Nilai - Nilai Sila Ke 4
Nilai - Nilai Sila Ke 4
Disusun Oleh :
YOGYAKARTA
2017
A. MAKNA SILA KEEMPAT PANCASILA
Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia sudah mulai tergeser fungsi dan
kedudukannya pada jaman modern ini. Sebuah sila dari Pancasila yang hampir
tidak diterapkan lagi dalam demokratisasi di Indonesia yaitu Sila
keempatPancasila yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam perwusyawaratan/perwakilan.
Sila keempat yang mana berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Sebuah kalimat yang secara
bahasa membahasakan bahwa Pancasila pada sila keempat adalah
penjelasan negara demokrasi. Dengan analisis ini diharapkan akan diperoleh
makna yang akurat dan mempunyai nilai filosofis yang diimplementasikan secara
langsung dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya itu, secara lahiriah sila ini
menjadi banyak acuan dari setiap langkah pemerintah dalam menjalankan setiap
tindakan pemerintah.
Kaitannya dengan arti dan makna sila keempat adalah sistem demokrasi
itu sendiri. Maksudnya adalah bagaimana konsep demokrasi yang bercerita
bahwasanya, setiap apapun langkah yang diambil pemerintah harus ada kaitannya
atau unsur dari, oleh dan untuk rakyat. Di sini, rakyat menjadi unsur utama dalam
demokrasi. Itulah yang seharusnya terangkat ke permukaan sehingga menjadi
realita yang membangun bangsa.
Di bawah ini adalah arti dan makna sila keempat yang dibahas sebagai berikut :
1. Hakekat sila ini adalah demokrasi. Demokrasi dalam arti umum yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Secara sederhana,
demokrasi yang dimaksud adalah melibatkan segenap bangsa dalam pemerintahan
baik yang tergabung dalam pemerintahan dan kemudian adalah peran rakyat yang
diutamakan.
Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat juga belum menuai hasil yang terbaik
karena dalam pelaksanaannya kepentingan politik partai yang membuat mereka
duduk di kursi parlemenlah yang lebih diutamakan. Hal ini disebabkan tidak
adanya komunikasi langsung antara rakyat dengan Dewan yang menjadi
wakilnya. Sorotan dan kabar dari media yang menjadi dasar pengambilan
kebijakan mereka. Selain itu, terjadi penyimpangan kembali dalam tubuh
demokrasi Pancasila dengan adanya dwi partai (oposisi dan koalisi) yang ada
dalam sistem pemerintahan.
Saran
https://prezi.com/p/eexqztu_wl4h/