Phytotoxins
Zootoxins
Bacteriotoxin
Antaraksi
Sel atau jaringan
Racun
sasaran
Pemejanan Tempat aksi
(exposure)
Kondisi
Pengaruh (efek) berbahaya
Wujud Sifat
KONDISI MAKHLUK HIDUP
KONDISI PEMEJANAN
(usia, BB, jenis kelamin,
(jenis zat toksik, jalur
kondisi fisiologi &
pemberian, frekuensi)
patologi)
ASAS UMUM
TOKSIKOLOGI
Faktor-faktor yg
Ruang lingkup mempengaruhi
toksikologi ketoksikan
racun
Tolak ukur
Antidot
ketoksikan
Uji Toksikologi
TOLAK UKUR
KETOKSIKAN
Mekanisme efek
toksik
Kekerabatan
Kuantitatif
takaran-respon
TOLAK UKUR KUALITATIF
Mekanisme Aksi Efek Toksik
Luka Luka
intrasel Aksi langsung ekstrasel Aksi tak langsung
(sekunder)
(primer)
Beraksi di
Terjadi di dalam
lingkungan luar
sel
sel
Terbalikkan
Aksi khas pd reseptor, neurotransmiter, tempat aktif enzim dll
Kadar racun habis, reseptor kembali
Efek toksik cepat kembali ke normal
Ketoksikan tergantung takaran, kec abs, distr, elimns
Toksin botulinus, alkaloid ergot, pestisida organofosfat & karbamat
Tak terbalikkan
Kerusakan menetap
Pembentukan ikatan kovalen luka kimia toksik
Aktivitas enzim pemblokan enzim redoks & penghambatan enzim
Penumpukan efek toksik
Pemejanan takaran kecil jangka panjang = takaran besar jangka
pendek
Senyawa pengalkil, radiasi nuklear, sinar X, benzo(a) piren, aflatoksin
B1
Gejala klinis
Gejala yang menandai wujud efek toksik
yang tampak secara makroskopi setelah
subjek terpejani dengan racun
Misal : denyut jantung, warna kulit,
pernapasan, besar pupil dsb
Tolok ukur kualitatif
Ditegaskan dg uji ketoksikan racun
Misal : keracunan Sodium nitrit
Wujud efek toksik : anoksia
Mekanisme aksi ekstra sel : nitrit menyebabkan
berkurangnya pasok oksigen ke dalam sel atau
jaringan mengoksidasi hemoglobin menjadi
methemoglobin
Gejala klinis : sianosis, takikardi, sesak napas &
gelisah
Sifat efek toksik : terbalikkan, jika tak
terganggulangi perubahan struktural (nekrosis
sel) tak terbalikkan kematian
TOLAK UKUR KUANTITATIF
Tolak ukur kuantitatif
Kekerabatan
antara kondisi
Jenis pemejanan & Kegunaan
wujud efek
toksik
Mengetahui FREKUENSI
Kekerabatan atau angka kejadian
waktu dan efek timbulnya efek toksik pada
(waktu-efek) sekelompok populasi
subjek uji
Tolak Ukur Kuantitatif
Asumsi :
Efek toksik mrpk fungsi kadar racun di tempat
aksinya
Kadar racun di tempat aksi berhubungan
dengan takaran pemejanan
Respon toksik menunjukkan hubungan sebab
akibat dengan racun yg dipejankan
Tak terbalikkan
Sekuestrasi fisik (penumpukan)
Mekanisme Antaraksit Eliminasi
Terbalikkan
t eliminasi relatif pendek
Eliminasi racun sebanding dengan perubahan kadar
Tak terbalikkan
t eliminasi relatif lama
Penumpukkan efek toksik pada pemejanan berulang
Pada dosis rendah, efek toksik sudah terlihat nyata
Sekuestrasi fisik
t eliminasi paling lama
Penumpukan racun di tempat aksi
Kekerabatan Waktu-Respons
Tolok ukur kuantitatif
MHDD (Masukan Harian yang Dapat
Diterima) acceptable daily intake
MHMD (Masukan Harian Maksimum yang
Diperbolehkan)
KETT
Lazim disebut :
Kadar Efek Toksik Tak Teramati (KETT)
Atau
No Observed Effect Level (NOEL)
KETT
KETT menggambarkan takaran
pemejanan tertinggi yang tidak
menyebabkan timbulnya efek toksik
atau kematian pada diri subjek uji
Diperoleh dari uji ketoksikan sub kronis
MHDD (Masukan Harian yang Dapat
Diterima) ADI (Acceptable Daily
Intake)
Merupakan takaran harian maksimum
(mg/kgBB) racun pangan (zat
tambahan makanan, senyawa
pencemar, residu dsb) yg dapat
diterima manusia pada pemejanan
jangka pendek
2 Sangat toksik 1 50
1
ANALISIS PROBIT
3
Langkah-langkah
1. Hitung log dosis (basis 10)
2. Hitung persentase kematian (%)
Lakukan perhitungan normalisasi jika terdapat 0% dan atau 100%
kematian
3. Tentukan nilai probit berdasarkan persentase kematian dan lakukan
koreksi atau normalisasi jika perlu LIHAT TABEL PROBIT
4. Buat persamaan regresi linier y = mx+b (manual atau menggunakan piranti
lunak)
Nilai probit sebagai y
Log dosis sebagai x
5. Tentukan log LD50 menggunakan:
nilai probit 5,
manual/grafik pada kertas grafik atau memakai persamaan regresi
linier
6. Hitung anti-log-nya Nilai LD50 ditemukan
7. Tentukan SE kira-kira berdasarkan nilai probit 84 dan 16
8. LD50 SE dengan taraf kepercayaan 95%
CONTOH SOAL
Penentuan LD50 akut parasetamol thd 10 tikus
putih jantan adl sbb :
Kelp Dosis tikus tikus
(mg/kg) yg mati yg hdp
1 1000 10 0
2 500 6 4
3 250 4 6
4 125 0 10
5 62,5 0 10
48
1. Hitung log dosis
1 1000 3 10 0
2 500 2,69 6 4
3 250 2,39 4 6
4 125 2,09 0 10
5 62,5 1,79 0 10
2. Hitung presentase
kematian
Kelp Dosis Log dosis tikus tikus %
(mg/kg) yg mati yg hdp kematian
1 1000 3 10 0 100
2 500 2,69 6 4 60
3 250 2,39 4 6 40
4 125 2,09 0 10 0
5 62,5 1,79 0 10 0
Faktor Koreksi
Faktor koreksi hanya khusus untuk % kematian 0 dan
100
u/0% kematian,
u/ 100% kematian,
% koreksi = (100n-25)/n
3. Tentukan nilai probit &
koreksi
Krn semua tikus pd kelp 4 tetap hidup, mk klp 5
diabaikan.
Hitung % koreksi u/ % kematian 0 dan 100%
u/ 0 % kematian :
% koreksi = 100 (0,25/n)
= 100 (0,25/10) = 2,5
u/ 100% kematian :
% koreksi = (100n-25)/n
= (100x10-25)/10 = 97,5
Penentuan % koreksi
Kelp Dosis Log tikus tikus % %
(mg/kg) dosis yg mati yg hdp kematian koreksi
22,95
33,12
2,95 + 0,5(selisih)
Harga probit u/ % koreksi = 97,5
lihat harga probit u/ 97 % dan 98%
97% = 6,88
98% = 7,05
97,5% = 6,88 + 0,5 (7,05-6,88) = ..
Harga probit u/ % koreksi = 2,5
lihat harga probit u/ 2% dan 3%
2% = 2,95
3% = 3,12
2,5% = 2,95 + 0,5 (3,12-2,95) = ..
Penentuan harga probit
Lihat pada tabel probit
1 1000 3 6,97
y = 4,05x - 5,31
2 500 2,69 5,25
3 250 2,39 4,75
4 125 2,09 3,04
5 & 6. Penentuan harga LD50
Masukkan nilai probit 5 pada persamaan
y = 4,05x - 5,31
5 = 4,05x 5,31
x = 2,55
SE LD50 = 93,25