Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SUMBER BELAJAR ABAD 21

Untuk memenuhi tugas mata kuliah MEDIA PEMBELAJARAN EKONOMI yang


diampu oleh Bapak

Drs. Hendripides ,M.Si.

DISUSUN OLEH :

Wiwik Miranti 2005111284

PE-3C

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS RIAU

November, 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat ini masih memberikan kita
kesehatan, sehingga saat ini kita masih diberi kesempatan yang luar biasa yaitu kesempatan
untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah dengan judul “ SUMBER BELAJAR ABAD
21 ”.

Saya menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Drs.


Hendripides., M.Si. selaku dosen mata kuliah Media Pembelajaran Ekonomi di Universitas
Riau yang telah menyerahkan kepercayaannya kepada saya guna menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.

Saya juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna serta
bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan. Selain itu saya juga sadar
bahwa pada makalah ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya benar-benar menanti kritik dan saran untuk kemudian
dapat kami revisi dan saya tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali lagi kami menyadari
bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.

Di akhir saya berharap makalah sederhana ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang
membaca. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah ini terdapat
perkataan yang tidak berkenan di hati.

November, 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER……………………………………………………………………..1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………3

A. PENDAHULUAN…………………………………………………….…………..……4

B.KOMPTENSI DAN PROFESIONAL SKILL ABAD


21…………………………………………………………………………………………..4

C.PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP


PENDIDIKAN…………………………………………………………………………….6

D.MEMBANGUN SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI UNTUK


PENDIDIKAN………………………….…………………………………………………7

E. PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA


PENDIDIKAN ……………………………………………….…………………………..9

PENUTUP…………………….………………………………………………..………..10

Kesimpulan………………………………………..……..……………………..………..10

DAFTAR PUSTAKA………………………..………………...………………..……….11

3
A.PENDAHULUAN

Pendidikan pada abad 21 ini merupakan variabel yang sangat penting dan menentukan dalam
pembangunan sebuah negara. Kita semua mengetahui bahwa maju tidaknya sebuah negara
dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Banyak negara tidak segan untuk mengeluarkan dana
yang besar untuk pendidikan. Mereka menganggap pendidikan adalah investasi yang sangat
menjanjikan. Dapat dilihat dari sumber daya manusia yang berkualitas akan tercipta jika
pendidikannya berkualitas. Pendidikan yang berkualitas berbanding lurus dengan
keberlangsungan keberhasilan sebuah negara. Hampir semua negara di dunia meyakini hal
tersebut, termasuk negara kita Indonesia. Hal ini sesuai dengan tujuan yang terkandung dalam
pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alenia IV yaitu memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Tentunya cerdas dari segala aspek kehidupan bernegara
sehingga mencapai kesejahteraan umum. Tujuan tersebut diperkuat oleh UU nomor 20 tahun
2003 pasal 1 yang menyatakan bahwa:Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. keterampilan abad 21 dan hanya 17 % yang dapat
merancang, mengimplementasikan dan mengakses pembelajaran yang menekankan
keterampilan abad 21 dengan benar. Kecakapan abad ke 21 ini sejalan dengan kurikulum
2013. Hal yang hampir sama terjadi di Badung.Saat ini di Badung seluruh sekolah termasuk
jenjang SD telah menggunakan K 13. Menyoroti hal tersebut Presiden Jokowi menyatakan
(Kompas, 2016) perlu ada perombakan besar-besaran untuk meningkatkan kualitas
pendidikan kita. Perombakan yang dimaksudkan adalah perubahan paradigma pendidikan
dari pengajaran ke pembelajaran yang mengacu pada empat pilar pendidikan abad 21 oleh
UNESCO. Empat pilar tersebut diantaranya learning to live together ,learning to do, learning
to know learning to be. Dengan berpatokan pada pedoman empat pilar dari Unesco tersebut,
pendidikan dapat memberi tuntutan kepada peserta didik untuk mengusai ilmu pengetahuan
( knowing ) dan bagaimana cara menerapkannya ( doing ).

B. KOMPETENSI DAN PROFESIONAL SKILL ABAD 21

Kompetensi dasar dari guru profesional sebagai guru modern abad 21 dengan ciri antara lain:

1) Menguasai bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa atau peserta didiknya.
2) Mengelola program belajar mengajar, yakni menetapkan tujuan pembelajaran,
memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran, memilih dan mengembangkan
strategi belajar mengajar,memilih dan mengembangkan media pengajaran yang
sesuai, memilih dan memanfaatkan sumber belajar.
3) .Mengelola kelas. Guru yang profesioanal akan mampu mengelola dan mengatur
suasana kelas dengan baik dan menata kelas dengan media atau alat peraga
pengajaran yang disediakan.

4
4) Menggunakan media/ sumber belajar. Guru harus mampu menggunakan berbagai
media belajar baik berupa media audio, visual, audio visual. Media pembelajaran
yang bisa digunakan bisa berupa slide, video, radio, flash card dan lain sebagainya.
5) Menguasai landasan kependidikan. Mengenal tujuan pendidikan nacional untuk
mencapai tujuan pendidikan, mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat, mengenal
prinsip- prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar
mengajar.
6) Mengelola interaksi belajar- mengajar, yakni menciptakan iklim belajar yang tepat,
dengan menciptakan keaktifan siswa dalam belajar, sehingga pengetahuan siswa terus
bertambah dan ada keinginan terus menerus untuk belajar dan mengeksplorasi
pengetahuan mereka.
7) Menilai prestasi belajar. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah
dilaksanakan. menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran, menilai proses
belajar mengajar
8) Mengenal fungsi dan layanan bimbingan penyuluhan. Guru harus bisa membimbing
murid yang mengalami kesulitan belajar, siswa yang berkelainan dan berbakat khusus
serta bisa membimbing murid untuk menghargai pekerjaan di masyarakat.
9) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah. Guru harus mengenal
pengadministrasian kegiatan sekolah sekaligus melaksanan kegiatan tersebut.
10) Memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran. Kemampuan
guru ini adalah untuk mengkaji konsep dasar penelitian ilmuwan dan melakukan
penelitian sederhana.

Guru perlu memahami kompetensi pedagogi guru abad 21 karena sesuai dengan kemajuan
zaman, di era yang serba online dan digital .Guru adalah salah satu bagian yang terpenting
dalam pengembangkan pendidikan di Indonesia, tanpa guru pendidikan tidak akan maju dan
berkembang dengan baik.

Guru yang professional akan mampu membawa pendidikan ke arah yang lebih baik. Dalam
peraturan pemerintah tentang kompetensi guru, UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, Pasal 2 ayat 1 disebutkan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga
profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

Guru sebagai tenaga profesional mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat
dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat
pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu.

Tuntutan dunia internasional terhadap tugas guru memasuki abad ke-21 tidaklah ringan.
UNESCO merekomendasikan empat pilar dalam bidang pendidikan, yaitu:

 Learning to know (belajar untuk mengetahui)


 Learning to do (belajar melakukan atau mengerjakan)
 Learning to live together (belajar untuk hidup bersama)

5
 Learning to be (belajar untuk menjadi/mengembangkan diri sendiri)

C. PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENDIDIKAN

Berikut ini terdapat beberapa dampak positif teknologi informasi dalam pendidikan, terdiri
atas:

1) Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam
mengakses tujuan pendidikan.
2) Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang lebih
memudahkan proses pendidikan.
3) Kemajuan TIK juga akan memungkinkan pengembangan teleconference kelas virtual
atau kelas yang berbasis yang tidak memerlukan pendidik dan peserta didik berada
dalam satu ruangan.
4) Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi.
5) ICT sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan
profil lembaga pendidikan yang diakui oleh Pemerintah.
6) Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka. “Computer
Aided Instruction” telah melihat sedikit peningkatan kinerja siswa pada pilihan ganda,
pengujian standar di beberapa daerah. Computer Aided (atau dibantu) Instruksi (CAI),
yang umumnya mengacu pada siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah
terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan matematika
keterampilan atau mata pelajaran lain, meskipun apakah peningkatan ini berkorelasi
dengan peningkatan yang signifikan dalam belajar siswa.
7) TIK digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan ICT untuk
simulasi dan pemodelan dalam sains dan matematika telah terbukti efektif, karena
memiliki perangkat lunak pengolah kata dan komunikasi (e-mail) dalam
pengembangan bahasa dan kemampuan komunikasi siswa.
8) Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan
komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih
percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.

Beberapa dampak negatif dari Komunikasi Teknologi Informasi dalam pendidikan, antara
lain:

1) E-learning yang dapat menyebabkan pengalihfungsian guru


Dengan adanya sumber belajar yang banyak tersedia di internet, peserta didik dapat
mencari ilmu di internet. Sehingga dapat menggeser fungsi guru sebagai pengajar
pelajaran.
2) Seringnya mengakses internet dikhawatirkan peserta didik tidak memanfaatkan
teknologi informasi dengan optimal

6
Bukannya benar-benar memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal, tetapi
malah mengakses hal-hal yang tidak baik seperti pornografi dan game online.
3) Peserta didik bisa terkena information overload
Dengan sangat banyaknya informasi yang tersedia di internet, membuat peserta didik
rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir
informasi yang ada.

4) Peserta didik bisa menjadi pecandu keberadaan dunia maya (jadi anti sosial)
Hal ini bisa terjadi ketika peserta didik tidak memiliki sikap skeptik serta kritis
terhadap sesuatu hal yang baru.
5) Cyber Crime
Di dalam dunia pendidikan, pencurian dokumen atau asset penting tentang sebuah
tatanan pendidikan yang dirahasiakan dapat terjadi jika sistem keamanan tidak ketat.

D.MEMBANGUN SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI UNTUK PENDIDIKAN

1.Konsep WWW

Pengaksesan web diperlukan suatu web browser yaitu sebuah program aplikasi yang
berfungsi untuk menampilkan halaman-halaman web. WWW (World Wide Web) adalah
kumpulan dari banyak file yang tersimpan pada beberapa komputer yang di sebut web server
di seluruh dunia. File-file tersebut menampilkan dokumen-dokumen, text, gambar, video,
suara, program interaktif, dan hal-hal lain dari informasi yang telah di simpan pada komputer.

2. Basis Data

Basis data (Database) adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-
sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan
data dengan cara-cara tertentu, sehingga mudah untuk digunakan dan ditampilkan kembali,
dapat digunakan untuk satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data dapat disimpan
tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, serta disimpan
sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan
dengan mudah dan terkontrol.

3.Konsep Perancangan Database

Penyusunan basis data selalu didahului dengan pekerjaan permodelan data. Permodelan
hubungan antar entity pertama kali diperkenalkan oleh Chen (1976). Cara pemodelan data ini
merupakan salah satu dari implementasi pendekatan dari atas ke bawah(bottom-up approach)
yang paling umum digunakan (Howe D. R, 1989). Tahap permodelan dilakukan sebagai
berikut:

a. Memilih entity ± entity yang akan disusun dalam basis data dan menentukan hubungan
antar entity yang telah dipilih.

7
b. Melengkapi atribut ± atibut yang sesuai pada entity dan hubungan sehingga diperoleh
bentuk tabel normal penuh.

4. DFD ( Data Flow Diagram )

Diagram arus data ( data flow diagram ) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Diagram arus data akan menjelaskan kepada
para pengguna bagaimana nantinya fungsi-fungsi pada sistem informasi secara logika akan
bekerja.

5 .Bahasa Pemrograman

Untuk membangun web yang akan di buat penulis mengunakan bahasa pemograman seperti :
HTML3, PHP dan Javascript4.

6. Teknologi yang Digunakan

Untuk membangun web yang akan di buat penulis mengunakan Teknologi CSS5dan RSS.

7 .Database Server yang Digunakan

MySQL adalah salah satu database server open source yang popular. Sebuah database
mendefinisikan struktur untuk menyimpan informasi. MySQL banyak digunakan orang untuk
mengembangkan aplikasi dengan skala besar maupun skala kecil.

8 .Web Server dan Web Browser

Web Server Awalnya Apache web server dan MySQL database server ini lebih dikenal di
sistem operasi keluarga Unix seperti misalnya keluarga BSD ( FreeBSD, OpenBSD, dan
NetBSD ), SunSolaris, ataupun clone dari Unix seperi halnya Linux dan aneka distribusinya.
Pada awalnya, baik Apache, MySQL, dan PHP itu sendiri, harus diinstal sendiri-sendiri dan
kemudian dikonfigurasikan sesuai kebutuhan. Walaupun XAMPP sendiri sudah ada yang
berjalan di sistem operasi keluarga Unix dan kita tidak perlu lagi bersusah-susah
mengkonfigurasikan port nya.

9. Web Browser

Web Browser adalah sebuah software yang digunakan untuk menerjemahkan bahasa
hypertext untuk ditampilkan pada layar komputer client. Beberapa contohnya: internet
explorer, mozilla firefox, opera, safari, dll. Gambar dibawah ini merupakan contoh web
browser Mozilla Firefox 3.6.3 yang digunakan penulis.

a. Perangkat Lunak

1.Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah HTML editor professionalyang berfungsi


mendesain, melakukan coding, dan mengembangkan website yang paling terkenal di dunia
web.

8
2. Adobe Photoshop CS 2 merupakan salah satu program yang dapat kita gunakan untuk
mengolah sebuah desain web.

E. PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA


PENDIDIKAN

1. Sebagai Infrastruktur Pembelajaran

TIK sangat berperan sebagai infrastruktur pembelajaran di mana bahan ajar tersedia dalam
format digital dengan begitu proses belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Para
murid tidak harus terpaku belajar pada tempat dan waktu yang telah ditentukan.

2. Sebagai Sumber Bahan Ajar

Kini sumber bahan ajar para tenaga pendidik tidak hanya bisa didapat dari buku saja. TIK
juga bisa dijadikan sebagai sumber bahan ajar yang mengikuti perkembangan zaman. Ada
banyak bahan ajar yang bisa didapat dari seluruh belahan dunia sehingga ilmu yang didapat
pun lebih banyak.

3. Sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pembelajaran

Tidak lagi menggunakan papan tulis dan kapur, kini proses belajar-mengajar telah didukung
oleh TIK. Sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran, TIK akan membuat proses belajar-
mengajar jadi lebih inovatif dan menyenangkan. Cara tersebut juga dikenal efektif karena
lebih modern. Untuk itu para tenaga pendidik juga wajib untuk mengikuti perkembangan
teknologi supaya bisa mengajar sesuai tren yang sedang berkembang. Para murid pun bisa
mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan lebih luas dan secara mandiri.

4. Sebagai Skill dan Kompetensi

Penggunaan TIK harus proporsional. Maksudnya adalah TIK bisa masuk ke semua lapisan
masyarakat tapi disesuaikan dengan porsinya masing-masing. Jangan sampai TIK untuk
masyarakat berpendidikan universitas diberikan kepada masyarakat pedesaan yang rata-rata
memiliki latar belakang pendidikan rendah..

5. Sebagai Media Konsultasi

Internet banyak dimanfaatkan sebagai media berkonsultasi dengan pakar yang berada di
tempat lain. Baik tenaga pendidik maupun pelajar sama-sama bisa memanfaatkannya untuk
mendukung kegiatan belajar mereka langsung dari pakarnya tanpa harus mengeluarkan biaya
mahal.

6. Sebagai Media Belajar Online

Belajar bisa dilakukan di mana saja, termasuk secara online menggunakan internet.
Banyaknya website, blog, forum, atau aplikasi yang kini banyak tersedia di internet membuat
siapa saja bisa belajar secara online. Contohnya saja ada perpustakaan online, yaitu

9
perpustakaan dalam bentuk digital yang menggunakan internet sebagai wadahnya. Siapapun
bisa mengakses sumber-sumber ilmu dengan cara mudah tanpa dibatasi jarak dan waktu. Ada
juga diskusi online dari forum-forum yang terbentuk di internet yang membuat siapapun bisa
berdiskusi dan bertukar pendapat dengan orang-orang yang tergabung dalam forum tersebut.

PENUTUP

Kesimpulan :

Pembelajaran di abad 21 ini memiliki perbedaan dengan pembelajaran di masayang lalu.


untuk mengembangkan pembelajaran abad 21, pendidik harus memulai satulangkah
perubahan yaitu mengubah pola pembelajaran tradisional yang pusat pada pendidik menjadi
pola pembelajaran yang pusat pada peserta didik.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://banten.kemenag.go.id/det-berita-dampak-teknologi-terhadap-dunia-pendidikan.html

http://kompetensi.info/kompetensi-guru/sepuluh-kompetensi-guru-di-abad-21.html

https://diskominfo.kedirikab.go.id/baca/peranan-teknologi-informasi-dalam-dunia-pendidikan

11

Anda mungkin juga menyukai