Anda di halaman 1dari 5

PERSALINAN DENGAN LETAK

SUNGSANG
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas Purabaya
Karmi, SKM.,MM
NIP. 19701017 199703 1 008
Persalinan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) di mana bayi letaknya
1. Pengertian sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan
bokong merupakan bagian terbawah (didaerah pintu atas panggul/simfisis).
Sebagai acuan persiapan langkah-langkah Untuk mengeluarkan hasil konsepsi
2. Tujuan
yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
3. Kebijakan Sk kepala puskesmas
4. Referensi
5. Prosedur 1. Peralatan :
a. Partus Set (harus steril)
b. Hecting Set
c. Bengkok (1buah)
d. Kom besar (1 buah untuk menaruh plasenta)
2. Bahan Perlengkapan :
a. Handscoen steril (2 buah)
b. Spuit 3 cc (4 buah)
c. Foley Catheter no. 16
d. Underped
e. Kassa Steril (1 bundel)
3. Petugas yang melakukan
6. Langkah-Langkah 1. Melihat tanda dan gejala Kala II
a. Mengamati tanda dan gejala Persalinan Kala II
1) ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran
2) Ibu merasa adanya tekanan pada anus
3) Perineum menonjol
4) Vulva-vagina dan anus membuka
b. Menyiapkan peralatan
1) Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk
mematahkan ampul oksitosin dan memasukkan 1 buah alat suntik sekali
pakai 3 ml ke dalam wadah partus set.
c. Menyiapkan diri untuk memberikan pertolongan persalinan
1) Memakai celemek plastic
2) Memastikan lengan/ tangan tidak memakai perhiasan
3) mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
4) Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan digunakan
untuk pemeriksaan dalam
5) Mengambil alat suntik sekali pakai dengan tangan yang bersarung
tangan, isi dengan oksitosin dan letakkan kembali ke dalam wadah partus
set.
d. Membersihkan vulva dan perineum menggunakan kapas basah dengan
gerakan dari vulva ke perineum (bila daerah perineum dan sekitarnya kotor
karena kotoran ibu yang keluar, bersihkan daerah tersebut dari kotoran
e. Melakukan pemeriksaan dalam, pastikan pembukaan sudah lengkap dan
selaput ketuban sudah pecah serta Memastikan keadaan janin baik
f. Bila pembukaan belum lengkap, catat hasil pemeriksaan pada partograf dan
nilai kemajuan persalinan
g. Bila selaput belum pecah, lakukan pemecahan selaput ketuban:
1) Pastikan kepala sudah masuk, tidak teraba bagian kecil janin atau tali
pusat
2) Masukkan kocher yang dipegang tangan kiri dengan bimbingan
telunjuk dan jari tengah tangan kanan hingga menyentuh selaput
ketuban
3) Saat his berkurang kekuatannya, gerakkan ujung jari tangan kanan
membimbing ujung kocher menggores selaput ketuban hingga
ketuban pecah
4) Keluarkan kocher dari vagina ibu dengan tangan kiri, masukkan ke
dalam ember berisi larutan klorin 0,5%
5) Pertahankan jari-jari tangan kanan tetap dalam vagina sehingga yakin
bahwa kepala turun dan tidak teraba tali pusat setelah selaput ketuban
dipecahkan.
6) Keluarkan jari-jari tangan kanan dari vagina.
7) Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tanganke dalam larutan
klorin 0,5% membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan
merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
8) Memeriksa denyut jantung setelah kontraksi uterus selesai,pastikan DJJ
dalam batas normal (120-160 x/ menit)
h. Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses persalinan
a) Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik,
meminta ibu untuk meneran saat ada his bila ia sudah merasa ingin
meneran
b) Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi meneran. (pada saat
ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman). Berikan minuman manis jika tak ada his.
c) Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat
untuk meneran :
d) Memimpin ibu untuk meneran pada saat ibu timbul his, menyesuaikan
pimpinan meneran dengan kecepatan lahirnya kepala.
e) Mendukung usaha ibu untuk meneran
f) Memberi ibu kesempatan istirahat disaat tidak ada his (diantara his)
g) Memberi ibu kesempatan minum saat istirahat
h) Memeriksa DJJ setiap kontraksi uterus selesai
i) Bila ibu belum mempunyai dorongan kuat untuk meneran, tunggu hingga
ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran (maksimal 60 menit). Ibu
dianjurkan untuk ganti posisi meneran seperti miring, jongkok, atau
merangkak.
j) Bila bayi belum lahir setelah dipimpin meneran 2 jam- Primipara/1 jam-
Multipara, segera lakukan rujukan.
i. Pesiapan pertolongan kelahiran janin
1) Saat bokong janin terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm,
memasang handuk bersih untuk mengeringkan janin pada perut ibu.
2) Mengambil kain bersih, melipat 1/3 bagian dan meletakkan dibawah
bokong ibu.
3) Membuka tutup partus set
4) Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
5) Saat bokong sudah krowning dan perineum menipis, menyuntikkan
oksitosin atau sintocinon 5 unit IM dan dilanjutkan dengan episiotomy
j. Menolong kelahiran bayi lahirnya bokong
1) Fase lambat pertama :mulai lahirnya bokong, pusat sampai ujung
scapula depan dibawah sympisis
2) Sifat penolong adalah pasif, hanya menolong membuka vulva, saat
bokong dan kaki lahir kedua tangan memegang bokong secara Brach
yaitu kedua ibu jari sejajar sumbu panjang paha janin sedangkan jari-jari
yang lain memegang pada pangkal paha.
3) Fase cepat : lahirnya tali pusat sampai mulut
4) Sampai tali pusat lahir lalu mengendorkan tali pusat dan menunggu
sampai ujung scapula terlihat dibawah sympisis
5) Ujung scapula anterior terlihat dibawah sympisis, penolong melakukan
gerakan hiperlordosis yaitu punggung janin di dekatkan ke perut ibu,
bersamaan dengan gerakan hiperlordosis asisten melakukan kristeller
sampai dagu,mulut lahir (memperhatikan posisi tangan janin).
6) Setelah mulut lahir, kristeller berhenti dan hanya menahan uterus saja,
lalu ibu disuruh meneran sedikit untuk melahirkan kepala. Bila terdapat
lilitan tali pusat yang terlalu erat hingga menghambat putaran paksi luar
atau lahirnya bahu, minta ibu berhenti meneran dengan perlindungan
tangan kiri, pasang klem di dua tempat pada tali pusat dan potong tali
pusat diantara 2 klem tersebut.
7) Saat dagu dan mulut lahir tangan kiri memegang kaki bayi dengan
perasat garpu
8) Tangan kanan menahan perineum lalu menyanggah kepala saat kepala
lahir.
Selanjutnya menanganan Bayi baru lahir.
j. Penolong mencatat laporan pertolongan persalingan dengan letak sungsang
menyiapkan Melakukan vulva
Mengamati
peralatan dan diri hygien
tanda gejala
kala II

Melakukan
PD
Memecahkan
Persiapn ketuban
7. Diagram Alir partus

Menolong
kelahiran Mencatathasil kegiatan

bokong

8. Hal-hal yang perlu


di perhatikan
9. Unit Terkait PONED
10. Dokumen Terkait

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
11. Rekaman Historis
Perubahan
PERSALINAN DENGAN LETAK
SUNGSANG
No. Dokumen :

Daftar No. Revisi :


Tilik Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas Purabaya
Karmi, SKM.,MM
NIP. 19701017 199703 1 008

No Kegiatan Ya Tdk TB
Apakah Mengamati tanda dan gejala Persalinan Kala II
Apakah petugas Menyiapkan peralatan
Apakah petugas Menyiapkan diri untuk memberikan pertolongan persalinan
Apakah petugas Membersihkan vulva dan perineum menggunakan kapas basah
Apakah petugas Melakukan pemeriksaan dalam
Apakah Bila selaput belum pecah, petugas melakukan pemecahan selaput ketuban
Apakah petugas Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses persalinan
Apakah petugas Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
Apakah petugas Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi meneran.
Apakah petugas Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang
kuat untuk meneran
Apakah petugas menyesuaikan pimpinan meneran dengan kecepatan lahirnya
kepala.
Apakah petugas Mendukung usaha ibu untuk meneran
Apakah petugas Memberi ibu kesempatan istirahat disaat tidak ada his (diantara his)
Apakah petugas Memberi ibu kesempatan minum saat istirahat
Apakah petugas Memeriksa DJJ setiap kontraksi uterus selesai
Bila ibu belum mempunyai dorongan kuat untuk meneran, tunggu hingga ibu
mempunyai dorongan kuat untuk meneran (maksimal 60 menit). Ibu dianjurkan untuk
ganti posisi meneran seperti miring, jongkok, atau merangkak.
Apakah petugas Bila bayi belum lahir setelah dipimpin meneran 2 jam- Primipara/1
jam-Multipara, segera lakukan rujukan.
Apakah petugas memperesiapan pertolongan kelahiran janin
Apakah petugas Menolong kelahiran bayi lahirnya bokong
Apakah petugas Penolong mencatat laporan pertolongan persalingan dengan letak
sungsang

CR : .. % Purabaya, .. 2017

Pelaksana / Auditor

__________________

Anda mungkin juga menyukai