Anda di halaman 1dari 3

SKABIES

No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman 3 Halaman
PUSKESMAS RAWAT INAP Yayan Suryana, SKM
BANJARSARI NIP.196702171989021001
1. Pengertian Skabies adalah penyakit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi kulit oleh
tungau sarcoptes scabiei dan produknya.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam penatalaksanaan kasus skabies di puskesmas.

3. Kebijakan -

4. Referensi Buku panduan praktik klinis bagi dokter layanan primer.

5. Prosedur A. Pra Analitik/ Alat dan Bahan :


1. Loop

B. Analitik/ Langkah langkah :


1. Petugas melakukan anmnesa terhadap pasien :
a. Pruritus nokturnal
b. Lesi terdapat pada sela jari, pergelangan tangan dan kaki, aksila,
umbilikus, areola mamae, bagian bawah payudara pada wanita, serta
pada genital eksterna pada laki-laki
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien :
a. Lesi kulit berupa kanalikuli berwarna abu-abu atau putih dengan
panjang rata-rata 1cm, ujung terowongan terdapat papul, vesikel, dan
bila terjadi infeksi sekunder, maka akan terbentul pustul, ekskoriasi,
dsb. Pada anak lesi lebh sering berupa vesikel disertai infeksi sekunder
akibat garukan sehingga lesi menjadi bernanah
3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan mikroskopis dari kerokan kulit untuk menemukan
tungau
4. Penegakan diagnosis
a. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik.
5. Penatalaksanaan komprehensif
a. Melakukan perbaikan higiene diri dan lingkungan, dengan :
1) Tidak menggunakan peralatan pribadi secara bersama-sama
2) Menghindari kontak langsung dengan penderita skabies
b. Terapi tidak dapat dilakukan secara individual melainkan harus
serentak dan menyeluruh kepada seluruh kelompok orang yang ada di
sekitar penderita skabies. Terapi diberikan dengan salah satu obat
topikal di bawah ini :
1) Salep 2-4 dioleskan diseluruh tubuh, selama 3 hari berturut-turut,
dipakai setiap habis mandi
2) Krim permetrin 5% dioleskan di seluruh tubuh. Setelah 10 jam
krim kemudian dibersihkan dengan sabun

C. Pasca Analitik
1. Konseling dan edukasi
2. Kriteria rujukan :
a. Jika keluhan masih dirasakan setelah 1 bulan pasca terapi.
3. Bagan Alir

4. Unit Terkait 1. Poli Umum.


2. Poli MTBS.
3. Poli KIA.
5. Rekam Tanggal mulai
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Historis diberlakukan
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas
Rawat Inap Banjarsari
Nomor :
Tentang : Daftar Tilik Pengkajian
Penanganan Scabies
Tanggal : 05 Januari 2017

DAFTAR TILIK PENGKAJIAN AWAL KLINIS

NO KEGIATAN YA TIDAK

1 Apakah melakukan pelayanan medis mengacu pada SOP klinis yang


berlaku di Puskesmas Rawat Inap Banjarsari?

2 Apakah SOP klinis disusun oleh dokter dibantu oleh petugas kesehatan
atau staf lain yang ditunjuk?

3 Apakah SOP klinis dikendalikan oleh ketua tim mutu pelayanan klinis
dan harus disetujui oleh Kepala Puskesmas?

4 Apakah bila dokter dan dokter gigi menemui kasus yang tidak terdapat
di dalam SPO klinis, dokter dapat mengacu pada Panduan Praktek
Klinik dari Kementerian Kesehatan atau panduan klinik lain dari IDI
atau organisasi profesi kedokteran lain yang resmi?

Anda mungkin juga menyukai