Pengukuran Kebulatan
Pengukuran Kebulatan
PENGUKURAN KEBULATAN
Dial indikator adalah salah satu alat ukur yang dapat mengukur kerataan
benda kerja yang ketelitiannya 0,01mm. Dial Indicator
Dial indicator sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur increment
sangat kecil. Hal ini digunakan dalam proses permesinan untuk mengukur bagian
logam presisi. Pada umumnya ada 3 jenis pengukuran. Incremental digunakan
oleh dial indicator dengan kenaikan terbesar 0,001 dan pengukuran paling akurat
adalah 0,001 inch.
Di dalam sebuah dial indicator terdapat komponen sebuah tali sederhana dan
peralatan sistem sayap terhubung kepinggir gigi pinion.
Pembebanan pegas pluger adalah bagian dari mekanisme yang melawan dan
bereaksi dari dalam sistem gearing. Mekanisme ini tidak efektif pada batas
perjalanan pluger indicator di setiap kualitas pada tempat semua berjalan di luar
batas-batas tentangpengukuran yang ditentukan.
Bagian bagian dial indikator :
1. Rumah indikator berbentuk silindir yang tebal
2. Spindle
3. Jarum penunjuk seperangkat roda gigi
4. Cincin luar pelat dudukan baja
5. Ujung keras yang dapat dilepas
Gambar 3.1. Bagian-bagian dial indicator
(Sumber : http://denykurniawann.blogspot.com/)
2. V-Block
Data hasil pengukuran yang telah dilakukan terhadap Ring A dan B dengan
metode pengukuran V-Block , putaran Ring searah jarum jam dan berlawanan
arah jarum jam.
RING A
CW
NO
Pengamat 1 Pengamat 2 Rata-rata
1 0 0 0
2 1 1 1
3 0 0 0
4 0 0 0
5 0 0 0
6 0 1 0.5
7 1 0 0.5
8 0 0 0
9 0 0 0
10 0 1 0.5
11 0 0 0
12 0 0 0
CCW
NO Pengamat 1 Pengamat 2 Rata-rata
1 1 0 0.5
2 1 0 0.5
3 0 0 0
4 0 0 0
5 0 0 0
6 0 0 0
7 0 0 0
8 0 0 0
9 0 0 0
10 0 0 0
11 0 0 0
12 0 0 0
RING B
CW
NO
Pengamat 1 Pengamat 2 Rata-rata
1 -6 -6 -6
2 0 0 0
3 0 0 0
4 0 0 0
5 3 2.5 2.75
6 3.5 3.5 3.5
7 -3 -3 -3
8 -2.5 -3 -2.75
9 0 0 0
10 0 0 0
11 3 3 3
12 5 5 5
CCW
NO Pengamat 1 Pengamat 2 Rata-rata
1 -4.5 -4.5 -4.5
2 -3 -3 -3
3 0 0 0
4 0 0 0
5 3.5 3.5 3.5
6 4 3.5 3.75
7 -3 -3.5 -3.75
8 -3.5 -4 -3.75
9 0 0 0
10 0 0 0
11 0 0 0
12 7.5 7.5 7.5
Dari hasil yang telah didapat maka bisa dibuat dengan diagram lingkaran.
3.6. Penutup
3.6.1. Kesimpulan