NPM : 1413023005
1. KRITERIA: Kelas : A
REALIBILITAS SOAL (Alpha)
Kriteria Kategori
0,0 0,40 Rendah, kurang baik
0,41 0,70 Sedang, cukup baik
0,71- 1,00 Tinggi , baik
Kriteria Kategori
0,0 - 0,09 Sangat Sukar, dibuang/ perlu direvisi total
0,10 0,300 Sukar, perlu direvisi
0,301 - 0,700 Sedang/cukup baik
0,701 0,900 Mudah , perlu direvisi
0,901 1,00 Sangat mudah, dibuang/ perlu direvisi total
Dari hasil analisis butir soal, dengan jumlah soal 15 butir dan sampel 20 orang, penafsiran
terhadap 15 soal tersebut antara lain:
Soal no.1 , kunci jawaban A
a. Realibilitas/Alpha = 0,546 = sedang cukup
Validitas = 0,546 = 0,74 = bagus
Artinya butir soal ini termasuk kriteria soal yang cukup bagus dan valid.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,300 ; artinya butir soal ini Sukar, perlu direvisi
karena hanya 30% dari peserta tes menjawab benar soal ini
1
c. Daya beda/Rp Bis = 0,264 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Rendah,
Perlu direvisi.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,650 ; artinya butir soal ini Sedang/cukup baik karena
65% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,388 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Sedang,
sedikit/tanpa direvisi.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,700 ; artinya butir soal ini Sedang/cukup baik karena
70% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,334 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Sedang,
sedikit/tanpa direvisi.
2
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,300 ; artinya butir soal ini Sukar, perlu direvisi
karena hanya 30% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,215 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Rendah,
Perlu direvisi.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,550 ; artinya butir soal ini Sedang/cukup baik karena
55% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,471 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Bagus
sekali.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,550 ; artinya butir soal ini Sedang/cukup baik karena
55% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,522 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Bagus
sekali.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,150 ; artinya butir soal ini Sukar, perlu direvisi
karena 15% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,321 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Sedang,
sedikit/tanpa direvisi.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,500 ; artinya butir soal ini Sedang/cukup baik karena
50% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,403 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Bagus
sekali.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,400 ; artinya butir soal ini Sedang/cukup baik karena
40% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,156 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Sangat
Rendah, dibuang/perlu direvisi total.
4
Soal no.10 , kunci jawaban D
a. Realibilitas/Alpha = 0,506 = sedang cukup
Validitas = 0,506 = 0,71 = bagus
Artinya butir soal ini termasuk kriteria soal yang cukup bagus dan valid.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,300 ; artinya butir soal ini Sedang/cukup baik karena
30% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,388 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Rendah,
kurang baik.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,300 ; artinya butir soal ini Sukar, perlu direvisi
karena 30% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,073 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Sangat
Rendah, dibuang/perlu direvisi total.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,250 ; artinya butir soal ini Sukar, perlu direvisi
karena 25% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = 0,235 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Rendah,
Perlu direvisi.
5
d. Fungsi Distraktor/Prop = option (alternative jawaban) A,B,C,D berfungsi dengan baik,
karena Prop > 5% .
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,200 ; artinya butir soal ini Sukar, perlu direvisi
karena 20% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = -0,247 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Sangat
Rendah, dibuang/perlu direvisi total.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,250 ; artinya butir soal ini Sukar, perlu direvisi
karena 25% dari peserta tes menjawab benar soal ini
c. Daya beda/Rp Bis = - 0,410 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Sangat
Rendah, dibuang/perlu direvisi total.
b. Tingkat kesukaran butir soal/P = 0,300 ; artinya butir soal ini Sukar, perlu direvisi
karena 30% dari peserta tes menjawab benar soal ini
6
c. Daya beda/Rp Bis = -0,062 ; artinya butir soal ini mempunyai daya beda yang Sangat
Rendah, dibuang/perlu direvisi total.
2. Langkah-langkah yang harus dilakukan bagi seorang guru dalam proses pengembangan alat
evaluasi agar diperoleh instrument yang valid dan reliable adalah
Mengevaluasi hasil belajar, menurut Hamalik (2006:159), evaluasi hasil belajar adalah
keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran
danpertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh
peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
3 komponen yang perlu dievaluasi juga meliputi evaluasi dalam pembelajaran, yaitu
pengetahuan yang dipelajari, keterampilan apa yang dikembangkan dan sikap apa yang perlu
diubah, menurut Kirtpatrick (1998).
Guru harus mengetahui dan memahami hakikat teknik-teknik evaluasi yang dapat digunakan
dalam mengukur dan menilai hasil belajar karena berperan sebagai seorang evaluator. Melalui
mengukur, seorang guru akan memperoleh data kuantitatif terhadap hasil belajar siswa. Hasil
tersebut dapat diketahui melalui angka-angka yang diperoleh dalam pengukuran masing-
masing siswa dengan berpatokan pada suatu ukuran. Selain itu, juga dapat dilakukan melalui
sebuah penilaian, yaitu siswa dinilai berdasarkan angka-angka yang diperolehnya ; bersifat
kualitatif.
Dilakukan pengembangan alat evaluasi. Pada dasarnya terdapat dua macam pengembangan alat
evaluasi agar diperoleh instrumen yang valid dan reliable yaitu instrumen yang berbentuk tes
untukmengukur hasil belajar dan instrumen non tes untuk mengkur sikap. Instrument yang
berupa tes jawabannya adalah salah dan benar, sedangkan istrumen sikap jawabannya berisi
positif dan negatif. Instrument yang valid harus mempunyai validitas internal yaitu rasional
dan bila kriteria yang ada dalam instrumen secararasional (teoritis) telah mencerminkan apa
7
yang diukur. Sedangkan bila kriteria instrumen disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang
telah ada, maka itu merupakan instrumen yang memiliki validitas eksternal. Jadi, validitas
internalinstrumen dikembangan menurut teori yang relevansedangkan validitas
eksternalinstrumen dikembangkan dengan fakta empiris. Menurut Sugiyono (2010), suatu tes
dikatakan memiliki validitas internal jika data yang dihasilkan merupakan fungsi dari
rancangan dan instrumen yang digunakan, dan memiliki validitas eksternal bila hasil tes dapat
diterapkan pada sampel lain (digeneralisasikan). \
Guru harus memperhatikan alat ukur evaluasi yang digunakan agar dapat digunakan dengan
akurat. Jadi, persoalan alat ukur yang digunakan evaluator ketika melakukan kegiatan evaluasi
sering dihadapkan pada persoalan akurasi, konsistensi dan stabilitas sehingga hasil pengukuran
yang diperoleh bisa mengukur dengan akurat sesuatu yang sedang diukur. Instrumen ini
memang harus memiliki akurasi ketika digunakan serta konsisten dan stabil dalam arti tidak
mengalami perubahan dari waktu pengukuran satu ke pengukuran yang lain. Maka data yang
kurang memiliki validitas dan reliabilitas, akan menghasilkan kesimpulan yang bias, kurang
sesuai dengan yang seharusnya, dan bahkan bisa saja bertentangan dengan kelaziman. Untuk
membuat alat ukur instrumen itu, diperlukan kajian teori, pendapat para ahli serta pengalaman-
pengalaman yang kadang kala diperlukan bila definisi operasional variabelnya tidak kita
temukan dalam teori. Alat ukur atau instrumen yang akan disusun itu tentu saja harus memiliki
validitas dan reliabilitas, agar data yang diperoleh dari alat ukur itu bisa reliabel, valid dan
disebutdengan validitas dan reliabilitas alat ukur atau validitas dan reliabilitas instrumen.
3. KD 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
a. Pengetahuan konseptual: Pengetahuan konseptual menyatakan hubungan antara pengetahuan
faktual berupa unsur-unsur dasar dengan struktur keilmuan yang lebih besar sehingga
memungkinkan terjadinya pengetahuan baru.
8
Indicator: menghitung pH larutan
3. Hitunglah konsentrasi (kemolaran) larutan asam sulfat yang mempunyai nilai pH = 2-log 4
C3
b. Pengetahuan factual: berisi elemen-elemen dasar yang harus siswa ketahui ketika mereka harus
mencapai atau menyelesaikan suatu masalah.
c. Pengetahuan procedural merupakan pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu yang dapat
berupa kegiatan atau prosedur.
Rubric holistik
Skor Deskripsi
5 Jika siswa dapat menghitung pH H2SO4 dengan tepat
3 Jika siswa dapat menghitung pH H2SO4 namun kurang tepat
0 Jika siswa menjawab salah
Rubrik analitik
Aspek penilaian 1 2 3 skor
Menghitung pH Tidak dapat Dapat menghitung pH Dapat
larutan H2SO4 menghitung pH larutan H2SO4 namun menghitung pH
larutan H2SO4 kurang tepat larutan H2SO4
Indicator: Menunjukkan rasa syukur atas kebesaran Tuhan YME yang telah menciptakan manusia
dengan akal yang kreatif sehingga dapat menemukan konsep asam basa, sifat asam basa,
indikator asam basa, pH asam basa.
Rubric holistik
Skor Kriteria Deskripsi
4 4 aspek Berdoa setiap sebelum dan sesudah melakukan proses belajar, tidak
terpenuhi membuat keributan saat berdoa, mengucapakan salam setiap
sebelum maupun sesudah ketika akan melakukan presentasi di
depan kelas, dan mampu mengaitkan fenomena yang telah dipelajari
dengan kebesaran Tuhan YME sebagai wujud rasa syukur.
3 3 aspek Berdoa setiap sebelum dan sesudah melakukan proses belajar, tidak
terpenuhi membuat keributan saat berdoa, dan mengucapakan salam setiap
sebelum maupun sesudah ketika akan melakukan presentasi di
depan kelas.
Berdoa setiap sebelum dan sesudah melakukan proses belajar, tidak
membuat keributan saat berdoa, dan mampu mengaitkan fenomena
10
yang telah dipelajari dengan kebesaran Tuhan YME sebagai wujud
rasa syukur
Berdoa setiap sebelum dan sesudah melakukan proses belajar,
membuat keributan saat berdoa, mengucapakan salam setiap
sebelum maupun sesudah ketika akan melakukan presentasi di
depan kelas, dan mampu mengaitkan fenomena yang telah dipelajari
dengan kebesaran Tuhan YME sebagai wujud rasa syukur
Tidak membuat keributan saat berdoa, mengucapakan salam setiap
sebelum maupun sesudah ketika akan melakukan presentasi di
depan kelas, dan mampu mengaitkan fenomena yang telah dipelajari
dengan kebesaran Tuhan YME sebagai wujud rasa syukur
2 2 aspek Berdoa setiap sebelum dan sesudah melakukan proses belajar, dan
terpenuhi tidak membuat keributan saat berdoa.
Berdoa setiap sebelum dan sesudah melakukan proses belajar, dan
mampu mengaitkan fenomena yang telah dipelajari dengan
kebesaran Tuhan YME sebagai wujud rasa syukur
Berdoa setiap sebelum dan sesudah melakukan proses belajar, dan
mengucapakan salam setiap sebelum maupun sesudah ketika akan
melakukan presentasi di depan kelas,
tidak membuat keributan saat berdoa, dan mengucapakan salam
setiap sebelum maupun sesudah ketika akan melakukan presentasi di
depan kelas
tidak membuat keributan saat berdoa, dan mampu mengaitkan
fenomena yang telah dipelajari dengan kebesaran Tuhan YME
sebagai wujud rasa syukur
mengucapakan salam setiap sebelum maupun sesudah ketika akan
melakukan presentasi di depan kelas, dan mampu mengaitkan
fenomena yang telah dipelajari dengan kebesaran Tuhan YME
sebagai wujud rasa syukur
Rubrik analitik
Aspek 1 2 3 4 skor
penilaian
Berdoa setiap Tidak pernah Jarang berdoa Sering berdoa Selalu berdoa
sebelum dan berdoa setiap setiap sebelum setiap sebelum setiap sebelum
sesudah sebelum dan dan sesudah dan sesudah dan sesudah
sesudah
11
melakukan melakukan melakukan melakukan melakukan
proses belajar proses belajar proses belajar proses belajar proses belajar
Indicator :
2.1.1 Menunjukan rasa ingin tahu dengan mengajukan pertanyaan mengenai konsep asam basa,
indikator asam basa, dan pH asam basa.
2.1.2 Menunjukkan prilaku demokratis saat berdiskusi
2.1.3 Menunjukan prilaku jujur dalam menggunakan data percobaan terkait konsep asam basa,
indikator asam basa, dan pH asam basa untuk mengetahui pH dan pOH dalam suatu sampel.
12
Rubrik holistik
Skor Kriteria Deskripsi
3 3 aspek Banyak mengajukan pertanyaan minimal satu kali saat
terpenuhi pembelajaran berlangsung dan aktif dalam mencari informasi
untuk mengetahui materi yang sedang dipelajari (rasa ingin
tahu), Selalu berdiskusi terlebih dahulu untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD mengenai asam-basa
(demokratis), dan jujur dalam menuliskan data hasil
percobaan dengan benar
2 2 aspek Banyak mengajukan pertanyaan minimal satu kali saat
terpenuhi pembelajaran berlangsung dan aktif dalam mencari informasi
untuk mengetahui materi yang sedang dipelajari (rasa ingin
tahu), Selalu berdiskusi terlebih dahulu untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD mengenai asam-basa
(demokratis),
Banyak mengajukan pertanyaan minimal satu kali saat
pembelajaran berlangsung dan aktif dalam mencari informasi
untuk mengetahui materi yang sedang dipelajari (rasa ingin
tahu), dan jujur dalam menuliskan data hasil percobaan
dengan benar
Selalu berdiskusi terlebih dahulu untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD mengenai asam-basa
(demokratis), dan jujur dalam menuliskan data hasil
percobaan dengan benar
1 1 aspek Banyak mengajukan pertanyaan minimal satu kali saat
terpenuhi pembelajaran berlangsung dan aktif dalam mencari informasi
untuk mengetahui materi yang sedang dipelajari (rasa ingin
tahu).
Selalu berdiskusi terlebih dahulu untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD mengenai asam-basa
(demokratis)
jujur dalam menuliskan data hasil percobaan dengan benar
Rubrik analitik
Aspek penilaian 1 2 3 4 Skor
Banyak Tidak pernah Jarang Sering Selalu
mengajukan mengajukan mengajukan mengajukan mengajukan
pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
minimal satu minimal satu kali minimal satu minimal satu minimal satu
kali saat saat kali saat kali saat kali saat
pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
berlangsung berlangsung dan berlangsung berlangsung dan berlangsung
dan aktif dalam aktif dalam dan aktif dalam aktif dalam dan aktif dalam
mencari mencari mencari mencari mencari
informasi untuk informasi untuk informasi informasi untuk informasi
13
mengetahui mengetahui untuk mengetahui untuk
materi yang materi yang mengetahui materi yang mengetahui
sedang sedang dipelajari materi yang sedang materi yang
dipelajari (rasa (rasa ingin tahu). sedang dipelajari (rasasedang
ingin tahu). dipelajari (rasa ingin tahu). dipelajari (rasa
ingin tahu). ingin tahu).
Selalu Tidak pernah Jarang Sering Selalu
berdiskusi berdiskusi berdiskusi berdiskusi berdiskusi
terlebih dahulu terlebih dahulu terlebih dahulu terlebih dahulu terlebih dahulu
untuk untuk menjawab untuk untuk untuk
menjawab pertanyaan yang menjawab menjawab menjawab
pertanyaan ada di LKPD pertanyaan pertanyaan yang pertanyaan
yang ada di mengenai asam- yang ada di ada di LKPD yang ada di
LKPD basa LKPD mengenai asam- LKPD
mengenai asam- (demokratis) mengenai basa mengenai
basa asam-basa (demokratis) asam-basa
(demokratis) (demokratis) (demokratis)
jujur dalam Tidak pernah Jarang jujur Sering jujur Selalu jujur
menuliskan data jujur dalam dalam dalam dalam
hasil percobaan menuliskan data menuliskan menuliskan data menuliskan
dengan benar hasil percobaan data hasil hasil percobaan data hasil
dengan benar percobaan dengan benar percobaan
dengan benar dengan benar
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. 2000. Metode penelitian kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Jakarta :Bumi Aksara.
Anonim:http://www.academia.edu/6403478/Jenis_Dan_Teknik_Penilaian_Hasil_Belajar.html.
(Diakses 12 Januari 2017)
14