Anda di halaman 1dari 5

NAMA KELOMPOK :

PUTRA HADI PRATAMA


RULY HERLINDA A.P
VINA NUR. F
AHMAD ZAIMMUDIN

SONETA
PENGERTIAN :
Perkataan Soneta berasal dari kata Sonetto dalam bahasa Italia yang terbentuk
dari kata latin Sono yang berarti bunyi atau suara.

CIRI CIRI SONETA :


a. Terdiri atas 14 baris
b. Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
c. Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut
octav.
d. Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang
disebut sextet.
e. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
f. Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan
dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.
g. Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
h. Penambahan baris pada soneta disebut koda.
i. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 14 suku kata
j. Rima akhirnya adalah a b b a, a b b a, c d c, d c d
CONTOH :
Gembala

Perasaan siapa takan nyala ( a )


Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )

Beginilah nasib anak gembala ( a )


Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )

Terdengar olehku bunyi serunai ( a )


Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
HUJAN

Rinai hujan membasahi bumi


Bulir demi bulir berjatuhan
Harum basahmu resahkan nurani
Menambah kepedihan dalam kesepian

Air mata menyatu dengan hujan


Dalam kesedihan terus terhanyut
Kedinginan membiru dalam kehampaan
Menggigil membisu dalam rindu
Kumakin terhanyut dalam kesedihanku
Dengan binar cinta yang lalu

Dengan senyuman rapuh dibibirku


Biarkan kini aku terluka
Dalam kehampaan dan kesedihan merajai
Mengisi sepi yang telah kualami
SONETA BUATAN SENDIRI :

Meluncur
Akhirnya lonceng menghisap serangan kami

Mataku yang bergerak pada sungai waktu

Diam-diam menghampiri ringkikan matahari

Aku membuat jalan antara takdir dan salam

Suara bintang-bintang dan talu bulan

Mencair dalam akar kediaman

Serulingku yang gelisah melantunkan musik laut

Mengibaskan cinta diatas batu yang dikhianati

Rinduku yang rapuh meluncur lagi

Dari sumbu dan minyak kehidupan

Di dinding ada kanvas berdebu

Dan kami melepaskan burung-burung

Menuju doa-doa yang dihujani salak anjing

Shalatku adalah proses


SUMBER ACUAN

http://agepe-lesson.blogspot.com/2008/02/puisi-baru.html

http://marpratama.blogspot.com/2012/01/contoh-soneta-contoh-talibun-contoh.html

http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-contoh-soneta.html

Anda mungkin juga menyukai