Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Program : Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan


Kegiatan : Pembangunan Kebun Kelapa Sawit
Paket Pekerjaan : Biaya Konsultasi Pengawasan Jalan Produksi
Lokasi : Kabupaten Aceh Singkil
Sumber Dana : Otonomi Khusus (Otsus)
Tahun Anggaran : 2013

1. LATAR BELAKANG

Jalan produksi merupakan salah satu infrastruktur yang sama pentingnya dalam pengembangan
kawasan perkebunan . Jalan memegang peranan penting sebagai sarana distribusi dari dan
menuju daerah perkebunan, oleh karena itu keberadaannya harus selalu dijaga dan dipelihara
untuk menjamin mudahnya pelaksanaan kegiatan perkebunan, yang secara langsung akan
meningkatkan taraf ekonomi rakyat.

Seiring dengan pertumbuhan penduduk, perluasan dan pertambahan penggunaan lahan,


seyogyanya koreksi atas fungsi dan keberlakuan jalan produksi harus dilakukan melalui upaya
pembangunan infrastruktur jalan yang optimal. Dalam Pelaksanaannya pembangunan jalan harus
dilaksanakan secara menyeluruh serta partisipasi masyarakat. Peningkatan pemahaman
mengenai jalan produksi kepada pihak yang terlibat baik bagi pelaksana maupun masyarakat perlu
dilakukan secara berkesinambungan agar penanganan jalan tersebut dapat dilakukan dengan
sebaikbaiknya.

Selain itu pembangunan jalan produksi juga merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat
pertanian, dengan terbangun infrastruktur jalan produksi maka petani dan masyarakat akan dapat
lebih mudah mengambil hasil dan memasarkan hasil pertanian dan perkebunannya.

Agar hasil dari konstruksi fisik pembangunan ini sesuai dengan standar mutu yang ada, maka
diperlukan pengawasan yang professional terhadap penanganan pekerjaan tersebut yang
tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Kerangka Acuan Kerja ini akan dapat membantu
mengarahkan pencapaian dari tahap-tahap pekerjaan konsultan dalam melaksanakan kegiatan
tersebut seperti diuraikan pada bagian-bagian di bawah ini.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Aceh Singkil yakni pekerjaan pengawasan Jalan Produksi yang dibiayai oleh
Dana Otonomi Khusus (Otsus) Tahun Anggaran 2013.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Pengawasan Ketentuan Keteknikan ini diharapkan akan
dapat diperoleh data berupa :
Identifikasi permasalahan yang timbul di lapangan, selama masa pelaksananaan
pekerjaan konstruksi fisik, serta memberikan alternatif dari pemecahan masalah
(problem solving).
Laporan kemajuan pekerjaaan pelaksanaan konstruksi fisik sehingga dapat sesuai
dengan jadwal pelaksanaan, penggunaan bahan dan material yang sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditetapkan;
Menjamin bahwa pekerjaan pengawasan teknik pelaksanaan dilaksanakan sesuai
rencana dengan menggunakan standar dan persyaratan yang berlaku gu na
tercapainya mutu pekerjaan fisik.

3. SASARAN

Terlaksananya pekerjaan pembangunan Jalan Produksi yang tepat waktu serta


memenuhi persyaratan dari spesifikasi teknis yang telah ditentukan;
Tersedianya jalan-jalan produksi kebun rakyat agar dapat berfungsi dengan baik, dan
sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Nama Pengguna Jasa : H. Basri, SP, MM


Satuan Perangkat Kerja Daerah : Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Aceh Singkil
Alamat : Jalan Singkil - Rimo Kec. Singkil Utara

5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan konsultansi pengawasan ini tersedia pagu anggaran sebesar
Rp. 56.100.000,- (Lima puluh enam juta seratus ribu rupiah) termasuk PPN, sumber
dana Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2013.

6. RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN

6.1. Ruang Lingkup

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Badan Jalan
Produksi, dan Peraturan-peraturan lainnya yang dapat meliputi tugas-tugas pengawasan
lingkungan, site/tapak bangunan, dan pengawasan fisik yang terdiri dari :

Ruang lingkup jasa Pengawasan Pelaksanaan Teknis yang dimaksud adalah pekerjaan-
pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi selama masa pelaksanaan
fisik. Supervisi Team harus bekerjasama secara penuh dengan Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Aceh Singkil dalam pengawasan teknik pelaksanaan pekerjaan
fisik. Dalam pelaksanaannya, konsultan harus membentuk organisasi tim yang mempunyai
tugas dalam jasa pelayanan Pengawasan Teknik Pelaksanaan (Supervision Team).

Tim pelaksanaan pengawasan (Supervision Team) harus melakukan jasa konsultansi


untuk pengendalian pengawasan konstruksi secara professional sesuai dengan prinsip-
prinsip serta kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan untuk membantu Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Aceh Singkil, khususnya dalam mengidentifikasi setiap
persoalan yang mungkin terjadi di lapangan sehubungan dengan aktifitas kontraktor dan
membuat rekomendasi untuk memecahkan persoalan tersebut. Dalam pelaksanaannya,
konsultan harus membentuk organisasi yang mempunyai tugas dalam jasa pelayanan Tim
Pengawasan Teknis yang disebut Supervision Team. Masing-masing bertanggung jawab
dalam melaksanakan tugasnya, tetapi tidak terbatas pada aktivitas pada bagian 7 (tujuh).

6.2. Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan kegiatan ini adalah di dalam Kabupaten Aceh Singkil.

6.3 Data dan Fasilitas Penunjang

1. Penyediaan oleh Pengguna Jasa


Data dan fasilitas yang disediakan yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
penyedia jasa adalah :

a. Laporan dan Data (bila ada);


Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi (bila
ada), dan Dokumen perencanaan teknis yang termasuk didalamnya adalah ;
Gambar rencana teknis, Rencana kerja dan syarat, Rencana anggaran biaya, dan
Metode pelaksanaan yang diajukan penyedia jasa pelaksana konstruksi.
b. Staf Pengawas/Pendamping
Dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi, pengguna jasa akan mengangkat
petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping
(counterpart), dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi. Koordinator
kegiatannya dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Pengawasan Terhadap Ketentuan Keteknikan yang dibantu oleh tim pengawas
lapangan yang akan bertindak sebagai wakil Direksi pekerjaan sesuai dengan
Dokumen Kontrak Fisik.
Tugas yang akan dibebankan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Aceh Singkil kepada penyedia jasa adalah tugas-tugas yang berkaitan dengan
masalah teknis, kontrak dan tugas tersebut selanjutnya diatur dalam Kerangka
Acuan ini.
c. Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan Penyedia
jasa tidak ada, namun fasilitas tersebut harus disediakan oleh penyedia jasa
sendiri dengan cara sewa yang dicantumkan pada dokumen kontrak.

2. Penyediaan oleh Penyedia Jasa

Penyedia Jasa harus menyediakan semua fasilitas dan peralatan yang digunakan yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan supervisi
dengan cara menyewa. Peralatan tersebut berupa peralatan kantor seperti komputer
dan printer serta Kendaraan Roda Empat.

7. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


a. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dikerjakan sesuai
dengan desain, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
Kontrak serta jadwal waktu yang telah ditetapkan.
b. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pengawasan Terhadap
Ketentuan Keteknikan dalam mengumpulkan data lapangan yang diperlukan secara
terinci untuk mendukung peninjauan design (Review design), menyusun perhitungan
desain, membuat gambar desain dan menyiapkan perintah-perintah kepada kontraktor,
sehingga perubahan tersebut dapat dilaksanakan.
c. Membantu PPTK dalam mengevaluasi usulan perubahan design, termasuk
menyiapkan Contract Change Order (CCO) dan atau Addendum sehingga
perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimum dengan
mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.
d. Membantu PPTK dalam memutuskan segala bentuk ketentuan hukum yang ada dalam
dokumen kontrak terutama menyangkut claim perpanjangan waktu pelaksanaan fisik
dan lain sebagainya.
e. Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan volume
pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran
pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak.
f. Memonitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan dengan
pelaksanaan dan pengendalian mutu serta volume pekerjaan termasuk keterlambatan
pencapaian target fisik.
g. Melakukan pemeriksaan investigasi atas masalah khusus yang menyangkut
pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaporkan oleh Tim Pengawas Teknik, misalnya
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, serta membuat rekomendasi pemecahan untuk
meningkatkan pencapaian kemajuan pelaksanaan.
h. Memberikan petunjuk kepada Tim Pengawas Teknik dalam Pelaksanaan Kegiatan
Fisik sehubungan dengan manajemen pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan
dapat dilaksanakan dengan ekonomis, effisien dan efektif.
i. Penyusunan laporan bulanan (monthly report), laporan teknis, dan laporan akhir (final
report) yang mencakup laporan kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta
masalah-masalah yang ditemui di lapangan serta menyusun daftar kerusakan dan
penyimpangan yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan Provisional Hand Over (PHO)
dan Final Hand Over (FHO).
j. Penyedia Jasa diwajibkan memberitahu secara tertulis kepada kontraktor jika ada
penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan, baik mutu, volume
bahan, dan teknik pengerjaan dengan membuat tembusan kepada PPTK apabila surat
teguran telah diberikan sebanyak 2 (dua) kali tetapi diabaikan oleh kontraktor.
k. Dalam pelaksanaan kegiatan ini Konsultan supervisi diwajibkan selalu melakukan
koordinasi kepada PPTK Pengawasan Terhadap Ketentuan Keteknikan bahkan jika
dipandang perlu para konsultan supervisi juga melakukan koordinasi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran. Segala review design dilakukan harus dengan persetujuan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pengawasan Terhadap Ketentuan
Keteknikan.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan jasa konsultansi ini diperkirakan selama 150 (Seratus lima
puluh) hari kalender.

9. T E N A G A A H L I / P R O F E S I O N A L

Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

9.1 Profesional Staff


a. Site Engineer ( 1 orang)
Seorang sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Sipil lulusan Universitas Negeri atau
yang telah disamakan.
Tugas dan tanggung jawab :
- Bertanggung jawab atas seluruh hasil pekerjaan yang dikerjakan sesuai
dengan schedule pekerjaan yang telah dibuat.
- Menyusun rencana kerja dalam pekerjaan yang bersangkutan, menghimpun
team ahli dan membuat schedule pelaksanaan pekerjaan dan menentukan
standar yang seragam untuk pekerjaan yang dilakukan oleh anggota team.
- Mempersiapkan dan melakukan diskusi serta koordinasi dengan instansi -
instansi terkait berdasarkan schedule dan rencana kerja yang telah dibuat.
- Memberikan arahan/mengarahkan team pengawasan dalam identifikasi
dilapangan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang ada dan
mengkoordinir hasil desain team pengawasan.
- Mengarahkan dan mengkoordinir hasil perencanaan tersebut untuk persiapan
penyusunan laporan .
- Mengkoordinir dalam penyusunan laporan.

b. Ahli Struktur ( 1 orang)


Seorang sarjana Teknik Strata 1 (S1) Sipil lulusan Universitas Negeri atau yang
telah disamakan.
Tugas dan tanggung jawab :
a. Mempelajari dan menganalisa data hasil pekerjaan struktur
b. Membantu Site Engineer dalam menyusun laporan
c. Menganalisa pembebanan pada bangunan baik yang diakibatkan oleh beban
statis maupun dinamis.
d. Menganalisa stabilitas bangunan terhadap guling, geser dan daya dukung
tanah.
e. Menganalisa struktur seluruh bangunan yang dibutuhkan dalam pengawasan
seperti analisa pembebanan pada konstruksi, analisa penulangan pada
kolom, plat atau balok dan analisa kekuatan bahan (strengh of material).
f. Mengkoordinir Draftmen dalam pembuatan gambar.

9.2 Sub Professional Staff

1. Chief Inspector ( 2 Orang)

Memiliki sertifikat keahlian di bidang pengawasan sipil dengan jumlah Orang Bulan
sebesar 2,0 OB.
Chief Inspector ini disyaratkan minimal berKehutanan dan Perkebunan Sarjana Teknik
Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan
untuk bidang kebinamargaan selama 3 (tiga) tahun. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai Chief Inspector selama 3 (tiga) tahun, diutamakan
yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

Tugas utama Chief Inspector adalah pengendalian kegiatan yang berhubungan


dengan aspek design, pengukuran volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar
pembayaran prestasi pekerjaan. Chief Inspector bertanggung jawab kepada Site
Engineer.

Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector lainnya adalah :

a. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan


oleh kontraktor sesuai dengan design yang ditentukan;
b. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen kontrak;
c. Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis dan spesifikasi sehubungan
dengan variasi volume dan dokumen kontrak;
d. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer serta mengusahakan
agar Site Engineer dan PPTK Pengawasan Terhadap Ketentuan Keteknikan dan
PPTK Fisik selalu mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan
pengendalian mutu pekerjaan kontraktor sebagai dasar pembuatan pembayaran
bulanan (MC);
e. Melaporkan segera kepada Site Engineer atau PPTK apabila ternyata pelaksanaan
pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum
dalam dokumen kontrak;
f. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor sehingga
tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih;
g. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang didasarkan
kepada sistem pembayaran harian day work;
h. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak sehingga dengan tata cara
pengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga semua pembayaran pekerjaan
kepada kontraktor benar-benar didasarkan kepada ketentuan yang tercantum;
i. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
pekerjaan;
j. Memantau kemajuan fisik;
k. Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat oleh kontraktor;
l. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan bulanan, jadwal kemajuan
pekerjaan dan lain-lain;
m. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk final payment.
n. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas hasil volume pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak;
o. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan tentang volume hasil
pekerjaan yang telah dilaksanakan. Himpunan data harus mencakup semua data
pengukuran berikut gambar-gambar yang diperlukan secara jelas dan terinci;
p. Memeriksa dokumen pembayaran bulanan (Monthly Certificate) yang diajukan oleh
kontraktor.

2. Ass. Chief Inspector ( 1 Orang )

Inspector disyaratkan minimal berkehutanaa dan Perkebunan Diploma 3 (DIII)


dengan pengalaman minimal di bidangnya 3 (tiga) tahun dengan jumlah Orang
Bulan sebesar 1,0 OB.

Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup tapi tidak terbatas hal -hal
sebagai berikut :
Bertanggung jawab kepada Chief Inspector untuk mengawasi kualitas
daripada konstruksi dan memastikan berdasarkan basis harian bahwa
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi, gambar-
gambar kerja yang disahkan oleh Team Leader.
Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer dengan
format laporan standar dan memberitahukan kontraktor secara tertulis
terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukannya;
Menggambarkan kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik (chart)
yang telah disetujui;
Membantu Site Engineer dalam membuat laporan dan serah terima sementara
serta pemeriksaan kualitas di lapangan;
Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran, dan lain-
lain) serta ketidakberesan pekerjaan di lapangan kepada Site Engineer.

3. Draftman/Operator Cad ( 1 Orang) ;

Draftman / Oprerator AutoCAD disyaratkan minimum Sarjana (D2/D3) Teknik Sipil


Lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang disamakan,
atau lulusan STM Gambar Bangunan Negeri atau Swasta dengan reputasi yang
baik dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam menangani gambar-gambar
dibidang pembangunan sipil.

9.3. Tenaga Pendukung

Untuk mendukung lancarnya pekerjaan Pengawasan ini, diperlukan tenaga pendukung


dengan posisi sebagai berikut :
Administrasi / keungan ( 1 orang)
Operator komputer ( 1 orang)
Sekretaris ( 1 orang)
Pembantu kantor/ office boy ( 1 orang)

10. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah sarana bangunan badan
jalan produksi yang dikerjakan kontraktor sesuai dengan spesifikasi dokumen kontrak dan
berbagai masalah dari penyelesaian yang dinyatakan
dalam bentuk laporan dan semua tugas yang dibebankan oleh Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) Pengawasan Terhadap Ketentuan Keteknikan.

11. PELAPORAN
Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia, jumlah dan pengiriman laporan
ditetapkan sebagai berikut :
a. Laporan Kemajuan Proyek (Bulanan);
Laporan ini berisi tentang kemajuan proyek yang telah dicapai, masalah-masalah
yang timbul/dihadapi, cara penanggulangannya, penyimpangan jadwal, termasuk di
dalamnya grafik-grafik dan foto-foto sebagai pendukung laporan tersebut. Data
laporan harus sesuai dengan kondisi aktual di lapangan yang diperoleh dari laporan
lapangan dan tinjauan lapangan yang dilakukan pada bulan sebelumnya. Diserahkan
paling lambat pada setiap tanggal 10 pada bulan yang bersangkutan, konsultan
harus menyerahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
b. Laporan Teknis (Justifikasi Teknik)
Untuk setiap perubahan design tim supervisi menyiapkan laporan review design,
yang berisi :
Data asli sesuai dengan data waktu lelang;
Catatan lengkap dari semua data design yang dipakai untuk review design;
Catatan As Built yang menunjukkan lokasi dan ukuran detail dari semua
pekerjaan yang telah dilaksanakan sampai saat ini;
Copy dari semua change order dan addendum yang telah disahkan sebelumnya;
Copy dari penawaran kontraktor, termasuk harga satuan lelang dan detail
analisa harga satuan;
Deskripsi dari anggapan-anggapan yang dipakai dalam design apabila dipakai
anggapan yang lain dari standard Ditjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan
Umum;
Gambar-gambar yang jelas yang menunjukkan design asli dan design perbaikan
yang diusulkan;
Daftar jadwal yang baru untuk kuantitas dan harga, sehubungan dengan revisi
design yang diusulkan;
Gambar-gambar yang menunjukkan lokasi yang pasti dari usulan perubahan
design.
d. Laporan dalam bentuk CD.
Masing-masing Laporan di atas dibuat dalam rangkap 4 (empat) yang kemudian
diserahkan pada saat pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan kepada PPTK.

12. PENUTUP

Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua
bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera menyusun
program kerja untuk dibahas dengan Pemberi Tugas.

Singkil, Maret 2013


Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Aceh Singkil

H. BASRI, SP, MM
NIP. 19641001 198503 1 002

Anda mungkin juga menyukai