Peranan Pemerintah Dalam Pasar Modal
Peranan Pemerintah Dalam Pasar Modal
Sebagaimana kita ketahui bahwa peranan pemerintah dalam suatu perekonomian pada
suatu negara adalah sangat dominan. Demikian halnya,dalam setiap bentuk subsistem
perekonomian,kekuasaan pemerintah sebagai institusi yang berwenang terlihat secara nyata.
Kewenangannya sebagai pengatur dan sekaligus sebagai pelaksana dapat mempengaruhi
operasi setiap bentuk perekonomian. Dengan demikian,pasar keuangan sebagai salah satu
subsistem perekonomian negara tidak akan bisa lepas (bebas) dari peranan pemerintah
tersebut. Masalahnya seberapa besar campur tangan pihak pemerintah dalam setiap sektor
perekonomian tersebut,tergantung pada sistem politik yang diperlakukan pada suatu negara.
Negara yang sudah mapan seperti USA, campur tangan yang begitu besar terhadap
mekanisme pasar keuangan tidak begitu dikehendaki masyarakat. Sebaliknya dalam suatu
perekonomian yang sedang tumbuh sepperti di Indonesia, justru ketelibatan pemerintah sangat
diharapkan. Dengan demikian seberapa besar campur tangan pemerintah dalam sektor
keuangan pada setiap negara tidaka akn sama. Alasanya, pemerintah mempunyai kepetingan
yang lebih besar terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dibandingkan hanya
kepentingan pasar keuangan semata.
Dalam rangka mengatur sistem perekonomian pada umumnya dan sektor ekonomi
khususnya pemerintah mempunyai 2 kebijakan yaitu, yang pertama pajak dan yang kedua
moneter. Operasi dan kewenangan dalam melaksanakan kebijakan melaksanakan pajak
dipegang langsung oleh mentri keuangan. Dalam menjalankan kebijakan moneter,kekuasaan
pemerintah di wakili oleh bank sentral ( bank Indonesia ). Jadi, bank sentral bertugas
mengawasi uang yang beredar dalam suatu perekonomian negara.
Mahakarya ciptaan manusia yang begitu besar peranannya tetapi tidak di pahami oleh
sebagian besar manusia di dunia ini adalah uang. Uang hanya di kenal sebagai instrumen
1
perkuran dalam proses transaksi kehidupan masyarakat luas. Padahal uang mempunyai peraan
yang begitu besar dalam proses rekayasa sistem perekonomian dunia dalam kehidupan
modern,yang tidak terbatas hanya sebagi instruen pertukaran belaka. Uang merupakan suatu
yang secara umum di terima untuk penyelesaian utang atau kewajiban. Pada umumnya uang di
definisikan sebagai suatu yang dapat menjadi media tukar menukar barang atu jasa dalam
sistem transakasi perdagangan.
Semua negara di seluruh dunia mempunyai mata uang yang di dukung oleh peraturan
pemerintah atau undang undang yang berlaku dalam negara tersebut. Jadi,uang adalah
penalaran resmi dari kreditur untuk diterima debitur yang di batasi oleh suatu hukum dalam
melaksanakan kewajiban pada seluruh negara di dunia
Menurut mayzab keynessians, permintaan uang tidak sama dengan pemintaan barang
dan jasa. Uang mempunyai peran atau fungsi khusus sebagai media tukar menukar suatu
ekonomi. Permintaan uang di tentukan oleh beberapa motif tertentu yaitu :
2
terjamin. Meskipun dengan kesadaran, bahwa nilai uang dalam jangka panjang
cenderung turun pada kasus kondisi inflasi struktural
5. Fungsi uang sebagai standart pembayaran yang di tangguhkan. Uang sebagai suatu
standart nilai pentimpanan berhubungan erat untuk standart pembayaran yang di
tangguhkan
Stabilitas pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam menunjang peran
bank seentral dalam suatu perekonomian. Pasar modal adalah titik pertemuan antara
penawaran dengan permintaan suarat berharga, dimana individu individu atau badan usaha
yang mempunyai kelebihan dana menginvestasikan dalam perusahaan perusahaan yang
membutuhkan dana. Tetapi,untuk merealisasi hal tersebut, masyarakat harus mempunyai
kepercayaan dalam institusi keuangan,agar mereka tertarik untuk melakukan investasi. Dari
segi lain, apabila tingkat bunga terlalu berfluktuatif dan harga sekuritas mengikutinya,
masyarkat akan kehilangan keprecayaan dalam institusi keuangan tersebut.
Untuk menghindari masalah tersebut bank sentral menyediakan dana untuk para
pedagang apabila mengalami kesulitan uang. Hal itu membantu para pedagang untuk jual beli
sekuritas dalam suatu pasar. Misalnya, apabila tingkat bunga meningkat atau turun secara
drastis, hal tersebut berakibat buruk dalam suatu ekonomi. Bank sentral mempunyai interfensi
untuk membuat stabilitas tingkat bunga.
Bank melakukan tindakan tersebut dengan cara merubah tingkat bunga pinjaman
kepada para pedagang atau institusi peminjaman. Interfensi bank sentral tersebut akan
berakibat, pasar modal menjadi stabil.
Sudut pandang dan kepentingan yang tertuang dalam tujuan pemodal dan pemerintah
dalam kerangka operasi suatu pasar modal sangat berbeda. Pemodal bertujuan
memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan resiko, sebaliknya pemerintah bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
pada umumnya.
Bank sentral, degan kebijakan moneternya mempengaruhi tingkat bunga dan harga
sekuritas. Bank sentral sebagai lembaga pemegang otoritas pemerintah mengawasi inttitusi
3
keuangan dengan alat moneter. Apaila bank sentral membuat kebijakan moneter yang kaku,
maka para nasabah yang menginginkan dana dari bank kmersial mengalami kesulitan.
Pemerintah mempunyai empat tujuan yang sangat penting dalam operasi bank sentral,
yaitu :
Dalam rangka mencapai keempat tujuan tersebut bank sentral melakukan kebijakan
tingkat bunga. Bank sentral mempengaruhi besar kecilnya tingkat uang yang berlaku dalam
suatu perekonomian.
Pada umumnya, faktor faktor yang mempengaruhi penawaran uang pada suatu
perekonomian adalah sebagai berikut :
1. Dalam perekonomian di jaman modern ini, bank komersial memainkan peranan penting
dalam penentuan penawaran uang pada suatu sistem perekonomian. biasanya bank
komersial memberi fasilitas potongan pinjaman kepad intitusi atau individu. Dana
dengan bunga yang murah tersebut disalurkan kembali ke masyarakat, sebagai
pinjamn komersial, maka mekanisme pasar keuangan akan mendorong bank komersial
akan memberi potongan kepada para nasabahnya pula.
2. Selain hal tersebut di atas bank sentral juga mempunyai instrumen lain yang dapat
digunakan untuk mengatur jumlah uang yang ditawarkan dan peredarannya.
3. Operasi surat berharga pemerintah peredaran dan penawaran uang juga dapat
dipengaruhi oleh surat berharga pemerintah.
4. Perdagangan valuta asing sebagai komoditas. Peredaran uang dapatt meningkat
karena kunjungan atau kedatangan turis asing, ekspor barang dan jasa kenegara lain,
dan investasi asing.
KEBIJAKAN FISKAL
4
pemasukan, maka akan menyebabkan kekurangan dana yan disebut defisit. Untuk mengatasi
defisit anggaran pemerintah meminjam uang kepada bank sentral untuk menutupnya. Dari
seggi lain bank senttral menutupnya dengan meminjam dana dari pasar keuangan. Selain
dengan hhal itu pemerintah mmempuunyai alternatif lain untuk meningkatkan pendapatkan
dengan menaikkan tarif pajak.
Berdasarkan uraian dalam bab diatas perlu dipelajari bahwa dalam suatu
perekonomian ada unsur unsur ketidakpastian di masa yang akan datang, mengingatkan
sistem perekonomian tidak akan bisa berjalan dengan sendirinya tanpa berinteraksi dengan
sistem lainnya, misalnya sistem politik, value masyarakat, sistem sosial, dan lain lain. Dalam
banyak kasus berbagai sistem lain tersebut dapat berpengaruh secara langsung kepada sistem
keuangan. Serta bebrbagai keadaan dan situasi baik internal maupun eksternal sistem
perekonomian dapat menciptakan berbagai bentuk risiko keuangan, seperti :
RISIKO POLITIK
Salah satu cara untuk mengatur sistem perekonomian adalah membuat kebijakan tukar
mrnukar mata uang asing. Dalam transaksi tukar menukar menukar uang tersebut, ada
kemungkinan pemodal mengalami kerugian. Dinegara negar yang tidak ikut campur dalam
tukar menukar uang asing, kerugian terebut juga dapat terjadi karena adanya perubahan nilai
mata uang.
RISIKO INFLASI
5
Dalam suatu perekonomian manpun didunia ini, nilai mata uang tidak pernah ada yang
stabil. Dalam perekonomian yang manapun sulit mempertahankan mata uang yang stabil.
Harga- harga barang dan jasa cenderung mengalami kenaikan secara konsisten disebut inflasi.
Nilai uang adalah kuantitas barang atau jasa yang dapat dinyatakan dengan suatu unit barang.
Nilai relatif uang adalah kuantitas aggregate barang dan jas dalam hubungannya
dengan kuantitas uang. Aapabil suatu unit barang dan jasa berharga tinggi maka nilai mata
uang juga dinyatakan tinggi,serta sebaliknya.
RISIKO KEJAHATAN
Risiko kemungkinan peminjam tidak menempati janji baik sebagian atau seluruhnya.
RISIKO PASAR
Risiko bahwa harga sekuritas turun konsekuensinya adalah capital loss kadang-kadang
disebut tingkat bunga.