Anda di halaman 1dari 4

GARDU DISTRIBUSI CANTOL

1. Line 20 KV

2. Isolator 20 KV

3. Dudukan Isolator

5. Lightning
Arrester ( LA ) 4. Wiring Gardu

7. Fused Cut Out

6. Dudukan Arrester

8. Bushing Trafo
9. Trafo Distribusi

10. Kabel
220/380 V

12. Grounding

11. Dudukan Trafo

13. Tiang

Location : Belakang Gedung FISIP UNDIP


Date and Time : 21/09/2017, 07.15 WIB.
Fungsi masing masing komponen pada Gardu Distribusi Cantol
1. Line 20 KV
Adalah Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 KV yang siap
diturunkan tegangannya melalui gardu gardu distribusi menjadi 220/380 V.
2. Isolator 20 KV
Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap
penghantar lainnya dan penghantar terhadap tanah.
3. Dudukan Isolator
Berfungsi untuk menempatkan isolator.
4. Wiring Gardu atau Pengawatan Gardu.
Kawat Penghubung untuk menghubungkan tegangan dari Jaringan SUTM,
Lightning Arrester ( LA ), dan Fused Cut Out ( FCO ) ke Trafo Distribusi.
5. Lightning Arrester ( LA )
Berfungsi sebagai alat proteksi atau pengaman trafo distribusi dari tegangan
lebih akibat Surja Petir, khususnya pada gardu pasangan luar. Apabila SUTM terkena
gangguan surja petir, maka arus gangguan akan diamankan LA dan selanjutnya
disalurkan ke tanah.
6. Dudukan Arrester
Berfungsi untuk menempatkan Lightning Arrester.
7. Fused Cut Out ( FCO atau CO )
Berfungsi sebagai proteksi atau pegaman lebur, pada gardu distribusi
khususnya, FCO ini berfungsi sebagai alat pelindung Trafo dari Arus hubungan
Singkat. Proteksi pada FCO ini dipasang dalam bentuk Fuse Link yang dapat
disesuaikan dengan Arus Nominal Trafo distribusi yang terpasang.
8. Bushing Trafo
Merupakan penghubung antara kumparan trafo ke jaringan luar. Bushing
adalah sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi
sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.
9. Trafo Distribusi
Yaitu Komponen Utama dari gardu distribusi untuk menurunkan tegangan dari
Sisi Tegangan Menengah ( SUTM ) menjadi tegangan yang siap di pakai oleh
pelanggan. Trafo yang di pergunakan mulai dari 50 kVa - 160 kVa sesuai dengan
kebutuhan pembangunan gardu.
10. Kabel 220/380 V
Yaitu Saluran Tegangan Rendah 220/380 V hasil keluaran dari trafo distribusi,
yang kemudian tegangan ini siap digunakan oleh konsumen PLN.
11. Dudukan Trafo
Berfungsi untuk menempatkan trafo.
12. Grounding
Yaitu konduktor yang berfungsi untuk menyalurkan arus lebih ke tanah.
13. Tiang
Pada Gardu Distribusi tipe cantol menggunakan satu Tiang, Tiang yang
dipergunakan untuk Gardu distribusi jenis ini bisa berupa Tiang Beton maupun Tiang
Besi, yang memiliki kekuatan kerja sekurang kurangnya 500 dAn dengan panjang 11
atau 12 meter.
GARDU DISTRIBUSI GAWANG

1. Line 3. Dudukan
20 KV Isolator
2. Isolator
20 KV
4. Wiring Gardu

7. Fused Cut Out

6. Dudukan
Arrester 5. Lightning
Arrester ( LA )
dan FCO

8. Bushing Trafo

13. Tiang

10. Kabel
220/380 V
9. Trafo Distribusi

11. Dudukan Trafo

12. Grounding

Location : Depan Gedung Fakultas Arsitektur UNDIP


Date and Time : 9/21/17, 7.30 WIB.
Fungsi masing masing komponen pada Gardu Distribusi Gawang
1. Line 20 KV
Adalah Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 KV yang siap
diturunkan tegangannya melalui gardu gardu distribusi menjadi 220/380 V.
2. Isolator 20 KV
Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap
penghantar lainnya dan penghantar terhadap tanah.
3. Dudukan Isolator
Berfungsi untuk menempatkan isolator.
4. Wiring Gardu atau Pengawatan Gardu.
Kawat Penghubung untuk menghubungkan tegangan dari Jaringan SUTM,
Lightning Arrester ( LA ), dan Fused Cut Out ( FCO ) ke Trafo Distribusi.
5. Lightning Arrester ( LA )
Berfungsi sebagai alat proteksi atau pengaman trafo distribusi dari tegangan
lebih akibat Surja Petir, khususnya pada gardu pasangan luar. Apabila SUTM terkena
gangguan surja petir, maka arus gangguan akan diamankan LA dan selanjutnya
disalurkan ke tanah.
6. Dudukan Arrester dan FCO
Berfungsi untuk menempatkan Lightning Arrester.
7. Fused Cut Out ( FCO atau CO )
Berfungsi sebagai proteksi atau pegaman lebur, pada gardu distribusi
khususnya, FCO ini berfungsi sebagai alat pelindung Trafo dari Arus hubungan
Singkat. Proteksi pada FCO ini dipasang dalam bentuk Fuse Link yang dapat
disesuaikan dengan Arus Nominal Trafo distribusi yang terpasang.
8. Bushing Trafo
Merupakan penghubung antara kumparan trafo ke jaringan luar. Bushing
adalah sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi
sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.
9. Trafo Distribusi
Yaitu Komponen Utama dari gardu distribusi untuk menurunkan tegangan dari
Sisi Tegangan Menengah ( SUTM ) menjadi tegangan yang siap di pakai oleh
pelanggan. Trafo yang di pergunakan mulai dari 50 kVa - 160 kVa sesuai dengan
kebutuhan pembangunan gardu.
10. Kabel 220/380 V
Yaitu Saluran Tegangan Rendah 220/380 V hasil keluaran dari trafo distribusi,
yang kemudian tegangan ini siap digunakan oleh konsumen PLN.
11. Dudukan Trafo
Berfungsi untuk menempatkan trafo.
12. Grounding
Yaitu konduktor yang berfungsi untuk menyalurkan arus lebih ke tanah.
13. Tiang
Pada Gardu Distribusi tipe gawang menggunakan dua Tiang. Tiang yang
dipergunakan untuk Gardu distribusi jenis ini bisa berupa Tiang Beton maupun Tiang
Besi, yang memiliki kekuatan kerja sekurang kurangnya 500 dAn dengan panjang 11
atau 12 meter.

Anda mungkin juga menyukai