1. Pengertian Agama
Secara umum kita pernah mendengar istilah Agama. Secara etimologis kata
agama berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari kata a yang berarti tidak
dan gama yang berarti kacau atau kocar kacir atau dalam kata Latin religi yang
berasal dari bahasa Latin Religio. Jadi, kata agama berarti tidak kacau, tidak kocar-kacir
dan berarti teratur. Dengan pengertian demikian agama merupakan suatu kepercayaan
yang mendatangkan kehidupan yang teratur dan tidak kacau serta mendatangkan
kehidupan yang teratur, kesejahteraan, dan keselematan hidup bagi manusia. Secara
terminologis dalam ensiklopedia definisi agama adalah aturan atau tata cara hidup
manusia dengan hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya sehingga tercipta suatu
hubunganyang harmonis, serasi antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Soegarda Poerbakawatja H.A.H. Harahap dalam bukunya Ensiklopedi
Pendidikan, agama adalah suatu kepercayaan yang dianut oleh manusia dalam usaha
mencari hakekat dari hidupnya dan mengajarkan kepadanya tentang hubungannya
dengan Tuhan. Inti agama adalah pengakuan dari suatu asas mutlak yang tunggal dan
kepercayaan atas suatu kekuasaan yang tinggi.
2. Pengertian Ekonomi
Pada zaman keemasan Islam (the Golden Age of Islam). Yaitu pada abad ke-7
sampai abad ke-14, ekonomi dan agama itu bersatu. Sampai akhir tahun 1700-an di
Barat pun demikian, ekonomi berkait dengan agama. Ahli ekonomi Eropa adalah
pendeta. Pada zaman pertengahan, ekonomi skolastik dikembangkan oleh ahli gereja,
seperti Thomas Aquinas, Augustin, dan lain-lain. Namun karena adanya revolusi
industry dan produksi massal, ahli ekonomi barat mulai memisahkan kajian ekonomi
dari agama. Keadaan ini merupakan gejala awal revolusi menentang kekuasaan gereja
dan merupakan awal kajian ekonomi yang menjauhkan dari pemikiran ekonomi
skolastik. Sejak itu, sejarah berjalan terus sampai pada keadaan di mana pemikiran dan
kajian ekonomi yang menentang agama mulai mendingin. Para ekonom kontemporer
mulai mencari lagi sampai mereka menyadari kembali betapa pentingnya kajian
ekonomi yang berkarakter religious, bermoral, dan human.