KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................. 2
C. Batasan Operasional................................................................... 3
LAMPIRAN............................................................................................................... 25
A. Latar Belakang
Keberhasilan dalam proses pembentukan sumber daya manusia
diantaranya ditentukan oleh keberhasilan memenuhi kecukupan
pangan dan perbaikan pola konsumsi pangan. Perbaikan pola
konsumsi melalui penganekaragaman pangan diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan pola
konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA),
guna menunjang hidup sehat, aktif, dan produktif.
Pola konsumsi pangan masyarakat sampai saat ini masih
menunjukkan kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan
dan keseimbangan gizinya. Beras masih mendominasi dalam
pola konsumsi pangan masyarakat, sementara konsumsi sumber
karbohidrat lainnya yang dahulu biasa dikonsumsi semakin tergeser
sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Disamping
itu, konsumsi sayur dan buah, umbi-umbian, pangan hewani, dan
kacang-kacangan masih rendah sehingga perlu ditingkatkan.
Untuk itu, maka perlu upaya secara terus menerus untuk merubah
pola konsumsi masyarakat ke arah pola konsumsi pangan B2SA.
Upaya tersebut tidak mudah karena terkait dengan perilaku
masyarakat sehingga perlu melibatkan pemangku kepentingan
terkait.
Dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang
konsumsi pangan B2SA, Badan Ketahanan Pangan Kementerian
Pertanian sejak tahun 2002 telah mensosialisasikan slogan
Panganku Beragam, Bergizi dan Berimbang kepada
masyarakat luas. Disamping itu, dilaksanakan pula kegiatan
B. Tujuan
Tujuan diselenggarakannya Lomba Cipta Menu B2SA Berbasis
Sumber Daya Lokal adalah untuk :
C. Batasan Operasional
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan/atau
pembuatan makanan atau minuman.
2. Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA)
adalah aneka ragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat,
protein, maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi
dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi
yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang
merugikan kesehatan.
3. Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih
dan memantau berat badan normal untuk mencegah masalah
gizi.
4. Menu adalah susunan makanan untuk dikonsumsi baik untuk
sekali atau beberapa kali waktu makan.
A. Penyelenggara
Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman
(B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal dilaksanakan secara
berjenjang sebagai berikut:
1. Tingkat Provinsi
Lomba Cipta Menu diselenggarakan oleh Badan/Instansi yang
menangani Ketahanan Pangan Provinsi bekerja sama dengan
Tim Penggerak PKK Provinsi.
Provinsi dapat menyusun panduan pelaksanaan lomba
sesuai kondisi daerah masing-masing, namun tetap
mengacu pada panduan Lomba Cipta Menu Tahun 2016 yang
dikeluarkan oleh Badan Ketahanan Pangan, Kementerian
Pertanian.
2. Tingkat Nasional
Penyelenggara Lomba Cipta Menu di tingkat nasional tahun
2016 adalah Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian
bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Pusat.
B. Peserta
Peserta lomba adalah Tim Penggerak PKK, dengan kriteria peserta
sebagai berikut :
1. Tingkat Provinsi
Peserta Lomba Cipta Menu tingkat provinsi adalah pemenang
Lomba Cipta Menu B2SA tingkat kabupaten/kota tahun 2016
atau tahun sebelumnya.
B. Ketentuan Lomba
1. Biaya menu B2SA satu hari untuk keluarga maksimal sebesar
Rp. 90.000,-/keluarga/hari*). Biaya tersebut merupakan
harga pembelian bahan pangan yang terdiri dari makanan
pokok (sumber karbohidrat), lauk pauk (sumber protein nabati
dan hewani), sayuran dan buah (sumber vitamin dan mineral),
makanan selingan, dan tidak termasuk bumbu-bumbu dan
bahan bakar.
Bahan pangan yang berasal dari pekarangan maupun
pemberian, tetap dimasukkan ke dalam perhitungan biaya.
C. Ketentuan Resep
1. Menyerahkan resep menu lengkap untuk 3 (tiga) hari, yang
disertai dengan:
a. Susunan anggota keluarga dan kebutuhan pangan yang
terdiri dari ayah (35 tahun), ibu (32 tahun), dan 1 (satu)
anak perempuan (7 tahun).
b. Resep cara membuat masakan ditulis secara jelas dan
lengkap, dengan mencantumkan berat bahan pangan
dalam satuan gram disertai dengan foto/gambar
berwarna dari tiap menu yang akan didisplay pada saat
lomba.
c. Daftar harga bahan pangan.
d. Keterangan (nama lain yang umum dikenal secara
nasional) dari jenis bahan pangan lokal bila bahan
pangan tersebut menggunakan nama daerah setempat.
B. Mekanisme Penilaian
1. Dewan juri melakukan penilaian (resep dan menu display)
terhadap seluruh peserta.
2. Total nilai yang diperoleh setiap peserta merupakan
penjumlahan dari nilai masing-masing juri.
C. Lain - lain
1. Hadiah lomba tingkat nasional ditetapkan oleh panitia lomba
tingkat nasional.
2. Hadiah Lomba Cipta Menu B2SA tingkat nasional berupa:
a. Satu buah piala bergilir bagi Juara I Tingkat Nasional.
Peserta : A. Resep menu 3 hari dan profil pangan lokal yang A. Penghargaan Kategori Umum
- TP PKK Juara I LCM Tk. Provinsi diterima panitia (20%): - Juara I, II, III,
- TP PKK Juara
. I LCM Tk. Provinsi - Pemenuhan Prinsip B2SA (80%) - Harapan I, II, III
- TP PKK Juara I LCM Tk. Provinsi - Profil pangan lokal (20%) B. Penghargaan Kategori Khusus
- TP PKK Juara I LCM Tk. Provinsi B. Display Menu 1 (satu) Hari (70%): - Penghargaan Kreasi Menu Seimbang
- Dst. - Keseimbangan menu keluarga sesuai porsi (15%) - Penghargaan Kreasi Menu Beragam
- Keanekaragaman jenis bahan pangan dalam sehari (10%) - Penghargaan Kreasi Pengembangan
- Kreativitas pengembangan resep masakan memanfaatkan Resep
pangan lokal (20%) - Penghargaan Cita rasa
- Cita rasa (20%) - Penghargaan Penampilan dan
- Penampilan dan aspek keamanan pangan (10%) Penyajian Menu
- Penyajian makanan (10%) - Penghargaan Kreasi Menu Aplikatif
- Aplikatif (15%) untuk Keluarga
C. Dukungan Penerapan Konsumsi Pangan B2SA (10%) - Penghargaan Kreasi Menu Aplikatif
untuk Usaha Boga
LAMPIRAN
Lampiran 1
-
-
Lampiran 4
Berat Berat
Bahan Makanan URT Bahan Makanan URT
(gram) (gram)
C. Lauk Nabati
Satu porsi tempe setara dengan 2 potong sedang (50 gram),
mengandung 80 kkal, 6 gram protein, 3 gram lemak dan 8 gram
karbohidrat. Bahan makanan yang dapat digunakan sebagai
penukar satu porsi tempe terdapat pada Tabel C.
Tabel C. Bahan Makanan Penukar Sumber Protein Nabati
(Setara 1 Porsi Tempe)
Selada Lobak
Sayuran Kelompok B:
Satu porsi sayuran kelompok B adalah 100 gram sayuran mentah
atau kurang lebih 1 (satu) gelas sayuran setelah dimasak atau
ditiriskan, yang setara dengan 25 kkal, 5 gram karbohidrat, dan 1
gram protein.
Sayuran Kelompok C:
Satu porsi sayuran kelompok B adalah 100 gram sayuran mentah
atau kurang lebih 1 (satu) gelas sayuran setelah dimasak atau
ditiriskan, yang setara dengan 50 kkal, 10 gram karbohidrat, dan 3
gram protein.
Tabel D.3. Bahan Makanan Penukar 1 (Satu)
Porsi Sayuran Kelompok C
E. Buah
Satu porsi buah setara dengan 1 buah pisang ambon ukuran
sedang (50 gr); yaitu mengandung energi 50 kkal dan 10 gram
karbohidrat.
G. Minyak
Satu porsi minyak = sendok makan = 5 gram, mengandung 45
kkal dan 5 gram lemak. Bahan makanan yang dapat digunakan
sebagai penukar satu porsi minyak terdapat pada Tabel G.
Margarin sdm 5
Santan gls 50
Mentega sdm 5
(.....................................................)
Keanekaragaman Jenis Kreativitas Tampilan dan Aspek
Keseimbangan Menu Cita Rasa Penyajian Makanan Aplikatif
Pangan Pengembangan Resep Keamanan Pangan
NO NILAI
NO RATA- RATA- RATA- RATA- RATA- RATA- RATA-
PESERTA JURI JURI JURI JURI JURI JURI JURI AKHIR
RATA RATA RATA RATA RATA RATA RATA
I II III IV V
I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V
dst
53