Pengujian bial dilakukan untuk membuktikan adanya pentosa.
Uji Bial bertujuan membuktikan
adanya pentosa. Dasar teori dari uji bial adalah dehidrasi pentosa oleh HCl pekat menghasilkan furfural dan dengan penambahan orsinol (3,5-dihidroksi toluena) akan berkondensasi membentuk senyawa kompleks berwarna biru. Pereaksi Bial dibuat dengan melarutkan 5,0 gram orsinol dalam alkohol 95% sampai volume 100 mL. Pemanasan pentosa akan menghasilkan furfural yang berkondensasi dengan orcinol dan ion feri. Hasil pemanasan akan menghasilkan warna biru kehijauan yang menunjukkan adanya gula pentosa. Untuk sampel mie instan dapat diketahui bahwa terdapat karbohidrat dengan uji mollisch yang menghasilkan warna ungu dari sebelumnya berwarna kuning. Uji iod juga menunjukan bahwa terdapat kerbohidrat dengan perubahan warna dari kuning menjadi ungu yang menandakan terdapat amilum dalam mie instan. Dari setiap uji terdapat kontrol akuades yang merupakan pembanding dari hasil reaksi yang telah dilakukan (Sumardjo, Damin. 2009: 239).
Pemeriksaan Formalin Secara Kualitatif Dapat Dilakukan Dengan Menambahkan Asam Kromatropat Dalam Asam Sulfat Pekat Dengan Pemanasan Beberapa Menit Akan Terjadi Warna Violet