Anda di halaman 1dari 14

BAB I

GAMBARAN UMUM STMIK BANI SALEH

A. Sejarah Berdirinya STMIK BANI SALEH

Sejarah Perkembangan STMIK Bani Saleh

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bani Saleh, bernaung di bawah
Yayasan Bani Saleh, didirikan pada tanggal 18 September 1989 di Bekasi, oleh seorang ulama
intelektual dr. H. M. Subki Abdulkadir
Sebelum menjadi sekolah tinggi ada beberapa momentum sejarah yang mendahuluinya,
yaitu:
1. Tahap pertama, adalah penyelenggaraan Kursus Komputer Bani Saleh pada tahun
1986.
2. Tahap kedua, lembaga kursus mengalami perkembangan yang pesat, maka pada
tahun 1988 didirikan Politeknik Komputer Program D1.

3. Tahap ketiga, pada tahun 1989 didirikan Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer (AMIK) Bani Saleh.

4. Tahap keempat, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nomor : 58/D/0/1999 tanggal 24 Maret 1999, tentang perubahan bentuk Akademik
Manajemen Informatika & Komputer (AMIK) menjadi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer (STMIK) Bani Saleh, untuk jenjang pendidikan:

Jenjang Diploma III (DIII) dengan Program Studi:


- Manajemen Informatika
- Teknik Komputer
- Komputerisasi Akuntansi

Jenjang Strata Satu (S1) dengan Program Studi:


- Teknik Informatika

1
Tahap kelima, pada tahun 2003 ditambahkan satu lagi jenjang Strata Satu (S1) yaitu
program studi:
- Sistem Informasi

5. Pembangunan gedung di jalan M. Hasibuan No. 68 dimulai tahun 1992, sebanyak


dua lantai dengan luas 448 M2 dengan kapasitas 7 lokal ruang kuliah, 1 lokal
laboratorium dan 1 lokal ruang kantor. pembangunan berlanjut secara bertahap
hingga sekarang telah berdiri gedung kampus A dan kampus B dengan jumlah lokal
sebanyak74 ruang ditambah fasilitas lainnya ruang UKM, HMJ, Musholla dan
oenambahan lahan parkir.
6. Seluruh Program Studi di STMIK Bani Saleh telah terakreditasi oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

B. VISI MISI DAN TUJUAN STMIK Bani Saleh

1. Visi STMIK Bani Saleh

Menjadi STMIK yang Islami, Unggul dan Berdaya saing pada Tahun 2030

2. Misi STMIK Bani Saleh


1. Terselenggaranya tatakelola perguruan tinggi dengan baik (GUG= Good
UniversityGovernance).

2. Meningkatkan proses penyelenggaraan Catur Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan,


Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat dan Penguatan Al-Islam) yang unggul dan
berdaya saing, pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan terarah
pada program studi yang diselenggarakan.

3. Meningkatkan pelaksanaan penelitian ilmiah yang yang dipublikasikan pada jurnal


ilmiah yang terakreditasi baik lokal nasional maupun internasional.

4. Meningkatkan pelaksanaan berbagai bentuk dan pola pengabdian kepada


masyarakat yang unggul dan daya saing, sehingga STMIK Bani Saleh mampu

1
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di tengah masyarakat baik ditingkat
lokal, regional, nasional dan internasional.

5. Menginternalisasikan nilai-nilai ajaran Islam dan tujuan Yayasan Bani Saleh pada
setiap pelaksanaan Catur Darma Perguruan Tinggi dengan pola keteladanan dan
habituasi amal soleh yang harus dilakukan oleh segenap civitas akademika.

6. Membangun jejaring dan kerjasama dalam pelaksanaan Catur Darma Perguruan


Tinggi yang berorientasi pada pengembangan bidang TIK yang memiliki keunggulan
dan daya saing.

3. Tujuan STMIK Bani Saleh

1. Tercapainya tatakelola perguruan tinggi dengan baik (GUG= Good University


governance)

2. Tercapainya lulusan yang memiliki keunggulan dan berdaya saing pada tingkat
lokal, nasional dan regional sesuai dengan kompetensi bidang ilmu yang
diselenggarakan STMIK Bani Saleh.

3. Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas hasil penelitian ilmiah yang


memiliki keunggulan dan berdaya saing serta memiliki kontribusi terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang diselenggarakan STMIK Bani Saleh serta dipublikasikan
dalam jurnal ilmiah terakreditasi ditingkat local, nasional dan internasional.

4. Tercapainya peningkatkan pola pengabdian pada masyarakat melalui kerja sama


dengan seluruh stakeholder dan pengguna lulusan untuk meningkatkan
keunggulan dan daya saing.

5. Tercapaianya internalisasi nilai-nilai ajaran Islam dan tujuan Yayasan Bani Saleh
pada setiap pelaksanaan catur darma perguruan tinggi dengan pola keteladanan
dan habituasi amal soleh yang harus dilakukan oleh segenap civitas akademika.

1
6. Tercapainya pelaksanaan membangun jejaring dan kerjasama dalam pelaksanaan
catur darma Perguruan Tinggi yang berorientasi pada pengembangan Bidang TIK
yang memiliki keunggulan dan daya saing.

C. Struktur kepemimpinan STMIK Bani Saleh.

Pengelola STMIK Bani Saleh :

Ketua : Sugiyatno, M.Kom


Wakil Ketua I : Budi, M.Kom
Wakil Ketua II : Marhakim, S.Pd.,MM

BAB II
GAMBARAN KHUSUS
A. Pengertian Internet

Internet yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain
dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi hingga yang statis, dinamis,
dan interaktif. Internet merupakan sebuah jaringan ( internet protokol ) yang terdiri dari
beberapa komputer yang sudah terkoneksi dalam jaringan global.

B. Manfaat Internet

Manfaat yang diperoleh dari akses internet sebagai berikut :

1. informasi untuk kehidupan pribadi : kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan


pribadi, rohani, sosial,

2. infomasi untuk kehidupan profesional / pekerja : sains, teknologi, perdagangan,


saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum
komunitas.

Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki
kode etik yang di hormati.

Manfaat internet bagi pelajar / mahasiswa :

1) memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan

1
2) sebagai sumber tambahan pelajaran yang belum dimengerti di sekolah / kampus

3) melatih supaya mengetahui cara cara penggunaan komputer.

4) sebagai sarana komunikasi.

5) dampak positiv dan negatif internet.

Berikut beberapa dampak positif dalam internet :

1) internet sebagai media komunikasi.

2) media pertukaran data.

3) media mencari informasi.

4) d.kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan .

Berikut beberapa dampak negatif dalam internet :

1) pornografi.

2) violence and gore ( kekejaman dan kesadisan ).

3) penipuan.

4) perjudian.

C. Kejahatan Internet.

1) carding ( memalsukan identitas nama seseorang ).

2) hacking ( menerobos program komputer milik orang lain ).

3) cracking ( mengintip simpanan uang para nasabah di berbagai bank atau pusat data
sensitif lainnya).

4) spamming ( spam ).

5) malware ( mencari kelemahan dari suatu software ).

6) scanner ( mampu mendeteksi kelemahan sebuah komputer ).

1
BAB III

KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian Kewirausahaan

Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses


dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat
dalam memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk
melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas
dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa kewirausahaan
adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan
nilai (harga) Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa
kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang
ekonomi process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities. Akan tetapi
dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk
diukur.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship
adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang
baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya
berguna bagi orang lain.

B. Hakekat Kewirausahaan

1
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
( Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses penerapan kreativitas dan inovasi,
usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah

C. Ciri Ciri Dan Karakteristik Kewirausahaan


Terdapat beberapa ciri ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang
wirausahaan adalah:
a) Percaya diri
b) Berorientasikan tugas dan hasil
c) Pengambil risiko
d) Kepemimpinan
e) Keorisinilan
f) Berorientasi ke masa depan
g) Jujur dan tekun
Karakteristik kewirausahaan yaitu :
a) tanggung jawab
b) resiko
c) Percaya
d) umpan balik
e) prioritas ke masa depan
f) semangat kerja
g) prestasi
h) ketrampilan.
D. Peran Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional
a) Menciptakan lapangan kerja
b) Mengurangi pengangguran
c) Meningkatkan pendapatan masyarakat
d) Mengombinasikan faktorfaktor produksi
e) Meningkatkan produktivitas nasional.

E. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakuan dengan dua cara yaitu : (Yin, 2002)
a) Indepth interview. Dalam penelitian ini peneliti akan bertanya secara mendalam
kepada subyek yang diteliti kenyataan yang terjadi dan pendapat mereka mengapa
metode Pembelajaran kewirausahaan, orientasi dan aktivitas entrepreneurial perlu
dibangun, serta bagaimana metode Pembelajaran kewirausahaan dengan orientasi
dan aktivitas entrepreneurial dibangun.

1
b) Observation. Dalam pengumpulan data peneliti akan melakuan interaksi secara
pasif dengan subyek yang diteliti untuk melihat bagaimana metode Pembelajaran
kewirausahaan, orientasi dan aktivitas entrepreneurial. dibangun.

F. Metode Analisis Data


Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : (Yin, 2002)
a) Pattern matching : Dalam penelitian ini pola pola empiris yang telah dibangun
dibandingkan dengan prediksi di lapangan. Yang dimaksud dengan pola pola
empiris disini adalah kerangka pemikiran teoritis yang telah dibangun sebelumnya
b) Explanation Building. Penelitian ini akan melakukan analisis data melalui
pembangunan penjelasan tentang kasus yang diteliti. Yang dimaksudkan disini
adalah penjelasan tentang bagaimana metode Pembelajaran kewirausahaan ,
ientasi dan aktivitas entrepreneurial dibangun. Meskipun membutuhkan waktu
yang cukup lama namun karena jenis penelitian ini adalah studi kasus eksplanatori
maka analisis data ini sebaiknya dilakukan.
c) Logic model. Penelitian ini akan menguji data di lapangan atau jawaban subyek
yang diteliti berulang kali untuk melihat perubahan proses bagaimana metode
Pembelajaran kewirausahaan, orientasi dan aktivitas entrepreneurial dibangun.
Pelaksanaan pengujian dilakukan dengan penyesuaian data empiris hasil observasi
dengan teori yang dijadikan referensi

BAB IV
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM BERBISNIS
A. LINGKUNGAN INTERNAL

1
Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a) Tenaga kerja (Man)
b) Modal (Money)
c) Material/bahan baku (Material)
d) Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
e) Metode (Methods)

Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan)


perusahaan, dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.

B. LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan Makro, dimana perusahaan hanya dapat merespon lingkungan di luar
perusahaan.
Faktor faktor yang mempengaruhi :

Lingkungan ekonomi
Lingkungan teknologi
Lingkungan politik-hukum (pemerintahan)
Lingkungan sosial kultur
Lingkungan global
Lingkungan bisnis
Teknologi dan informasi

C. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan


perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat
berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik
yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal
ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan
dapat dibedakan menjadi :

1
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak
langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :

Keadaan alam: SDA, lingkungan.


Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik
dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
Hukum
Perekonomian
Pendidikan dan kebudayaan
Sosial dan budaya
Kependudukan
Hubungan internasional.

b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung


terhadap kegiatan usaha.
Contoh :

Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.


Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil
produksi ke konsumen.
Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
Tenaga kerja
Peralatan dan mesin
Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)

1
Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

Faktor Lingkungan
Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan
penjualan dan pembelian barang dan jasa.
Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan
perusahaan.
Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah
laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.

BAB V
5 KEWAJIBAN ORANG ISLAM

1
A. Lima Kewajiban seorang Muslim terhadap Agamanya

Kewajiban seorang Muslim terhadap Agamanya (Islam), setela mengimani atau meyakini
kebenaran seluruh ajaran Islam, bukan sekadar memahami dan mengamalkan, tapi juga
harus menyebarkan, menjaga, serta membela nama baiknya.

Mengacu kepada QS. Al-'Ashr, KH Endang Saifuddin Anshary dalam bukunya, Kuliah Al-
Islam (Pustaka Salman, Bandung, 1980), menyebutkan, setidaknya ada lima kewajiban
kaum Muslim terhadap agamanya (Islam), yaitu mengimani Islam, mendalami ilmunya,
mengamalkannya, mendakwahkannya, dan membelanya.

1. Iman -- yakin sepenuh hati bahwa Islam yang terbaik dan paling benar.

2. Ilmu -- mempelajari dan memahami ajaran Islam secara keseluruhan.

3. Amal -- mengamalkan ajaran Islam seoptimal mungkin (mastatho'tum)

4. Dakwah -- menyebarkan kebenaran agama Islam kepada orang lain.

5. Jihad -- menjaga kehormatan dan membela nama baik Islam dan kaum Muslim.

Dakwah dan jihad (membela Islam) tidak mesti selalu dengan terjun langsung, seperti para
da'i dan mujahid di medan juang, tapi juga dengan membantu persiapan dan dukungan
moral & material/dana kepada lembaga-lembaga dakwah dan jihad fi sabilillah.
Barangsiapa yang membantu orang yang berjuang, maka sesungguhnya dia telah
berjuang. Dan barangsiapa yang menanggung keluarganya dengan kebaikan, maka
sesungguhnya dia telah berperang (HR Bukhari & Muslim).

Berjuang mendakwahkan dan membela Islam bisa dilakukan dengan ragam cara, dengan
harta, jiwa, juga lisan.

"Perangilah orang-orang musyrik dengan harta kalian, jiwa kalian dan lisan kalian" (HR Abu
Daud dan Al-Hakim dari Anas).

1
Penisataan, pelecehan, atau penghinaan terhadap Islam terus dilakukan orang-orang kafir,
sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Umat Islam yang benar-benar dengan kemuslimannya,
tanpa dikomando akan bangkit membela nama baik agama yang dianutnya (Islam).

Jika ada seorang Muslim yang tidak bereaksi apa-apa saat ada yang menghina Islam atau
melecehkan Al-Quran, maka patut dipertanyakan kemuslimannya.

B. PENGERTIAN AQIDAH DAN AKHLAK

1. Pengertian Aqidah
Kata aqidah berasal dari kata bahasa arab. Secara bahasa, aqidah berarti sesuatu
yang mengikat. Kata ini, sering juga disebut dengan aqaid, yaitu kata plural (jama)
dariaqidah yang artinya simpulan. Kata lain yang serupa adalah itiqad, mempunyai arti
kepercayaan. Menurut Sayyid Sabiq, seperti dikutip Nurcholis Madjid (baca: Cak Nur), tauhid
atau al-aqidah al-islamiyyah adalah suatu sistem kepercayaan Islam yang mencakup
didalamnya keyakinan kepada Allah dengan jalan memahami nama-nama dan sifat-sifatNya,
keyakinan terhadap malaikat, ruh, setan, iblis dan makhluk-makhluk gaib lainnya,
kepercayaan terhadap Nabi-nabi, Kitab-kitab Suci serta hal-hal eskatologis lainnya, seperti
Hari Kebangkitan (al-bats), hari kiamat/hari akhir (yaum al-qiyamah/yaum al-akhir), surga,
neraka, syafaat, jembatan gaib (al-shirath al-mustaqim), dan sebagainya.[1]
Aqidah adalah suatu keyakinan yang mengikat hatinya dari segala keraguan. Atau
dengan kata lain Aqidah adalah suatu perkara yang harus dibenarkan dalam hati sehingga
melahirkan jiwa yang tenang dan mantap serta tidak dipengaruhi keraguan dan meyakini
dengan penuh keyakinan bahwa apa yang menjadi rukun Iman umat islam benar Mutlaq
meyakini keberadaannya.

2. Pengertian Akhlak

1
Akhlak berasal dari bahasa Arab, al-khuluqu atau al-khuluq yang berarti watak,
tabiat, keberanian atau agama. Sedangkan secara istilah Muuhammad Rabbi Muhammad
Jauhari mengutip pendapat Ibnu Maskawaih bahwa Akhlak adalah suatu keadaan bagi jiwa
yang mendorong ia melakukan tindakan-tindakan dari keadaan itu tanpa melalui fikiran dan
pertimbangan. Keadaan ini terbagi dua: ada yang berasal dari tabiat aslinya, ada pula yang
diperoleh dari kebiasaan yang berulan-ulang. Boleh jadi, pada mulanya tindakan-tindakan itu
melalui fikiran dan pertimbangan, dan dilakukan terus-menerus, maka jadilah suatu bakat
dan akhlak.

BAB VII
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2012. Pengertian Kewirausahaan. diambil dari http:// www.bisnis-


pengertianKewirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
2. Anonim. 2009. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil. diambil dari http://ciri-
cirikewirausahaanunggul_berhasil.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
3. Anonim. 2009. Karakteristik Kewirausahaan. diambil dari http://karakteristik-
wirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
4. www.stmik.banisaleh.ac.id
5. www.stai.banisaleh.ac.id

Anda mungkin juga menyukai