Anda di halaman 1dari 31

PRAKTEK KERJA LAPANG

PT. RUJAK KANGRUS OPAK BANYUWANGI

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Mata Kuliah Praktek Kerja Lapang
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Oleh :
RUSDIANTO
NIM : 32.14.1689

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
2017
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG

PRAKTEK KERJA LAPANG


PT. RUJAK KANGRUS OPAK BANYUWANGI

Oleh :
RUSDIANTO
NIM : 32.14.1689

Banyuwangi, 18 September 2017


Menyetujui,
Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Sari Narulita,.SE,.M.Acc
NIDN.

Proposal Praktek Kerja Lapang i


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT karena atas limpah rahmatnya kita
masih diberi kesehatan. Sholawat dan salam mudah mudahan tercurah atas junjung Nabi
Besar Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini penyusun menyajikan dalam bentuk proposal Praktek Kerja
Lapang PT. Rujak Kangrus Opak Banyuwangi sebagai bahan menyelesaikan tugas mata
kuliah Praktek Kerja Lapang dikampus .
Oleh karena itu penulis merasa masih belum dapat sempurna dalam menyajikan
proposal ini, apabila ada kritik dan saran yang sifatnya membangun merupakan harapan
penulis demi sempurnanya proposal ini.
Mudah mudahan proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya penulis
dalam penerapan praktek kerja lapang sehingga praktek kerja lapang dapat terlaksana dengan
baik.
Wassalamualaikum wr.wb

Banyuwangi, 18 September 2017

Tim Penyusun

RUSDIANTO
NIM. 32.14.1689

Proposal Praktek Kerja Lapang ii


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN .............................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapang ............................................................................ 2
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapang .......................................................................... 3
1.4 Nama Kegiatan .................................................................................................. 3
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................................ 3
1.6 Jadwal Kegiatan dan Alokasi Waktu Per Hari .................................................. 3

LAMPIRAN

Proposal Praktek Kerja Lapang iii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Pendaftaran Peserta PKL

Lampiran 2. Surat Pengantar Survey

Lampiran 3. Lembar Hasil Survey

Proposal Praktek Kerja Lapang iv


Proposal Praktek Kerja Lapang v
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Praktek Kerja

Lapang (PKL) merupakan kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa dengan bekerja di

perusahaan/instansi/UMKM. Dengan kegiatan PKL, mahasiswa diharapkan mampu untuk

menerapkan ilmu pengetahuandan keterampilan yang telah diterima di bangku kuliah ke

dalam situasi yang nyata di lapangan. Selain itu, dengan kegiatan PKL, mahasiswa akan

mendapatkan pengalaman bekerja sehingga dapat berguna apabila mahasiswa telah lulus

dari bangku kuliah.

Proses PKL diawali dengan pembekalan agar mahasiswa memahami kegiatan PKL

yang akan dijalaninya. Dalam pelaksanaan PKL, setiap mahasiswa didampingi oleh Dosen

Pembimbing. Dan di akhir pelaksanaan PKL, mahasiswa wajib menyusun Laporan PKL

sesuai dengan format pelaporan dalam pedoman PKL dan melaksanakan ujian PKL dalam

bentuk seminar.

Namun dalam hal ini tidak mempunyai maksud bahwa para mahasiswa yang terjun

ke lapangan. Melainkan yang ditekankan disini adalah bagaimana menggali potensi yang

ada dan menerima kelebihan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan/instansi/UMKM,

yang barang kali belum didapatkan di kampus dan dipelajari ketika kembali ke kampus.

Saya memilih UMKM RUJAK OPAK BANYUWANGI, ksebagai tempat saya

melakukan PKL, karena RUJAK OPAK BANYUWANGI yang berfungsi untuk sebagai

fasilitator dan pendamping pelaku UMKM, saya berharap dapat menambah pengetahuan

serta ilmu yang mengenai kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk pelaku UMKM

RUJAK OPAK BANYUWANGI.

Proposal Praktek Kerja Lapang 1


Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi sebagai Universitas perjuangan yang

berbasis pancasila dan berwawasan kebangsaan menaruh perhatian besar kepada

masyarakat untuk menggali informasi,mengumpulkan data, mengembangkan,

menyebarluaskan serta mendamarkan ipteks yang secara langsung bermanfaat bagi

masyarakat.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapang

1. Mahasiswa dapat memahami proses pelaksanaan kegiatan perusahaan/instansi/UMKM

sehingga memiliki wawasan dan pengetahuan di luar bangku kuliah dan dapat

mempersiapkan diri dalam mengisi kenutuhan pada dunia kerja.

2. Mahasiswa mengetahui struktur organisasi perusahaan/instansi/UMKM.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan pembagian tugas dalam perusahaan/instansi/UMKM.

4. Mahasiswa mampu menerapkan kemampuan di perusahaan/instansi/UMKM sesuai

dengan yang telah yang diperoleh selama kuliah.

5. Mahasiswa mampu melaksanakan tugas yang diberikann pihak

perusahaan/instansi/UMKM.

6. Mahasiswa menyusun Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) dengan baik sesuai tata

cara penulisan sesuai dengan buku pedoman.

7. Mahasiswa mempertanggungjawabkan Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) melalui

seminar Kerja Praktek.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapang

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh lewat Program Praktek Kerja Lapang ini

antara lain :

1. Bagi mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Lapang :

Proposal Praktek Kerja Lapang 2


a. Memiliki pengalaman kerja secara nyata dalam perusahaan/UMKM sehingga

dapat meningkatkan soft skills dan hard skills yang dimilikinya.

b. Memiliki kesempatan untuk secara lebih nyata melihat relevansi antara teori

yang dipelajari dalam perkuliahan dengan praktek dalam dunia kerja nyata.

c. Memperoleh peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja di perusahaan

yang bersangkutan atau perusahaan lainnya melalui pengalaman kerja yang

telah diperoleh tersebut.

2. Bagi perusahaan tempat Praktek Kerja Lapang :

a. Memberikan kontribusi dalam bentuk kontribusi social, dan aktif dalam

mendukung pelaksanaan konsep link and match antara dunia kerja nyata dalam

perusahaan dan dunia pendidikan.

b. Mempunyai hubungan yang erat dengan perguruan tinggi untuk dapat

mengembangkan program kemitraan lainnya.

c. Memiliki gambaran tentang mahasiswa yang potensial untuk direkrut menjadi

karyawan.

3. Bagi Fakultas tentang melakukan Praktek Kerja Lapang :

a. Memperoleh masukan dalam rangka evaluasi dan perbaikan kurikulum yang

sesuai dengan kebutuhan perusahaan/instansi/UMKM.

b. Meningkatkan kemampuan dosen dalam memberikan kuliah yang relevan

dengan praktek dalam dunia kerja nyata.

c. Mempunyai hubungan yang erat dengan perusahaan/instansi/UMKM untuk

mengembangkan program kemitraan lainnya.

1.4 Dasar/ Landasan

a. Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

Proposal Praktek Kerja Lapang 3


b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang pendidikan Tinggi.

c. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

d. Kepmendagri No. 42 Tahun 1969 dan Perda No. 42 tahun 2000 tentang Pembangunan

Desa dan Pemberdayaan Masyarakat.

e. Inpres Nomor 3 tahun 1996 tentang Pemberdayaan Ekonomi Rakyat.

f. Statuta Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1 Potensi Wilayah dan Keadaan Fisik Lokasi

Kecamatan Wongsorejo merupakan wilayah Kabupaten Banyuwangi yang berada

paling utara, memiliki luas 464.80 Km dengan jumlah penduduk total 74.698

jiwa yang terdiri dari 12 desa dan 30 dusun. Posisi koordinat antara 75300 LS -

80300 LS dan antara 11414 BT - 1142600 BT. Secara geografis, Kecamatan

Wongsorejo berada di ketinggian 1500 M di atas permukaan laut. Hal ini berdampak

terhadap bentuk wilayah yang rata-rata berkontur berombak hingga 100%. Sedangkan

letaknya, secara geografis 30 km dari ibu kota kabupaten. Adapun batas - batas

wilayahnya, yaitu: sebelah utara Desa Bengkak, sebelah barat Kabupaten Situbondo,

sebelah timur Selat Bali dan sebelah selatan Desa Ketapang.

Proposal Praktek Kerja Lapang 4


Sebagai modal dasar pelaksanaan pembangunan di desa bangsring sumber daya

alam mutlak diperlukan untuk mendukung tercapainya program pembangunan desa yang

direncanakan dengan baik. Sumber daya alam di desa bangsring dapat dilihat pada tabel

berikut.

No. UraianSumberDayaAlam Volume Satuan

1 Luas Wilayah MenurutPegunaan 31.620,5 Ha/m2

2 Tanah Kering 416.709 Ha/m2

3 Tanah Basah 0 Ha/m2

4 Tanah Perkebunan 125 Ha/m2

5 Tanah FasilitasUmum 69.8 Ha/m2

6 Tanah Hutan 4.500 Ha/m2

Tabel 1. Daftar Sumber Daya Alam di Desa bangsring

2.2 Kelembagaan Desa/Kelurahan

Awalnya Wilayah Bangsring terbagi menjadi 2 (Dua), sebelah utara masuk Desa

Wongsorejo dan sebelah selatan masuk Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Namun

seiring dengan perkembangan Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, maka Bangsring

pada tanggal 25 Juli 1944, dijadikan sebuah Desa yang diakui keberadaannya sebagai

Desa yang masuk Kecamatan Wongsorejo, kabupaten Banyuwangi. Adapun Desa

Bangsring terdiri menjadi 3 Dusun yaitu :

1. Dusun Krajan I

2. Dusun Krajan II

3. Dusun Paras Putih

Proposal Praktek Kerja Lapang 5


Desa Bangsring merupakan salah satu dari 12 desa yang terletak wilayah

administrasi kecamatan Wogsorejo kabupaten Banyuwangi. Setelah Indonesia merdeka,

desa Bangsring telah mengalami beberapa masa kepemimpinan yang bisa di lihat pada

tabel berikut.

No. Nama KepalaDesa Dari Tahun SampaiTahun Keterangan

1 Markacung - - KepalaDesa

2 Zakaria 1982 1986 KepalaDesa

3 Embi 1986 1990 KepalaDesa

4 P.Matjurit 1989 1991 KepalaDesa

5 SamsulArifin 1991 1996 KepalaDesa

6 IwayanMadia 1996 1998 Pj.KepalaDesa

7 Samsularifin 1998 2007 KepalaDesa

8 Nawari 2007 2010 Pj.KepalaDesa

9 Drs. Singhan 2010 2016 KepalaDesa

10 Turik 2016 - Pj.KepalaDesa

Tabel 2. Periode Kepemimpinan

2.3 Kependudukan dan Kesejahteraan Masyarakat

Jumlah penduduk desa Bangsring sebanyak 5.192 jiwa yang tersebar di Dusun

Krajan 1 RW 5 dan RT, 20. Dari jumlah tersebut, terdiri dari laki-laki 1096 jiwa dan

perempuan 1500 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata selama 6 (enam) tahun

terakhir 79 %, dengan tingkat kepadatan sebesar 500 jiwa/km2.

Salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap perkembangan jumlah

penduduk adalah keberhasilan program keluarga berencana di desa bangsring Jika dilihat

dari perkembangan jumlah kb aktif di desa Bangsring pada tahun 2009-2014 mengalami

peningkatan, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Proposal Praktek Kerja Lapang 6


Uraian Satuan 2009 2010 2011 2012 2013 2014

PUS pasangan 55 67 69 71 70 55

Peserta KB Aktif orang 1570 1566 1568 1477 1467 1678

Peserta KB dan 76 % 77% 79% 80% 82% 80%


%
PUS

Peserta KB 19 20 33 32 44 37
orang
Mandiri

Tabel 3. Perkembangan Jumlah KB Aktif

Data sebaran penduduk desa Bangsring yang mendiami wilayah Dusun/RW/RT

dapat dilihat pada table berikut.

Penduduk
Wilayah
NO Jumlah A-RTM
Dusun Laki-laki Perempuan

1. Krajan I 1200 1396 2596 33

2. Krajan II 525 675 1200 36

3. Paras Putih 608 788 1396 24

Tabel 4. Data Sebaran Penduduk

2.4 Potensi Ekonomi Masyarakat dan Desa /Kelurahan

Potensi ekonomi masyarakat yang dimiliki oleh desar/bangsring dapat dilihat pada

tabel berikut.

Proposal Praktek Kerja Lapang 7


NO JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 Petani 1.132 Orang 482 orang

2 Buruh tani 712 Orang 564 Orang

3 Buruh Migran perempuan - Orang 6 Orang

4 Buruh migran laki-laki 2 Orang 2 Orang

5 Pegawai negeri sipil 27 Orang 13 Orang

6 Pengrajin industri rumah tangga - Orang - Orang

7 Pedagang keliling 73 orang 9 orang

8 Peternak 1 orang - orang

9 Nelayan 37 orang - orang

10 Montir 9 orang - orang

11 Dokter swasta - orang - orang

12 Bidan swasta - orang - orang

13 Perawat swasta - orang - orang

14 Pembantu rumah tangga - orang 23 orang

15 TNI - orang - orang

16 POLRI - orang - orang

17 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 9 orang - orang

18 Pengusaha kecil dan menengah 27 orang 11 orang

19 Pengacara - orang - orang

20 Notaris - orang - orang

21 Dukun kampung terlatih - orang - orang

22 Jasa pengobatan alternatif 1 orang - orang

23 Dosen swasta - orang - orang

Proposal Praktek Kerja Lapang 8


24 Pengusaha besar - orang - orang

25 Arsitektur - orang - oarng

26 Seniman/artis - orang - orang

27 Karyawan perusahaan swasta 71 orang 92 orang

28 Karyawan perusahaan pemerintah - orang - orang

29 Makelar / broker /mediator - orang - orang

30 Sopir 42 orang - orang

31 Tukang becak - orang - orang

32 Tukang ojek - orang - orang

33 Tukang cukur 3 orang - orang

34 Tukang batu/ kayu 73 orang - orang

35 Kusir dokter - orang - orang

Tabel 5. Jenis Pekerjaan

2.5 Potensi Sumber Daya Manusia

Sebagai pelaku utama pelaksanaan pembangunan di desa, tentunya peran serta dan

daya dukung sumber daya manusia menjadi bagian terpenting suksesnya pelaksanaan

pembangunan. Untuk itu sumberdaya Manusia di desa Bangsring dapat dilihat pada tabel

berikut.

No. UraianSumberDayaManusia Volume Satuan

1 JumlahLaki-laki 2.467 Orang

2 JumlahPerempuan 2.725 Orang

3 JumlahKepalaKeluarga 2.117 Orang

Proposal Praktek Kerja Lapang 9


No. UraianSumberDayaManusia Volume Satuan

KepadatanPenduduk 712 Per Km2

Tabel 6. Sumber Daya Manusia

2.6 Kondisi Sosial Budaya Masyarakat

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia yang terdiri dari berbagai budaya merupakan

modal pendukung untuk mencapai suksesnya pembangunan di desa, terutama sebagai

modal dasar untuk mempromosikan diri desa dalam kancah persaingan tingkat lokal,

daerah, nasional maupun internasional. Sumber daya sosial budaya di desa bangsring

dapat dilihat pada tabel berikut.

No. Uraian Sumber Daya Sosial Budaya Volume Satuan

1. Hadrah 4 Kelompok

2. LombaPerahuLayar Mini 1 Lokasi

Tabel 7. Daftar Sumber Daya Sosial Budaya di Desa Bangsring

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 Hasil Survey Lokasi

1. Pendidikan

Buta Aksara

banyak masyarakat desa terutama lansia masih belum bisa membaca, mereka tidak

mengenyam pendidikan secara baik sehingga permasalahan ini ada.

2. Kesehatan

Penyakit Chikungunya

Proposal Praktek Kerja Lapang 10


Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini sudah masuk di desa, sudah ada seorang

korban yang terjangkit penyakit ini, dan harus di tanggulangi sebelum penyakit ini

menelan korban lebih banyak lagi.

3. Kewirausahaan

Souvenir Objek Wisata

Souvenir yang beredar dan dijual di kios-kios yang ada di objek wisata didapatkan

dengan cara impor dari daerah penghasil kerajinan, dan seharusnya masyarakat bisa

mendapatkan keuntungan lebih dari souvenir yang mereka jual, dengan cara produksi

sendiri.

4. Lingkungan Hidup

Banyaknya Sampah Di Objek Wisata

Sampah yang biasanya ditinggalkan oleh pengunjung ataupun oleh alam seharusnya

bisa di manfaatkan oleh penduduk setempat atau di tanggulangi dengan pengadaan bank

sampah.

3.2 Rumusan Masalah

1. Pendidikan

Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi buta aksara pada masyarakat desa bangsring?

2. Kesehatan

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit chikungunya?

3. Kewirausahaan

Apa yang harus dilakukan untuk memberdayakan dan memaksimalkan penghasilan

warga desa di objek wisata yang sudah ada?

Proposal Praktek Kerja Lapang 11


4. Lingkungan Hidup

Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi sampah yang ada, terutama di area objek

wisata di desa bangsring?

Proposal Praktek Kerja Lapang 12


BAB IV UPAYA PEMECAHAN MASALAH (USULAN PROGRAM KEGIATAN)

4.1 Program Kegiatan Fisik

1. Pendidikan

a. Melaksanakan program pembelajaran menggunakan pola interaktif untuk kaum

Buta Aksara

b. Meningkatkan minat baca terhadap masyarakat dengan mengadakan Taman

Baca yang bersifat umum dan untuk semua kalangan umur

2. Kesehatan

a. Melaksanakan program cuci tangan masal dengan harapan dapat membiasakan

masyarakat melakukan pola hidup bersih

b. Melaksanakan program Gosok Gigi Bersama untuk siswa-siswi TK / SD

dengan harapan dapat menanamkan kebiasaan gosok gigi sejak dini

c. Penanggulangan Malaria dengan melakukan pembersihan terhadap sumber-

sumber nyamuk penyebab Malaria (ex: Membersihkan Selokan sekitar rumah

warga)

3. Kewirausahaan

a. Pengelolaan Lombok

b. Pengelolaan Jagung

c. Pelatihan pembuatan souvenir

4. Lingkungan Hidup

1. Melakukan kagiatan rutin Kerja Bakti setiap minggu

Proposal Praktek Kerja Lapang 13


4.2 Program Kegiatan Non Fisik

1. Pendidikan

a. Pemrograman strategi belajar mengajar untuk peningkatan pola fikir yang lebih

kreatif dan inovatif terhadap kaum pelajar

b. Penyuluhan hukum Simpan Pinjam untuk peningkatan Ekonomi Masyarakat

c. Penyelenggaraan Seminar Keorganisasian

d. Penyelenggaraan Seminar Kepemimpinan

2. Kesehatan

a. Penyuluhan HIV kerja sama HPA

b. Penyuluhan tentang program BPJS

3. Kewirausahaan

a. Pelatihan strategi keuangan terhadap masyarakat

4. Lingkungan Hidup

a. Penyuluhan masalah kebersihan lingkungan

Proposal Praktek Kerja Lapang 14


BAB V. HASIL KEGIATAN

1.1 PROGRAM FISIK

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, program fisik yang terdapat di

POSDAYA antara lain :

1. Apotek Hidup (Penanaman Tanaman Obat Keluarga/TOGA)

Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Taman obat keluarga pada

hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang

digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam

rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau

bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat

yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Pembuatan apotek hidup dilakukan bersama-sama dengan warga sekitar

posdaya (BUMDES). Penanaman apotek hidup dilakukan di BUNDER (Bangsring

Underwater). Hasil yang ingin dicapai:

Masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat yang telah ditanam sebagai

Sarana untuk memperbaiki status kesehatan masyarakat

Masyarakat dapat memanfaatkan Toga sebagai sarana pelestarian alam,

gerakan penghijauan dan untuk keindahan pekarangan.

2. Melakukan kagiatan rutin Kerja Bakti setiap minggu

Kerja bakti yang dilakukan bersama dengan warga sekitar yang rutin dilakukan

setiap minggu dapat membuat lingkungan menjadi bersih dan enak dipandang mata.

Kebersihan adalah hal utama dalam menjaga kesehatan. Dengan membersihkan

lingkungan dengan bersih membuat terhindar dari penyakit.

Proposal Praktek Kerja Lapang 15


3. Perbaikan Tugu Pembatas Jalan

Jalan merupakan sarana dan prasarana yang sangat penting bagi kehidupan

kita, jalan merupakan penghubung antara tempat yang satu dengan tempat yang

lain. Hal ini menyebabkan semua kegiatan yang kita lakukan tidak bisa terhindar

dari jalan. Tugu pembatas jalan yang ada di Desa Bangsring sebenarnya telah ada.

Tugu pembatas jalan ini membatasi daerah Ketapang dengan Desa Bangsring yang

terdapat di daerah Watudodol. Perbaikan yang dimaksud adalah dengan mengecat

ulang Tugu Pembatas Jalan bersama dengan warga sekitar agar Tugu Pembatas

jalan ini terlihat lebih indah dan dapat diketahui oleh masyrakat yang akan

memasuki daerah Desa Bangsring.

4. Perbaikan plakat nama kantor desa

Papan nama merupakan tanda nama untuk mengetahui suatu tempat atau

lokasi tertentu sehingga mudah dikenali oleh orang yang melihat papan nama

tersebut, selain tanda pengenal papan nama juga bermanfaat untuk memperindah

tempat yang di tunjuknya. Tanpa adanya papan nama maka orang-orang akan sulit

untuk mengenali/mencari tempat yang dituju. Pada kegiatan ini, anggota kelompok

KKN bersama dengan staff desa memperbaiki plakat nama kantor desa supaya

Kantor Desa Bangsring terlihat lebih indah dan mudah dikenali oleh tamu yang

datang.

5. Pembuatan nama Homestay

Papan nama merupakan tanda nama untuk mengetahui suatu tempat atau

lokasi tertentu sehingga mudah dikenali oleh orang yang melihat papan nama

tersebut, selain tanda pengenal papan nama juga bermanfaat untuk memperindah

tempat yang di tunjuknya. Tanpa adanya papan nama maka orang-orang akan sulit

untuk mengenali/mencari tempat yang dituju. Pada kegiatan ini, anggota

Proposal Praktek Kerja Lapang 16


kelompok KKN bersama dengan BUMDES dan POKDARWIS membuat papan

nama homestay sebagai bentuk pemberdayaan kawasan pariwisata di Desa

Bangsring.

6. Penanaman Cemara di Pulau Tabuhan

Penanaman pohon dapat mengurangi dampak pemanasan global dengan

kemampuan pohon dalam menyerap emisi karbon yang merupakan penyebab

terjadinya pemanasan global. Manfaat estetis (keindahan), pohon memiliki

beberapa bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh

karena itu, apabila di susun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada

masing-masing kelompok dapat menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman.

Pada kegiatan ini, anggota kelompok KKN melakukan kegiatan penanaman Cemara

di Pulau Tabuhan sebagai bentuk pelestarian lingkungan di lingkungan pariwisata.

7. Pemungutan sampah di Pulau Tabuhan

Sampah adalah barang sudah tidak terpakai yang sering kita hasilkan setiap

hari. Mulai dari sampah plastik, organik, logam dan sebagainya. Betapa besar

dampaknya jika sampah dibuang secara semabarangan. Ini akan berdampak buruk

bagi kesehatan. Untuk itu perlu adanya kesadaran bagi setiap masyarakat akan

pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Pada kegiatan ini, anggota

kelompok KKN memunguti sampah di Pulau Tabuhan sebagai bentuk pelestarian

lingkungan di lingkungan pariwisata.

1.2 PROGRAM NON FISIK

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, program non fisik di POSDAYA

(BUMDES) antara lain :

Proposal Praktek Kerja Lapang 17


1. Mendirikan rumah baca/perpustakaan

Tujuan rumah baca adalah membangkitkan dan meningkatkan minat baca

masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menjadi sebuah wadah kegiatan

belajar masyarakat. Pada kegiatan ini, anggota kelompok KKN XXXII Bangsring

bekerja sama dengan RLB (Rumah Literasi Banyuwangi) mendirikan rumah baca

bagi masyarakat Desa Bangsring pelosok di daerah Jatian. Dimana daerah ini

sangat terpencil dan masih membutuhkan adanya wadah belajar. Dari sini,

pendirian rumah baca diharapkan dapat membantu masyrakat Jatian untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan.

2. Les mapel gratis dan Konsultasi PR

Kelompok KKN XXXII melayani bimbingan belajar secara gratis untuk

pelajar SD dan SMP di Desa Bangsring. Layanan gratis ini dibuka untuk membantu

kesulitan pelajar setempat dalam belajar.

3. English For Tourism

Seiring dengan kemajuan pariwisata yang meningkat secara signifikan di Desa

Bangsring, utamanya di daerah BUNDER (Bangsring Underwater) maka semakin

banyak wisatawan mancanegara yang datang untuk berkunjung. Adanya

pemberdayaan masyrakat yang telah dibentuk yakni kelompok guide untuk

mendampingi para wistawan yang datang harus selalu ditingkatkan. Salah satu

program yang dilakukan oleh kelompok KKN UNTAG XXXII adalah memberikan

pelatihan english for tourism secara gratis kepada kelompok guide yang ada di

BUNDER setiap hari pada pagi hari selama satu jam. Pelatihan ini berupa pelatihan

percakapan secara langsung kepada para guide.

Proposal Praktek Kerja Lapang 18


4. Pendampingan POSYANDU

Pendampingan POSYANDU adalah kegiatan kesehatan dasar yang

diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas

kesehatan. Pada kegiatan ini, kelompok KKN bekerja sama dengan petugas

PUSKESMAS. Partisipasi kami dalam kegiatan ini adalah memberi penyuluhan

pentingnya imunisasi, utamana imunisasi campak dan BCG.

5. Pelatihan Cuci Tangan

Kebersihan adalah hal utama dalam menjaga kesehatan. Demi menjaga

kesehatan jasmani salah satu caranya adalah dengan mencuci tangan dengan baik

dan benar. Maka dari itu diadakan penyuluhan mengenai cara cuci tangan yang baik

dan benar ke MI NURUL KARIM. Dengan sosialisasi beserta praktek cuci tangan

langsung kepada siswa-siswi MI NURUL KARIM di Desa Bangsring diharapkan

dapat meningkatkan kesehatan para siswa.

6. Pelatihan Menggosok Gigi

Kebersihan adalah hal utama dalam menjaga kesehatan. Demi menjaga

kesehatan jasmani salah satu caranya adalah dengan menggosok gigi dengan baik

dan benar. Maka dari itu diadakan penyukuhan mengenai cara menggosok gigi

yang baik dan benar di SDN 2 BANGSRING. Dengan sosialisasi beserta praktek

menggosok gigi langsung kepada siswa-siswi SDN 2 BANGSRING di Desa

Bangsring diharapkan dapat meningkatkan kesehatan para siswa. Kegiatan ini juga

melibatkan partisipasi dokter spesialis gigi dari PUSKESMAS WONGSOREJO.

7. Penanggulangan Penyakit Malaria

Bentuk kegiatan penanggulangan penyakit malaria adalah dengan

membersihkan selokan di sekitar rumah warga. Kegiatan ini dilakukan bersama

dengan warga sekitar di Desa Bangsring.

Proposal Praktek Kerja Lapang 19


8. Pengolahan Jagung dan Pembuatan Souvenir

Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih masyarakat menjadi wirausahawan

dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar yakni di Desa

Bangsring, dimana potensi yang paling unggul di Desa Bangsring adalah

pengolahan kulit jagung yang dibuat menjadi souvenir. Kegiatan ini

diselenggarakan bekerja sama dengan Bengkel Kreasi Banyuwangi sebagai

narasumber untuk memberi pelatihan pembuatan souvenir kepada masyarakat di

Desa Bangsring.

9. Pelatihan Produk Kombucha

Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih masyarakat menjadi wirausahawan

dengan mengenalkan kepada masyarakat sebuah produk yang baru di pasaran

dengan pelatihan yang sederhana sehingga masyarakat dapat melakukannya

dirumah dan mengembangkan untuk dapat dijual di daerah tujuan wisata. Sehingga

dapat menjadi kuliner khas. Kegiatan ini diselenggarakan oleh kelompok KKN

XXXII yang bekerja sama dengan dosen FKIP UNTAG sebagai narasumber

sekaligus yang memberikan pelatihan pembuatan produk kombucha kepada

masyarakat.

Proposal Praktek Kerja Lapang 20


BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan data yang kami dapat dari hasil survey, maka kami dapat menyimpulkan

bahwa Kelurahan Bangsring Wongsorejo Banyuwangi ini, memang sangat tepat untuk

dijadikan sebagai tempat untuk pelaksanaan KKN Posdaya dan disini diharapkan nantinya

dapat menghasilkan manfaat bagi semua pihak baik itu mahasiswa maupun masyarakat yang

menjadi sasaran KKN Posdaya.

Harapan ini terwujud apabila nantinya mahasiswa khususnya dapat menjalankan sesuai

fungsinya secara benar dan maksimal selama pelaksanaan KKN Posdaya, selain itu peran

serta perangkat Kelurahan, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan warga masyarakat.

Melalui kegiatan KKN Posdaya ini masyarakat diharapakan dapat menyerap langsung

ilmu, baik yang bersifat empiris maupun non mempiris yang ada pada masyarakat, disamping

mengabdikan kemmapuan lewat program program yang bersifat aplikasi.

Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan dan bahan pertimbangan berbagai pihak

dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah kami programkan. Besar harapan kami

agar Bapak/Ibu/Saudara untuk berkenan memberikan bantuan moril maupun materiil demi

terlaksananya kegiatan-kegiatan yang telah kami programkan. Atas perhatiannya kami

haturkan terimakasih.

Proposal Praktek Kerja Lapang 21


LAMPIRAN
LAMPIRAN

Gambar 1
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai