Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Batubara merupakan salah satu bahan galian yang tidak dapat
diperbaharui dan sebagai bahan bakar yang memegang peranan penting baik
industri besar maupun industri kecil dan rumah tangga. Di Indonesia banyak
tersebar endapan batubara yang memiliki kualitas tinggi yang berupa
cadangan batubara yang cukup besar, ekonomis dan siap untuk ditambang.
Sumberdaya batubara dihitung berdasarkan sebaran dan ketebalan tiap
seam-nya. Perhitungan menggunakan metode gabungan volumetrik yang
disederhanakan. Perhitungan dilakukan untuk mengetahui jumlah sumberdaya
batubara yang ada serta produktifitas alat gali dan alat muat.
Produktivitas adalah laju material yang dapat dipindahkan atau dialirkan
persatuan waktu (biasanya per jam). Umumnya pemindahan material dihitung
berdasarkan volume (m3 atau cuyd), sedangkan pada batubara biasanya
kapasitas produksi dinyatakan dalam ton. Kapasitas alat adalah jumlah
material yang dapat diisi, dimuat atau diangkut oleh suatu alat. Pabrik
pembuatan alat akan memberikan spesifikasi unit alat termasuk kapasitas
teoritisnya. Kapasitas alat berkaitan erat dengan jenis material yang diisi,
dimuat dan diangkut, baik berupa tanah maupun batu lepas, hal ini disebabkan
oleh setiap material memiliki sifat pengembangan material yang berbeda-beda.
Dalam perhitungannya, jumlah material umumnya dinyatakan dalam
volume aslinya di tempat atau bank (insitu), walaupun yang diangkut atau
dimuat sebenarnya adalah material lepas (loose).
Ada tiga bentuk volume material yang mempengaruhi perhitungan
pemindahannya, yaitu dinyatakan dalam bank cubic meter (BCM), loose cubic
meter (LCM) dan compacted cubic meter (CCM), terjadi karena adanya
perbedaan densitas akibat penggalian atau pemadatan dari densitas. Densitas
sendiri merupakan faktor penting yang menentukan berat bahan yang digali
dari alat angkut dengan mengalikannya dengan kapasitas angkut dan kapasitas
gali per bank cubic meter (BCM).
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk menghitung produktivitas alat gali muat dan alat angkut pada
lapisan ob dan lapisan batubara.
2. Menghitung faktor keselarasan alat gali muat dan alat angkut pada lapisan
OB.
3. Menghitung produktivitas alat gali muat dan alat angkut pada lapisan
batubara.
4. Menghitung Faktor keselarasan alat gali muat dan alat angkut pada lapisan
batubara.
C. Manfaat Penulisan
1. Agar dapat menghitung produktivitas alat gali muat dan alat angkut pada
lapisan ob dan lapisan batubara.
2. Agar dapat memahami dan menghitung faktor keselarasan alat gali muat
dan alat angkut pada lapisan OB.
3. Agar dapat menghitung produktivitas alat gali muat dan alat angkut pada
lapisan batubara.
4. Agar dapat memahami dan menghitung faktor keselarasan alat gali muat
dan alat angkut pada lapisan batubara.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menghitung produktivitas alat gali muat dan alat angkut pada
lapisan OB dan lapisan batubara ?
2. Bagaimana menghitung faktor keselarasan alat gali muat dan alat angkut
pada lapisan OB ?
3. Bagaimana menghitung produktivitas alat gali muat dan alat angkut pada
lapisan batubara ?
4. Bagaimana menghitung faktor keselarasan alat gali muat dan alat angkut
pada lapisan batubara ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menghitung Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut pada Lapisan
OB.
1. Produktivitas Alat Gali Muat Pada Lapisan OB.
Pada front penambangan MT4 digunakan Excavator Komatsu
Maka :

Q = (bcm/jam)

Q = 268,15 bcm/jam

Dengan jam kerja sebanyak 495 jam/bulan maka kita dapat


mengetahui produktivitas alat selama 1 bulan.
Q = 268,15 bcm/jam x 495 jam/bulan
Q = 132.734,24 bcm/bulan

Produksi Excavator PC800-7 :

Kb Wp FF Sf Eff 3600
Q
Ct

Dimana :
P = Produktivitas Alat (bcm/jam)
Kb = Kapasitas Bucket = 4,5 m3 (Lampiran E)
Wp = Waktu produktif = 0,83 (Lampiran G)
Eff = Efisiensi kerja = 0,81 (Lampiran G)
FF = Faktor pengisian Bucket = 0,8 (Lampiran G)
Sf = Swell Faktor = 0,85 (Lampiran F)
Ct = Cycle time alat = 19,41 detik (Lampiran B)
Maka :
4,5 0,83 0,8 0,85 0,81 3600
Q (bcm/jam)
19,41

Q = 381,55 bcm/jam

Dengan jam kerja sebanyak 495 jam/bulan maka kita dapat


mengetahui produktivitas alat selama 1 bulan.

Q = 381,55 bcm/jam x 495 jam/bulan


Q = 188.867,25 bcm/bulan

2. Produktivitas Alat Angkut Pada Lapisan OB.


Dalam hal ini pihak kontraktor memakai dump truck Scania P380
untuk mengangkut lapisan tanah penutup ke disposal Mahayung.Berikut
ini produktivitas dump truck Scania P380 untuk PC 800 :

n Kb Wp SF FF Eff 60
Q
Ct

Q = Produktivitas alat angkut ( Bcm/jam )


n = Jumlah Pengisian
=4
Kb = Kapasitas Bucket alat gali muat(m3)
= 4,5 m3 (Lampiran E)
Wp = Effisiensi Kerja Alat
= 0,81 (Lampiran G)
SF = Swell Factor
= 0,85 (Lampiran F)
FF = Fill Factor Bucket
= 0,8 (Lampiran G)
Eff = Effisiensi Kerja
= 0,81 (Lampiran G)
Ct = Cycle Time (menit)
= 22,73 menit (Lampiran C)

4 4,5 0,81 0,85 0,8 0,81 60


Q
22,73

Q = 21,2 bcm/jam

Dengan jam kerja sebanyak 495 jam/bulan maka kita dapat


mengetahui produktivitas selama 1 bulan.

Q = 21,2 bcm/jam x 495 jam/bulan

Q = 10.494 bcm/bulan

Jumlah alat angkut untuk PC 800 sebanyak 16 unit (Lampiran K).


Sehingga produksinya adalah :

Q = 10.494 bcm/bulan x 16 unit = 167.904 bcm/bln.

Berikut ini produktivitas dump truck Scania P380 untuk PC 400 :

n Kb Wp SF FF Eff 60
Q
Ct

Q = Produktivitas alat angkut ( Bcm/jam )


n = Jumlah Pengisian
=5
Kb = Kapasitas Bucket alat gali muat(m3)
= 3,2 m3 (Lampiran E)
Wp = Effisiensi Kerja Alat
= 0,81 (Lampiran G)
SF = Swell Factor
= 0,85 (Lampiran F)
FF = Fill Factor Bucket
= 0,8 (Lampiran G)
Eff = Effisiensi Kerja
= 0,81 (Lampiran G)
Ct = Cycle Time (menit)
= 21,454 menit (Lampiran C)

5 3,2 0,81 0,85 0,8 0,81 60


Q
21,454

Q = 19,96 bcm/jam

Dengan jam kerja sebanyak 495 jam/bulan maka kita dapat mengetahui

produktivitas selama 1 bulan.

Q = 19,96 bcm/jam x 495 jam/bulan

Q = 9.880,2 bcm/bulan

Jumlah alat angkut untuk PC 400 sebanyak 14 unit (Lampiran J).


Sehingga produksinya adalah :
Q = 9880,2 bcm/bulan x 14 unit = 138.322,8 bcm/bulan.

Jadi Total Produksi OB dari dump truck Scania P 380 untuk bulan Januari
sebesar :
Qtotal = QScania P380 oleh PC 800 + QScania P380 oleh PC 400
Qtotal = 167.904 bcm/bln + 138.322,8 bcm/bulan
Qtotal = 306.226,8 bcm/bulan

B. Menghitung Faktor Keselarasan Alat Gali Muat dan Alat Angkut Pada
Lapisan OB.
1. Untuk PC 800 dengan dump truck Scania P 380.
Jumlah Excavator Komatsu PC 800 = 1 unit
Jumlah dump truck Scania P 380 = 16 unit (Lampiran K)
Waktu edar alat gali muat = 19,41 detik
Waktu edar alat angkut = 1363,79 detik

banyak pengisian jumlah alat angkut CT alat gali


MF
jumlah alat gali CT alat angkut

4 16 19,41
MF
1 1363,79

MF = 0,91

Jadi dari hasil Match Factor di atas MF < 1, artinya alat muat tidak
bekerja 100%, sedangkan alat angkut bekerja 100% sehingga terdapat
waktu tunggu bagi alat muat.

2. Untuk PC 400 dengan dump truck Scania P 380.


Jumlah Excavator Komatsu PC 400 = 1 unit
Jumlah dump truck Scania P 380 = 14 unit (Lampiran J)
Waktu edar alat gali muat = 19,64 detik
Waktu edar alat angkut = 1287,24 detik

banyak pengisian jumlah alat angkut CT alat gali


MF
jumlah alat gali CT alat angkut

5 14 19,64
MF
1 1287,24
MF = 1,07

Dari hasil Match Factor di atas MF > 1, artinya alat muat bekerja
100%, sedangkan alat angkut bekerja kurang sedikit dari 100% sehingga
kadang-kadang terdapat waktu tunggu bagi alat angkut.
C. Menghitung Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut Pada Lapisan
BB.
1. Produktivitas Alat Gali Muat Pada Lapisan Batubara.
Untuk perjanjian sewa menyewa alat angkut antara pihak

kontraktor BKPL dengan satuan kerja swakelola 3 menggunakan dump

truck Scania P380. Sedangkan dari perjanjian sewa menyewa alat gali

muat antara pihak kontraktor BKPL dengan satuan kerja swakelola 3

terdapat 3 alat gali muat yang digunakan yakni back hoe PC 200, back

hoe PC 400, dan back hoe PC 800. Dalam hal ini penulis melakukan

perhitungan produktivitas pada back hoe PC 800. Hal ini dikarenakan

back hoe PC 400 digunakan sebagai alat gali muat pada lapisan

overburden dan back hoe PC 200 digunakan sebagai alat penunjang

aktivitas penambangan seperti digunakan untuk pembuatan tanggul dan

saluran air.
Berikut ini merupakan perhitungan produktivitas back hoe PC 800

yang digunakan oleh satuan kerja swakelola 3 untuk memindahkan

batubara dari lokasi MT4 ke TLS 1 :

Produktivitas PC 800 untuk lapisan Batubara.

Kb Wp SF FF Eff 3600
Q
Ct
Q = Produktivitas alat gali-muat ( Bcm/jam )
Kb = Kapasitas Bucket (m3) (Lampiran E)
= 4,5
Wp = Effisiensi Kerja Alat
= 0,9 (Lampiran G)
SF = Swell Factor
= 0,85 (Lampiran F)
FF = Fill Factor Bucket
= 0,85 (Lampiran G)
Eff = Effisiensi Kerja
= 0,81 (Lampiran G)
= Density loose batubara
= 1,26 (ton/m3)
Ct = Cycle Time (detik)
= 16,1 detik (lampiran A)

4,5 0,9 0,81 0,85 0,85 3600


Q
16,1

Q = 529,97 bcm/jam x
Q = 529,97 bcm/jam x 1,26 ton/
= 667,762 ton

Dengan jam kerja sebanyak 495 jam/bulan maka kita dapat

mengetahui produktivitas selama 1 bulan.

Q = 667,762 ton x 495 jam

Q = 330.542,19 ton/bulan.
2. Produktivitas Alat Angkut Pada Lapisan Batubara.

Produktivitas alat angkut Scania P 380 untuk Batubara.


n Kb Wp SF FF Eff 60
Q
Ct
Q = Produktivitas alat angkut ( Bcm/jam )
n = Jumlah Pengisian
=7
Kb = Kapasitas Bucket alat gali muat(m3)
= 4,5 m3 (Lampiran E)
Wp = Effisiensi Kerja Alat
= 0,81 (Lampiran G)
SF = Swell Factor
= 0,85 (Lampiran F)
FF = Fill Factor Bucket
= 0,8 (Lampiran G)
Eff = Effisiensi Kerja
= 0,81 (Lampiran G)
Ct = Cycle Time (menit)
= 24,42 menit (Lampiran D)
= Density loose batubara
= 1,26 (ton/m3)

7 4,5 0,81 0,85 0,8 0,81 60


Q
24,42

Q = 34,53 bcm/jam

Q = 34,53 bcm/jam x 1,26 ton/m3


Q = 43,51 ton/jam.
Dengan jam kerja sebanyak 495 jam/bulan maka kita dapat

mengetahui produktivitas selama 1 bulan.

Q = 43,51 ton/jam x 495 jam

Q = 21.537,45 ton/bulan.

Jumlah alat angkut untuk batubara ke stockpile TLS1 sebanyak 10

unit (Lampiran I). Sehingga Produksinya adalah :

total
Q = 21.537,45 ton/bulan x 10 unit

total
Q = 215.374,5 ton/bulan.

D. Menghitung Faktor Keselarasan Alat Gali Muat dan Alat Angkut Pada
Lapisan BB.
Dalam hal ini pada penggalian batubara pihak kontraktor hanya
memakai Excavator Komatsu PC 800 untuk menggali dan memuat batubara
ke dump truck Scania P 380. Berikut Match Factor dari alat gali muat dengan
alat angkut.
Jumlah Excavator = 1 unit
Jumlah alat angkut Scania P 380 = 10 unit
Waktu edar alat gali muat = 16,1 detik
Waktu edar alat angkut = 1465,34 detik

banyak pengisian jumlah alat angkut CT alat gali


MF
jumlah alat gali CT alat angkut
7 10 16,1
MF
1 1465,34
MF = 0,77

Dari hasil Match Factor diatas maka MF < 1 sehingga alat berat
memiliki waktu tunggu karena alat angkut/dump truck belum datang.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk menghitung produktivitas alat gali dan alat gali angkut
menggunakan :
1. Produktivitas Alat Gali Muat Pada Lapisan OB
Untuk menghitung produktivitas alat gali muat tergantung
pada jenis alat yang digunakan.

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

..(2007). Spesification and Aplication Handbook. 28th Edition.


Komatsu Ltd.
.............(2008), Caterpillar Performance Handbook, 38th Edition,
Caterpillar Inc.
Dokumentasi Tugas Akhir
Projosumarto, Partanto, (1995), Pemindahan Tanah Mekanis, Institut
Teknologi Bandung, ITB, Bandung.
Prof. Ir. Partanto Prodjosumarto. 1991. Pemindahan Tanah Mekanis
Direktorat. Bandung: Jenderal Pertambangan Tenaga
Pertambangan.

Anda mungkin juga menyukai