Asesmen merupakan suatu proses untuk memperoleh informasi dan mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut dengan tujuan tertentu. Asesmen kemampuan matematis siswa berarti assessment yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang kemampuan matematis siswa meliputi : kemampuan pemacahan masalah, penalaran, komunikasi, koneksi dan representasi, yang bertujuan memutuskan sejauhmana tingkat kemampuan matematis siswa. Untuk mengevaluasi kemampuan matematik siswa dapat menggunakan rubric penskoran atau pembobotan skor. Rubrik penskoran yang digunakan untuk melihat kemampuan matematika dengan melihat tingkat kemampuan matematika siswa, strategi dan komunikasi, rubrik penskoran dapat berbentuk : Aspek Indikator Skor Pengetahuan Menunjukkan pemahaman tentang semua konsep dan prinsip matematis yang 4 Matematika terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya. Menggunakan istilah dan notasi matematis yang sesuai Melaksanakan algoritma yang relevan dengan lengkap dan benar Menunjukkan bahwa siswa memahami hampir semua konsep dan prinsip 3 matematis yang terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya. Menggunakan istilah dan notasi matematis hampir betul. Melaksanakan algoritma yang relevan dengan lengkap, tetapi ada kesalahan kecil dalam hitungan. Menunjukkan bahwa siswa memahami sebagian konsep dan prinsip matematis 2 yang terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya. Berbuat kesalahan yang agak serius dalam hitungan Tampak bahwa pemahamannnya sangat terbatas tentang konsep dan prinsip 1 matematika yang terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya. Keliru atau tidak dapat menggunakan istilah atau notasi matematis sebagaimana yang seharusnya. Berbuat kekelruan parah dalam hitungan Tidak memahami konsep dan prinsip matematis yang terkandung di dalam 0 masalah yang harus dipecahkannya. Berikut adalah salah satu bentuk rubrik penilaian pada kemampuan representasi matematika: Kompetensi dasar : Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika Indikator : Menggunakan konsep barisan dan deret dalam menyelesaikan masalah dan mengidentifikasikan masalah. Contoh soal : Pada malam pertunjukkan dalam rangka membantu korban bencana alam, ruangan tempat duduk untuk para penonton dibagi atas beberapa baris. Masing-masing baris terdiri dari 200 tempat duduk. Harga karcis baris terdepan Rp. 150.000,00 per orang dan harga kacis baris paling belakang sebesar Rp. 50.000,00 per orang. Selisih harga karcis untuk tiap baris itu sama. Jika semua karcis habis terjual maka panitia berharap akan memperoleh uang sebesar Rp. 120.000.000,00. Berapakah harga karcis per orang dari sebelum baris paling belakang? Jawab : Karena selisih harga karcis untuk tiap baris selalu sama maka masalah itu akan diselesaikan menggunakan deret aritmatika. Perolehan uang dari karcis kelompok paling depan sebagai suku pertama (a) dan perolehan uang dari karcis kelompok paling belakang sebagai suku terakhir (Un). a = (200)(150.000) = 30.000.000 Un = (200)(50.000) = 10.000.000 Sn = 120.000.000 Ruangan tempat duduk dibagi atas 6 kelompok, maka harga karcis sebelum kelompok paling belakang adalah merupakan suku kelima (U5). Jadi harga karcis per orang pada baris sebelum baris paling belakang adalah Rp. 70.000,00. Alasan : 1. Siswa dapat melakukan perhitungan dan representasi dalam menyelesaikan masalah dengan meggunakan konsep barisan dan deret. 2. Siswa dapat menemukan pola dan hubungan antara permasalahn dengan konsep barisan dan deret.
Rubrik penilaian representasi
Uraian Penskorannya Kriteria Penjelasan 1 2 3 4 Ketepatan Banyak kesalahan perhitungan Ada beberapa kesalahan perhitungan perhitungan Salah menggunakan rumus Sangat sedikit melakukan kesalahan perhitungan Penggunaan rumus sudah benar Sangat sedikit melakukan kesalahan perhitungan Penggunaan rumus sudah tepat Penyelesaian disajikan dengan rapi dan baik Penjelasan Tidak jelas Tidak memahami pola barisan dan deret aritmatika. Meragukan Ada pemahaman pola Ditulis dengan jelas Memahami satu aspek hubungan suku ke – n dengan jumlah n suku pertama Ditulis dengan jelas Memahami kedua aspek hubungan suku ke – n dengan banyak suku ke – n Jawaban yang 1. Tidak benar sama sekali atau tidak menjawab sama didapat sekali 2. Tidak menggambarkan representasi dengan dunia nyata atau dengan symbol matematika Sebagian jawaban benar Sedikit menggambarkan representasi dengan dunia nyata atau dengan symbol matematika Jawaban hampir sebagian besar benar Hampir sebagian besar menggambarkan representasi dengan dunia nyata atau dengan symbol matematika Jawaban yng diperoleh benar dan tepat Sudah menggambarkan representasi dengan dunia nyata atau dengan symbol matematika Indikator Pemahaman Konsep Kriteria Skor Jawab tidak ada jawaban 0 Salah dalam pemahaman soal, salah dalam 1 menyatakan konsep, jawaban salah pemahaman soal benar, terdapat kesalahan 2 dalam menyatakan konsep, jawaban salah a. Menyatakan ulang sebuah pemahaman soal benar, benar dalam konsep, menyatakan ulang konsep,namun hasil akhir 3 salah pemahaman soal benar, benar dalam 4 menyatakan ulang konsep,hasil akhir benar Skor maksimal 4 Jawab tidak ada jawaban 0 Salah dalam pemahaman soal, terdapat kesalahan dalam algoritma penyelesaian soal , 1 jawaban salah b. Mengaplikasikan konsep pemahaman soal benar, terdapat kesalahan dalam algoritma penyelesaian soal , jawaban 2 atau algoritma dalam salah pemecahan masalah. pemahaman soal benar, benar dalam algoritma penyelesaian soal , jawaban akhir 3 salah pemahaman soal benar, benar dalam algoritma penyelesaian soal , jawaban akhir 4 benar Skor maksimal 4 c. Menyajikan konsep dalam Jawab tidak ada 0 Salah dalam pemahaman soal, prosedur berbagai bentuk 1 penyelesaian salah, jawaban salah representasi matematis, Terdapat kesalahan dalam pemahaman soal, 2 sebagian prosedur benar, jawaban salah Pemahaman soal benar, prosedur penyelesaian benar tetapi terdapat kesalahan 3 namun jawaban benar Pemahaman soal benar, prosedur penyelesaian tepat tanpa adanya kesalahan, 4 jawaban benar Skor maksimal 4 RUBRIK PENSKORAN PEMAHAMAN KONSEP