Anda di halaman 1dari 20

PLANNING OF ACTION (POA)

PROGRAM GIZI
Tahun 2016

DI SUSUN OLEH
WIDYA AGUSTINI,S.ST

PUSKESMAS WONOMERTO
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan
karuniaNya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan POA ini.Tidak lupa kami
ucapkan kami kepada Kepala Puskesmas Wonomertosebagai pembimbing dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan POA ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan POA ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran membangun dari
pembaca.
Dan semoga dengan selesainya POA ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman.Amin.

Wonomerto, Januari 2015

Penyusun POA
Penanggung Jawab Program Gizi

WIDYA AGUSTINI,S.ST
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan suatu bangsa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan setiap
warga negara. Peningkatan kemajuan dan kesejahteraan bangsa sangat tergantung pada
kemampuan dan kualitas sumberdaya manusia dapat dilihat pada indeks pembangunan
manusia ( IPM ), sedangkan ukuran kesejahteraan masyarakat dapat dilihat pada tingkat
kemiskinan dan status gizi masyarakat.

Kebehasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya


manusia ( SDM ) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh , mental
yang kuat, kesehatan yang prima serta tangkas dan cerdas. Investasi gizi berperan penting
untuk memutuskan lingkaran setan kemiskinan dan kurang gizi sebagai upaya peningkatan
kualitas SDM. ( RAN Pangan dan Gizi , 2011)

Faktor makanan dan penyakit infeksi merupakan penyebab langsung masalah gizi,
keduanya saling berkaitan. Anak balita yang tidak mendapat cukup makanan bergizi
seimbang memiliki daya tahan yang rendah terhadap penyakit sehingga mudah terserang
penyakit infeksi. Sebaliknya, penyakit infeksi seperti diare dan infeksi saluran pernafasan
atas ( ISPA ) dapat mengakibatkan asupan gizi tidak dapat diserap tubuh dengan baik
sehingga berakibat gizi buruk. Oleh karena itu, mencegah terjadinya infeksi juga dapat
mengurangi kejadian gizi kurang dan gizi buruk. BBLR akibat kurang energi kronis ( KEK
) pada ibu hamil, dapat meningkatkan kematian bayi dan balita. Anemia pada ibu hamil
dapat meningkatkan resiko kematian ibu dan bayi. Kurang Vitamin A ( KVA ) pada bayi
dan balita dapat menurunkan daya tahan tubuh , meningkatkan resiko kebutaan dan
meningkatkan resiko kesakitan dan kematian akibat infeksi. ( Tarwotjo, et al 1989 )

Program gizi merupakan salah satu program wajib yang ada di puskesmas. Atas
dasar hal tersebut di atas, maka perlu dibuat suatu perencanaan tahunan atau PLAN OF
ACTION yang bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi
masyarakat.

Visi Puskesmas Wonomerto :


Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Misi Misi Puskesmas Wonomerto :
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat;
2. Mencegah dan mengendalikan risiko kesehatan;
3. Memelihara dan meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan
kesehatan.
Motto Puskesmas Wonomerto:
Bisa Karena Biasa
Tata nilai puskesmas Wonomerto:
AkRaB :
Ak : Akuntabel
Ra : Ramah
B : Bersih
Tata Nilai yang melandasi pelaksanaan pelayanan di Puskesmas Wonomerto harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dilakukan dengan
ramah dalam bertutur kata dan bersikap (senyum, sapa, salam, dan santun) serta selalu memelihara
kebersihan lingkungan dan dengan hati yang bersih (bekerja dengan ikhlas).

B. TUJUAN
1.2.1 Tujuan umum :
Meningkatkan cakupan pelayanan program gizi sesuai dengan masalah yang ada ,
sehingga dapat meningkatkan status gizi masyarakat .
1.2.2 Tujuan khusus :
1. Teridentifikasinya permasalahan program gizi di wilayah kerja
PuskesmasWonomerto
2. Teridentifikasinya masalah gizi prioritas
3. Teridentifikasinya prioritas penyebab masalah gizi
4. Teridendifikasinya alternatif pemecahan masalah prioritas
5. Tersusunnya Rencana Anggaran Belanja sesuai alternatif pemecahan masalah
yang terpilih
6. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan Program Gizi Tahun 2017
7. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan Progam Gizi Tahun 2017

1.3 RUANG LINGKUP


Perencanaan Program Gizi yang tertuang dalam POA Program Gizi Puskesmas
Wonomerto hanya berlaku dalam ruang lingkup wilayah kerja puskesmas Wonomerto dimana
puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam
rangka mencapai fungsi puskesmas tersebut, puskesmas Wonomerto melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Esensial/Wajib dan Upaya Kesehatan
Pengembangan.
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA UMUM
Nomor Kode Puskesmas : 29
Nama Puskesmas : WONOMERTO
Kecamatan : WONOMERTO
Kabupaten :PRBOLINGGO
Propinsi : JAWA TIMUR
Tahun : 2015

2.1.1 DATA WILAYAH


1. Luas Wilayah : 44.985 Ha
2. Jumlah Desa/Kelurahan : 11 Desa
3. Batas Wilayah
Utara : Kecamatan Sumberasih
Timur : Kecamatan Bantaran dan Kota Probolinggo
Selatan : Kecamatan Kuripan
Barat : Kecamatan Tongas dan Kecamatan Lumbang

2.1.2 DATA SUMBER DAYA


1. Ketenagaan : a. Nutrisionis : 1 Orang
b. Promkes : 1 Orang
c. Bidan Desa : 11 Orang
d. Bikor : 1 Orang

2. Obat dan BHP : Vitamin A, Fe, dan Iodina Test


3. Peralatan : a. Food Model
b. Leaflet
c. Komputer
d. Flipcard
e. LCD dan Proyektor
4. Pembiayaan : BOK, APBD, APBN
2.1.3 DATA PERAN SERTA MASYARAKAT

KADER DANA
NO. DESA POSYANDU
Total Aktif SEHAT
1. Sp Gembol 4 20 20 ( 100 % ) 0
2. Patalan 4 20 20 ( 100 % ) 0
3. PS Ngisor 3 15 15 ( 100 % ) 0
4. PS Tengah 3 15 15 ( 100 % ) 0
5. Jrebeng 3 15 15 ( 100 % ) 0
6. Tunggak Cerme 4 20 20 ( 100 % ) 0
7. Wonorejo 4 20 20 ( 100 % ) 0
8. PS Lor 4 20 20 (100 % ) 0
9. Sumber Kare 6 30 30 ( 100 % ) 0
10. Kareng Kidul 3 15 15 ( 100 % ) 0
11. Kedung Supit 3 15 15 ( 100 % ) 0
PUSKESMAS 41 205 205 ( 100 % ) 0
Sumber Data : Data Profil Puskesmas Wonomoerto 2015

2.1.4 DATA PENDUDUK

JUMLAH PENDUDUK

KELOMPOK
NO LAKI-LAKI +
UMUR (TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN

1 <1 347 345 692


2 1-4 1,433 1,362 2,795
3 5-9 1,603 1,698 3,301
4 10 - 14 1,752 1,667 3,419
5 15 - 19 1,543 1,566 3,109
6 20 - 24 1,432 1,534 2,966
7 25 - 29 1,507 1,671 3,178
8 30 - 34 1,488 1,644 3,132
9 35 - 39 1,685 1,695 3,380
10 40 - 44 1,474 1,543 3,017
11 45 49 1,320 1,350 2,670
12 50 54 1,159 1,195 2,354
13 55 59 889 861 1,750
14 60 64 718 807 1,525
15 65 1,013 1,542 2,555
JUMLAH 19,363 20,480 39,843
Sumber Data : Data Profil Puskesmas Wonomoerto 2014
2.1.5 SASARAN PROGRAM PERBAIKAN GIZI

BALITA
NAMA DESA BUMIL BUFAS
0-11 Bln 12-59 0-59 Bln
Bln
97 389 486 107 96
SEPUH GEMBOL
97 338 435 101 102
PATALAN
POHSANGIT 35 109 144 35 36
NGISOR
POHSANGIT 54 190 244 58 57
TENGAH
64 192 256 60 60
JREBENG
TUNGGAK 57 202 259 56 56
CERME
57 253 310 69 61
WONOREJO
56 243 299 63 62
POHSANGIR LOR
93 381 474 103 111
SUMBER KARE
39 176 215 48 39
KARENG KIDUL
40 211 251 50 46
KEDUNG SUPIT
689 2684 3373 750 726
JUMLAH
Sumber Data : Data Profil Wonomerto Tahun 2014

2.1.6 PROGRAM PERBAIKAN GIZI


Jumlah balita yang ada (S) : 3373 Balita
Jumlah balita yang mempunyai KMS (K) : 3125 Balita
Jumlah balita yang dating dan di timbang (D) : 2710 Balita
Balita yang naik Berat Badannya (N) : 2144 Balita
Jumlah bayi dengan ASI Ekslusif : 20 Bayi
Jumlah balita Gizi Buruk yang baru ditemukan : 10 Balita
Jumlah Ibu hamil dapat Fe 90 Tablet : 608 Ibu hamil

2.2 DATA KHUSUS


Tabel 1. Hasil Cakupan Kinerja Program Gizi Tahun 2014

NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN

1. Cakupan Vitamin A 90 % 97%

2 Pemberian Tablet Besi 90 Tablet) pada 90% 81.8%


Ibu Hamil

3. Bumil KEK <20% 12.2%

4. Balita Gizi Buruk yang mendapat 100% 100%


perawatan
5. PMT Pemulihan Gizi buruk 100% -

6. MP-ASI pada usia 6-24 bulan gakin 100% 100%

7. Balita BGM <5% 1.4%

8. ASI eksklusif 80% 37.7%

9. Cakupan Rumah Tangga yang 95% -


mengkonsumsi garam beryodium

10. Desa Bebas Rawan Gizi 80% 100%

Sumber Data : Data P2KPUS dan SPM Puskesmas Wonomerto Tahun 2014
BAB III
HASIL ANALISIS

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Adapun identifikasi maslah dapat dilihat dari hasil pencapaian program gizi pada tahun
2014 dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 2. Identifikasi masalah program gizi Tahun 2015

NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN

1. Cakupan Vitamin A 90 % 97% -

2 Pemberian Tablet Besi 90 90% 81.8% 8.2%


Tablet) pada Ibu Hamil

3. Bumil KEK <20% 12.2% -

4. Balita Gizi Buruk yang 100% 100% -


mendapat perawatan

5. PMT Pemulihan Gizi buruk 100% - -

6. MP-ASI pada usia 6-24 bulan 100% 100% -


gakin

7. Balita BGM <5% 1.4% -

8. ASI eksklusif 80% 37.7% 42.3%

9. Cakupan Rumah Tangga yang 95% - -


mengkonsumsi garam
beryodium

10. Desa Bebas Rawan Gizi 80% 100% -

Sumber Data : Data P2KPUS dan SPM Puskesmas Wonomerto Tahun 2014

3.2 PENETAPAN PRIORITAS MASALAH


Berdasarkan dari analisis penentuan permasalahan diatas maka perlu ditentukan prioritas
masalah agar terwujud pelaksanaan kegiatan yang menganut prinsip efektif, efesien,
proporsional serta rasional dengan mengunakan alat analisis manajemen yaitu: USG (Urgensi
Seriousness Growth) sebagai berikut:
Tabel 3 Penentuan Prioritas Masalah

NO PROGRAM U S G TOTAL

1. Cakupan Vitamin A 2 4 4 32

2 Pemberian Tablet Besi 90


6 5 8 240
Tablet) pada Ibu Hamil

3. Bumil KEK 8 6 9 432


4. Balita Gizi Buruk yang
7 10 6 420
mendapat perawatan

5. PMT Pemulihan Gizi buruk 5 9 5 225

6. MP-ASI pada usia 6-24 bulan


4 3 3 36
gakin

7. Balita BGM 10 8 7 560

8. ASI eksklusif 9 7 10 630

9. Cakupan Rumah Tangga yang


mengkonsumsi garam 3 1 1 3
beryodium

10. Desa Bebas Rawan Gizi 1 2 2 4


BAB IV
RUMUSAN MASALAH

Dari hasil analisis situasi dan hasil capaian 2014, maka dapat dirumuskan permasalahan
dari program Gizi di Puskesmas Wonomertoadalah Rendahnya cakupan ASI eksklusif di
puskesmas Wonomerto (37.7%) dibandingkan dengan target 80%.

4.1 PENENTUAN DAN MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH


Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri faktor penyebab yang
berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan alat analisis Ishikawa atau diagram tulang ikan (Fish Bone
Diagram). Beberapa akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam faktor Man
(manusia), Money (dana), Material (bahan), Methode (metode), Equipment (alat) dan
Environment (lingkungan) yang dapat dilihat dalam diagram berikut:
Fishbone
BAB V
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

5.1 MENENTUKANALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Setelah penyebab masalah prioritas terpilih maka tahap selanjutnya perlu dicari alternatif
pemecahan masalah dengan menggunakan analisis USG sebagai berikut:

Tabel 4. Analisa USG untuk Menentukan Prioritas Penyebab Masalah

PEMECAHAN HASIL RANGKING


NO MasalahPrioritas
MASALAH U S G UXSXG

Penyuluhan ASI Eksklusif 4 3 5 60 IV


Sosialisasi ASI Ekslusif pada 4 4 4 64 III
linsek
1 Asi Eksklusif Pembentukan Kelompok 5 4 5 100 I
Pendukung ASI
4 3 4 48 V
Pendataan bumil
Konseling ASI saat ANC-T 4 4 5 80 II
Kunjungan rumah balita yang 5 4 5 100 I
tidak datang posyandu
Penyuluhan dampak balita gizi 4 4 5 80 II
2 Balita BGM kurang

Penyuluhan makanan bergizi di 4 4 4 64 III


posyandu
PMT Bumil 5 5 5 125 I
3 Bumil KEK Pendampingan Bumil KEK 4 5 4 80 III
Skreening Bumil KEK 5 5 4 100 II
4 Balita gizi buruk Pemberian PMT gizi Buruk 4 5 5 120 II
mendapat Pelacakan Gizi Buruk 5 5 5 125 I
perawatan Pendampingan Gizi Buruk 4 4 5 80 III
Berkoordinasi degan Linsek 5 4 5 100 I
mengenai penemuan ibu hamil
pada K1
Pemberian Tablet Sosialisasi bersama Kader 4 4 5 80 II
5 Besi 90 Tablet) mengenai Mual muntah pada
pada Ibu Hamil Bumil
Penyuluhan di posyandu tentang 4 4 4 64 III
Manfaat TTD
Sosialisasi tentang PMT bagi 4 5 5 100 II
Gizi Buruk
Pemberian PMT bagi balita 5 5 5 125 I
PMT balita Gizi
6.
Buruk Demo memasak makanan 4 4 4 64 IV
seimbang oleh Kader
Skrining Balita Gizi Buruk 4 4 5 80 II

Skrining Balita Gizi Kurang 5 4 5 100 I


MP-ASI balita Gakin
7.
gizi kurang gakin Sosialisasi Pentingnya MP-ASI 4 4 4 65 II

Berkoordinasi dengan Linsek 4 4 5 80 II


agar mengajak Orangtua dan

8. Vitamin A sasaran ke posyandu/faskes


Kunjungan
terdekat Rumah balita yang 5 4 5 100 I
tidak mendapatkan Vit A di
Posyandu
Kunjungan Rumah 5 4 4 80 I
Penimbangan
Daerah Rawan
9.
Gizi Sosialisasi tentang Daerah 4 4 4 64 II
Rawan Gizi

Cakupan Rumah Survei dan Penyuluhan Garam 5 5 4 100 II


Tangga yang Beryodium di posyandu
10
mengkonsumsi Pembinaan Keluarga Tidak 4 4 4 64 III
garam beryodium Beryodium
Pemantauan Garam 5 5 5 125 I
Beryodium Tk Masyarakat

Dari hasil analisis USG maka diperoleh prioritas pemecahan masalah, yaitu :
1. Pembentukan Kelompok Pendukung ASI
2. Kunjungan Rumah Bagi Balita yang tidak datang ke posyandu
3. Pemberian PMT Bumil KEK
4. Pelacakan Gizi Buruk
5. Berkoordinasi dengan Linsek mengenai penemuan Bumil K1
6. Pemberian PMT balita
7. Skrining balita Gizi Kurang dari Gakin
8. Kunjungan rumah balita yang tidak datang Posyandu
9. Kunjungan Rumah untuk penimbangan
10. Pemantauan Garam Beryodium Tk Masyarakat
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Untuk meningkatkan capaian hasil kegiatan pada tahun 2016 khususnya pada program
atau kegiatan yang belum mencapai target, maka diperlukan dukungan dan komitmen dari
berbagai pihak. Dukungan berupa ketersediaan anggaran yang bersumber dari BOK, JKN atau
APBD dan sumber lainnya yang sah. Sedangkan dukungan ketersediaan sumber daya kesehatan
dan dukungan lintas program maupun Lintas Sektor juga diperlukan untuk mendukung dan
meningkatkan kualitas kerja program.

6.2 Saran
Diperlukan koordinasi yang terpadu dan berkesinambungan baik dari lintas program
maupun lintas sektor dalam bentuk komitmen terhadap peningkatan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan Visi dan Misi Puskesmas Wonomerto.
BAB VII
PENUTUP

Di dalam upaya melaksanakan kerja sebagai program wajib, maka kegiatan dari Program
Gizi di Puskesmas tidak bisa dilakukan oleh perorangan atau penenggungjawab program dan
kepala Puskesmas saja, akan tetapi diperlukan advokasi dengan pemegang pimpinan tertinggi di
wilayah Kecamatan, kemitraan dengan seluruh program yang ada di Puskesmas, pengembangan
bina suasana dengan seluruh lintas sektor yang ada dan pentingnya KIE di dalam sebuah
kegiatan Program Gizi. Demikian POA Gizi ini di Buat Untuk kegiatan tahun 2016.
Lampiran 1

RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM GIZI TAHUN 2016

PUSKESMAS WONOMERTO

NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
KESEHATAN
DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN PEMBIAYAAN

Pembentukan Meningkatkan Ibu hamil, 3 desa Rp.3.300.000 -LCD Pet.Gizi, Tercapainya BOK 2016
1 Upaya KP-ASI cakupan Asi Ibu -Lap Top Bidan, cakupan persentase
Kesehatan Eksklusif Meneteki, -Konsleor Kit Promkes ASI Eksklusif 80%
Bayi BAlita keluarga -ATK
bumil/busui, -Pre dan Post
TOGA, Test
TOMA
Pembinaan KP- Untuk Anggota KP- 2 kali x 5 Rp. 7.200.000 LCD Pet.Gizi, Meningkatkan BOK 2016
ASI memonitoring ASI, Desa -Lap Top Bidan, cakupan ASI
dan Motivator -Konsleor Kit Promkes Eksklusif dari 80%
mengevaluasi ASI -ATK ( Form sasaaran yang hadir
hasil kegiatan Monev)
KP-ASI -Pre dan Post
Test
Refreshing Untuk Motivator 12 desa x 1 Rp. 2.500.000 LCD Pet.Gizi, Meningkatnya BOK 2016
Motivator ASI meningkatkan ASI tiap Motivator -Lap Top Bidan, keteranpilan
pengetahuan Desa Motivator ASI
-Konsleor Kit Promkes
dan
keterampilan -ATK
Motivator ASI -Pre dan Post
Test
POS GIZI Untuk 10 Balita gizi 6 desa Rp. 10.800.000 -Dacin Pet.Gizi BB sasaran BOK 2016
meningkatkan kurang dan -Microtoa Kader meningkat
pengetahuan keluarga
-Makanan
ibu sasaran
tentang Lokal
makanan yang -ATK
bergizi
-Lebar balik
seimbang.

Pendampingan Untuk Sasaran balita 11 desa Rp. 1.100.000 -Alat timbang Pet.Gizi BB sasaran BOK 2016
Balita yang memonitoring kurus yang Kader meningkat
mendapat PMT konsumsi PMT mendapat
yang telah PMT
diberikan

Pelacakan Menemukan Balita yang 11 desa x 1 Rp.550.000 -Antropometri Pet. Gizi Ditemukannya BOK 2016
/surveilans Gizi kasus gizi jarang ke kali Kit kasus gizi buruk
buruk sedini posyandu. Kader
Buruk -Form
mungkin.
Pelacakan
PMT Gizi Memperbaiki Balita BGM 5 orang Rp.5.650.000 -ATK Pet.Gizi Meningkatnya BB BOK 2016
Buruk Status Gizi yang Sangat sasaran
sasaran Gizi kurus yg
mendapat
Buruk
PMT
( BB/TB)
Intervensi/kunju Memantau Balita BGM 5 orang Rp.750.000 -Antropomteri Pet.Gizi Meningkatnya BB BOK 2016
ngan Gizi tumbang balita yang Sangat sasaran
Kit
Buruk gizi buruk yang kurus yg
mendapat -ATK
mendapat PMT
PMT
( BB/TB)
Sweeping Meningkatkan Balita yang 11 desa x 2 Rp.6.560.000 -Kapsul Vit. A Pet.Gizi Meningkatnya BOK 2016
Vitamin A cakupan tidak datang kali -Gunting cakupan Vitamin A
Pemberian ke posyandu Kader
-Form ATK
Vitamin A bada
bayi balita

2. Perbaikan gizi Pelacakan Menemukan Bumil yang 11 desa x 1 Rp.550.000 -Antropometri Pet. Gizi Ditemukannya BOK 2016
Masyarakat Bumil KEK kasus Bumil jarang ke kali Kit kasus gizi buruk
KEK sedini posyandu. Kader
-Form
mungkin.
Pelacakan
PMT Bumil Memperbaiki Bumil KEK 5 orang Rp.5.650.000 -ATK Pet.Gizi Meningkatnya BB BOK 2016
KEK Status Gizi yang sasaran
Buruk ANEMIA
Kunjungan Memonitoring Bumil Yang 5 orang Rp.5.650.000 -ATK Pet.Gizi Meningkatnya BB BOK 2016
/pendampingan konsumsi PMT KEK sasaran sasaran
Bumil KEK yang telah yg mendapat
PMT
diberikan

Pemantauan Mengetahui 26 11 Desa Rp. 550.000 -Yodium test Pet.Gizi 80% responden yg BOK 2016
Garam gambaran Responden menggunakan
-Form
Beryodium Tk Umum desa di garam beryodium
wilayah kerja Pemantauan
Masyarakat. Konsumsi
PKM
garam Wonomerto
beryodium

Penyuluhan Meningkatkan Sasaran 11 desa Rp. 550.000 -LEmbar balik/ Pet.Gizi Masyarakat BOK 2016
Garam pengetahuan ttg posyandu menggunakan
leaflet
Beryodium garam garam beryodium
beryodium

3. Pertemuan Kelas Ibu Sosialisasi/adok 11 ibu kades 11 desa Rp.10.200.000 LCD Pet.Gizi Adanya dukungan BOK 2016
Lintas Kades/ asi pada ibu dan bidan -Lap Top lintas sektor
program/Linta kades tentang desa Promkes
-ATK
s Sektor kegiatan Survei-
puskesmas lans

Kesling

Anda mungkin juga menyukai