Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang ekonomi teknik ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan materi
dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ekonomi teknik dan konsep
dasarnya ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Palembang, Oktober 2017


BAB I
PENDAHULUAN

Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan


dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis
dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Prinsip-prinsip
dan metodologi ekonomi teknik merupakan bagian integral dari manajemen sehari-
hari dan operasi perusahaan-perusahaan swasta dan koperasi, pengaturan utilitas
publik yang diregulasi, badan-badan atau agen-agen pemerintah dan organisasi-
organisasi nirlaba. Prinsip-prinsip ini dimanfaatkan untuk menganalisis pengunaan-
penggunaan alternatif terhadap sumber daya uang, khususnya yang berhubungan
dengan aset-aset fisik dan operasi suatu organisasi

Ekonomi Teknik, teknik yang memuat tentang bagaimana membuat


sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan
yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang
terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu
proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.
BAB II
ISI

A.Ruang lingkup dan Definisi Ekonomi Teknik

Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-


aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya
dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.

Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan


berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-
teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek
ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar
dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi
beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit
memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling
banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal
untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik
harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum
komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang.
Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event)
yang akan datang. Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk
perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan
suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor,
perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan
menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang
benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar
dengan estimasi rinci daripada keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman
atau intuisi seseorang. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen,
faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada.
B. Tahapan-Tahapan dalam Pengambilan Keputusan

Sebelum mengambil keputusan ada baiknya kita mempelajari prinsip dalam

pengambilan keputusan diantaranya :

1. Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan
segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp)
2. Perhitungkan hanya perbedaannya:
3. Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-
biaya umum
4. Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
5. Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan
finansial dan investasi)
6. Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor public).
7. Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan
bingkai waktu yang sama)

C.Pengertian Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan bukan merupakan suatu kajian sepele yang dapat


diabaikan begitu saja. Oleh karena itu ketepatan dalam pengambilan keputusan
menjadi suatu keharusan. Namun demikian untuk mencapai hal tersebut bukanlah
hal yang mudah. Diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam merumuskan
masalah dalam proses pengambilan keputusan. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan
dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang
mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi
identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada
pengambilan keputusan yang terbaik.
Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak
ahli, diantaranya adalah :

1. G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah


sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih
alternatif yang mungkin.

2. Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu


dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan
pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara
sejumlah alternatif.

3. Horold dan Cyril ODonnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan


keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara
bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan
tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya,
petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.

4. P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis


terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang
matang atas alternatif dan tindakan.

Pengambilan keputusan sebagai kelanjutan dari cara pemecahan masalah


memiliki fungsi sebagai pangkal atau permulaan dari semua aktivitas manusia yang
sadar dan terarah secara individual dan secara kelompok baik secara institusional
maupun secara organisasional. Di samping itu, fungsi pengambilan keputusan
merupakan sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari
depan, masa yang akan datang, dimana efek atau pengaruhnya berlangsung cukup
lama.

Terkait dengan fungsi tersebut, maka tujuan pengambilan keputusan dapat


dibedakan:
1. Tujuan yang bersifat tunggal. Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat
tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu
masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan
masalah lain dan
2. Tujuan yang bersifat ganda. Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat
ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu
masalah, artinya keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua
(atau lebih) masalah yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak
kontradiktis.

Dengan demikian kita dapat menyimpulkan delapan step rational decisionmaking


proses guna mengambil keputusan :

1. Mengenal Permasalahan

2. Definisikan Tujuan

3. Kumpulkan Data yang Relevan

4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)

5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik

6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif

7. Prediksi hasil dari semua alternatif

8. Pilih alternatif terbaik

D. Proses Pengambilan Keputusan Dalam Ekonomi Teknik

Untuk melakukan pengambilan keputusan yang rasional, setidaknya harus


tercakup langkah-langkah berikut:

1. Mengenali adanya suatu masalah

Masalah harus dimengerti dengan baik dinyatakan secara eksplisit.

Kadang-kadang tidak disadari adanya masalah.


John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan Suatu masalah yang
didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah
terselesaikan. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan
benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah
dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan
pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa
oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah
seperti insinyur atau manajer, atau oleh para operator yang langsung
berhubungan dengan hal-hal teknis.

Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan dengan analisis ekonomi


teknis, identifikasi yang mana saja?

Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin disel atau bermesin bensin?

Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang pekerja


manual saat ini?

2. Mendefinisikan Tujuan

Karena masalah, menyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah


ditetapkan. Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu
tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait
dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu
umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang
bersifat umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih
sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya perusahaan harus membuat
1000 unit produk bulan ini atau saya harus melunasi cicilan rumah tahun
iniadalah sasaran yang menggambarkan tujuan.

3. Mengumpulkan data-data yang relevan

Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan


memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data
yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti sekarang ini, jumlah
data sangat melimpah namun sulit dirangkai menjadi informasi yang
berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih
data yang relevan dan menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya
yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam proses pengambilan
keputusan, menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang
paling sulit.
4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih.

Minimal dua alternatif

Dua alternatif yang kadang diabaikan:

Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa (tetap melakukan seperti


saat ini, tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyelesaikan
masalah ini)
Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali.

Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif
solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi maka itu
tidak bisa disebut masalah. Untuk memilih alternatif yang layak dapat
dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat
daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-
alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan
alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan
keterbatasan waktu.

5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik

Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata


terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif
meliputi spektrum paling buruk buruk cukup baik lebih baik paling
baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif.

Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda,
misalnya:

Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi

Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk

Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis

Minimasi pengeluaran uang


Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan
lebih banyak daripada yang menderita akibat keputusan itu
Minimasi waktu pencapaian tujuan

Minimasi pengangguran

6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,data, dan kriteria yang


dipilih untuk dijadikan sebuah model.

Pada tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu tujuan, data
dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan
dari elemen- elemen itu direpresentasikan menjadi model matematika
yang menunjukan hubungan antara variabel.

7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap alternatif.

Model yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran


(outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa
menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif
mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa jumlah
bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi
guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan
keputusan diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-
keluaran lain diabaikan.

8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.


Akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan.

Memilih yang sesuai dengan kriteria


Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan,
pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini
bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan.

9. Peran ekonomi teknik dalam pengambilan keputusan

a. Ingat: manusia yang membuat keputusan bukan alat yang digunakan


b. Ekonomi teknik adalah seperangkat alat yang membantu pengambilan
keputusan tetapi tidak dapat membuat keputusan untuk manusia.
c. Ekonomi teknik terutama didasarkan pada perkiraan kejadian di masa
mendatang- harus berhubungan dengan resiko dan ketidak-pastian
d. Analisis ekonomi teknik: perkiraan yg terbaik dr apa yang diharapkan akan
terjadi.

Apabila semua kriteria kelayakan ekonomi tersebut terpenuhi, maka


kegiatan usaha dapat dilakukan.Perkembangan, studi, dan aplikasi dari setiap
disiplin ilmu dimulai dengan pondasi dasar. Penentuan pondasi ekonomi teknik
merupakan suatu kumpulan prinsip-prinsip, atau konsep-konsep dasar, yang
memberikan ajaran komprehensif dalam mengembangkan metodologi. Ada 7
langkah dasar disiplin ilmu ini yaitu :

Langkah 1 : Membuat Alternatif-Alternatif

Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif


tersebut perlu diidentifikasi dan kemudian dicari analisisnya secara berurutan

Langkah 2 : Fokuskan Pada Perbedaan-Perbedaan

Hanya perbedaan yang berarti dari hasil diantara alternatif-alternatif yang relevan
dengan perbandingan yang harus dipertimbangkan dalam keputusan itu.

Langkah 3 : Gunakan Suatu Titik Pandang Yang Konsisten

Hasil dari alternatif, aspek ekonomi dan lainnya harus dikembangkan secara
konsisten dari suatu titik pandang yang ditetapkan.

Langkah 4 : Gunakan Satuan Ukuran Umum

Menggunakan satuan yang umum dalam menghitung hasil untuk mempermudah


analisis dan perbandingan dari alternatif.

Langkah 5 : Pertimbangkan Semua Kriteria Yang Relevan

Pemilihan suatu alternatif yang dikehendaki (pengambilan keputusan)


memerlukan penggunaan suatu kriteria (atau beberapa kriteria). Proses
keputusan harus mempertimbangkan baik hasil dalam satuan moneter dan
pernyataan lain.

Langkah 6 : Membuat Tegas Suatu Ketidakpastian

Ketidakpastian berkaitan dengan pemroyeksian (atau perkiraan) hasil-hasil


alternatif saat mendatang dan harus dikenal dalam analisis dan perbandingan
mereka

Langkah 7 : Tinjau Kembali Keputusan Saudara

Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri
(adaptive); terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diproyeksikan
semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan
hasil sebenarnya yang dicapai.

E. Konsep-Konsep Biaya

Definisi-definisi biaya untuk istilah-istilah penting dalam ekonomi teknik


adalah sebagai berikut ini (Sulivan dkk., 1997):

1.Biaya-Biaya Tetap (Fixed cost)

Biaya-biaya tetap (fixed cost) adalah biaya-biaya yang tidak terpengaruh


oleh tingkat kegiatan diatas jangkauan pengoperasian yang layak untuk kapasitas
atau kemampuan yang tersedia. Biaya-biaya tetap yang khas termasuk asuransi dan
pajak terhadap fasilitas, gaji manajemen umum dan administratif, biaya lisensi, dan
biaya bunga terhadap pinjaman modal.

2.Biaya-Biaya Variabel (Variable cost)

Biaya-biaya variabel (variable cost) adalah biaya-biaya yang dihubungkan


terhadap pengoperasian yang secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya
keluaran (output) atau ukuran-ukuran tingkat kegiatan yang lain. Sebagai contoh
biaya variabel adalah biaya material dan biaya buruh yang digunakan dalam suatu
produk atau jasa karena biaya ini secara total berubah-ubah sesuai dengan
banyaknya unit-unit output walaupun biaya per unit tetap sama.

3.Biaya Inkremental (Incremental cost)

Biaya Inkremental adalah biaya tambahan yang diakibatkan dari


peningkatan keluaran dari suatu sisitem dengan satu unit (atau lebih), biaya
inkremental dalam prakteknya cukup sulit ditentukan.

4.Biaya-Biaya Langsung (Direct cost)

Biaya-biaya langsung adalah biaya-biaya yang secara beralasan dapat


diukur dan dialokasikan ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu.

5.Biaya-Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Biaya-biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang sulit untuk dimasukan


atau dialokasikan ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu. Istilah ini biasanya
menunjukan jenis-jenis biaya yang kiranya memerlukan terlalu banyak usaha untuk
secara langsung mengalokasikannya ke keluaran tertentu. Sebagai contoh biaya
peralatan umum, alat tulis kantor, dan perawatan peralatan dalam pabrik.

6.Biaya Hangus (Sunk Cost)

Biaya hangus adalah biaya yang terjadi dimasa lalu dan tidak relevan untuk
memperkirakan macam-macam biaya dan pendapatan dimasa depan sehubungan
dengan alternatif arah tindakan, biaya ini dapat diabaikan dalam ekonomi teknik.

7.Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)

Biaya kesempatan terjadi akibat penggunaan sumber-sumber daya yang


terbatas, seperti hilangnya kesempatan untuk mempergunakan sumber-sumber itu
untuk mendapatkan keuntungan keuangan dengan cara lain. Jadi biaya ini adalah
biaya kesempatan terbaik yang ditolak (artinya hilang) dan sering kali tersembunyi
atau tersirat.
Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah itu dapat dibagi atas:

1. Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan


terlalu banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah
sesuatu yang penting.

2. Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan


pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu.

3. Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang solusinya


memerlukan pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.

Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu


analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan
berdasarkan pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut
dilakukan jika masalah tidak terlalu rumit dan pengambil keputusan
memiliki pengalaman akan masalah sejenis.

Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan


melakukan analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan
biasanya meningkat seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam
analisis pengambilan keputusan dapat ditingkatkan dengan mempelajari
dan memahami berbagai metode analisis kuantitatif lebih dalam.

F.PEMECAHAN MASALAH

Pelaksanaan langkah-langkah pengambilan keputusan hingga memilih


alternatif terbaik belum mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Untuk
melakukan pemecahan masalah, alternatif terbaik yang dipilih haruslah diterapkan
dan dilaksanakan.
Contoh Kasus dan Pemecahanya
Pengendalian material disuatu pabrik dilakukan secara manual. Biaya yang
diperlukan untuk gaji karyawan yang mengoperasikan pengendalian material
tersebut (termasuk gaji lembur, asuransi, biaya cuti dan sebagainya) ditaksir tiap
tahun Rp. 9.200.000,00

Pengendalian secara manual ini disebut alternatif A.

Untuk menekan gaji karyawan yang cenderung meningkat, pabrik tersebut ingin
mengganti pengendalian material tersebut dengan otomatis ingin mengganti
pengendalian material tersebut dengan yang otomatis (alternatif B) yang harganya
adalah Rp. 15.000.000. Dengan menggunakan pengendalian otomatis tersebut, gaji
karyawan ditaksir akan berkurang menjadi Rp. 3.300.000 tiap tahun. Biaya
pengoperasian yang terdiri atas biaya listrik,pemeliharaan dan pajak masing-
masing-masing tiap tahun adalah Rp. 400.000, Rp.1.100.000, dan Rp. 300.000.Jika
pengendalian otomatis yang digunakan ada pajak ekstra sebesar Rp. 1.300.000 tiap
tahun. Pengendalian otomatis tersebut dapat dipakai selama 10 tahun dengan nilai
akhir nol. Jika suku bunga i = 9% (MARR), tentukan alternatif mana yang dipilih.
Pertama-tama dibuat terlebih dahulu tabel aliran kas tersebut :
Jawab :
NPW = 0 = -15.000.000 + 2.800.000 (P/A, i%, 10)

Atau NAW = 0 = -15.000.000 (A/P, i%, 10) + 2.800.000

Dengan cara coba-coba diperoleh i = 13,3%.

Karena i = 13,3% > 9% maka pilih alternatif B karena lebih ekonomis.


Jika digunakan perhitungan EUAC maka
EUAC (A) = Rp. 9.200.000
EUAC (B) = 15.000.000 (A/P, 9%, 10) + 3.300.000 + 400.000 + 1.100.000 +

300.000+ 300.000 = Rp. 8.737.000


BAB III
KESIMPULAN

Jadi yang dimaksud dengan ekonomi teknik penentuan faktor-faktor dan


kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan
untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Hubungannya
sangat erat antara ekonomi teknik dengan jurusan teknik elektro. Karena dengan
ekonomi teknik kita dapat memperhitungkan biaya ataupun keuntungan ke
depannya.Di setiap rumah menggunakan listrik sebagai penggerak utama. Alat alat
teknik elektro juga menjadi simbol kemapanan hidup seseorang. Para tenaga kerja
teknik elektro juga diuntungkan oleh penggunaan listrik ini. Sebab jika ada kerusakan
pada alat listrik mereka, tenaga mereka akan sangat dibutuhkan sehingga
meningkatkan penghasilan para pekerja teknik elektro.
BAB IV

PENUTUP

Pada penulisan makalah kali ini kita bisa ambil simpulan dari isi diatas yang
mana ketika kita membutuhkan suatu penyelesaian masalah atau sedang ada dalam
kondisi memutuskan keputusan, kita bisa lebih mengerti apa yang harus dilakukan,
dan juga dalam lingkup ekonomi teknik, kita pasti harus mengetahui ilmu ekonomi
ini yang sangatlah berguna bagi anak teknik khususnya. Pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, dan ilmu tentang ekonomi sangatlah penting untuk kita miliki.

Ekonomi teknik memberikan informasi tentang keputusan umum


berkenaan dengan pengoperasian suatu organisasi. Setelah dibuat keputusan
untuk menanamkan modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka
siapapun yang mengatur modal itu ingin mengetahui hasil-hasil keuangannya.
Sehingga, harus ditetapkan suatu prosedur akuntansi sedemikian sehingga
keuangan yang berkenaan dengan investasi itu dapat direkam dan disimpulkan
dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang sama, melalui
penggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditetapkan kontrol dan
digunakan untuk mengarahkan operasi menuju sasaran-keuangan yang
diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Agam,Fauzan.Oktober 2014.Tugas 1 Makalah Ekonomi Teknik.(Online).

(https://fauzanagam10.wordpress.com/2014/10/15/makalahekonomiteknik
-2 ,diakses pada 24 Oktober 2017)

Putra,Chandra Buana.Juni 2012. Konsep Dasar Analisis Ekonomi Teknik.(Online).

(http://chandrabuanaputra.blogspot.co.id/2012/06/konsep-dasar-ekonomi-
teknik.html , diakses pada 23 Oktober 2017)

Irfanramadhan4's Blog.Oktober 2013. Konsep Dasar Ekonomi Teknik.(Online).

(https://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/10/03/konsep-dasar-
ekonomi-teknik/ ,diakses pada 23 Oktober 2017)

Anda mungkin juga menyukai