Nama : Suherman
Jabatan : General Manager Bank Mandiri Syariah
Yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Bank Mandiri Syariah, dan untuk
selanjutnya di sebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : Munawir
Umur : 28
Alamat : Jln. Manggis No. 67 Banda Aceh
No. SIM : xxxxxxxxxxxxxxxx
Nama : Fahmi
Umur : 29
Alamat : Jln. Kemudi No. 45 Banda Aceh
No. KTP : xxxxxxxxxxxxxxxx
Nomor 2 dan nomor 3 diatas bertindak atas nama sendiri dan untuk menggabungkan
diri masing-masing yang untuk selanjutnya di sebut selaku PIHAK KEDUA.
Pasal I
Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai sahibul maal setuju untuk membiayai sebagian
modal kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha PIHAK KEDUA selaku
mudharib dengan Pembiayaan Musyarakah (Penyertaan Modal) ada PIHAK KEDUA,
sebesar: Rp. [.......] yang dengan penambahan modal ini akan menyebabkan
berubahnya permodalan usaha PIHAK PERTAMA, dari Rp. [........], menjadi Rp.
[........] dengan proporsi 66,3% modal PIHAK KEDUA dan 33,7% modal PIHAK
PERTAMA.
Pasal II
Bahwa Kedua belah pihak telah bersepakat bahwa akad tersebut terikat pada syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan seperti berikut:
1. Pembiayaan tersebut benar-benar digunakan hanya untuk menambah modal kerja
bagi usaha PIHAK KEDUA.
2. Jangka waktu pembiayaan adalah selama 4 bulan (120 Hari), maka karena itu
perjanjian Pembiayaan Musyarakah ini berlaku sejak tanggal di tandatanganinya
akad/perjanjian ini, dan akan jatuh tempo pada tanggal [.....].
3. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan hasil atas penyertaan modal
[...], maka bersamaan dengan tanggal jatuh tempo perjanjian Pembiayaan ini yang
besarnya akan di hitung pada akhir masa perjanjian ini.
4. Karena PIHAK PERTAMA mengabaikan kewajibannya sebagai Musyarik, maka
PIHAK PERTAMA hanya akan mengambil 45% hasil Penyertaan Modal tersebut.
5. PIHAK KEDUA selaku Mudharib berhak untuk melakukan segala hal mengenai
usahanya tersebut sesuai ketentuan syar'i dan kesepakatan kedua belah pihak tanpa
keikutsertaan PIHAK PERTAMA dalam managemen terkecuali dalam hal melakukan
pengawasan dan pembinaan.
6. PIHAK KEDUA berjanji akan memberikan laporan atas usahanya tersebut pada
setiap akhir bulan kepada PIHAK PERTAMA secara benar dan jujur.
7. Sebagai konsekwensi dari akad Musyarakah maka PIHAK PERTAMA hanya
menanggung kerugian yang benar-benar terbukti karena resiko usaha dan FORCE
MAJEUR dan oleh karena itu tidak menanggung kerugian yang di akibatkan oleh
kesalahan baik itu disengaja, atau karena kecerobohan, atau karena kelalaian dan atau
karena menyalahi perjanjian.
Pasal III
Untuk menjamin keamanan demi terpenuhinya akad sebagaimana tujuan perjanjian
pembiayaan musyarakah ini maka:
1. PIHAK KEDUA bersedia untuk menyerahkan jaminan berupa: BPKB [..]; Atas
Nama [..]; dengan spesifikasi sebagai berikut: No. Polisi [..]; Type [..]; Model
[..]; Tahun Pembuatan [..]; Tahun Perakitan [..]; No. Rangka [..]; dan No.
Mesin [..] sebagai jaminan atas akad pembiayaan musyarakah ini.
2. PIHAK KEDUA bersedia dan bertanggung jawab untuk melepaskan hak atas
jaminan tersebut pada pasal III ayat 1 kepada PIHAK PERTAMA, dan apabila
PIHAK KEDUA dengan sengaja melanggar ketentuan-ketentuan sebagaimana di atur
dalam Pasal II perjanjian ini tanpa pemberitahuan dan persetujuan dari PIHAK
PERTAMA memiliki hak terhadap barang tersebut dengan tanpa sesuatu yang di
kecualikan untuk menarik jaminan dan atau untuk menjualnya kepada pihak lain dan
bertujuan untuk melunasi kewajiban PIHAK KEDUA.
Kategori Surat
Surat Bisnis Surat Dinas Surat Izin Surat Keterangan Surat Kuasa Surat Lamaran
Kerja Surat Niaga Surat Pemberitahuan Surat Perjanjian Surat Permohonan Surat
Pernyataan Surat Pribadi Surat Resmi Undangan