Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Wisnugroho

NPM : 1406601851

Tugas Mata Kuliah Radioterapi

1. Apa itu Digitally Reconstructed Radiographs (DRR) dan bagaimana prinsip kerjanya serta
tuliskan persamaan matematisnya
Jawab :
Digitally Reconstructed Radiographs (DRR) didefinisikan sebagai radiograpi planar yang
tersusun oleh ray-tracing dari posisi sumber sinar-X melalui matrik 3D dari data CT. DRR
dapat digunakan untuk melakukan verifikasi citra dari data yang didapatkan. Prinsip kerja
dari DRR adalah dengan merubah data pixel yang didapatkan dari CT scan menjadi
serangkaian data 3D atau voxel, kemudian memasukkan data voxel tersebut ke dalam sistem
koordinat. Setelah itu akan dilakukan projection plane dengan menghitung posisi sumber
terhadap kamera dan menghitung jarak antara sumber dan kamera. Selanjutnya akan
dilakukan konversi jarak tersebut dengan koefisien atenuasi liniernya. Persamaan matematis
dari DRR dapat dituliskan sebagai berikut :

Pertama tuliskan persamaan atenuasi foton oleh objek, yaitu :



= 0 exp ( () )
0
Gunakan pendekatan berbasis ray-tracing yang mengaproksimasi integral garis pada
persamaan diatas, yaitu :

0 () ,0 ( )
0
Maka didapatkan :

[(0 + )]
=0

Dimana K merupakan step diantara X0 dan Xi, X adalah the ray step vector, dan x adalah
the ray-step length. Data CT diambil pada lokasi/posisi 0 + menggunakan trilinear
interpolation oleh GPU platform. Setelah itu efek dari beam hardening dituliskan sebagai :

,1 ( ) = (,0 ( ))

Dari beam hardening corrected maka didapatkan proyeksi citra dengan persamaan:
1
,1 ( ) = ( )[,1 ( )]
0

Setelah itu persamaan tersebut akan dikoreksi terhadap hamburan, sehingga dapat
dituliskan :
,11 ( ) = ,1 ( ) + , ( )
Yang terakhir adalah dengan memasukkan veiling glare effect, sehingga didapatkan
persamaan DRR terkoreksi yaitu :
,111 = ,11

2. Perbedaan karakteristik fisis pencitraan antara kilovoltage dan megavoltage X-ray


Jawab :
Pada pencitraan radioterapi, verifikasi dosis dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat
sinar-X kV dan MV. Namun perbedaan yang mendasar antara kedua pesawat tersebut
adalah pada pesawat kV didapatkan hasil visualisasi jaringan lunak (Soft Tissue) yang lebih
bagus dibandingkan pesawat MV. Hal ini dikarenakan terdapat radiasi hambur yang lebih
besar pada pesawat kV. Untuk melihat perbedaan ketidakhomogenan (inhomogenity) pada
jaringan pesawat MV lebih baik dibandingkan pesawat kV. Hal ini dikarenakan sinar-X
langsung dirubah menjadi partikel bermuatan seperti elektron. Untuk dosis yang diterima
tentu saja lebih besar dengan menggunakan pesawat MV dimana dikarenakan daya
tembusnya akan meningkat dengan kenaikan tegangan dan akan memperbesar dosis serap
yang dihasilkan.

3. Gejala atau symptom dari kanker payudara, otak, serviks, dan prostat
Jawab:
Kanker payudara
Kanker payudara mungkin saja tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal
dan sulit dikenali gejalanya. Tetapi, terdapat beberapa gejala utama yang dicurigai
merupakan gejala dari kanker ini yaitu terdapat benjolan di payudara dan benjolan
tersebut tumbuh dengan/tanpa rasa sakit, kemudian adanya Nipple discharge,
retraksi puting susu, dan krusta. Serta Kelainan kulit, dimpling, peau dorange,
ulserasi, dan venektasi. Gejala lainnya adanya benjolan pada ketiak dan edema
lengan
Penyebab timbulnya kanker ini belum diketahui secara pasti. Terdapat banyak faktor
yang mendorong timbulnya kanker ini seperti genetik, usia, paparan radiasi, dan zat
berbahaya dari luar (misal : alkohol, rokok, dll). Namun pastinya kanker ini timbul
akibat adanya kerusakan DNA (mutasi) pada sel di dalam payudara.

Kanker otak
Kanker otak mungkin saja tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal dan
sulit dikenali gejalanya. Namun, ada beberapa gejala yang perlu dicurigai merupakan
gejala daripada kanker ini yaitu sakit kepala yang tidak normal dan biasanya sakit
kepala tersebut sangat sakit dan dengan durasi yang sangat lama. Gejala berikutnya
adalah pingsan atau ketidaksadaran dalam jangka waktu tertentu. Gejala lainnya
adalah berkurangnya kemampuan sistem panca indra dimana tergantung dari letak
kanker tersebut berada.
Penyebab timbulnya kanker ini belum diketahui secara pasti. Terdapat banyak faktor
yang mendorong timbulnya kanker ini seperti genetik, usia, paparan radiasi, dan zat
berbahaya dari luar (misal : alkohol, rokok, dll). Namun pastinya kanker ini timbul
akibat adanya kerusakan DNA (mutasi) pada sel di dalam otak.

Kanker serviks
Ketika fase awal kanker serviks dan pre-cancer biasanya tidak memiliki gejala. Gejala
tidak akan muncul sampai kanker telah menjadi invasif dan tumbuh pada jaringan
atau organ terdekatnya. Bila ini terjadi, gejala yang paling umum adalah pendarahan
pada vagina yang tidak normal, seperti pendarahan pada vagina setelah melakukan
hubungan seksual, pendarahan setelah fase menopause, dan mengalami fase
menstruasi yang lebih lama dan berat dari biasanya. Gejala berikutnya adalah
keluarnya cairan yang tidak biasa (unusual discharge) dari vagina.
Penyebab timbulnya kanker ini belum diketahui secara pasti. Terdapat banyak faktor
yang mendorong timbulnya kanker ini seperti infeksi oleh Human Papilloma Viruses
(HPV), genetik, usia, paparan radiasi, dan zat berbahaya dari luar (misal : alkohol,
rokok, dll). Namun pastinya kanker ini timbul akibat adanya kerusakan DNA (mutasi)
pada sel di dalam serviks.

Kanker prostat
Kanker prostat mungkin saja tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal.
Gejala kanker prostat akan muncul ketika prostat terlalu besar atau membengkak
dan mulai memengaruhi uretra. Beberapa tanda dan gejala yang muncul ketika ini
terjadi adalah lebih sering buang air kecil terutama saat malam hari, merasa nyeri
atau panas pada penis saat buang air kecil atau ejakulasi, merasa kandung kemih
selalu penuh, terdapat darah dalam urine atau air mani, dan tekanan saat
mengeluarkan urine berkurang
Penyebab timbulnya kanker ini belum diketahui secara pasti. Terdapat banyak faktor
yang mendorong timbulnya kanker ini seperti genetik, usia, paparan radiasi, dan zat
berbahaya dari luar (misal : alkohol, rokok, dll). Namun pastinya kanker ini timbul
akibat adanya kerusakan DNA (mutasi) pada sel di dalam prostat.

4. Cara menentukan stadium/grading dari kanker


Jawab:
Cancer grade adalah gambaran kanker berdasarkan seberapa abnormal sel kanker dan
jaringan kanker terlihat di bawah mikroskop. Cancer grade merupakan indikator dari
seberapa cepat dari kanker untuk tumbuh dan menyebar. Sistem cancer grade yang umum
digunakan adalah :
Grade I
Sel kanker terlihat seperti sel normal dan tumbuh dengan lambat
Grade II
Sel kanker tidak terlihat seperti sel normal dan tumbuh dengan cepat
Grade III
Sel kanker yang terlihat abnormal dan tumbuh atau menyebar dengan sangat cepat
Penentuan dari cancer grade adalah dengan melakukan suatu prosedur yang dinamakan
biopsy dimana dengan mengambil sampel dari jaringan yang diduga merupakan jaringan
kanker kemudian seorang phatologist dan akan diamati dibawah mikroskop untuk
ditentukan apakah sampel tersebut merupakan kanker atau bukan.

Cancer stage mendeskripsikan ukuran dari tumor/kanker dan seberapa jauh kanker itu
menyebar dari titik asalnya. Cancer stage mengindikasikan gambaran dari sel kanker
tersebut. Sistem cancer stage yang umum digunakan adalah :

Stage 0
Mengindikasikan letak kanker pada awalnya dan belum menyebar
Stage I
Ukuran kanker masih dikatakan kecil dan belum menyebar
Stage II
Kanker telah tumbuh, namun belum menyebar
Stage III
Kenker telah menjadi besar dan dapat menyebar ke jaringan disekitarnya
Stage IV
Kanker telah menyebar luas ke organ disekitarnya

Penentuan dari cancer stage adalah dengan melakukan uji lab seperti darah, urin, dan cairan
tubuh lainnya. Cara lainnya adalah dengan serangkaian prosedur pencitraan seperti CT, MRI,
USG, PET, dan radiograpi lainnya.

Referensi

1. Chovanec, A. (2009). Digital Reconstructed Radiography


2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3532107/#d5
3. https://www.cancer.org/
4. https://www.cancer.gov/about-cancer/diagnosis-staging/prognosis/tumor-grade-fact-sheet
5. http://www.nhs.uk/chq/Pages/3169.aspx?CategoryID=96

Anda mungkin juga menyukai