Abstrak Laporan Kelompok
Abstrak Laporan Kelompok
Oleh:
Roihan Yahya, Arsyad Dyan Prasetyo, Mukhamad Muhaimin, Asep
Indriana, Romadhon, Retno Pramisthi, Miftahul Novianna Putri, Arin
Pradinasari, Hamida, Vika Candra Devi
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata merupakan kewajiban intrakurikuler yang
dilaksanakan dengan menempatkan mahasiswa dari suatu tingkat tertentu dalam
kesatuan antar disiplin ilmu pengetahuan (interdisipliner) di daerah pedesaan yang
meliputi sejumlah desa dalam waktu tertentu. Mahasiswa mempunyai peran
strategis sebagai agent of change (agen perubahan). KKN adalah salah satu wujud
pengabdian mahasiswa perguruan tinggi kepada masyarakat lewat pemberian
bantuan pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pendampingan
dan untuk menyadarkan potensi yang dimiliki, serta membantu meningkatkan
kualitas hidup dan pembangunan. Mahasiswa mendapatkan kemampuan generatif
berupa life skills (kecakapan/keterampilan hidup). Observasi dilakukan dengan
metode: (1) tanya jawab, (2) dokumentasi, (3) melihat ke lapangan secara
langsung. Berdasarkan hasil observasi maka ditentukan program kerja KKN
kelompok yang dilaksanakan meliputi program kelompok fisik dan non fisik.
Program kelompok fisik meliputi Kerja Bakti Padukuhan, Pembuatan Plang, dan
Renovasi Balai Desa, sedangkan program kelompok non fisik meliputi Sosialisasi
Program Kerja dan Perkenalan dengan Warga, Administrasi Desa, Pendampingan
PAUD, Pendampingan Kegiatan TPA, Pendampingan Rapat, Senam Rutin,
Bimbingan Belajar SD, Administrasi Padukuhan, Pendampingan POSYANDU,
Lomba Peringatan 17 Agustus, dan Perpisahan dengan Warga. Dilihat dari
program-program tersebut maka mahasiswa berperan sebagai fasilitator,
dinamisator dan motivator. Pelaksanaan program kerja yang dimulai dari tanggal
1-29 Agustus 2015 ini relatif berjalan lancar, hanya saja kendala yang sering
dihadapi adalah ketidaksesuaian antara waktu yang direncanakan dengan waktu
pelaksanaan. Dengan demikian setelah kegiatan KKN berakhir diharapkan para
warga Jangkang Kidul dapat terus mengembangkan segala potensi yang ada pada
dirinya dan alam sekitarnya. Setiap kegiatan yang telah berlangsung secara
kontinyu tetap dipertahankan untuk membekali diri untuk bekal di kemudian hari.