Anda di halaman 1dari 3

Standart Operating Prosedur (SOP) Terapi Badut

1. Pengertian: yakni aktivitas lelucon seperti humor, drama, musik, dan tarian
yang dilakukan oleh badut medis untuk mengurangi ketakutan dan
kecemasan pada anak serta orang tua terhadap dampak hospitalisasi.
2. Tujuan:
a. Ekspresi perasaan takut, cemas, sedih, dan tegang
b. Distraksi dari rasa nyeri
c. Relaksasi
d. Alat komunikasi yang efektif
e. Memulihkan perasaan takut anak
f. Memberi rasa senang
3. Indikasi:
a. Vital sign stabil 24 jam terakhir untuk terapi badut aktif
b. Tidak mengantuk
c. Tidak merasa lapar
d. Anak yang takut dilakukan tindakan keperawatan
e. Anak yang akan dirawat dirumah sakit
f. Anak yang akan menghadapi prosedur diagnostik
g. Dilakukan secara rutin (individu/kelompok)
4. Kebijakan:
a. Tidak boleh bertentangan dengan terapi dan perawatan
b. Tidak membutuhkan banyak energy
c. Harus mempertimbangkan keamanan anak
d. Melibatkan orangtua
e. Tenaga perawat (nurse play specialist dan observer) dan ruang khusus
bermain ada
f. Kelompok umur sama
g. Alat permainan berisiko kecil terhadap infeksi silang
h. Pemisahan penyakit menular dan tidak menular
5. Persiapan pasien:
a. Memberitahu anak dan keluarga
b. Pemilihan pasien berdasarkan umur, penyakit, dan keadaan umum
terakhir
c. Mempersilahkan anak dan orangtua hadir di ruang yang disediakan
d. Bila tidak ada ruang khusus maka anak dan orangtua disiapkan di
tempat tidur anak
6. Persiapan alat:
a. Lembar observasi
b. Catatan perasaan anak
c. Alat untuk mengekspresikan perasaan: humor, drama, musik, tarian,
dan music
d. Alat permaianan untuk distraksi: drama tentang tokoh anak-anak
e. Alat permainan untuk relaksasi: musik yang lembut, bermain irama
pernafasan.
f. Alat permaianan untuk memfasilitasi komunikasi: tarian anak-anak
g. Alat permainan menumbuhkan rasa senang: menyayikan lagu anak-
anak, menceritakan cerita lucu.
7. Cara bekerja:
a. Melakukan klasifikasi anak sesuai indikasi dan umur
b. Menetapkan tujuan terapi
c. Menyiapkan alat rangkaian cerita lucu yang sesuai
d. Menentukan tempat bermain (ditempat tidur atau ruang bermain)
e. Mencuci tangan
f. Mempersilahkan anak dan orang tua untuk cuci tangan
g. Memperkenalkan diri
h. Menanyakan identitas anak/dapat juga melalui ibu
i. Menanyakan perasaan anak saat itu
j. Menanyakan jenis lelucon badut yang diinginkan anak
k. Menyampaikan tujuan terapi badut
l. Melakukan klarifikasi terhadap penjelasan yang diberikan
m. Menanyakan pada anak mungkin ada ide lelucon yang lebih menarik
n. Melakukan aktivitas bermain yang sesuai dengan tujuan
o. Mengobservasi dan mencatat reaksi anak, bila anak kelelahan hentikan
terapi badut
p. Evaluasi secara menyeluruh dengan cara membandingkan antara
pelaksanaan bermain dengan tujuan yang ditetapkan
q. Menanyakan perasaan anak setelah melakukan aktivitas bermain
r. Memberikan pujian pada anak dan orang tua
s. Menutup terapi badut dengan:
1) Menyampaikan hasil kegiatan
2) Rencana kegiatan yang akan dilakukan setelah anak dilakukan
terapi badut
t. Mempersilahkan anak cuci tangan dan kembali ke ruangan atau
mengembalikan anak dalam posisi yang menyenangkan
u. Membuat pencatatan terapi badut yang meliputi:
1) Hari dan tanggal
2) Jam
3) Jenis lelucon
4) Peserta /pasien yang mengikuti terapi badut
5) Pelaksanaan terapi badut
6) Hambatan yang terjadi dan solusi yang dilakukan
v. Merapikan alat dan tempat
w. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai