Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

ACNE VULGARIS RINGAN


No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Hj. ROSMIATI, SKM


PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

1. Pengertian Akne vulgaris adalah penyakit peradangan kronis dari folikel pilosebasea yang
diinduksi dengan peningkatan produksi sebum, perubahan pola keratinisasi,
peradangan, dan kolonisasi dari bakteri Propionibacterium acnes
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan Acne vulgaris
ringan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 2016 tentang Pelayanan Medis
4. Referensi KEPMENKES No. 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / 1. Persiapan Alat dan bahan
Langkah-langkah -
2. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
3. Langkah-langkah
a. Petugas menerima pasien dengan senyum, salam dan sapa
b. Petugas melakukan anamnesa gejala berupa keluhan berupa erupsi
kulit polimorfi di lokasi predileksi, disertai rasa nyeri atau gatal.
c. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan.
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik berupa tanda patognomonik
yakni Komedo berupa papul miliar yang ditengahnya mengandung
sumbatan sebum, Erupsi kulit polimorfi dengan gejala predominan
salah satunya, komedo, papul yang tidak beradang dan pustul, nodus
dan kista yang beradang.
e. Petugas melakukan cuci tangan kembali
f. Petugas menegakkan diagnosis yang ditegakkan berdasarkan hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik
PENATALAKSANAAN
ACNE VULGARIS RINGAN
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Hj. ROSMIATI, SKM


PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

g. Petugas memberikan rencana terapi. Penatalaksanaan meliputi usaha


untuk mencegah terjadinya erupsi (preventif) dan usaha untuk
menghilangkan jerawat yang terjadi (kuratif).
Menghindari terjadinya faktor pemicu terjadinya akne, misalnya :
o Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, olahraga, sesuai kondisi
tubuh, hindari stress.
o Penggunaan kosmetika secukupnya, baik banyaknya maupun
lamanya.
o Menjauhi terpacunya kelenjar minyak, misalnya minuman keras,
makanan pedas, rokok, lingkungan yang tidak sehat dan
sebagainya.
o Menghindari polusi debu, pemencetan lesi yang tidak lege artis,
yang dapat memperberat erupsi yang telah terjadi.
Pengobatan sistemik ditujukan untuk menekan aktivitas jasad renik
disamping juga mengurangi reaksi radang, menekan produksi sebum.
Dapat diberikan antibakteri sistemik, misalnya tetrasiklin 250 mg-
1g/hari, eritromisin 4x250 mg/hari. Obat topikal daapt berupa
Antibiotik topical yaitu oksitetrasiklin 1% atau klindamisin fosfat 1%,
dan Antiperadangan topical yakni hidrokortison 1-2,5%.
h. Petugas memberi Konseling dan edukasi berupa informasi yang tepat
pada pasien mengenai penyebab penyakit, pencegahan, dan cara
maupun lama pengobatan, serta prognosis penyakitnya. Hal ini
penting agar penderita tidak mengharap berlebihan terhadap usaha
penatalaksanaan yang dilakukan.
i. Petugas melengkapi rekam medis dan buku register terkait
PENATALAKSANAAN
ACNE VULGARIS RINGAN
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Hj. ROSMIATI, SKM


PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

6. Bagan Alir
Melakukan anamnesa gejala
Menyapa pasien
berupa erupsi kulit polimorfi di Cuci tangan
dengan 3S
lokasi predileksi, disertai rasa
nyeri atau gatal. Melakukan pemeriksaan
fisik komedo yang
berbentuk milier

Memberikan rencana terapi, Diagnosa Acne


medika mentosa maupun usaha Vulgaris Ringan Cuci tangan
pencegahan

Konseling-
Edukasi

Selesai Melengkapi
RM dan buku
register terkait

7. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan
8. Unit terkait a. Ruang pendaftaran umum
b. Ruang Pemeriksaan Umum
c. Ruang farmasi
9. Dokumen Terkait
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai