JENIS-JENIS CEMENTING
DESEMBER 25, 2013 SHANDIMAULANA TINGGALKAN KOMENTAR
Primary Cementing dilakukan setelah menurunkan Casing (Pipa Selubung) kedalam lubang
sumur, selanjutnya bubur semen dipompakan kedalam annulus diantara selubung dan dinding
lubang.
Metode Penyemenan :
Penyemenan ini biasanya dilakukan pada intermediate atau production casing yang intervalnya
cukup dalam.
dengan tujuannya untuk:
Penyemenan didaerah tertentu saja karena dipastikan tidak diperlukan suatu kolom semen
yang menutupi semua formasi
Mencegah kemungkinan pecahnya formasi dikarenakan beban yang terlalu berat
(Hydrostatic Pressure Tinggi)
Memungkinkan penyemenan dilakukan diatas lost circulation zone
Mencegah terjadinya casing collapse karena tekanan Hydrostatic semen lebih besar dari
daya tahan casing
3. Inner String Cementing (Penyemenan melalui Drill Pipe (DP))
Kadangkala untuk penyemenan casing dengan diameter besar dilakukan melalui Drill Pipe
(DP) yang dimasukkan kedalam casing dengan suatu alat (Stab-In Stinger) yang ditusukkan ke
Float Shoe
Ditujukan untuk perbaikan kualitas semen, penutupan perforasi dan penyumbatan lubang
1. Squeeze
Adalah bubur semen yang dipompakan sampai kedalaman tertentu lalu ditekan agar masuk
kedalam lubang perforasi
Tujuannya untuk memperbaiki Bonding (ikatan semen dibelakang selubung) atau untuk
menutup perforasi yang akan ditinggalkan
Penyemenan squeeze biasa menggunakan alat (tool) yaitu Packer, Bridge Plug dan Cement
Retainer atau tanpa alat yaitu dengan system balance plug
2. Plug Back
Metode Plug Back hampir sama dengan squeeze, hanya pada penyemenan Plug Back bubur
semen dipompakan sampai kedalaman tertentu tetapi tidak ada komunikasi
Menyekat zona bawah dan zona diatasnya agar tidak ada komunikasi
Menyumbat lubang sumur yang akan ditinggalkan (abandonment) karena tidak produktif
(dry hole)
Menyumbat Lost Circulation Zone (Combat Lost)