Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian Fluida Dan Contoh

Fluida didefinisikan sebagai zat yang berdeformasi terus-menerus selama dipengaruhi


suatu tegangan geser. Tegangan (gaya per satuan luas) geser terbentuk apabila sebuah gaya
tangensial bekerja pada sebuah permukaan. Apabila benda-benda padat biasa seperti baja
atau logam-logam lainnya dikenai oleh suatu tegangan geser, mula-mula benda ini akan
berdeformasi (biasanya sangat kecil), tetapi tidak akan terus-menerus berdeformasi
(mengalir). Namun, cairan yang biasa seperti air, minyak, dan udara memenuhi definisi dari
sebuah fluida artinya, zat-zat tersebut akan mengalir apabila padanya bekerja sebuah
tegangan geser. (Munson, 2003)
Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Anda mungkin pernah belajar di
sekolah bahwa materi yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari zat padat, cair
dan gas. Nah, istilah fluida mencakup zat cair dan gas, karena zat cair seperti air atau zat gas
seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir sehingga
tidak bisa digolongkan dalam fluida (Lohat, 2009). Fluida secara umum dibagi menjadi dua
macam, yaitu fluida tak bergerak (hidrostatis) dan fluida bergerak (hidrodinamis) (Munasir,
2004).

2. Fluida Statis
a. Definisi Fluida Statis
Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau
fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel
fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak
dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser (Malik, 2014).
b. Massa Jenis
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin
tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya
(Malik, 2014). Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.
= m/V
dengan:
m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3), dan
= massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
Satuan Sistem Internasional untuk massa jenis adalah kilogram per meter
kubik (kg/m3). Untuk satuan CGS alias centimeter, gram dan sekon, satuan Massa
jenis dinyatakan dalam gram per centimeter kubik (gr/cm3) (Lohat, 2009).

Tabel 1. Massa Jenis atau Kerapatan Massa (Density)


Bahan Massa Jenis (g/cm3) Nama Bahan Massa Jenis (g/cm3)
Air 1,00 Gliserin 1,26
Aluminium 2,7 Kuningan 8,6
Baja 7,8 Perak 10,5
Benzena 0,9 Platina 21,4
Besi 7,8 Raksa 13,6
Emas 19,3 Tembaga 8,9
Es 0,92 Timah Hitam 11,3
Etil Alkohol 0,81 Udara 0,0012
( Lohat, 2009)

c. Tekanan
Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan
luas (A). Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu
cairanatau gas seperti fluida. Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan
volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi
yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk
menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah,
karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi. (Malik, 2014)

d. Tekanan Hidrostatis

Menurut Malik, (2014). Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di


bawah air. Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan
hidrostatis yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat
fluida yang berada di atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan hidrostatis pada dasar
tabung adalah p, menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung dari
perbandingan antara gaya berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).
Rumus: p= F/A
p= massa x gravitasi bumi / A
m = V,
persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai : p = Vg / A
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas
permukaan bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan
tekanan di dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi
p= (Ah) g / A = h g
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan
sebagai berikut.
ph = gh
dengan:
ph = tekanan hidrostatis (N/m2),
= massa jenis fluida (kg/m3),
g = percepatan gravitasi (m/s2), dan
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m).

e. Hukum Pascal

Prinsip Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada cairan dalam
suatu tempat tertutup akan diteruskan sama besar ke setiap bagian fluida dan dinding
wadah (Lohat, 2009)
Secara matematis dapat ditulis:
P = P = Penerapan Prinsip Pascal
Berpedoman pada prinsip Om Pascal ini, manusia telah menghasilkan
beberapa alat, baik yang sederhana maupun canggih untuk membantu mempermudah
kehidupan. Beberapa di antaranya adalah Dongkrak Hidrolik, Lift Hidrolik, Rem
Hidrolik dkk (Lohat, 2009).
3. Fluida Dinamis
a. Definisi Fluida Dinamis

Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai
kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami
perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).
Hidrodinamika merupakan ilmu yang mempelajari tentang fluida bergerak. (bueche
dan hecht, 2006)

b. Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli tekanan dari fluida yang bergerak seperti udara berkurang
ketika fluida tersebut bergerak lebih cepat. Yang maksudnya adalah Fluida tidak
dapat dimampatkan (incompressible) dan nonviscous, Tidak ada kehilangan energi
akibat gesekan antara fluida dan dinding pipa, Tidak ada energi panas yang
ditransfer melintasi batas-batas pipa untuk cairan baik sebagai keuntungan atau
kerugian panas, Tidak ada pompa di bagian pipa, dan Aliran fluida laminar (bersifat
tetap). Hukum Bernoulli ditemukan oleh Daniel Bernoulli, seorang matematikawan
Swiss yang menemukannya pada 1700-an. Bernoulli menggunakan dasar
matematika untuk merumuskan hukumnya. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di
dalam mekanika fluidayang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan
padakecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada alirantersebut.
Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dariPersamaan Bernoulli yang
menyatakan bahwa jumlah energi pada suatutitik di dalam suatu aliran tertutup sama
besarnya dengan jumlah energidi titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini
diambil dari namailmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli. (bueche
dan hecht, 2006)
Daftar Pustaka

Bueche, Hecht. 2006. FISIKA UNIVERSITAS EDISI KESEPULUH. Jakarta : Erlangga.

Lohat, Alexander San. 2009. Modul Fluida Statis. GuruMuda.com. diakses pada tanggal 27
Maret 2015.

Malik. 2014. Laporan Fluida Statis. http://bunpedek.blogspot.com/2014/03/laporan-


praktikum-fisika-tentang-fluida.html. diakses pada tanggal 27 Maret 2015.

Munasir. 2004. Modul Fluida Statis. Kode Fis.13. Jakarta : Bagian Proyek Pengembangan
Kurikulum, Dikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional.

Munson . 2003 . mekanik fluida. Jakarta : erlangga

Anda mungkin juga menyukai