Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Polaritas adalah suatu kemampuan senyawa untuk membuat/membentuk dipol.
Polaritas ini dari suatu senyawa dijelaskan dalam istilah momer dipole polaritas suatu
senyawa juga dihubungkan dengan konstanta dielektriknya ( E) dimana jika nilai E
meningkat, maka kepolaran dari suatu senyawa juga meningkat.

Dipol adalah dua muatan yang berbeda yang terdapat pada molekul suatu zat gaya
tarik menarik antar molekull yaitu gaya-gaya yang mengikat molekul-molekul dalam zat
yang terdiri atas molekul-molekul. Gaya tarik- menarik berkaitan dengan sifat fisis zat yaitu
titik cair, titik didih, rapatan, dan kelarutan.
Polaritas dari suatu senyawa dijelaskan dalam suatu istilah moment dipole.Polaritas
dari suatu senyawa juga dihubungkan dengan konstanta dielektrik dimana jika nilai konstanta
dielektrik meningkat maka kepolaran dari suati senyawa juga menngkat. Senyawa konstanta
dielektrik yang tinggi umumnya larut dalam air, sedangkan senyawa dengan konstanta
dielektrik yang rendah cenderung idak larut dalam air.
I. 2 Maksud dan Tujuan Percobaan
I.2.1 Maksud Percobaan
Untuk mengetahui sifat kelarutan dari beberapa senyawa.
I.2.2 Tujuan Percobaan
1. Untuk memepelajari pengaruh struktur teradap kelarutan suatu senyawa
2. Untuk membedakan pelarut polar, semipolar, dan polar.
I.3 Prinsip Percobaan
Mengidentifikasi kelarutan suatu senyawa dengan cara mereaksikannya dengan
beberapa pelarut, yaitu air, dietil eter, etanol dan kloroform.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Dasar Toeri
Kelarutan dalam air dari suatu persenyawaan ditentukan oleh perbandingan antara
gugus hidrofob (C H). Misalnya, alcohol yang mengandung satu sampai tiga buah atom
karbon bercampur dengan air (membentuk ikatan hydrogen). Dalam molekul yang kecil ini
gugus OH dapat mengatasi sifat hidrofob dari gugus C H.
Alkohol yang mengandung lebih dari tiga atom karbon larut sebagai atau tidak larut
dalam karena mempunyai jumlah gugusan hidrofob C H yang cukup untuk mengatasi efek
hidrofil dari gugus OH (kepolaran berkurang).
Dalam molekul aseton ikatan intermolekulnya lemah, ini disebabkan karena bagian
dari positif dari molekul ini tersebar dan tidak terletak pada atom hydrogen. Jadi ikatan
hydrogen tidak mungkin terbentuk dalam molekul aseton.
Dalam molekul air adanya efek indutif oleh sudut/bentuk dari molekul air menjadikan
air memilki dipole yang sangat unik.
Polaritas dari suatu senyawa dijelaskan dalam suatu istilah moment dipole.Polaritas
dari suatu senyawa juga dihubungkan dengan konstanta dielektrik dimana jika nilai konstanta
dielektrik meningkat maka kepolaran dari suati senyawa juga menngkat. Senyawa konstanta
dielektrik yang tinggi umumnya larut dalam air, sedangkan senyawa dengan konstanta
dielektrik yang rendah cenderung idak larut dalam air.

Anda mungkin juga menyukai