Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 1978-6603

SISTEM PENGHITUNG PH AIR PADA TAMBAK IKAN BERBASIS MIKROKONTROLLER

Zulfian Azmi#1, Saniman#2, Ishak#3


#1,2
Program Studi Sistem Komputer STMIK Triguna Dharma
#3
Program Studi Sistem Informasi STMIK Triguna Dharma
Email : 1zulfian.azmi@gmail.com

ABSTRAK

Alat ukur keasaman ini dibuat untuk mendeteksi kadar keasaman (pH) yang
berfungsi pada air, kadar keasaman menentukan kualitas air tersebut apakah layak untuk
tambak udang atau tidak. Sistem ini dapat digunakan pada segala jenis air, dengan
menggunakan sensor derajat keasaman (pH) yang berfungsi sebagai pendeteksi kadar
keasaman yang terkandung pada air. Alat ini diproses dan dikendalikan dengan
menggunakan Mikrokontroler ATmega16, sedangkan untuk menampilkan hasil pengukuran
menggunakan LCD 16x2, dan sebagai indikator hasil pengukuran menggunakan Buzzer. Hasil
dari pengujian alat ukur kadar pH pada air ini mampu bekerja dengan baik pada setiap jenis
air yang diuji. Hasil pendeteksian kemudian ditampilkan pada LCD dan Buzzer akan berbunyi
sesuai dengan tingkatan kadar keasaman yaitu Asam bunyi tiga kali, Netral bunyi dua kali
dan Basa bunyi satu kali.

Kata kunci : Kadar Keasaman, ATmega16, Sensor pH, LCD, Buzzer

ABSTRACT

Acidity measuring instrument is designed to detect the acidity ( pH ), which works on the
water , acidity determines the quality of the water for shrimp farming is feasible or not. This
system can be used on all types of water , using sensors degree of acidity ( pH ), which serves
as a detector acidity contained in the water . This tool is processed and controlled by using a
microcontroller ATmega16 , whereas to display the measurement results using 16x2 LCD ,
and as an indicator of measurement results using a Buzzer. Results of testing of the
measuring instrument pH levels in the water is able to work well on any type of water being
tested. Detection results are then displayed on the LCD and a buzzer will sound according to
the level of acidity is acid sounds three times, Neutral sound twice and Bases sound one
time.

Keywords : Acidity levels , ATmega16 , pH sensor , LCD , Buzzer

A. PENDAHULUAN dimanfaatkan untuk pengembangan


Salah satu potensi perikanan pesisir wilayah desa pantai adalah potensi
yang dapat dimanfaatkan untuk perikanan rakyat yang sering juga
pengembangan wilayah desa pantai adalah perikanan skala kecil didesa pantai dimana
potensi perikanan pesisir yang dapat

101
Zulfian Azmi, Saniman, ishak, Sistem Penghitung pH Air Pada Tambak Ikan..

usaha tambak udang terdapat secara dengan tepat, untuk itu penting dibangun
merata di desa-desa pesisir. Sistem Penghitung PH air pada tambak
Banyak permasalahan yang sering ikan berbasis Mikrokontroller.
muncul untuk peningkatan produksi
tambak, pada penelitian ini yang B. LANDASAN TEORI
dilakukan adalah untuk mengukur kadar 1. Asam
keasaman air, dan peningkatan kualitas Asam secara umum merupakan
air yang merupakan elemen vital bagi senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam
kehidupan makhluk hidup terutama air akan menghasilkan larutan dengan pH
bagikan pada tambak. Salah satu lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern,
kandungan pada air yang paling penting asam adalah suatu zat yang dapat
adalah kandungan asam pada air biasa memberi proton (ion H+) kepada zat lain
disebut kadar pH. Kadar pH ini dapat yang disebut basa, atau dapat menerima
menentukan apakah air tersebut pasangan elektron bebas dari suatu basa.
dikategorikan baik, buruk, atau sedang. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa
Kadar pH yang lebih rendah dari 7 dalam reaksi penetralan untuk
dianggap asam dan kadar pH yang lebih membentuk garam.
tinggi dari 7 dianggap basa. Nilai pH
normal untuk air permukaan biasanya 2. pH
antara 6.5 s/d 7.5. Nilai keasaman air PH adalah derajat keasaman yang
yang baik untuk tempat hidup ikan digunakan untuk menyatakan tingkat
berkisar antara 6 - 8,5. Suhu air yang keasaman atau kebasaan yang dimiliki
optimal berkisar antara 25-30o C. Kadar oleh suatu larutan. Konsep pH pertama
garam air yang disukai antara 0-35 per kali diperkenalkan oleh kimiawan
mil. Kadar pH air pada jenis ini dapat Denmark Sren Peder Lauritz Srensen
digunakan pada tambak ikan. Jika nilai pH pada tahun 1909. Alat ukur keasaman
<6.5 bersifat asam, mengandung ion pada air tersebut digunakan untuk
logam seperti besi, mangan, tembaga, mengukur kandungan pH atau kadar
timbal dan seng beracun. Apabila keasaman pada air mulai dari pH 0
dikonsumsi secara simultan pada jangka sampai pH 14. Dimana pH normal
waktu lama dapat menyebabkan resiko memiliki nilai 6.5 hingga 7.5 sementara
kesehatan pada ikan yakni keracunan. bila nilai pH < 6.5 menunjukkan zat
Sehingga kadar pH pada air jenis ini tersebut memiliki sifat asam sedangkan
dikategorikan buruk. Sedangkan air nilai pH > 7.5 menunjukkan zat tersebut
dengan nilai pH >7.5 adalah basa, memiliki sifat basa. pH 0 menunjukkan
mengindikasikan air mengandung derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14
padatan tinggi. menunjukkan derajat kebasaan tertinggi.
Untuk meningkatkan kualitas air
pada tambak, maka diperlukan suatu alat 3. Sensor Derajat Keasaman (pH)
yang dapat menentukan kadar pH, Sensor adalah komponen yang
sehingga jika diketahui kadar pHnya, akan digunakan untuk mendeteksi suatu
dapat dipilih jenis air yang akan besaran fisik menjadi besaran listrik
dikonsumsi termasuk kategori baik atau sehingga dapat dianalisa dengan
tidak. Teknologi alat ukur kadar pH pada rangkaian listrik tertentu. pH adalah
air ini dapat membantu pengelola singkatan dari power of hydrogen yang
tambak untuk mengetahui kadar pH memiliki arti ukuran kekuatan suatu
yang terkandung pada air tersebut asam.

102 Jurnal SAINTIKOM Vol.15, No. 2, Mei 2016


Zulfian Azmi, Saniman, ishak, Sistem Penghitung pH Air Pada Tambak Ikan..

Sebuah pH meter terdiri dari Pada sebuah sistem pH meter


sebuah elektroda (probe pengukur) yang secara keseluruhan, selain terdapat
terhubung ke sebuah alat elektronik yang elektrode kaca juga terdapat elektrode
mengukur dan menampilkan nilai referensi. Kedua elektrode tersebut
pH.Prinsip kerja utama pH meter adalah sama-sama terendam ke dalam media
terletak pada sensor probe berupa ukur yang sama. Elektrode referensi
elektrode kaca (glass electrode) dengan digunakan untuk menciptakan rangkaian
jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam listrik pH meter. Untuk menghasilkan
larutan.Ujung elektrode kaca adalah pembacaan pH yang valid, elektrode
lapisan kaca setebal 0.1 mm yang referensi harus memiliki nilai potensial
berbentuk bulat (bulb). Bulb ini stabil dan tidak terpengaruh oleh jenis
dipasangkan dengan silinder kaca non fluida yang diukur.
konduktor atau plastik memanjang, yang
selanjutnya diisi dengan larutan HCl (0,1 C. ANALISA DAN PERANCANGAN
mol/dm3). Di dalam larutan HCl, SISTEM
terendam sebuah kawat elektrode Sistem dibangun dengan sebuah
panjang berbahan perak yang pada rangkaian Mikrokontroler Atmega16 yang
permukaannya terbentuk senyawa berfungsi untuk mengendalikan sensor
setimbang AgCl. Konstannya jumlah pH. Kemudian output berupa tampilan
larutan HCl pada sistem ini membuat display LCD 16x2 karakter yang
elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial digunakan untuk menampilkan pesan
stabil. Inti sensor pH terdapat pada tentang derajat kesaman pada air yang
permukaan bulb kaca yang memiliki diukur. Selain itu, output yang digunakan
kemampuan untuk bertukar ion positif pada sistem ini adalah buzzer untuk
(H+) dengan larutan terukur. memberikan indikator yang pasti
mengenai kadar pH yang diukur secara
langsung saat itu juga tanpa melihat layar
LCD telebih dahulu. Diagram sistem
digambarkan berupa blok diagram
seperti dibawah ini:

Gambar 2. Diagram Blok Sistem

1. Algoritma Sistem
Algoritma sistem dapat
digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.Bagian - bagian Elektroda


Referensi

Jurnal SAINTIKOM Vol.15, No. 2, Mei 2016 103


Zulfian Azmi, Saniman, ishak, Sistem Penghitung pH Air Pada Tambak Ikan..

maka akan semakin kecil pula nilai pH


nya. Pengukuran kadar pH dapat
dilakukan dengan menggunakan alat
berupa pH meter ataupun kertas pH.
Dalam penelitian ini, alat yang digunakan
adalah sensor pH. Kadar pH pada air
memiliki beberapa tingkatan yaitu 0 6.4
berupa masam / asam, 6.5 7.5 berupa
netral, dan 7.6 14 berupa basa.

Gbr.3 Algoritma Sistem Tabel.1 Nilai pH

a. TahapTahap Pembuatan Sistem Tingkat


Perangkat Lunak Kadar pH
Keasaman
Algoritma sistem dimulai dari
0 6.4 Asam
penentuan bahasa pemrograman yang
sesuai dengan rancangan dan kriteria 6.5 7.5 Netral
mikrokontroler yang digunakan.
7.6 14 Basa
Kemudian dilakukan penulisan program
dengan editor yang tersedia, dalam hal ini
yaitu Bascom AVR yang sekaligus
berfungsi sebagai compiler dan c. Flowchart
pengunduh (downloader). Proses Adapun tampilan flowchart sistem
pemrograman memudahkan analisis adalah sebagai berikut:
pada program yang akan dibuat. Setelah
program dibuat akan langsung dilakukan
pengujian dan evaluasi hingga bekerja
sesuai dengan yang diinginkan. Setelah
program untuk sistem otomatis selesai
dibuat dan sesuai langkah berikutnya
adalah mengkompilasi program menjadi
code mesin yaitu file hexa.
Jika kompilasi berhasil yang
ditandai dengan tidak terdapat kesalahan
(error) program dapat diunduh ke IC
(Integrated Circuit) dengan pengunduhan
tertentu. Langkah selanjutnya adalah
pengujian program dengan menjalankan
sistem dan melakukan perbaikan atau
penyempurnaan hingga hasil yang
diberikan cukup sempurna.

b. Pengelompokan Proses Pengukur


Keasaman (pH)
Nilai pH didalam air berkaitan
dengan kadar asam yang terkandung
didalamnya. Semakin asam air tersebut, Gambar 4 Flowchart Sistem

104 Jurnal SAINTIKOM Vol.15, No. 2, Mei 2016


Zulfian Azmi, Saniman, ishak, Sistem Penghitung pH Air Pada Tambak Ikan..

d. Rangkaian Keseluruhan
Adapun rangkaian keseluruhan dari
alat ukur keasaman pada air berbasis
mikrokontroler adalah sebagai berikut:

Gambar.6 Rancang Bangun

f. Kebutuhan Sistem
Kebutuhan yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Gambar 5 Rangkaian Keseluruhan 1. Perangkat Keras
a. Perangkat Komputer
Penggunaan sensor terlebih dahulu b. Perangkat Kelistrikan atau
aktif melakukan pengecekan nilai larutan toolset
air yang diuji dan menghitung tingkat c. Mesin bor, gergaji
keasaman larutan yang akan diuji. d. Downloader
Kemudian data yang didapatdari sensor 2. Perangkat Lunak
akan diatur melalui set point dan a. Sistem Operasi
dikirimkan ke mikrokontroler sebagai b. Software Eagle
pengendali utama yang akan c. Bascom AVR
menentukan tindakan selanjutnya, d. Software SketchUp
kemudian mikrokontroler memproses
permintaan set point dan meneruskan g. Komponen
perintah untuk menampilkan hasil tingkat Komponen pembentuk sistem juga
keasaman larutan air yang diuji kedalam dibedakan atas dua bagian besar,
tampilan display LCD. Selain itu, yaitu:
mikrokontroler juga meneruskannya ke 1. Perangkat Keras (Rangkaian kontrol
buzzer untuk memberikan indikator sistem)
berupa bunyi. a. Mikrokontroler ATMega16
b. Sensor pH
e. Rancang Bangun Alat c. IC Regulator LM7805
Berikut adalah gambaran dari alat d. Papan PCB
ukur keasaman (pH) pada air berbasis e. Adaptor 12V
mikrokontroler dengan tampilan 3 f. Buzzer
dimensi. g. Baut-baut
h. Kabel-kabel
i. Solder
j. Multitester
2. Perangkat Lunak
a. Program

Jurnal SAINTIKOM Vol.15, No. 2, Mei 2016 105


Zulfian Azmi, Saniman, ishak, Sistem Penghitung pH Air Pada Tambak Ikan..

b. Bahasa Basic yang di compile j. Pengujian


menjadi kode mesin dengan Pada pengujian ini terdapat
Bascom AVR beberapa bagian bagian yang dilakukan
pengukuran serta pengambilan data
h. Implementasi Sistem data tegangan. Berikut keterangannya.
Implementasi atau tahapan 1) Pengujian IC Mikrokontroler
tahapan dalam merancang sistem yang Pada pengujian ini dilakukan
dirancang, melalui beberapa tahapan. pengukuran pada tiap pin pin
Adapun tahapantahapannya yaitu mikrokontroler, dimana pengukuran
sebagai berikut: merupakan suatu cara untuk
1. Perancangan blok diagram. memperoleh data dari tiap pin serta
2. Rancangan rangkaian menggunakan untuk menguji apakah rangkaian
program Eagle. mikrokontroler telah terhubung dengan
3. Merancang rangkaian dasar dengan data sheet maupun data program.
komponen komponen Berikut ini adalah tabel hasil dari
elektronika. pengukuran Mikrokontroler.
4. Rancangan program rangkaian Tabel.2 Ukuran Tegangan pada Pin Pin
tercetak dalam bentuk program Mikrokontroler
Bascom AVR diimplementasikan Ukuran
Ukuran
dalam rangkaian tercetak pada PCB Pin Tegangan Pin
Tegangan (Volt)
(Printed Circuit Board). (Volt)
5. Proses pembuatan program pada 1 0.17 21 5.03
pengaturan keasaman dan
2 0.18 22 0.11
pengunduhan program dalam IC
(Integrated Circuit) Mikrokontroler. 3 0.18 23 0.10
6. Proses pengujian rangkaian dan 4 0.18 24 5.05
program. 5 0.18 25 0
7. Proses penyempurnaan program
dan rangkaian. 6 0.18 26 0
7 0.18 27 0
i. Hasil Rancangan 8 0.18 28 0
Pada gambar 4 dibawah ini dapat
9 5.03 29 5.06
diperlihatkan hasil dari rancang bangun
keseluruhan dari alat ukur tingkat 10 5.08 30 5.08
keasaman pada air berbasis 11 0 31 0
Mikrokontroler. 12 0.18 32 5.08
13 0.18 33 0.15
14 0.18 34 3.04
15 0.17 35 0.15
16 0.17 36 0.15
17 0.17 37 0.15
18 0.17 38 0.15
Gambar 7. Hasil Rancangan Alat 19 0.16 39 0.15
20 0.16 40 0.15

106 Jurnal SAINTIKOM Vol.15, No. 2, Mei 2016


Zulfian Azmi, Saniman, ishak, Sistem Penghitung pH Air Pada Tambak Ikan..

2) Pengujian LCD (Liquid Crystal Display) Saat Aktif Saat Tidak Aktif
Pada pengujian ini dilakukan 5.03 v 0v
pengukuran tegangan keluaran dan 5) Hasil Pengujian Alat Ukur Keasaman
tegangan pin pin dari display LCD, untuk Pengujian alat ukur keasaman pada
mengetahui apakah rangkaian LCD air akan dilakukan pada beberapa larutan
berfungsi dengan baik atau tidak. Berikut air dan beberapa larutan lainnya. Berikut
ini adalah tabel hasil pengukuran ini adalah tabel dari pengujian alat ukur
rangkaian display LCD. keasaman.

Tabel.3 Ukuran Tegangan pada Pin Pin Tabel.6 Hasil Pengujian Alat
LCD Tegangan
Ukuran Ukuran Bahan Yang (Volt)
Pin Tegangan Pin Tegangan pH
Diuji Pada
(Volt) (Volt) Sensor
1 0.17 9 4.98 Air Jeruk
6.33 3.45
2 5.08 10 4.98 Nipis
3 1.14 11 0.18 Air Minum 7 3.05

4 0.18 12 5.05 Air Sabun 9.33 1.96


5 0.18 13 0.18
D. SIMPULAN
6 0.18 14 0.18 Alat ukur kadar pH pada air dapat
7 4.98 15 5.08 dirancang berbasis Mikrokontroler
8 4.98 16 0.17 denganmenggunakan sensor pH sebagai
pendeteksi keasaman, LCD sebagai
3) Pengujian Sensor pH penampil data, serta buzzer sebagai
Pengujian pada sensor pH dilakukan indikator.Sistem bekerja dimulai dengan
untuk mengetahui apakah sensor pH sensor pH yang mendeteksi keasaman
telah aktif atau tidak sehingga dapat pada air sebagai input. Selanjutnya, data
dilakukan proses pendeteksian kadar pH. dari sensor pH tersebut berupa data
Berikut ini adalah tabel hasil pengukuran analog akan dikonversi ke data digital
rangkaian sensor pH. pada Mikrokontroler. Lalu Mikrokontroler
Tabel.4. Ukuran Tegangan pada Sensor akan memproses data digital ke output
pH yaitu LCD dan buzzer. LCD akan
Saat Aktif Saat Tidak Aktif menampilkan pembacaan jenis dan kadar
pH yang terdeteksi. Buzzer akan
3.09 v 0.15
memberikan indikator berupa bunyi
sesuai dengan kriteria kadar pH yang
4) Pengujian Buzzer
diukur. Penentuan kadar keasaman pada
Pengujian pada Buzzer dilakukan untuk
air dibagi menjadi tiga kategori range
mengukur sejauh apakah alat ini sudah
tingkatan yaitu; ASAM dengan nilai pH 0
terpasang dengan benar sesuai dengan
6.4 maka indikator buzzer akan berbunyi
indikator pengukuran kadar pH yang
tiga kali, NETRAL dengan nilai pH 6.57.5
dihasilkan.
maka indikator buzzer akan berbunyi dua
Tabel.5 Ukuran Tegangan pada
kali serta BASA dengan nilai pH 7.614
Buzzer
maka indikator buzzer akan berbunyi satu
kali.

Jurnal SAINTIKOM Vol.15, No. 2, Mei 2016 107


Zulfian Azmi, Saniman, ishak, Sistem Penghitung pH Air Pada Tambak Ikan..

E. DAFTAR PUSTAKA Rodnay Zkas. 1996. Pengantar


Mikroprosesor. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Dian Artanto. 2009. Merakit PLC dengan
Mikrokontroler. Jakarta: Elex Media
Susi Kusumadewi dan Hari Purnomo.
Komputindo.
2010. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk
Pendukung Keputusan. Medan:
Http://elektronika-
Graha Ilmu.
dasar.web.id/komponen/sensor-
tranducer/sensor
T.Sutojo, E.Mulyato dan V.Suhartono.
photodioda/Copyright
2010. Kecerdasan Buatan.
Elektronika Dasar.
Yogyakarta: Andi.
Pusat Bahasa. 2008. Kamus besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

108 Jurnal SAINTIKOM Vol.15, No. 2, Mei 2016

Anda mungkin juga menyukai