dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering
dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi
makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian
kasus memanjang hingga berminggu-minggu.
Gejala diare
Gejala diare bermacam-macam, dimulai dari yang hanya merasakan sakit
perut singkat dengan tinja yang tidak terlalu encer hingga ada yang
mengalami kram perut dengan tinja yang sangat encer. Pada kasus diare
parah, kemungkinan penderitanya juga akan mengalami demam dan kram
perut hebat.
Diagnosis diare
Dalam mendiagnosis diare, dokter biasanya akan menanyakan seputar gejala
yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk mencari apakah
terjadi dehidrasi. Pada sebagian kasus, dokter perlu melakukan pemeriksaan
rektum, meneliti sampel tinja, atau bahkan pemeriksaan darah.
Begitu juga dengan diare yang membuat kondisi tubuh Anda menurun drastis
harus dikonsultasikan kepada dokter, terlebih jika ada darah atau nanah pada
tinja Anda.
Menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan dan tidak minum air keran.