2. Fluida Statis
a. Definisi Fluida Statis
Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau
fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel
fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak
dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser (Malik, 2014).
b. Massa Jenis
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin
tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya
(Malik, 2014). Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.
= m/V
dengan:
m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3), dan
= massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
Satuan Sistem Internasional untuk massa jenis adalah kilogram per meter
kubik (kg/m3). Untuk satuan CGS alias centimeter, gram dan sekon, satuan Massa
jenis dinyatakan dalam gram per centimeter kubik (gr/cm3) (Lohat, 2009).
c. Tekanan
Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan
luas (A). Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu
cairanatau gas seperti fluida. Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan
volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi
yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk
menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah,
karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi. (Malik, 2014)
d. Tekanan Hidrostatis
e. Hukum Pascal
Prinsip Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada cairan dalam
suatu tempat tertutup akan diteruskan sama besar ke setiap bagian fluida dan dinding
wadah (Lohat, 2009)
Secara matematis dapat ditulis:
P = P = Penerapan Prinsip Pascal
Berpedoman pada prinsip Om Pascal ini, manusia telah menghasilkan
beberapa alat, baik yang sederhana maupun canggih untuk membantu mempermudah
kehidupan. Beberapa di antaranya adalah Dongkrak Hidrolik, Lift Hidrolik, Rem
Hidrolik dkk (Lohat, 2009).
3. Fluida Dinamis
a. Definisi Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai
kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami
perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).
Hidrodinamika merupakan ilmu yang mempelajari tentang fluida bergerak. (bueche
dan hecht, 2006)
b. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli tekanan dari fluida yang bergerak seperti udara berkurang
ketika fluida tersebut bergerak lebih cepat. Yang maksudnya adalah Fluida tidak
dapat dimampatkan (incompressible) dan nonviscous, Tidak ada kehilangan energi
akibat gesekan antara fluida dan dinding pipa, Tidak ada energi panas yang
ditransfer melintasi batas-batas pipa untuk cairan baik sebagai keuntungan atau
kerugian panas, Tidak ada pompa di bagian pipa, dan Aliran fluida laminar (bersifat
tetap). Hukum Bernoulli ditemukan oleh Daniel Bernoulli, seorang matematikawan
Swiss yang menemukannya pada 1700-an. Bernoulli menggunakan dasar
matematika untuk merumuskan hukumnya. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di
dalam mekanika fluidayang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan
padakecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada alirantersebut.
Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dariPersamaan Bernoulli yang
menyatakan bahwa jumlah energi pada suatutitik di dalam suatu aliran tertutup sama
besarnya dengan jumlah energidi titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini
diambil dari namailmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli. (bueche
dan hecht, 2006)
Daftar Pustaka
Lohat, Alexander San. 2009. Modul Fluida Statis. GuruMuda.com. diakses pada tanggal 27
Maret 2015.
Munasir. 2004. Modul Fluida Statis. Kode Fis.13. Jakarta : Bagian Proyek Pengembangan
Kurikulum, Dikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional.