Anda di halaman 1dari 18

OKTOBER 2011

KONTROL DAN PROTEKSI PEMBANGKIT LISTRIK


TENAGA MIKROHIDRO
By Djafar Sodiq
KLASIFIKASI
PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA AIR
A. KAPASITAS
MICRO-HYDRO SD 100 KW
MINI-HYDRO 100 KW 1 MW
SMALL-HYDRO 1 MW 10 MW
MEDIUM-HYDRO 10 MW 100 MW
LARGE-HYDRO > 100 MW

B. TIPE
RUN OFF RIVER
DAM (BENDUNGAN)

C. TINGGI JATUHAN
LOW HEAD
MEDIUM HEAD
HIGH HEAD
MODE OPERASI

SKALA MODE
PEMBANGKIT OPERASI

STAND
ALONE/ISOLATED
1. SKALA KECIL OPERATION
(MIKRO) (MANDIRI)

INTERKONEKSI

STAND
ALONE/ISOLATED
OPERATION
2. SKALA MINI (MANDIRI)
DAN BESAR

INTERKONEKSI
SYARAT PEMBANGLIT LISTRIK MIKRO HIDRO YANG BAIK

1. Sistem pembangkitnya sederhana


a. Spare part/onderdil gampang didapat
b. Bisa dibuat/direkayasa oleh bengkel setempat, perawatan mudah, harga relatif
murah)
2. Listrik yg dihasilkan layak digunakan
a. Tegangan konstan (220 V)/(380V
b. Frekuensi konstan (50Hz)
c. Harmonisa gelombang kecil
3. Keandalan yang baik
a. Tidak mudah rusak (perawatannya mudah)
b. Gangguan jarang terjadi
c. Tahan lama
4. Tidak mengenal daerah teritorial
a. Bisa dipasang didaerah terpencil maupun perkotaan asal ada potensi tenaga air
b. Di daerah yang sudah terjangkau listrik PLN maupun yang belum
5. Kapasitas Daya dan Harga
a. Kapasitas daya terbangkit cukup besar
b. Harga daya terbangkit (Rp/kW) cukup murah
PERSYARATAN OUTPUT TENAGA
LISTRIK PADA JARINGAN DAN
DISTRIBUSI

PERMEN ESDM No. 3 tahun 2007 tentang


Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik
JAMALI
PERMEN ESDM No. 4 tahun 2009 tentang
Aturan Distribusi Tenaga Listrik

1. Tegangan
Dalam peraturan disebutkan bahwa
tegangan pada distrubisi tenaga
listrik dibatasi pada fluktusai max
+5% dan minimal -10%
2. Frekuensi
Frekuensi nominal 50 Hz dibatasi
dalam rentang 49.5 -50.5 Hz
3. Batads Total Harmonic Distortion 5%
KONTROL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
MODE : STAND ALONE OPERATION /OPERASI
ISOLATED (MANDIRI)

FUNGSI :
1. Agar tegangan yang tetap konstan pada berbagai
kondisi dan perubahan beban
- untuk menyelamatkan peralatan sumber
tegangan dan beban pada sisi konsumen
- kenyamanan pengguna energi listrik
2. Membentuk frekuensi yang tetap konstan pada
berbagai kondisi dan perubahan beban
- untuk menyelamatkan peralatan mekanik pada
sisi pembangkit
- untuk menyelamatkan peralatan dari perubahan
gerak pada sisi konsumen
- untuk menyelamatkan peralatan dari over load
pada saat kecepatan rendah
3.Menjaga agar tidak ada kecepatan lebih pada saat
beban lepas
- untuk menyelamatkan peralatan mekanik pada
sisi pembangkit
KONSEP PENGATURAN TEGANGAN
Tegangan Generator (E) = C. n. F (Volt)

C = Konstanta
n = Kecepatan turbin (konstan)
F = (fluksi generator)
AVR

G
PMG
Jenis kontrol untuk Flugsi magnit agar tegangan
generator sinkron konstan

1. Jenis kontrol yang bisa


membuat tegangan keluaran
generator sinkron tetap
konstan adalah AVR
(Automatic Voltage Regulator)
Catatan :
AVR ini hanya ada paga
generator sinkron
KONSEP PENGATURAN FREKUENSI
DAYA AIR = r. g.H.Q (Watt)
DAYA LISTRIK = V3.V.I. Cosf (Watt)

Selama daya air dan daya output turbin sama maka putaran
turbin/frekuensi tegangan generator akan tetap terjaga

Untuk menjaga frekuensi tetap sama maka dilakukan pengaturan/kontrol sbb:


Daya air

Turbin Beban Konsumen

Daya output Turbin Dayanoutput Genrator/Daya output listrik


MODEL KONTROL BEBAN PEMBANGKIT LISTRIK SKALA
KECIL (MICRO) STAND ALONE OPERATION
(OPERASI ISOLATED)
Jenis kontrol beban pada PLTMH

1. kontrol beban yang bisa membuat frekuensi generator


sinkron tetap konstan adalah :
a. ELC (Electronic Load Controller)/DLC (Digital load
Controller) pada generator sinkron
b. Pada generator Asinkron disebut IGC
2. Flow kontrol (pengaturan debit masukan air ke turbin)

Catatan :

ELC ini adalah jenis kontrol beban output generator


dengan metoda :
1. caca gelombang
2. zero cross switch pulse
Daya (P)

Beban Ballast Daya input Turbin

Beban konsumen

Waktu (t)

DAYA INPUT TURBIN = BEBAN BALLAST+BEBAN KONSUMEN


Pt = P balast + P konsumen
Daya masukan Daya keluaran
Konverterdaya Beban

Pengukuran
Pengukuran
Pengendali

Acuan

Konverter daya pada PLTMH menggunakan : Thyristor, triac, transistor

Beban merupakan beban komplement atau disebut Ballast


Pengendali/Kontrol bisa menggunakan sisten Kontrol analog atau Digital
KONSEP FLOW KONTROL LISTRIK
SKALA KECIL (MICRO) STAND
ALONE OPERATION (OPERASI
ISOLATED)

Katub
GOVERNOR Set point/Acuan

Beban
Turbin
Konsumen

Generator
APLIKASI DAN PRODUKSI PERKEMBANGAN KONTROL PLTMH/PLTM DI INDONESIA

TAHUN
SISTEM
No. OBJEK YANG
KONTROL JENIS KONTROL 1990 1997 2003 2007 S/D SEKARANG
DIKONTROL

IGC (Induction Genertor


Kontrol 1
Controller) analog kontroller
Generator induksi v
beban (daya)
output
ELC (Electronic Load Generator
generator 2
Controller) analog controller synchron
v

3 Digital Load controller v


Kontrol daya
input turbin
(Kontrol debit
4 Flow control (kontrol katub air) v
air)

Kontrol brake system


Kontrol daya mekanik+elektrik sistem
output turbin
5
kontrol kontinue (hasil
v
penelitian)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ANTARA MODEL
PENGGUNAAN KONTROL FREKUENSI PADA PLTMH
Kontrol Beban (Ballast Load) ELC/IGC Kontrol Aliran (fow control)/ Governor

Keuntungan dan kerugian : Keuntungan dan kerudgian :


1. Respon cepat cocok untuk daya kecil 1. Respon lambat cocok untuk daya besar
(terbatas < 250 kW) 2. Jauh lebih mahal dari kontrol beban
2. Murah (ELC/IGC)
3. Pemasangan mudah 3. Pemasangan komplek
4. Perawatan mudah 4. Perawatan membutuhkan tenaga
5. Sederhana/simpel meknaik dan elektrik
6. Gelombang tegangan mempunyai 5. Komplek
distorsi harmonik yang besar 6. Tidak berdampak terhadap gelombang
7. Ada gangguan suara menderu pada tegangan
beban audio 7. Tidak berdampak pada gangguan audio
8. Flow air kontinyu sehingga tidak karena gelombang tegangan sempurna
dapat dilakukan penghematan 8. Energi air bisa dihemat sesuai dengan
penggunaan energi air kebutuhan daya pada konsumen
9. Bisa digunakan untuk MODE 9. Lebih cocok untuk MODE interkoneksi
interkoneksi ataupun stand alone
operation
PRPTEKSI/PENGAMAN PADA
PLTMH

PENGAMAN PENGAMAN PENGAMAN


SIPIL LISTRIK MEKANIK

- Longsor/geoteknik - Petir - Pelumasan bearing


- Benda2 asing yang - Over load - Belt/Transmisi
masuk ke turbin - Hubung singkat mekanik
- Pergeseran Pondasi - Tegangan lebih - Kelembaban
Pipa pesat dan kurang - Binatang
- lumpur - Frekuensi lebih
dan kurang

Anda mungkin juga menyukai