environment
9
2.3.1 Variabel Epidemiologi :
2.3.1.1.Waktu
2.3.1.2. Tempat
10
variabel orang, seperti gaya hidup dan kebiasaan makan (Sutrisna,
1994).
Pentingnya variabel orang misalnya umur adalah untuk
mengetahui :
a. Potensi mereka untuk terpapar dengan sumber
infeksi
b. Tingkat imunisasi merek
c. .Aktifitas fisiologi
11
seringkali bukan hanya sekedar perbedaan tempat atau daerah tetapi pada
umumnya berlatar belakang masalah lingkungan yang sangat kompleks. Profil
kesehatan dapat dibedakan diantara daerah atau menurut katagori, misalnya
anka kematian bayi, angka kelahiran atau angka cakupan yang akan berbeda
dari satu daerah dengan daerah yang lain.
12
kejadiannya yang berkaitan dengan host, agent, dan environment. Contohnya,
penyakit demam berdarah yang terjadi sesudah pergantian musim hujan ke
musim kemarau.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
Daftar Pustaka
(http://mustafamura.com/index.php?option=com_content&view=article&id=206:dasa
r-dasar-epidemiologi&catid=97:surveilans-epidemiologi&Itemid=112, diakses
tanggal 14 maret 2013. Mustafa, mura. 2011. [pdf].)
(http://books.google.co.id/books?id=DrTEvxpXLWMC&pg=PA60&dq=variabel+tempat+dan+
waktu+pada+host,+agent+dan+environment&hl=id&sa=X&ei=LzlFUdP4OZDjrAeDwIDgAw&r
edir_esc=y#v=onepage&q=variabel%20tempat%20dan%20waktu%20pada%20host%2C%20
agent%20dan%20environment&f=false, diakses pada tanggal 16/03/2013)
15