Anda di halaman 1dari 12

TELAAH PUISI

Kelompok 10
Dinda Imtinan Febriani (121911133132)
Puput Dwi Setyo Rini (121911133149)
Wahyu Purwanti (121911133153)
Qanita ‘Azmy (121911133161)
Persajakan atau Versifikasi

Persajakan adalah persamaan bunyi yang terdapat pada larik-larik


puisi.
Pemilihan dan penempatan kata dalam puisi didasarkan pada nilai
bunyi:

1. Kekuatan bunyi suatu kata yang dipilih mampu membangkitkan


perasaan pembaca atau pendengar.

2. Bunyi digunakan untuk memperjelas ekspresi.

3. Bunyi dapat membangun suasana puisi.

4. Bunyi mampu menciptakan asosiasi-asosiasi tertentu sehingga


dapat menghadirkan ingatan-ingatan tertentu di dalam pikiran
pembaca dan pendengar.
RIMA
Rima akhir, yaitu persamaan
0 bunyi pada akhir baris
1
A B C
Rima silang [a-b-a-b], Rima terus [a-a-a-a],
Rima pasang [a-a-b-b],
Contoh: Contoh:
Contoh:
Angin pulang menyejuk Di lereng gunung lembah
Indonesia tanah airku
bumi menghijau
tanah tumpah darahku
Menepuk teluk Air terjun menghimbau-
di sanalah aku digusur
menghempas emas himbau
dari tanah leluhur ……
lari ke gunung memuncak Meraih beta pelipur risau
sunyi Turut hasrat hendak
Berayun-ayun diatas alas menjangkau
E D
Rima peluk [a-b-b-a] Rima patah [a-a-a-b/a-b-a-
Contoh: a/a-a-b-a],
Di lengkung cahaya berhias Contoh:
bintang Selalu kau teringat padaku?
Cahaya bulan di ombak Seperti aku tak pernah lupa
menitik padamu?
Embun berdikit turun Tak sepatah keluar dari
merintik mulutmu
Engkau menantikan ikan Tapi setitik air mata
datang ……. tercurah
Rima datar yaitu persamaan bunyi pada
0 tiap-tiap larik sajak.
2
A B

Rima asonansi [pengulangan  Rima aliterasi [pengulangan


bunyi vokal] bunyi konsonan]
Contoh: Contoh:
burung perkutut di ladang Kaulah kandil kemerlap
berumput Pelita jendela di malam
neba berkawan menelani gelap
kerikil Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu ……
kami segan memasang pulut
memikat burung begitu
mungil
KATA
Asal mula adalah kata
Jagat tersusun dari kata
Di balik itu hanya
ruang kosong dan angin pagi

Kita takut kepada momok karena


kata
Kita cinta kepada bumi karena kata
Kita percaya kepada Tuhan karena
kata
Nasib terperangkap dalam kata

Karena itu aku


bersembunyi di belakang kata
Dan menenggelamkan
diri tanpa sisa

Karya: Subagyo Sastrowardoyo


ALITERASI Baris Aliterasi Contoh Kata

Aliterasi adalah perulangan 1 L Asal mula adalah


bunyi konsonan yang berulang-
2 T Jagat tersusun kata
ulang dalam satu baris kalimat.
Berikut adalah aliterasi yang 4 Ng Ruang kosong angin
terkandung dalam puisi karya
5 K dan T Kita takut kepada momok karena kata
Subagyo Sastrowardoyo yang
berjudul “Kata” Kita cinta kepada bumi karena kata
6 K dan T

Kita percaya kepada Tuhan karena kata


7 K dan T

Nasib terperangkap dalam kata


8 K

bersembunyi di belakang kata


10 B

Dan menenggelamkan
11 N
ASONANSI

Asonansi adalah perulangan bunyi vokal yang berulang-


ulang dalam satu baris kalimat.
Puisi “kata” secara keseluruhan didominasi oleh vocal /a/
Misalnya :
“asal mula adalah kata” pada baris pertama
“jagat tersusun dari kata” pada baris ke-dua
“nasib terperangkap dalam kata” pada baris ke-delapan
Lalu ada asonansi /u/ pada “karena itu aku” di baris ke-
sembilan
ENJAMBEMENT

Enjambement merupakan pemotongan


kalimat yang panjang menjadi frasa-
frasa atau kata-kata.
Enjambement digunakan untuk
menonjolkan pikiran-pikiran secara
ekspresif, dan menimbulkan tafsir
ganda.
Enjambement dalam puisi “Kata”
KATA
Asal mula adalah kata
Jagat tersusun dari kata
Di balik itu hanya
ruang kosong dan angin pagi

Kita takut kepada momok karena


kata
Kita cinta kepada bumi karena kata
Kita percaya kepada Tuhan karena ENJAMBEMEN
kata T
Nasib terperangkap dalam kata

Karena itu aku


bersembunyi di belakang kata
Dan menenggelamkan
diri tanpa sisa

Karya: Subagyo Sastrowardoyo


EFE
K
Efek sajak yang bepola tetap ini
ialah lekas membuat pembaca
masuk dalam suasana puisi dan
iramanya teratur, hingga enak
didengar
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai