Anda di halaman 1dari 4

Jembatan Akashi Kaikyo adalah jembatan gantung terpanjang didunia & terberat, tertinggi

Dirancang untuk menahan secara aerodinamis kuat topan tsunami dan gempa (00.25)
Puncak dari rekayasa jembatan (00.36)
Jembatan ini merupakan pengembangan dari 6 jembatan sebelumnya
Panjang 1,991 km
Memiliki alat pendeteksi karat (08.47)
Memiliki dek untuk perwatan tanpa mengganggu arus lalu lintas (08.20)
Dibawah jembatan ini adalah saluran tersibuk didunia (diawal)
Kabel penahan bukan dri rantai melainkan kabel (14.44)
- Terdiri dari kawat2 kecil yg dililit (20.56)
Isian tiang pancang 230.000 m3 beton (15.16)
15.50 masih bingung
Tinggi blok beton dari = 60 m (16.10)
Didesain untuk menahan angin hingga kecepatan 300 km/jam (44.43)
Jembatan didesain
Jembatan pertama abad 18 di inggris dengan bentang 30 m
2. Pada 1779 membuat jembatan baja pertama
- Sambungannya seperti sambungan pada kayu
3. Awalnya jembatan didesain dengan tipe rangka, karena membutuhkan perancah yang banyak
dan akan mengganggu pelayaran, maka diganti menjadi tipe gantung

Karena kesalahan seismik terdekat hanya berjarak 90 mil dari lokasi jembatan.
Jadi para insinyur harus melakukan beberapa tindakan pencegahan yang
diperlukan, merancang jembatan untuk menahan gempa yang akan mengukur 8.5
pada skala Richter

Berikut merupakan 10 gempa terbesar yang pernah terjadi di Jepang:

1. Gempa Besar Kanto, 1923

Gempa Kanto tercatat sebagai gempa terburuk sepanjang sejarah meski hanya berkekuatan 7,9
SR. Gempa terjadi di Pulau Honshu pada pagi 1 September. Guncangan terasa hingga selama 10
menit di beberapa lokasi. Wilayah Kanto luluh lantah. Tokyo hancur karenanya. Sekitar 2 juta
warga kehilangan rumah mereka. Korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 142.800
orang, membuat Gempa Kanto paling mematikan.
2. Gempa Genroku, 1703

Gempa Genroku menghantam Sagami Bay, sekitar 40 kilometer dari Tokyo. Dengan kekuatan 8
SR, guncangan memicu tsunami. Titik gempa terjadi di tengah lempeng tektonik, bukan karena
pertemuan dua lempeng. Korban jiwa akibat gempa ini mencapai lebih dari 108.000 orang.
Sepanjang sejarah Jepang, ada dua gempa yang memakan korban jiwa lebih dari 100 ribu orang.

3. Gempa Nankaido, 1946

Di akhir Perang Dunia II, sebuah gempa terjadi di Nankaido, Jepang pada 20 Desember 1946.
Gempa terjadi akibat gesekan antar lempeng di Nankai Trough. Sejak abad ke-7, gempa selalu
terjadi di wilayah tersebut setiap 100 hingga 200 tahun sekali. Gempa terjadi dari wilayah
Honshu hingga Kyushu. Sebanyak 1.362 orang meninggal akibat bencana tersebut.

4. Gempa Aomori, 1968

Gempa Aomori mengguncang Honshu, dekat wilayah Misawa. Gempa berkekuatan 8,2 SR dan
diikuti oleh tsunami ini menewaskan 52 orang.

5. Gempa Pulau Kuril, 2006

Gempa ini terjadi di kedalaman 30 kilometer di pesisir bagian utara Jepang. Kekuatannya
mencapai 8,4 SR dan menyebabkan tsunami. Tsunami menyapu pulau padat penduduk dengan
sekitar 19 ribu orang tinggal di sana. Tak ada satu pun korban jiwa akibat tsunami tersebut.

6. Gempa Sanriku, 1933

Gempa Sanriku berkekuatan 8,4 SR. Pusat gempa berada di kedalaman 290 kilometer di laut
lepas. Guncangan memicu tsunami dengan ombak setinggi 28,7 meter di Ryori Bay, Honshu.
Sementara di Hawaii, ombak dilbaporkan setinggi 3 meter. Kota-kota di Sanriku hancur akibat
bencana tersebut. Sekitar 3.000 rumah terbawa arus. Bencana ini merenggut 3.000 jiwa.

7. Gempa Ansei-Nankai, 1854

Gempa ini berkekuatan 8,4 SR. Sekitar 10 ribu orang meninggal akibat bencana tersebut. Ansei
merujuk kepada era 1854 hingga 1860. Sementara Nankai merupakan nama palung tempat
gempa terjadi. Gempa Ansei-Nankai terjadi sehari setelah gempa berkekuatan sama, Ansei-
Tokai, terjadi. Ansei-Tokai membunuh 2 ribu orang. Setahun setelahnya, gempa Ansei-Edo
terjadi dengan kekuatan 6,9 SR. Sebanyak 6.600 orang meninggal.

8. Gempa Meiji-Sanriku, 1896

Gempa ini berkekuatan 8,5 SR dan membunuh lebih dari 27 ribu orang di Sanriku. Lokasi
tersebut hampir sama dengan lokasi gempa pada 1933. Pusat gempa terlalu jauh dari daratan
sehingga banyak kerusakan. Namun getarannya memicu tsunami besar. Tsunami terjadi di
Samudra Pasifik dan berlanjut ke Hawaii dan California. Gempa diikuti oleh guncangan sekuat 5
SR.

9. Gempa Hoei, 1707

Banyak sekali gempa yang terjadi pada tahun 1700-an. Beberapa tahun setelah Gempa Genroku,
gempa kembali terjadi di pulau Honshu dan Shikoku. Gempa berkekuatan 8,6 SR dan
menyebabkan 5.000 orang di Nankaido dan Tokai meninggal. Gempa Hoei dipercaya sebagai
pemicu erupsi Gunung Fuji 50 tahun kemudian.

10. Gempa Tohoku, 2011

Wilayah Tohoku diguncang gempa berkekuatan 9 SR, gempa terbesar yang pernah dicatat
Jepang, pada Maret 2011. Gempa memicu tsunami. Bencana tersebut menyebabkan sekitar 29
ribu orang meninggal dan merusak beberapa reaktor nuklir. Gempa susulan terjadi di pulau
Honshu dengan sekitar 50 kali getaran sekuat 6 SR

Read more at https://dunia.tempo.co/read/763337/10-gempa-terbesar-yang-pernah-


mengguncang-jepang#dH3c9jP7CXKzZ8U9.99

Tumbukan antarpartikel ini membuat logam mengalami perubahan atau kerusakan fisik
sehingga menjadi sangat rapuh. Di sisi lain, panas matahari membuat air laut mudah menguap
(evaporasi). Karena air laut mengandung garam (dibuktikan dengan rasa air laut yang asin),
maka uap air hasil penguapan tersebut akan mengandung garam juga. Angin yang berhembus di
laut membuat uap-uap garam ini bebas bergerak dan akhirnya menempel pada kendaraan. Uap-
uap garam yang menempel pada kendaraan akan mempercepat terjadinya perkaratan pada
logam (korosi), sehingga kendaraan menjadi sangat rapuh atau cepat keropos.

1. Pylon terbuat daari baja,


Kemungkinan terjadi korosi, akibat angin laut yg ,memiliki kadar asam tinggi
Treatment : - Pylon dilapisi galvanis
- Perawatan baja tanpa menganggu lalu lintas
2 D .

Anda mungkin juga menyukai