Oleh :
RUSDIANTO
NIM : 32.14.1689
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
2017
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG
Oleh :
RUSDIANTO
NIM : 32.14.1689
Sari Narulita,.SE,.M.Acc
NIDN.
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT karena atas limpah rahmatnya kita
masih diberi kesehatan. Sholawat dan salam mudah mudahan tercurah atas junjung Nabi
Besar Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini penyusun menyajikan dalam bentuk proposal Praktek Kerja
Lapang PT. Rujak Kangrus Opak Banyuwangi sebagai bahan menyelesaikan tugas mata
kuliah Praktek Kerja Lapang dikampus .
Oleh karena itu penulis merasa masih belum dapat sempurna dalam menyajikan
proposal ini, apabila ada kritik dan saran yang sifatnya membangun merupakan harapan
penulis demi sempurnanya proposal ini.
Mudah mudahan proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya penulis
dalam penerapan praktek kerja lapang sehingga praktek kerja lapang dapat terlaksana dengan
baik.
Wassalamualaikum wr.wb
Tim Penyusun
RUSDIANTO
NIM. 32.14.1689
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapang ............................................................................ 2
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapang .......................................................................... 3
1.4 Nama Kegiatan .................................................................................................. 3
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................................ 3
1.6 Jadwal Kegiatan dan Alokasi Waktu Per Hari .................................................. 3
LAMPIRAN
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh
dalam situasi yang nyata di lapangan. Selain itu, dengan kegiatan PKL, mahasiswa akan
mendapatkan pengalaman bekerja sehingga dapat berguna apabila mahasiswa telah lulus
Proses PKL diawali dengan pembekalan agar mahasiswa memahami kegiatan PKL
yang akan dijalaninya. Dalam pelaksanaan PKL, setiap mahasiswa didampingi oleh Dosen
Pembimbing. Dan di akhir pelaksanaan PKL, mahasiswa wajib menyusun Laporan PKL
sesuai dengan format pelaporan dalam pedoman PKL dan melaksanakan ujian PKL dalam
bentuk seminar.
Namun dalam hal ini tidak mempunyai maksud bahwa para mahasiswa yang terjun
ke lapangan. Melainkan yang ditekankan disini adalah bagaimana menggali potensi yang
yang barang kali belum didapatkan di kampus dan dipelajari ketika kembali ke kampus.
melakukan PKL, karena RUJAK OPAK BANYUWANGI yang berfungsi untuk sebagai
fasilitator dan pendamping pelaku UMKM, saya berharap dapat menambah pengetahuan
serta ilmu yang mengenai kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk pelaku UMKM
masyarakat.
sehingga memiliki wawasan dan pengetahuan di luar bangku kuliah dan dapat
perusahaan/instansi/UMKM.
6. Mahasiswa menyusun Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) dengan baik sesuai tata
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh lewat Program Praktek Kerja Lapang ini
antara lain :
b. Memiliki kesempatan untuk secara lebih nyata melihat relevansi antara teori
yang dipelajari dalam perkuliahan dengan praktek dalam dunia kerja nyata.
mendukung pelaksanaan konsep link and match antara dunia kerja nyata dalam
karyawan.
Pendidikan.
d. Kepmendagri No. 42 Tahun 1969 dan Perda No. 42 tahun 2000 tentang Pembangunan
paling utara, memiliki luas 464.80 Km dengan jumlah penduduk total 74.698
jiwa yang terdiri dari 12 desa dan 30 dusun. Posisi koordinat antara 75300 LS -
Wongsorejo berada di ketinggian 1500 M di atas permukaan laut. Hal ini berdampak
terhadap bentuk wilayah yang rata-rata berkontur berombak hingga 100%. Sedangkan
letaknya, secara geografis 30 km dari ibu kota kabupaten. Adapun batas - batas
wilayahnya, yaitu: sebelah utara Desa Bengkak, sebelah barat Kabupaten Situbondo,
alam mutlak diperlukan untuk mendukung tercapainya program pembangunan desa yang
direncanakan dengan baik. Sumber daya alam di desa bangsring dapat dilihat pada tabel
berikut.
Awalnya Wilayah Bangsring terbagi menjadi 2 (Dua), sebelah utara masuk Desa
Wongsorejo dan sebelah selatan masuk Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Namun
pada tanggal 25 Juli 1944, dijadikan sebuah Desa yang diakui keberadaannya sebagai
1. Dusun Krajan I
2. Dusun Krajan II
desa Bangsring telah mengalami beberapa masa kepemimpinan yang bisa di lihat pada
tabel berikut.
1 Markacung - - KepalaDesa
Jumlah penduduk desa Bangsring sebanyak 5.192 jiwa yang tersebar di Dusun
Krajan 1 RW 5 dan RT, 20. Dari jumlah tersebut, terdiri dari laki-laki 1096 jiwa dan
perempuan 1500 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata selama 6 (enam) tahun
penduduk adalah keberhasilan program keluarga berencana di desa bangsring Jika dilihat
dari perkembangan jumlah kb aktif di desa Bangsring pada tahun 2009-2014 mengalami
PUS pasangan 55 67 69 71 70 55
Peserta KB 19 20 33 32 44 37
orang
Mandiri
Penduduk
Wilayah
NO Jumlah A-RTM
Dusun Laki-laki Perempuan
Potensi ekonomi masyarakat yang dimiliki oleh desar/bangsring dapat dilihat pada
tabel berikut.
Sebagai pelaku utama pelaksanaan pembangunan di desa, tentunya peran serta dan
daya dukung sumber daya manusia menjadi bagian terpenting suksesnya pelaksanaan
pembangunan. Untuk itu sumberdaya Manusia di desa Bangsring dapat dilihat pada tabel
berikut.
Sebagai bangsa yang besar, Indonesia yang terdiri dari berbagai budaya merupakan
modal dasar untuk mempromosikan diri desa dalam kancah persaingan tingkat lokal,
daerah, nasional maupun internasional. Sumber daya sosial budaya di desa bangsring
1. Hadrah 4 Kelompok
1. Pendidikan
Buta Aksara
banyak masyarakat desa terutama lansia masih belum bisa membaca, mereka tidak
2. Kesehatan
Penyakit Chikungunya
korban yang terjangkit penyakit ini, dan harus di tanggulangi sebelum penyakit ini
3. Kewirausahaan
Souvenir yang beredar dan dijual di kios-kios yang ada di objek wisata didapatkan
dengan cara impor dari daerah penghasil kerajinan, dan seharusnya masyarakat bisa
mendapatkan keuntungan lebih dari souvenir yang mereka jual, dengan cara produksi
sendiri.
4. Lingkungan Hidup
Sampah yang biasanya ditinggalkan oleh pengunjung ataupun oleh alam seharusnya
bisa di manfaatkan oleh penduduk setempat atau di tanggulangi dengan pengadaan bank
sampah.
1. Pendidikan
Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi buta aksara pada masyarakat desa bangsring?
2. Kesehatan
3. Kewirausahaan
Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi sampah yang ada, terutama di area objek
1. Pendidikan
Buta Aksara
2. Kesehatan
warga)
3. Kewirausahaan
a. Pengelolaan Lombok
b. Pengelolaan Jagung
4. Lingkungan Hidup
1. Pendidikan
a. Pemrograman strategi belajar mengajar untuk peningkatan pola fikir yang lebih
2. Kesehatan
3. Kewirausahaan
4. Lingkungan Hidup
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, program fisik yang terdapat di
Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Taman obat keluarga pada
hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang
rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau
bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat
Kerja bakti yang dilakukan bersama dengan warga sekitar yang rutin dilakukan
setiap minggu dapat membuat lingkungan menjadi bersih dan enak dipandang mata.
Jalan merupakan sarana dan prasarana yang sangat penting bagi kehidupan
kita, jalan merupakan penghubung antara tempat yang satu dengan tempat yang
lain. Hal ini menyebabkan semua kegiatan yang kita lakukan tidak bisa terhindar
dari jalan. Tugu pembatas jalan yang ada di Desa Bangsring sebenarnya telah ada.
Tugu pembatas jalan ini membatasi daerah Ketapang dengan Desa Bangsring yang
ulang Tugu Pembatas Jalan bersama dengan warga sekitar agar Tugu Pembatas
jalan ini terlihat lebih indah dan dapat diketahui oleh masyrakat yang akan
Papan nama merupakan tanda nama untuk mengetahui suatu tempat atau
lokasi tertentu sehingga mudah dikenali oleh orang yang melihat papan nama
tersebut, selain tanda pengenal papan nama juga bermanfaat untuk memperindah
tempat yang di tunjuknya. Tanpa adanya papan nama maka orang-orang akan sulit
untuk mengenali/mencari tempat yang dituju. Pada kegiatan ini, anggota kelompok
KKN bersama dengan staff desa memperbaiki plakat nama kantor desa supaya
Kantor Desa Bangsring terlihat lebih indah dan mudah dikenali oleh tamu yang
datang.
Papan nama merupakan tanda nama untuk mengetahui suatu tempat atau
lokasi tertentu sehingga mudah dikenali oleh orang yang melihat papan nama
tersebut, selain tanda pengenal papan nama juga bermanfaat untuk memperindah
tempat yang di tunjuknya. Tanpa adanya papan nama maka orang-orang akan sulit
Bangsring.
beberapa bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh
karena itu, apabila di susun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada
Pada kegiatan ini, anggota kelompok KKN melakukan kegiatan penanaman Cemara
Sampah adalah barang sudah tidak terpakai yang sering kita hasilkan setiap
hari. Mulai dari sampah plastik, organik, logam dan sebagainya. Betapa besar
dampaknya jika sampah dibuang secara semabarangan. Ini akan berdampak buruk
bagi kesehatan. Untuk itu perlu adanya kesadaran bagi setiap masyarakat akan
pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Pada kegiatan ini, anggota
belajar masyarakat. Pada kegiatan ini, anggota kelompok KKN XXXII Bangsring
bekerja sama dengan RLB (Rumah Literasi Banyuwangi) mendirikan rumah baca
bagi masyarakat Desa Bangsring pelosok di daerah Jatian. Dimana daerah ini
sangat terpencil dan masih membutuhkan adanya wadah belajar. Dari sini,
pelajar SD dan SMP di Desa Bangsring. Layanan gratis ini dibuka untuk membantu
mendampingi para wistawan yang datang harus selalu ditingkatkan. Salah satu
program yang dilakukan oleh kelompok KKN UNTAG XXXII adalah memberikan
pelatihan english for tourism secara gratis kepada kelompok guide yang ada di
BUNDER setiap hari pada pagi hari selama satu jam. Pelatihan ini berupa pelatihan
diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas
kesehatan. Pada kegiatan ini, kelompok KKN bekerja sama dengan petugas
kesehatan jasmani salah satu caranya adalah dengan mencuci tangan dengan baik
dan benar. Maka dari itu diadakan penyuluhan mengenai cara cuci tangan yang baik
dan benar ke MI NURUL KARIM. Dengan sosialisasi beserta praktek cuci tangan
kesehatan jasmani salah satu caranya adalah dengan menggosok gigi dengan baik
dan benar. Maka dari itu diadakan penyukuhan mengenai cara menggosok gigi
yang baik dan benar di SDN 2 BANGSRING. Dengan sosialisasi beserta praktek
Bangsring diharapkan dapat meningkatkan kesehatan para siswa. Kegiatan ini juga
Desa Bangsring.
dirumah dan mengembangkan untuk dapat dijual di daerah tujuan wisata. Sehingga
dapat menjadi kuliner khas. Kegiatan ini diselenggarakan oleh kelompok KKN
XXXII yang bekerja sama dengan dosen FKIP UNTAG sebagai narasumber
masyarakat.
Berdasarkan data yang kami dapat dari hasil survey, maka kami dapat menyimpulkan
bahwa Kelurahan Bangsring Wongsorejo Banyuwangi ini, memang sangat tepat untuk
dijadikan sebagai tempat untuk pelaksanaan KKN Posdaya dan disini diharapkan nantinya
dapat menghasilkan manfaat bagi semua pihak baik itu mahasiswa maupun masyarakat yang
Harapan ini terwujud apabila nantinya mahasiswa khususnya dapat menjalankan sesuai
fungsinya secara benar dan maksimal selama pelaksanaan KKN Posdaya, selain itu peran
serta perangkat Kelurahan, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan warga masyarakat.
Melalui kegiatan KKN Posdaya ini masyarakat diharapakan dapat menyerap langsung
ilmu, baik yang bersifat empiris maupun non mempiris yang ada pada masyarakat, disamping
Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan dan bahan pertimbangan berbagai pihak
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah kami programkan. Besar harapan kami
agar Bapak/Ibu/Saudara untuk berkenan memberikan bantuan moril maupun materiil demi
haturkan terimakasih.
Gambar 1
LAMPIRAN