Komplikasi
1. Anemia
Penyakit vascular merupankan penyebab utama kematian pada gagal ginjal kronik . Pada pasien
yang tidak menyandang diabetes,hipertensi mungkin merupakan factor resiko yang paling
penting.Sebagian besar hipertensi pada penyakit ginjal kronik disebabkan hipervolemia akibat
retensi natrium dan air.Keadaan ini biasanya tidak cukup parah untuk bisa menimbulkan edema ,
namun mungkin terdapat ritme jantung tripel.Hipertensi seperti itu biasanya memberikan respons
terhadap restriksi natrium dan pengendalian volume tubuh melalui dialysis, Jika fungsi ginjal
memadai, pemberian furosemid dapat bermanfaat.
3. Penyakit Tulang
4. Gastrointestinal
Walaupun kadar gastrin meningkat , ulkus peptikum lebih sering terjadi pada pasien gagal ginjal
kronik dibandingkan populasi normal. Namun demikian , gejala mual ,muntah anoreksia,dan
dada seperti terbakar.Insidens esofagitis serta angiodisplasia lebih tinggi, keduanya dapat
menyebabkan perdarahan . Gangguan pengecap dapat berkaitan dengan bau napas yang
menyerupai urin.
Terjadi bila kalium yang normal diekskresi melalui ginjal terakumulasi didalam
darah.Keseimbangan elektolit ini dapat mengakibatkan serangan jantung , memberikan gejala
seperti lemas, merasa tidak nyaman, merasa kram didaerah perut .
6. Disfungsi seksual
7. Sistem Pernafasan
Pernafasan yang berat dan dalam (kussmaul) dapat terjadi pada pasien yang penderita asidosis
berat , komplikasi lain akibat GGK adalah paru-paru uremik dan pneumonitis . Keadaan Oedem
paru dapat terdapat pada thorak foto dimana disertai kelebihan cairan akibat retensi natrium dan
air, batuk non produktif juga dapat terjadi sekunder dari kongesti paru-paru terutama saat
berbaring,suara rales akibat adanya trasudasi cairan paru.Kongesti pulmonal akan menghilang
dengan penurunan jumlah cairan tubuh melalui pembatasan garam dan hemodialisis.
Prognosis
Prognosis dari GGK tergantung pada seberapa cepat upaya deteksi dan penangan dini.serta
penyakit penyebab.Semakin dini upaya deteksi dari penangan hasilnya akan lebih baik .