Hukum Perkembangan
Hukum Perkembangan
Proses perkembangan merupakan suatu evolusi yang secara umum adalah sama pada
setiap anak. Namun demikian, perbedaan- perbedaan individual dimungkinkan terjadi karena
faktor-faktor pembawaan, pengalaman- pengalaman dalam lingkungan, faktor-faktor lainnya
seperti iklim,sosiologis,ekonomis dan sebagainya.
Tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo
perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku umum. Dalam keadaan normal,
perkembangan seseorang berlangsung dalam tempo tertentu yang tidak mesti sama bila
dibandingkan dengan perkembangan orang lain. Ada yang cepat (singkat) ada pula yang
lambat. Suatu saat ditemukan seorang anak yang cepat sekali menguasai keterampilan
berjalan,berbicara,tetapi pada saat yang lain ditemui seorang anak yang berjalannya atau
bicaranya lambat dikuasai.Mereka memiliki tempo sendiri-sendiri. Tempo perkembangan
yang terlalu cepat atau terlalu lambat biasanya menunjukkan kelainan yang relative sangat
jarang terjadi.
Pada dasarnya tempo cepat, sedang , dan lambat tidak menunjukkan kualitas proses
perkembangan seorang anak yang normal. Misalnya , si A berkembang lebih cepat daripada
si B dan si B berkembang lebih cepat dari si C. Padahal mereka bertiga berasal dari keluarga
yang sama.dalam hal ini orangtua dan guru tak perlu merisaukan nya . Sebab , secara prinsip
setiap anak akan mencapai tingkat perkembangan yang sama, hanya waktu pencapaian nya
saja yang berbeda. Tempo perkembangan seorang anak sebenarnya dapat diubah(dipercepat)
sedikit, tetapi tidak dapat dipaksakan . misalnya, ada orangtua yang menganggap dirinya
bijaksana, dengan berusaha mengajari anaknya yang belum bersekolah membaca,menulis,
dan berhitung. Kemudian, ketika anaknya sudah masuk sekolah tidak diberi kesempatan
untuk bermain main karena harus senantiasa belajar. Tindakan demikian , dapat
mempercepat perkembangan akal anak itu. Akan tetapi, tindakan orangtua tersebut
sebenarnya tidak tepat. Meskipun dari tindakan tersebut tidak menyebabkan anak menderita
apapun , tetapi keadaan itu berarti bahwa anak itu telah mencapai puncak perkembangan
lebih dahulu daripada teman teman sebaya nya. Ia telah melaju maju terlalu cepat dan
biasanya perkembangan rohani yang luar biasa itu akan menganggu kesehatan badan lagipula
tidak ada orang didunia ini yang dapat melebihi puncak perkembangan yang sudah
ditetapkan dalam pembawaan.
Hukum ini mengungkapkan tentang irama atau ritme perkembangan anak artinya
perkembangan itu mengalami gelombang pasang surut,mulai lahir hingga dewasa
kadangkala anak tersebut juga mengalami kemunduran dalam suatu bidang tertentu.
Sehubungan dengan perkembangan yang cepat atau lambat anak dapat dibedakan atas 3
golongan yaitu :
Menurut hukum ini, anak adalah suatu kesatuan organis, bukan suatu
penjumlahan atau suatu kumpulan unsure yang berdiri sendiri. Artinya , suatu tahapan
perkembangan tidak terlepas dari tahapan perkembangan lainnya.
Ahmadi, Abu & Sholeh , Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Rineka
Cipta.(halaman 23 25)
Sunarto, H & Hartono, Agung . 2013. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka
Cipta.(halaman 49 50)