Mekanisme Penipisan Lapisan Ozon Oleh CFC
Mekanisme Penipisan Lapisan Ozon Oleh CFC
Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas
permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini
mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-
molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran
molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.
Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila
terhisap dan dapat merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi
kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat
menyebabkan kanker. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka menemukan
bahwa bahan kimia kloro fluoro karbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin
dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke
atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan
klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC
mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam
aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain
seperti bromin halokarbon, dan juga nitrogen oksida dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan
ozon.
Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab
meningkatnya penyakitkanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan
tertentu, memengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan
meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan
plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut
campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi
mereka yang menderita masalah kardiopulmoner.
Penyebab rusaknya ozon
2. PENCAIRAN GUNUNG ES
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu
seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan lubang tersebut terjadi setiap bulan September
dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh
Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-
ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah
terjadi di seluruh Antartika.
No.8
Perubahan iklim terjadi akibat lapisan ozon yang semakin menipis yang di sebabkan oleh adanya radiasi
matahari atau terperangkapnya panas matahari yang disebabkan oleh gas efek rumah kaca yang salah
satunya gas cloro floro carbon atau biasanya lebih dikenal dengan CFC. Dampak bagi kesehatan mahluk
hidup dari menipisnya lapisan ozon yaitu masalah pernapasan, berkurangnya sistem kekebalan tubuh.
Dampak Signifikan dari Perubahan Iklim Regional
Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), selama abad 20, Indonesia
mengalami peningkatan suhu rata-rata udara di permukaan tanah 0,5 derajat celcius. Jika dibandingkan
periode tahun 1961 hingga 1990, rata-rata suhu di Indonesia diproyeksikan meningkat 0,8 sampai 1,0
derajat Celcius antara tahun 2020 hingga 2050.
Kondisi ini merupakan dampak dari perubahan iklim yang terjadi di bumi. Selain suhu yang meningkat,
beberapa dampak lain yang langsung dapat kita rasakan adalah :
1. Harga pangan meningkat
Untuk beberapa dekade mendatang, para pakar memprediksi hasil tanaman pangan mulai dari jagung
hingga gandum, beras hingga kapas, akan menurun hingga 30 persen. Hasil yang menurun ini berujung
pada peningkatan harga pangan. Sebab, akan ada proses, penyimpanan, dan transportasi pangan yang
membutuhkan air dan energi lebih.
2. Siklus yang tidak sehat
Meningkatnya suhu ditambah dengan populasi global akan mencuatkan permintaan energi. Ini akhirnya
berujung pada produksi emisi yang menyebabkan perubahan iklim dan, ironisnya, memicu lebih banyak
lagi emisi. Sedangkan curah hujan, diproyeksikan akan menurun sebanyak 40 persen di beberapa lokasi.
3. Rusaknya infrastruktur
Perubahan iklim memicu lebih banyak cuaca ekstrem yang menghasilkan bencana. Seperti yang terjadi di
DKI Jakarta pada Januari hingga Februari 2013.
Hujan dalam intensitas tinggi menyebabkan banjir besar, Kamis (17/1). Ibu Kota Indonesia ini lumpuh
ketika nyaris semua titik jalannya terendam banjir, termasuk pusat pemerintahan di Jakarta Pusat. Jalan
dan bus transportasi umum yang merupakan infrastruktur penting bagi warga Jakarta tidak lagi berfungsi.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut, 15.423 jiwa harus mengungsi. Daerah yang
terendam meliputi 720 RT, 309 RW, 73 Kelurahan, dan 31 Kecamatan.
4. Berkurangnya sumber air
Membludaknya jumlah penduduk menyebabkan tingginya permintaan air. Ini menimbulkan penyedotan
besar-besaran terhadap sumber air yang ada. Khusus untuk Jakarta, naiknya muka air laut dapat membuat
batas antara air tanah dan air laut semakin jauh ke daratan. Sehingga mencemari lebih banyak sumber air
minum.
5. Meningkatnya penyakit pernapasan
Perubahan iklim juga menyebabkan polusi udara yang akhirnya menurunkan fungsi dari paru-paru. Di kota
besar seperti New York City, Amerika Serikat, kasus asma akan meningkat sebanyak sepuluh persen.
6. Bencana hidrologi
Bencana alam, hasil dari perubahan iklim, meningkatkan badai dan cuaca ekstrem. Hanya beberapa kota
di dunia yang mempunyai sistem penanggulan yang cukup baik untuk bencana-bencana tersebut.
Dampak Perubahan Iklim Secara Global
Karena perubahan iklim alam menjadi rusak dan banyak terjadi bencana di mana-mana dan juga menaikan
temperatur suhu bumi. Peningkatan temperatur panas bumi seperti ini akan menimbulkan perubahan
iklim yang akan mengakibatkan :
naiknya permukaan laut,
meluasnya padang pasir,
pengasinan sumber air minum,
banjir besar disetiap negara-negara kepulauan dan
bencana kelaparan diseluruh dunia karena daerah-daerah pertanian akan musnah serta ekosistem
akan mengalami kehilangan sebagian besar keanekaragaman species,
mencairnya tudung es di kutub,
meningkatnya suhu lautan,
kekeringan yang berkepanjangan,
penyebaran wabah penyakit berbahaya,
banjir besar-besaran,
coral bleaching dan
gelombang badai besar.
Tandus
Pemanasan global
Selain daripada itu adalagi masalah yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang berdampak pada
perubahan air laut yang dapat mengubah populasi ikan, perubahan curah hujan yang dapat
mempengaruhi aliran sungai, penyimpanan air sungai yang berdampak bagi irigasi dan navigasi.
Upaya Penanggulangan Perubahan Iklim
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim, yaitu mitigasi dan adaptasi
terhadap perubahan iklim. Mitigasi atas perubahan iklim adalah upaya yang dilakukan untuk
mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, ini dapat dilakukan dengan mengurangi
penggunaan bahan bakar fossil di berbagai sektor, dan perlahan beralih dari penggunaan energi
tak terbarukan ke energi yang terbarukan dan bersih seperti energi panas bumi, surya, dan bahan
bakar nabati.Sedangkan adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan upaya penyesuaian yang
dilakukan manusia untuk menanggapi perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi akibat
perubahan iklim.
Untuk Indonesia, upaya adaptasi atas perubahan iklim lebih mendesak dilakukan karena berbagai
dampak perubahan iklim sudah mulai dirasakan di berbagai wilayah Indonesia, dan untuk
mengatasinya tidak cukup hanya dengan upaya mitigasi belaka.
Apresiasi Masyarakat tentang Perubahan Iklim
Sebagaimana kita ketahui, dampak perubahan iklim ini sangat dirasakan oleh seluruh lapisan
masyarakat. Baik masyarakat pelaku ekonomi maupun masyarakat bawah. Oleh sebab itu
masyarakat juga harus mampu mengendalikan dampak-dampak agar tidak terjadi secara
berkesinambungan. Memulai dari langkah-langkah yang kecil, namun jika dilakukan secara
serentak dapat memperkecil dampak negative dari perubahan iklim tersebut. Beberapa hal kecil
yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah :
Mengurngi penggunakan CFC yang terdapat pada kulkas dan AC
Mengurangi pembalakan hutan secara liar
Mengurangi penggunaan produk yang berbahan plastik, gunakan produk yang bahannya
ramah lingkungan
Memperbanyak penanaman pohon, agar menghasilkan O2 lebih banyak
Mengurangi penggunaan kendaraan untuk memperkecil pengeluaran CO2, hal ini bisa
dilakukan dengan menggunakan kendaraan angkutan umum
Menghemat pemakaian air bersih dan mengupayakan pelestarian sumber air bersih
Memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH), bukan sebaliknya yaitu membangun gedung-
gedung bertingkat dan puat-pusat perbelanjaan modern
Jika apresiasi masyarakat dapat dilakukan dengan penuh kesadaran maka tidak mustahil kita dapat
meminimalkan bencana ekstrem yang tiba-tiba terjadi. Sebagai penghuni bumi sudah selayaknya
kita menjaga rumah yang kita tinggali. Bukan itu saja, kita juga harus memperhatikan
kelangsungan bumi untuk generasi penerus di masa mendatang. Karena sudah dapat dipastikan
bahwa generasi penerus akan menetap dan beraktifitas di bumi ini. Bersama OXFAM kita dapat
mewujudkan keselarasan hidup di Bumi tercinta ini. Oxfam adalah konfederasi Internasional dari
tujuh belas organisasi yang bekerja bersama di 92 negara sebagai bagian dari sebuah gerakan
global untuk perubahan, membangun masa depan yang bebas dari ketidakadilan akibat
kemiskinan.
Makalah
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utamaumat manusia.
Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiridan dampaknya diderita
oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan globaldiperlukan usaha yang sangat keras
karena hampir mustahil untuk diselesaikan saatini. Pemanasan global memang sulit diatasi,
namun kita bisa mengurangiefeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap
kehidupan bumi dimasa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini
makapmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.Dampak negatif
dari pemanasan global memang sangat banyak. Baik itusecara langsung atau tidak langsung pada
manusia. Secara tidak langsung yaitudengan merusak lingkungan yang akan mengganggu
pemenuhan kebutuhanmanusia. Secara langsung yaitu dengan suhu yang terasa semakin panas
yangmengganggu kesehatan manusia. Pemanasan global memang tidak bisa dicegah,Tapi hal
tersebut masih bisa diperlamban. Mulai dengan pengembangan teknologiyang berwawasan
lingkungan dan menjalankan prinsip daur ulang, menggunakankembali barang yang masih bisa
dipakai, dan mengurangi penggunaan SDA yangtidak perlu.
B. SARAN
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada.Maka dari itu
untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kahkita memikirkannya.
Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohonagar kita menjaga serta
melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untukmenyelematkan bumi yang telah
memberikan kita kehidupan yang sempurnaini. Stop global warming.
BAB II
LANDASAN TEORI
Molekul oksigen tadi terurai menjadi dua buah atom oksigen, proses ini kemudian dikenal
dengan nama photolysis. Lalu atom oksigen tadi secara alamiah bertumbukan dengan molekul
gas oksigen yang ada disekitarnya, lalu terbentuklah ozon. Ozon yang terdapat pada lapisan
stratosphere yang kita kenal dengan nama ozone layer (LAPISAN OZON) adalah ozon yang
terjadi dari hasil proses alamiah photolysis ini.