Uji Toksiksitas
Untuk mengetahui nilai/angka yang menimbulkan efek
merugikan bagi manusia
Daphnia
Mencit
Cyprinus carpio
Sumber: Cunningham, 2008
Dosis - Respons
RfD NOAEL
LOAEL
RfD: Reference Dose: Dosis dimana
paparan harian tdk akan menimbulkan
resiko merugikan selama hidup manusia
Analisa resiko:
proses ilmiah dalam memperkirakan bahaya
tertentu bagi kesehatan manusia.
Proses dalam Analisa Resiko
Identifikasi Resiko
Evaluasi paparan
Karakterisasi resiko
Identifikasi Bahaya
Evaluasi seluruh informasi tentang efek
toksin untuk memperkirakan kemungkinan
bahwa senyawa kimia akan menimbulkan
efek pada manusia.
Sumber informasi:
Studi pada manusia (laporan dokter)
Studi pada hewan uji
Analisa Paparan
Perkiraan atau penentuan:
besaran, frekuensi, durasi dan rute paparan
Penentuan Kebijakan Kesehatan
Dalam menentukan standard untuk toksin di lingkungan perlu
mempertimbangkan:
b) Kuantitatif
Uji toksisitas
2 Cara
Penting !!!
Untuk menentukan :
Portal entri dalam uji toksisitas
Hewan uji yang akan digunakan
Analisis Kuantitatif
Dapat berupa :
Uji toksisitas di laboratorium terhadap hewan uji
Penelitian epidemiologi
Tujuan :
Mencari dosis yang aman bagi manusia
Mencari kriteria untuk standarisasi kualitas lingkungan
Melakukan pencegahan dan/atau pengobatan dengan
lebih baik lagi
Analisis Kuantitatif
Istilah untuk menyatakan toksisitas suatu zat :
Dosis Letal (LD)
Jumlah zat yang betul betul masuk ke dalam tubuh organisme uji
yang menyebabkan respons berupa kematian organisme uji
Untuk mencari dosis aman
menggunakan LD50 (dosis yang mematikan 50% organisme
uji)
Skema 2- Teratologi
Uji Toksisitas
Uji mutagenisitas/karsinogen tk. 2
Secara lengkap :
Studi 90-180 hari pada anjing atau monyet
3-
Reproduksi
4-
Toksisitas kronis-tikus, mencit
5- Uji mutagenitas tk 3
6-
Uji Tingkat I
Terdiri atas :
Uji dosis-respons untuk mencari LD/LC dan kemungkinan
kerusakan berbagai organ
Uji iritasi mata dan kulit
Screening pertama terhadap mutagenisitu (SAL, MOLY, ABS
dan SCE)
Dilakukan sesuai :
sifat fisis kimiawi xenobiotik,
pemilihan organisme (derajat rendah) yang paling relevan
berdasarkan portal entri
Tahapan :
Tahap I :
untuk perkiraan kasar letak rentang dosis LD/LC 50/100 yang
dicari dengan cara Least Square atau Metode Probit
Uji LD 50
Uji LC50
Uji Tingkat I
Uji farmakokinetik
Uji perilaku
Metabolisme :
Semakin besar hewan makanan yang
diperlukan >>>
PENTING !!
Karakteristik membran antara otak dan
sirkulasi
Contoh : Dalam
- Membran hamster sulit ditembus DDT interpolasi
LD50 oral : 5000 mg/kg BB dosis aman
bagi manusia
- Membran mencit mudah ditembus DDT
- LD50 oral : 100-200 mg/kg BB
Fisiologi / Faal
Tumbuhan hijau :
C dapat berfotosintesa & tidak mempunyai syaraf
Hewan petelur (itik) :
O biasa mengerami telurnya dalam keadaan relatif puasa
dalam fungsinya : berat badan itik betina akan turun dengan 25 30%
lemak yang ada digunakan untuk keperluan energinya
N terjadi pelepasan insektisida dari lemak, masuk sirkulasi dan
kemungkinan itik akan keracunan dan mati
T Hewan berdarah dingin :
enzim biotransformasinya mempunyai aktivasi yang rendah
O sehingga insidensi kanker pada ikan rendah (karsinogen perlu enzim
biotransformasi untuk membentuk metabolit yang karsinogenik)
H Kelinci :
mempunyai enzim atropin esterase tidak peka terhadap atropin
jika dipakai sbg hewan uji untuk atropa belladona tidak timbul efek
Spesies
Kepekaan spesies terhadap
karsinogen berbeda-beda
Contoh
Yang penting :
respons dapat diukur secara kuantitatif
Respons yag diteliti akan memperlihatkan korelasi matematis
yang konsisten
Terdapat variasi respons antar spesies
PENTING
dalam perhitungan
mencari dosis aman
Faktor yang mempengaruhi toksisitas
suatu xenobiotik :
Klasifikasi Karsinogenitas
menurut International Agency Reseach on Cancer (IARC) :
Kategori Bobot bukti
Karsinogenik bagi manusia Ada data pada manusia
Mungkin sekali karsinogen bagi Data manual terbatas, data hewan cukup
manusia
Mungkin karsinogen bagi manusia Data pada manusia dan hewan terbatas
SHD inhalasi:
( )(BR)(C)(t)
SHD = ------------------mg/kg
BB
= % zat yang diabsorpsi paru-paru (= 100% bila tdk
diketahui)
BR = breathing rate
t = waktu paparan
BR x t = 30 m3/h = 24 jam
BB : 70 kg bagi laki-laki dan 60 kg bagi wanita
Ekstrapolasi Zat Karsinogenik
Laboratorium Alam/Riil