Anda di halaman 1dari 11

Mekanisme penipisan lapisan ozon oleh CFC

Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas
permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini
mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-
molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran
molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.
Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila
terhisap dan dapat merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi
kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat
menyebabkan kanker. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka menemukan
bahwa bahan kimia kloro fluoro karbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin
dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke
atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan
klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC
mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam
aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain
seperti bromin halokarbon, dan juga nitrogen oksida dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan
ozon.
Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab
meningkatnya penyakitkanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan
tertentu, memengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan
meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan
plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut
campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi
mereka yang menderita masalah kardiopulmoner.
Penyebab rusaknya ozon

1. CFC pada rengharum ruangan, pendingin pada ac kulkas dll


Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang
mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara
yang tidak terkira banyaknya, misalnya dengan : AC,Kulkas,bahan dorong dalam penyembur
(aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau
parfum ,pembuatan busa,bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik
Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum
dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam
stratosfer (10 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan
membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan
LUBANG OZON. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki
bumi.
2. Banyaknya volume kendaraan yang ada di bumi sangan berakibat negatif pada lapisan ozon.
Karbon monoksida yang dihasilkan oleh kendaraan dapat merusak lapisan ozon. Semakin lama,
volume kendaraan semakin banyak, semakin banyak pula gas karbon monokida yang di
keluarkan, bisa dibayangkan keadaan lapisan ozon beberapa tahun kedepan bila volume
kendaraan semakin hari semakin bertambah
3. Penggundulan hutan secara besar2an sangat berakibat buruk pada kualitas udara yang ada di
bumi. Gas2 karbon yang merusak lapisan ozon tidak lagi diserap oleh tumbuhan. Sehingga apa
lagi yang harus diandalkan untuk menyerap gas2 tersebut untuk membantu mengurangi
kerusakan ozon dan tentunya menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup?
4. Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil
tanaman utama dunia. Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti 'barli' dan 'oat'
menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi. Tanaman
diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan, bahkan akan cenderung kerdil, sehingga
merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada.
5. Pada hewan, Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di
lautan, serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan
hewan-hewan laut. Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan
bumi yang sering disebut sebagai "efek rumah kaca". Usaha-usaha untuk mencegah penipisan
ozon menjadi mulai dilakukan bersama oleh semua negara di dunia. Usaha itu pun telah di
galakkan secara serius melalui UNEP (United Nation Environment Programme) salah satu
organisasi PBB yang bergerak dibidang program perlindungan lingkungan dan alam.
6. Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh dalam memperparah
kerusakan lapisan ozon. Sama hal nya seperti asap kendaraan. Gas yang dikeluarkan dapat
merusak lapisan ozon,amat mencemari udara, belum lagi limbah cair dan limbah padat yang
dihasilkan pabrik, dapat merusak lingkungan.

Proses Terjadinya Perusakan Lapisan Ozon


Lapisan Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya dari matahari.
Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang mengandung senyawa khlorin dan
bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada lapisan ini. Teori pertama yang mendukung CFC
sebagai perusak lapisan ozon di stratosfer dikemukakan pada tahun 1974 oleh Sherwood Rowland
dan rekannya Mario Molina dari Universitas California.
Ozon adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara alami yang ditemukan pada
atmosfer bumi. Molekul ini dapat menyerap panjang gelombang tertentu dari radiasi ultraviolet
matahari sebelum mencapai permukaan bumi. Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah
molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin dan menghasilkan radikal Khlor dan Brom.
Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas
lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal
oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin
banyak senyawa yang mengandung Khlor dan Brom perusakan lapisan ozon semakin parah.
Pengaruh Penipisan Lapisan Ozon
Penipisan lapisan ozon menimbulkan banyak ancaman terhadap kesehatan manusia dan
kehidupan di bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon stratosfer akan meningkatkan bahaya akibat
radiasi ultraviolet yang mencapai permukaan bumi. Radiasi ultraviolet menimbulkan dampak pada
manusia, hewan, tanaman dan bahan-bahan bangunan. Dampak ini akan semakin buruk bila
kerusakan lapisan ozon terus berlangsung. Bila lapisan ozon menjadi tipis, permukaan bumi akan
lebih terbuka terhadap radiasi UV-B yang mempunyai gelombang pendek sehingga akan merusak
kehidupan. Untuk tiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikkan radiasi UV sebesar
20 persen. Radiasi UV-B dapat menyebabkan kerusakan pada mata, meluasnya penyakit infeksi
serta pertambahan kasus kanker kulit. Demikian juga vaksinasi terhadap sejumlah penyakit akan
menjadi kurang berhasilguna. Dengan lebih banyak radiasi gelombang pendek UV-B maka akan
memicu reaksi kimiawi di atmosfer bawah, yang dapat mengakibatkan penambahan jumlah reaksi
fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam dan berakibat naiknya
gangguan saluran pernapasan.
Penipisan lapisan ozon menyebabkan banyak tanaman lambat pertumbuhannya dan
sebagian mungkin akan menjadi kerdil, hasil sejumlah tanaman budidaya akan menurun dan hutan-
hutan akan menjadi rusak. Di laut radiasi dengan intensitas tinggi akan merusak atau membunuh
anak ikan, kepiting dan udang. Populasi plankton yang menjadi dasar dari jaringan makanan hewan
laut dapat mengalami dampak buruk, sehingga menyebabkan pengaruh berantai untuk seluruh
jaringan makanan hewan laut. Radiasi UV(ultra violet) akan menurunkan kemampuan sejumlah
organisme dalam menyerap karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca, sehingga
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akan meningkat yang menyebabkan pemanasan global.
Reaksi CFC dengan ozon (O3)
CFC adalah singkatan dari Chloroflourocarbon yang terbentuk dari atom chlor, flour, dan
carbon. Ketiga atom ini termasuk atom yang memiliki jumlah elektron valensi yang relatif kurang
stabil atau mudah terikat oleh atom lainnya. Saat CFC telah menyebar ke lapisan ozon dan sangat
mudah dipecah dan kemudian bereaksi dengan ozon yang terbentuk dari tiga atom O (oksigen)
yang juga akan terpecah bila ada daya tarik yang lebih kuat dari atom lain di luarnya. Reaksi kimia
di antara atom-atom inilah yang akan menghasilkan molekul-molekul baru, mulai dari O2, O, CO,
CO2, dan lain-lain. Jika 03 sudah terpecah, fungsinya sebagai filter radiasi matahari akan hilang.
Dua CFC yang umum adalah CFC-11 (Trichloromonofluoromethane atau freon 11) dan
CFC-12 (Dichlorodifluoromethane). CFC merupakan zat-zat yang tidak mudah terbakar dan tidak
terlalu toksik. Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer
sebelum hilang dari atmosfer.
Ozon adalah suatu molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen yang terjadi secara alami
dan ditemukan pada atmosfer bumi. Ozon pertama kali ditemukan oleh C. F. Schonbein pada kira-
kira pertengahan abad ke-19. Penamaan ozon diambil dari bahasa Yunani yakni ozein yang
berarti bau atau smell. Lapisan ozon terjadi di seluruh bagian stratosfer, tetapi lebih rapat pada
jarak antara 20 dan 30 km di atas tanah. Lapisan ini menyerap sebagian besar dari radiasi ultraungu
dari matahari yang mencapai bumi. Sinar ultraungu yang mencapai permukaan bumi mempunyai
pengaruh yang penting. Radiasi ini memberikan warna kulit yang alami pada manusia. Akan tetapi,
radiasi ultraungu yang terlalu banyak dapat memberikan pengaruh yang berbahaya bagi tumbuhan
dan hewan, termasuk juga manusia.
Secara permanen ozon terbentuk dan rusak kembali di dalam daerah stratosfer dan sebagian
kecil terbentuk pada daerah troposfer. Reaksi destruksi/perusakan ozon dan terbentuknya O2 dapat
berlangsung melalui dua jalan :
O + O 2 2O2
O 3 + O 3 3O2
Reaksi ini dihasilkan melalui reaksi yang kompleks dengan katalis gas dan radikal, seperti
atom Cl, NO, OH. Reaksi OH dapat terbentuk oleh perusakan uap H2O, gas buangan dari pesawat
supersonik. Radikal Cl dapat berasal dari chloroflurocarbon (CFCl atau CFC- I I dan CF2Cl atau
CFC-12 ) yang banyak digunakan pada pendingin (refrigerator) dan bahan bakar (propelan).
Dekomposisi oleh sinar ultra violet terbentuk Cl dan ClO. Radikal NO dapat berasal dari
tanah (soil) dan air dari sisa buangan pupuk. Melalui fotodekomposisi dapat terbentuk NO. CFCs
dapat dagunakan sebagai gas freon yang dipakai dalam lemari es, AC, aerosol, dalam produksi
busa (foam), dan untuk sterilisasi. Halon digunakan untuk pemadaman kebakaran. Carbon tetra
chlorida digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan CFC-11 dan CFC-12, untuk pembuatan
beberapa jenis pestisida, sebagai pelarut dalam produksi karet dan zat warna sintesis, sebagai metal
dereaser,dry-cleaning agent, pemadam kebakaran, dan juga untuk fumigasi biji-bijian.
Sifat stabil dari CFC yang sangat bermanfaat di bumi ini memberikan peluang baginya
untuk merusak lapisan ozon. CFC yang terdifusi ke stratosfer akan mengalami pemutusan ikatan
kimianya oleh radiasi UV-C menghasilkan khlor-khlor bebas yang bersifat sangat reaktif,
kemudian mengikat sebuah atom oksigen dari molekul ozon (O3) sehingga mengubah ozon
tersebut menjadi molekul oksigen (O2). Reaksi perubahan ozon menjadi molekul oksigen adalah
sebagai berikut:
CFCl3 + uv > CFCl2 + Cl-
-
Cl + O3 > ClO + O2
O2 + uv energi > 2O
ClO + 2O > O2 + Cl-
Cl- + O3 > ClO + O2
Masuknya CFC ke atmosfer menimbulkan proses reduksi-oksidasi (redoks) antara ozon
dengan unsur-unsur halogen dari senyawa CFC dan yang sejenisnya. Setiap molekul CFC mampu
merusak 100 ribu molekul ozon. Sedangkan senyawa halon (berasal dari unsur halogen) mampu
merusak 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan CFC. CFC mengurai ozon menjadi oksigen
dan sebuah oksigen bebas radikal yang menimbulkan suatu lapisan oksigen sehingga lapisan ozon
menjadi semakin tipis yang mudah tertembus sinar ultraviolet dari matahari. Semakin menipisnya
lapisan ozon di atmosfer, bahkan sampai berlubang, dapat menimbulkan bencana. Karena manusia
akan bermandikan sinar ultraviolet dengan intensitas tinggi yang dapat mengundang penyakit
kanker kulit, katarak, serta penurunan sistem kekebalan tubuh.
Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan terurai menjadi atom C
sendiri yangsangat reaktif terhadap atom O (rumus molekul ozon adalah O3). Ketika atom C dari
pecahan freon bertemu dengan molekul O3, maka atom C akan menarik satu atom O dari ozon,
yang akan mengakibatkan timbulnya karbon monoksida (CO) dan ozon menjadi oksigen biasa
(O2) karena kehilangan satu atom O-nya, ditambah lagi, ketika CO terbentuk, maka mereka akan
menarik lagi satu atom O dari ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh karena itu
ozon sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara CO2 memiliki efek
rumah kaca yang dapat menahan panas di bumi. Dengan demikian bumi akan menjadi semakin
panas.

Akibat kerusakan lapisan ozon


1. Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab
meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu,
mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya
karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya,
terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang
berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang
menderita masalah kardiopulmoner.Oleh karena itu, kita semua harus memandang serius masalah
ini dan berupaya untuk mencegah atau meminimalkan penipisan lapisan ozon di alam ini dengan
cara meminimalkan penggunaan bahan-bahan yang dapat mempertipis ozon agar generasi yang
akan datang dapat mewarisi alam sekitar yang masih baik.

2. PENCAIRAN GUNUNG ES
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu
seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan lubang tersebut terjadi setiap bulan September
dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh
Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-
ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah
terjadi di seluruh Antartika.
No.8

Pengertian Perubahan Iklim


Perubahan iklim berarti perubahan yang signifikan pada iklim, seperti suhu udara atau curah hujan, selama
kurun waktu 50 tahun atau lebih. Secara berangsur-angsur iklim akan berubah, hal ini juga akan memicu
pada perubahan suhu udara, curah hujan dan jumlah hari matahari bersinarpun akan berubah. Iklim atau
cuaca memiliki konotasi yang sedikit berbeda. Cuacaadalah kondisi yang terjadi pada lapisan atmosfer
pada setiap waktu, seberapa hangat, berangin, cerah atau lembab. Iklim merupakan uraian dari rata-rata
cuaca yang terjadi pada kurun waktu tertentu, biasanya selama lebih dari 50 tahun dibandingkan dengan
variasi rata-rata dari tahun ke tahun. Variasi mungkin terjadi karena musim panas tertentu yang panas
atau musim dingin tertentu yang sangat dingin. Iklim sendiri telah menghangat sejak tahun 1900.
Hal penting yang harus diketahui oleh masyarakat adalah bahwa perubahan tersebut disebabkan oleh
aktifitas manusia. Perubahan iklim adalah suatu fenomena yang tidak bisa dihindari lagi. Sekarang banyak
penyebab yang mengakibatkan perubahan iklim terjadi. Kebanyakan aktifitas manusia yang menjadi
penyebab paling besar contohnya asap pembakaran dari pabrik, kendaraan, dan pembalakan atau
penebangan hutan secara liar, manusia yang terus menerus menggunakan bahan bakar yang berasal dari
fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi. Berikut adalah gambar mekanisme perubahan iklim:

Perubahan iklim terjadi akibat lapisan ozon yang semakin menipis yang di sebabkan oleh adanya radiasi
matahari atau terperangkapnya panas matahari yang disebabkan oleh gas efek rumah kaca yang salah
satunya gas cloro floro carbon atau biasanya lebih dikenal dengan CFC. Dampak bagi kesehatan mahluk
hidup dari menipisnya lapisan ozon yaitu masalah pernapasan, berkurangnya sistem kekebalan tubuh.
Dampak Signifikan dari Perubahan Iklim Regional
Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), selama abad 20, Indonesia
mengalami peningkatan suhu rata-rata udara di permukaan tanah 0,5 derajat celcius. Jika dibandingkan
periode tahun 1961 hingga 1990, rata-rata suhu di Indonesia diproyeksikan meningkat 0,8 sampai 1,0
derajat Celcius antara tahun 2020 hingga 2050.
Kondisi ini merupakan dampak dari perubahan iklim yang terjadi di bumi. Selain suhu yang meningkat,
beberapa dampak lain yang langsung dapat kita rasakan adalah :
1. Harga pangan meningkat
Untuk beberapa dekade mendatang, para pakar memprediksi hasil tanaman pangan mulai dari jagung
hingga gandum, beras hingga kapas, akan menurun hingga 30 persen. Hasil yang menurun ini berujung
pada peningkatan harga pangan. Sebab, akan ada proses, penyimpanan, dan transportasi pangan yang
membutuhkan air dan energi lebih.
2. Siklus yang tidak sehat
Meningkatnya suhu ditambah dengan populasi global akan mencuatkan permintaan energi. Ini akhirnya
berujung pada produksi emisi yang menyebabkan perubahan iklim dan, ironisnya, memicu lebih banyak
lagi emisi. Sedangkan curah hujan, diproyeksikan akan menurun sebanyak 40 persen di beberapa lokasi.
3. Rusaknya infrastruktur
Perubahan iklim memicu lebih banyak cuaca ekstrem yang menghasilkan bencana. Seperti yang terjadi di
DKI Jakarta pada Januari hingga Februari 2013.
Hujan dalam intensitas tinggi menyebabkan banjir besar, Kamis (17/1). Ibu Kota Indonesia ini lumpuh
ketika nyaris semua titik jalannya terendam banjir, termasuk pusat pemerintahan di Jakarta Pusat. Jalan
dan bus transportasi umum yang merupakan infrastruktur penting bagi warga Jakarta tidak lagi berfungsi.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut, 15.423 jiwa harus mengungsi. Daerah yang
terendam meliputi 720 RT, 309 RW, 73 Kelurahan, dan 31 Kecamatan.
4. Berkurangnya sumber air
Membludaknya jumlah penduduk menyebabkan tingginya permintaan air. Ini menimbulkan penyedotan
besar-besaran terhadap sumber air yang ada. Khusus untuk Jakarta, naiknya muka air laut dapat membuat
batas antara air tanah dan air laut semakin jauh ke daratan. Sehingga mencemari lebih banyak sumber air
minum.
5. Meningkatnya penyakit pernapasan
Perubahan iklim juga menyebabkan polusi udara yang akhirnya menurunkan fungsi dari paru-paru. Di kota
besar seperti New York City, Amerika Serikat, kasus asma akan meningkat sebanyak sepuluh persen.
6. Bencana hidrologi
Bencana alam, hasil dari perubahan iklim, meningkatkan badai dan cuaca ekstrem. Hanya beberapa kota
di dunia yang mempunyai sistem penanggulan yang cukup baik untuk bencana-bencana tersebut.
Dampak Perubahan Iklim Secara Global
Karena perubahan iklim alam menjadi rusak dan banyak terjadi bencana di mana-mana dan juga menaikan
temperatur suhu bumi. Peningkatan temperatur panas bumi seperti ini akan menimbulkan perubahan
iklim yang akan mengakibatkan :
naiknya permukaan laut,
meluasnya padang pasir,
pengasinan sumber air minum,
banjir besar disetiap negara-negara kepulauan dan
bencana kelaparan diseluruh dunia karena daerah-daerah pertanian akan musnah serta ekosistem
akan mengalami kehilangan sebagian besar keanekaragaman species,
mencairnya tudung es di kutub,
meningkatnya suhu lautan,
kekeringan yang berkepanjangan,
penyebaran wabah penyakit berbahaya,
banjir besar-besaran,
coral bleaching dan
gelombang badai besar.
Tandus

Pemanasan global

Selain daripada itu adalagi masalah yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang berdampak pada
perubahan air laut yang dapat mengubah populasi ikan, perubahan curah hujan yang dapat
mempengaruhi aliran sungai, penyimpanan air sungai yang berdampak bagi irigasi dan navigasi.
Upaya Penanggulangan Perubahan Iklim
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim, yaitu mitigasi dan adaptasi
terhadap perubahan iklim. Mitigasi atas perubahan iklim adalah upaya yang dilakukan untuk
mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, ini dapat dilakukan dengan mengurangi
penggunaan bahan bakar fossil di berbagai sektor, dan perlahan beralih dari penggunaan energi
tak terbarukan ke energi yang terbarukan dan bersih seperti energi panas bumi, surya, dan bahan
bakar nabati.Sedangkan adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan upaya penyesuaian yang
dilakukan manusia untuk menanggapi perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi akibat
perubahan iklim.
Untuk Indonesia, upaya adaptasi atas perubahan iklim lebih mendesak dilakukan karena berbagai
dampak perubahan iklim sudah mulai dirasakan di berbagai wilayah Indonesia, dan untuk
mengatasinya tidak cukup hanya dengan upaya mitigasi belaka.
Apresiasi Masyarakat tentang Perubahan Iklim
Sebagaimana kita ketahui, dampak perubahan iklim ini sangat dirasakan oleh seluruh lapisan
masyarakat. Baik masyarakat pelaku ekonomi maupun masyarakat bawah. Oleh sebab itu
masyarakat juga harus mampu mengendalikan dampak-dampak agar tidak terjadi secara
berkesinambungan. Memulai dari langkah-langkah yang kecil, namun jika dilakukan secara
serentak dapat memperkecil dampak negative dari perubahan iklim tersebut. Beberapa hal kecil
yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah :
Mengurngi penggunakan CFC yang terdapat pada kulkas dan AC
Mengurangi pembalakan hutan secara liar
Mengurangi penggunaan produk yang berbahan plastik, gunakan produk yang bahannya
ramah lingkungan
Memperbanyak penanaman pohon, agar menghasilkan O2 lebih banyak
Mengurangi penggunaan kendaraan untuk memperkecil pengeluaran CO2, hal ini bisa
dilakukan dengan menggunakan kendaraan angkutan umum
Menghemat pemakaian air bersih dan mengupayakan pelestarian sumber air bersih
Memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH), bukan sebaliknya yaitu membangun gedung-
gedung bertingkat dan puat-pusat perbelanjaan modern
Jika apresiasi masyarakat dapat dilakukan dengan penuh kesadaran maka tidak mustahil kita dapat
meminimalkan bencana ekstrem yang tiba-tiba terjadi. Sebagai penghuni bumi sudah selayaknya
kita menjaga rumah yang kita tinggali. Bukan itu saja, kita juga harus memperhatikan
kelangsungan bumi untuk generasi penerus di masa mendatang. Karena sudah dapat dipastikan
bahwa generasi penerus akan menetap dan beraktifitas di bumi ini. Bersama OXFAM kita dapat
mewujudkan keselarasan hidup di Bumi tercinta ini. Oxfam adalah konfederasi Internasional dari
tujuh belas organisasi yang bekerja bersama di 92 negara sebagai bagian dari sebuah gerakan
global untuk perubahan, membangun masa depan yang bebas dari ketidakadilan akibat
kemiskinan.
Makalah

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utamaumat manusia.
Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiridan dampaknya diderita
oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan globaldiperlukan usaha yang sangat keras
karena hampir mustahil untuk diselesaikan saatini. Pemanasan global memang sulit diatasi,
namun kita bisa mengurangiefeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap
kehidupan bumi dimasa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini
makapmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.Dampak negatif
dari pemanasan global memang sangat banyak. Baik itusecara langsung atau tidak langsung pada
manusia. Secara tidak langsung yaitudengan merusak lingkungan yang akan mengganggu
pemenuhan kebutuhanmanusia. Secara langsung yaitu dengan suhu yang terasa semakin panas
yangmengganggu kesehatan manusia. Pemanasan global memang tidak bisa dicegah,Tapi hal
tersebut masih bisa diperlamban. Mulai dengan pengembangan teknologiyang berwawasan
lingkungan dan menjalankan prinsip daur ulang, menggunakankembali barang yang masih bisa
dipakai, dan mengurangi penggunaan SDA yangtidak perlu.

B. SARAN
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada.Maka dari itu
untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kahkita memikirkannya.
Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohonagar kita menjaga serta
melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untukmenyelematkan bumi yang telah
memberikan kita kehidupan yang sempurnaini. Stop global warming.

BAB II
LANDASAN TEORI

1. Efek rumah kaca dan pemanasan global


Peningkatan efek rumah kaca disebabkan oleh pencemaran udara,dapat mengakibatkan prubahan
iklim dan kenaikan permukaan air laut.
2. Pemanasan global
Pemanasan global adalah naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah
kaca.Efek rumah kaca di atmosfer meningkatkan peningktkan gas gas seperti
karbondioksida,metana dan ozon.
Pemanasan global telah menjadi isu internasional karena pemanasan global mempunyai dampak
yang sangat besar bagi dunia dan kehidupan makhluk hidup,yaitu perubahan iklim dunia dan
kenaikan permukaan air laut.
3. Karbondioksida dan pemanasan global
Pembakaran bahan bakar fosil
Sumbangan utama terhadap jumlah karbondioksida di atmosfer berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil,yaitu minyak bumi,batu bara dan gas bumi.Selain merupakan bahan bakar fosil yang
menghasilkan pencemaran paling tinggi,batu bara juga menghasilkan karbondioksida
terbanyak.Kayu justru lebih parah lagi.
Penggundulan hutan dan perluasan pertanian
Penggundulan hutan dan perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida
di atmosfer.
Peningkatan kadar karnondioksida di atmosfer
Dapat disimpulkan kegiatan manusia,yaitu pembakaran bahan bakar fosil,penggundulan hutan
dan perluasan pertanian menambahkan jumlah karbondioksida ke atmosfer tiap tahun.
Pelepasan karbondioksida ke atmosfer menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer
meningkat sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global.
Secara alamiah ozon dapat terbentuk melalui radiasi sinar ultraviolet pancaran sinar Matahari.
Sinar ultraviolet dari pancaran sinar Matahari mampu menguraikan gas oksigen di udara bebas.

Molekul oksigen tadi terurai menjadi dua buah atom oksigen, proses ini kemudian dikenal
dengan nama photolysis. Lalu atom oksigen tadi secara alamiah bertumbukan dengan molekul
gas oksigen yang ada disekitarnya, lalu terbentuklah ozon. Ozon yang terdapat pada lapisan
stratosphere yang kita kenal dengan nama ozone layer (LAPISAN OZON) adalah ozon yang
terjadi dari hasil proses alamiah photolysis ini.

Anda mungkin juga menyukai