Anda di halaman 1dari 32

GARDU DISTRIBUSI

PEMASANGAN GARDU INDUK DISTRIBUSI


SEPERTI YANG KITA BERIKUT ADALAH FOTO DARI
SEBUAH GARDU DISTRIBUSI.
KETAHUI BAHWA GARDU
DISTRIBUSI MERUPAKAN HAL
YANG SANGAT PENTING
DALAM SEBUAH JARINGAN
DISTRIBUSI, DIMANA FUNGSI
DARI GARDU INI SEBAGAI
PENURUN TEGANGAN, DARI
TEGANGAN 20 KV MENJADI
220V PHASA NETRAL DAN 380
PHASA PHASA.
DISINI AKAN DIBAHAS
PERALATAN APA SAJA YANG
ADA DI SEBUAH GARDU
DISTRIBUSI.
PERALATAN YANG TERDAPAT PADA GARDU DISTRIBUSI

1. Kabel TM (Tegangan Menengah 20 KV)


2. Parallel groove clam
3. Isolator pasak
4. Traves
5. Tiang
6. Fused Cut Out ( FCO )
7. Arrester
8. Transformator
9. Rel penghubung
10. NH fuse
11. Saklar utama
12. Pipa besi
13. Papan tanda bahaya
14. Ranjau panjat
1. KABEL TM 20 KV
Dikenal dengan feeder atau
penyulang. Tegangan menengah
yang digunakan PT. PLN adalah 12 kv
dan 20 kv antar fasa (VL-L).Kontruksi
Jaringan Tegangan Menengah (JTM).
Kawat konduktor pada SUTM ada
yang tanpa isolasi (telanjang) dan
ada yang berisolasi, kebanyakan
tanpa isolasi.

Kawat yang sering dipakai untuk SUTM


di Indonesia biasanya adalah jenis
kawat A3C (All-Alloy Aluminium
Conductor) atau konduktor berisolasi
jenis A3CS (All-Alloy Aluminium)
2. Parallel grove clam
Berfungsi untuk memparallelkan kabel TM menuju CO , Arester dan Trafo
3. TRAVERS

Travers adalah bagian dari SUTM yang digunakan


untuk tampat sangkutan atau dudukan isolator
sehingga dapat memisahkan penghantar/fasa yang
satu dengan yang lain pada jarak yang diizinkan.
Travers dipasang pada ujung tiang, kekuatan gaya
tarik travers disesuaikan dengan beban kerja tiang
yang telah dihitung sedemikian rupa sehingga kuat
terhadap gaya tarik kawat penghantar.
4. ISOLATOR PASAK

 Isolator pasak adalah isolator yang


memiliki pasak baja yang disekrup pada
bagian bawahnya. digunakan untuk
keperluan sendiri-sendiri, karena
kekuatan mekanisnya rendah sehingga
tidak dibuat dalam ukuran-ukuran yang
besar.
 Beban yang dipikul oleh isolator berupa
beban berat penghantar, jika
penghantar dipasang di bagian atas
isolator ( top side ) untuk tarikan dengan
sudut maksimal 2 ° dan beban tarik
ringan jika penghantar dipasang di
bagian sisi ( leher ) isolator untuk tarikan
dengan sudut maksimal 18 ° . Isolator
dipasang tegak-lurus di atas travers.
5. TIANG LISTRIK
Suatu Komponen utama pada kontruksi pemasangan
aliran Listrik khususnya untuk Gardu Distribusi yang
menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan
pemakaiannya tergantung pada keadaan lapangannya
6. FUSE CUT OUT

Fuse cut out (sekring) adalah suatu alat pengaman


yang melindungi jaringan terhadap arus beban lebih
(over load current) yang mengalir melebihi dari batas
maksimum, yang disebabkan karena hubung singkat
(short circuit) atau beban lebih (over load). Konstruksi
dari fuse cut out ini jauh lebih sederhana bila
dibandingkan dengan pemutus beban (circuit
breaker) yang terdapat di Gardu Induk (sub-station).
Akan tetapi fuse cut out ini mempunyai kemampuan
yang sama dengan pemutus beban. Fuse Cut Out
berfungsi sebagai pengaman utama trafo dan
merupakan pengaman cadangan bila terjadi beban
berlebihan atau gangguan hubung singkat pada sisi
tegangan rendah ( JTR ).
7. ARRESTER

Lightning Arrester (LA) sebagai pelindung


kenaikan tegangan peralatan akibat surja petir.
Lightning Arrester dipasang pada tiang
awal/tiang akhir, kabel Tee–Off (TO) pada
jaringan dan gardu transformator serta pada
isolator tumpu. Arrester berfungsi sebagai
pengaman tegangan Surja/petir atau tegangan
Switching.
8. TRAFO DISTRIBUSI

Trafo distribusi adalah merupakan suatu komponen


yang sangat penting dalam penyaluran tenaga listrik
dari gardu distribusi ke konsumen. Transformator atau
trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat
merubah tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya dalam frekuensi sama. Trafo merupakan
peralatan utama dari distribusi dan transmisi yang
diharapkan beroperasi maksimal (kerja terus menerus
tanpa henti). Agar dapat berfungsi dengan baik,
makan trafo harus dipelihara dan dirawat dengan
baik menggunakan sistem dan peralatan yang tepat.
Trafo dapat dibedakan berdasarkan kapasitasnya,
trafo 500/150 kv dan 150/70 kv biasa disebut trafo
interbus transformator (ibt) dan trafo 150/20 kv dan
70/20 kv disebut trafo distribusi. Trafo Distribusi
berfungsi untuk menurunkan tegangan 20 KV menjadi
tegangan rendah yaitu 380/220 Volt sesuai tegangan
JTR
9. REL PENGHUBUNG

Rel adalah titik pertemuan atau hubungan trafo-trafo ,


SUTT, SUTM dan peralatan listrik lainnya untuk menerima
dan menyalurkan tenaga listrik atau daya listrik. Ada pula
yang mengartikan, Busbar dalam sistem tenaga adalah
lokasi di mana jalur transmisi, sumber generasi, dan beban
distribusi tehubung.
10. NH FUSE
NH Fuse adalah komponen pengaman kelistrikan
yang berfungsi sebagai pengaman arus lebih dan
hubung singkat. Sebenarnya NH Fuse memiliki fungsi
yang sama dengan fuse lainnya, yang
membedakan hanya pada kapasitasnya, NH Fuse
dapat digunakan untuk tegangan menengah atau
untuk pengaman arus yang besar. NH Fuse sering
digunakan sebagai pengaman untuk trafo pada
tiang listrik tegangan menengah.
11. SAKLAR UTAMA

Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk


memutuskan jaringan listrik, atau untuk
menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah
alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk
jaringan listrik arus kuat,saklar berbentuk kecil juga dipakai
untuk alat komponen elektronika arus lemah
12. PIPA GALVANIS
Pipa Galvanis berfungsi untuk jalur kabel yang turun dari
trafo menuju PHB dan kabel TR yaitu kabel keluaran dari
PHB menuju konsumen, pipa yang biasa digunakan
berukuran 41”
13. PAPAN TANDA BAHAYA

Papan Tanda Bahaya Berfungsi untuk menandakan bahwa


gardu tersebut memiliki tegangan tinggi yang sangat
berbahaya bagi mahluk hidup
Dengan adanya tanda tersebut diharapkan manusia tidak
ada yang mendekat dan main-main dengan peralatan
gardu distribusi
14. RANJAU PANJAT

Fungsi dari ranjau panjat yaitu untuk menghalau manusi


agar tidak ada yang memanjat gardu, karna berbahaya
dan juga untuk menghindari dari pencurian peralatan
gardu yang ada
BERIKUT ADALAH URUTAN DARI PEMASANGAN SEBUAH GARDU
DISTRIBUSI

1. PASANG TIANG PADA PONDASI YANG TELAH DIBUAT SEPERTI PADA


TIANG YANG KITA GUNAKAN ADALAH TIANG BESI

2. SETELAH TIANG BERDIRI MAKA PASANG TRAVES PADA KEDUA TIANG, TRAVES DISINI BERFUNGSI
SEBAGAI TEMPAT ISOLATOR, FCO, ARESTER, DAN TEMPAT TRAFO.
3. PASANG ISOLATOR PADA TRAVES

4. PASANG FCO DAN JUGA ARESTER PADA TRAVES YANG SUDAH DI SIAPKAN

5. LETAKAN TRAFO PADA TEMPAT YANG SUDAH DI SEDIAKAN


DISINI KITA GUNAKAN TRAFO 20 KVA
6. PASANG BOX PHB-TR

7. RAKIT REL PENGHUBUNG YANG ADA PADA PHB-TR BESERTA SAKLAR UTAMA NYA
8. PASANG PIPA PADA TIANG
BERFUNGSI UNTUK MENEMPATKAN KABEL NAIK ATAU KABEL DARI PHB-TR KE JARINGAN SUTR DI
BAGIAN ATAS.

PIPA MASUK KABEL

PIPA KELUARAN KABEL


9. SAMBUNGKAN KABEL TM PADA FCO MENGGUNAKAN KONEKTOR ATAU PARALLEL GROOVING
BERFUNGSI SEBAGAI PROTEKSI ATAU PEGAMAN LEBUR, PADA GARDU DISTRIBUSI KHUSUSNYA, FCO INI
BERFUNGSI SEBAGAI ALAT PELINDUNG TRAFO DARI ARUS HUBUNGAN SINGKAT DAN SEBAGAI ALAT UNTUK
MEMBEBESKAN SUMBER TEGANGAN JIKA DILAKUKAN PEMELIHARAAN. PROTEKSI PADA FCO INI DIPASANG
DALAM BENTUK FUSE LINK YANG DAPAT DISESUAIKAN DENGAN ARUS NOMINAL TRAFO DISTRIBUSI YANG
TERPASANG.

10. SAMBUNGKAN KELUARAN DARI FCO PADA ARESTER DAN PASANG PENTANAHAN ARRESTER PADA TIANG
BERFUNGSI SEBAGAI ALAT PROTEKSI ATAU PENGAMAN TRAFO DISTRIBUSI DARI TEGANGAN LEBIH AKIBAT SURJA
PETIR, KHUSUSNYA PADA GARDU PASANGAN LUAR.

KABEL KONEKTOR DARI FCO

PEMBUMIAN ARRESTER
11. SAMBUNGKAN KABEL DARI ARRESTER PADA TRAFO
BESERTA PASANG JUGA KABEL GROUND TRAFO PADA ELEKTRODA YANG SUDAH DISIAPKAN
12. RAKIT KELUARAN PADA BUSING TRAFO MENUJU PHB MENGGUNAKAN KABEL NYY YANG
BESARANNYA DI SESUAIKAN DENGAN KELUARAN DAN KEBUTUHAN DARI TEGANGAN ITU SENDIRI,
PASTIKAN R S T PADA PHB DAN KABEL TIDAK TERTUKAR

13. PASANG NH FUSE PADA PHB, BESAR NYA FUSE TERGANTUNG DARI KEBUTUHAN, DAN PASANG
JUGA KABEL KELUARANNYA

NH FUSE

KABEL KELUARAN PHB


14. PASANG RANJAU PANJAT PADA TIANG, AGAR TIDAK ADA ORANG YANG MENAIKI GARDU

15. PASANG PAPAN PERINGATAN PADA GARDU


TATA LETAK AKHIR GARDU DISTRIBUSI

1.Tiang besi
2. Lighting Arrester
3. Traves Dudukan
4. Fused Cut Out
5. Pengawatan gardu
6. Trafo Distribusi
7. Dudukan Trafo
KOMPONEN DALAM PANEL GARDU DISTRIBUSI

1.NH FUSE
2.REL Penghubung
3.Kwh meter
4.Saklar Utama
5.Kabel turun ( input )
6.Trafo arus
7.Kabel naik ( Output )
HASIL DARI PERAKITAN GARDU DISTRIBUSI
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai