Anda di halaman 1dari 3

GANGGUAN SOMATOFORM

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/3
dr. Deborah J. Rattu,
UPT
MH.Kes, MKM
PUSKESMAS
NIP. 19730315 200604
PAGARSIH
2 016
1. Pengertian Gangguan somatoform merupakan suatu kelompok kelainan
psikiatrik yang manifestasinya dapat berupa berbagai gejala
fisik yang dirasakan signifikan oleh pasien namun tidak
ditemukan penyebabnya secara medis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penanganan Gangguan Somatoform bagi petugas kesehatan
di UPT Puskesmas Pagarsih.
3. Kebijakan Surat Keputusa Kepala UPT Puskesmas Pagarsih
Nomor ....... tentang pelayanan klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. 514 Tahun 2015 Tentang
Panduang Praktik Klinik dan Keterampilan Klinis bagi
Dokter di Fasyankes Primer.
5. Prosuder 1. Alat tulis
2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Termometer
5. Antropometri
6. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urut.
langkah 2. Petugas melakukan anamnesis.
Pasien biasanya datang dengan keluhan fisik tertentu.
Dokter harus mempertimbangkan diagnosis gangguan
somatoform bila terdapat beberapa karakteristik berikut ini:
1. Keluhan atau gejala fisik berulang,
2. Dapat disertai dengan permintaan pemeriksaan medis,
3. Hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan adanya
kelainan yang dapat menjelaskan keluhan tesebut,
4. Onset dan kelanjutan dari keluhan berhubungan erat
GANGGUAN SOMATOFORM Halaman: 2/3
5. dengan peristiwa kehidupan yang tidak menyenangkan
atau konflik-konflik,
6. Pasien biasanya menolak upaya untuk membahas
kemungkinan adanya penyebab psikologis,
7. Dapat terlihat perilaku mencari perhatian (histrionik),
terutama pada pasien yang tidak puas karena tidak
berhasil membujuk dokter menerima persepsinya bahwa
keluhan yang dialami merupakan penyakit fisik dan
memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
8. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital yang
diperlukan sesuai indikasi.
9. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan
sesuai indikasi.
10. Jika ada indikasi, petugas melakukan pemeriksaan
penunjang.
11. Petugas menegakkan diagnosis dan atau diagnosis
banding berdasarkan anamnesa, pemeriksaan vital sign,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
12. Petugas memberikan penatalaksanaan sesuai dengan
diagnosa yang ditegakkan :
- Non-medikamentosa : Cognitive behavior therapy (CBT)
merupakan salah satu tatalaksana yang efektif untuk
mengelola gangguan somatoform. Dalam CBT, dokter
memposisikan diri sebagai mitra yang membantu pasien.
Tahap awal dari CBT adalah mengkaji masalah pasien
dengan tepat dan membantu pasien mengidentifikasi
hal-hal yang selama ini menimbulkan atau
memperparah gejala fisik yang dialami, misalnya distorsi
kognitif, keyakinan yang tidak realistis, kekhawatiran,
atau perilaku tertentu. Tahap selanjutnya adalah
membantu pasien mengidentifikasi dan mencoba
alternatif perilaku yang dapat mengurangi atau
mencegah timbulnya gejala-gejala fisik, yang dikenal
sebagai behavioral experiments.
- Medikamentosa : Antidepresan dapat diberikan bila
terdapat gejala-gejala depresi atau ansietas yang
GANGGUAN SOMATOFORM Halaman: 3/3
mengganggu.
13. Petugas menyerahkan resep kepada pasien untuk
diserahkan ke unit farmasi.
14. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah
dilakukan ke dalam rekam medis pasien.
7. Bagan alir
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. IGD
2. Pelayanan Umum
10. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Catatan Tindalan
11. Rekaman No Yang Isi perubahan Tanggal mulai
historis perubahan diubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai